Selera
Seekor kuda
melihat unta
dan tertawa dengan parau.
“Sungguh
kau seekor
kuda besar yang aneh!”
Unta kemudian membantah:
“Kau — seekor kuda?
Nyaris sangat gagal!
Kau hanya seekor unta yang gagal tumbuh,”
Dan cuma Tuhan,
Yang mahatahu,
mengetahui mereka mamalia
dengan jenis yang berbeda.
1929
Bagaimana Denganmu?
1913
Dengarkan!
Sekarang, dengarkan!
Tentunya, jika bintang bersinar
Akan ada seseorang yang merindukan mereka
Seseorang yang ingin agar mereka sedikit bersinar
Seseorang yang memanggilnya, yang membersitkan sedikit noda
dari liur, sebuah permata?
dan tertimpa
oleh badai salju debu tengah hari,
air mata menuju ke Tuhan,
takut bahwa hal itu akan terlambat,
dan menangis,
mencium luka di tangan,
bersumpah
bahwa ia tak bisa, hanya tak bisa menanggung takdir tanpa bintang
Harus ada bintang, harus ada!
… Kemudian pergi bersama cemas,
meskipun tampak tenang,
berbisik kepada seseorang,
“Kau yang lebih baik?
Tidak takut?
Baiklah?”
Sekarang dengarkan,
takdir:
apakah seseorang harus bersama bintang-bintang berkilau,
seseorang yang rindu
bahwa di atas atap
satu bintang setidaknya mesti datang bersinar?
1913
Tentang Petersburg
1913
Cahaya Bulan
Bulan muncul
Mendekat di sini
segera.
Kini, tergantung di udara, penuh dan dingin.
Barangkali Tuhan,
dalam sebuah ramalan
dengan sendok perak
menggali sup ikan dari bintang-bintang.
1916
(Sajak-sajak di atas diterjemahkan bebas dari buku Poems Vladimir Mayakovsky dan juga
Backbone Flute, diterjemahkan dari bahasa Rusia ke Inggris oleh Dorian Rottenberg dan
Andrey Kneller)
Penerjemah
Wawan Kurn. Menulis puisi, cerpen, esai. Menerbitkan buku puisi pertamanya yang berjudul
Persinggahan Perangai Sepi (2013) dan buku puisi kedua Sajak Penghuni Surga (2017). Serta
diundang sebagai penulis Indonesia Timur di Makassar International Writers Festival (MIWF)
2015. Buku esai pertamanya terbit Februari 2017 dengan judul Sepi Manusia Topeng.
Vladimir Mayakovsky
Vladimir Vladimirovich Mayakovsky adalah anak bungsu dari keluarga Ukraina. Lahir di
Baghdati, pada tanggal 19 Juli 1893. Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1906, keluarganya
pindah ke Moskow, di sana Mayakovsky bergabung dengan Partai Buruh Demokratik Sosial.
Karena situasi keuangan keluarganya, Mayakovsky berhenti dari sekolah. Dia bahkan mendekam
dalam penjara selama dua tahun disebabkan karena kegiatan-kegiatan politiknya. Puisi awal
Mayakovsky menjadikannya sebagai salah satu penyair yang disebut Russian Futurism, sebuah
gerakan yang ditandai dengan penolakan terhadap unsur-unsur tradisional yang mendukung
eksperimen formal, dan menyambut perubahan sosial yang dijanjikan oleh teknologi.