ABSTRAK

(A) Maharadien Arisandi (NIM: 010001300208)

(B) Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Perkosaan Dan Penyebaran Pornografi Melalui
Media Sosial Oleh Anak Dibawah Umur (Studi Kasus Putusan Nomor 6/Pid.Sus-
Anak/2016/PN.Kbu)

(C) 81 halaman, 2017, 1 lampiran.

(D) Kata Kunci: Hukum Pidana, Hukum Perlindungan Anak, Tindak Pidana Perkosaan

(E) Tindak pidana perkosaan dan penyebaran pornografi melalui media sosial oleh anak
dibawah umur, merupakan anak berusia 15 tahun yang melakukan hubungan seksual
dengan cara melakukan kekerasan dan ancaman kekerasan. Kemudian pelaku
mengambil foto korban dalam keadaan setengah telanjang dan mengunggah foto-foto
tersebut kedalam media sosial instagram pelaku sehingga dapat dilihat oleh publik.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti akan menganalisis berdasarkan (studi kasus
putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Kbu) dengan pokok permasalahan yang
akan peneliti uraikan adalah1).Apakah perbuatan pelaku memenuhi unsur-unsur pasal
81 ayat (1) Juncto Pasal 76D atau 82 ayat (1) Juncto Pasal 76E Undang-Undang
Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002
tentang perlindungan anak?. 2).Bagaimanakah bentuk gabungan tindak pidana pada
tindak pidana perkosaan dan penyebaran pornografi melalui media sosial yang
dilakukan oleh pelaku?. Dalam hal ini peneliti menggunakan tipe penelitian normatif
dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan
melakukan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif,
sedangkan kesimpulan dengan menggunakan cara deduktif. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah 1).Perbuatan pelaku memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 81 ayat
(1) Juncto Pasal 76D Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 27 (1)
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
2).Bentuk gabungan tindak pidananya adalah perbuatan berlanjut yang diatur dalam
pasal 64 KUHP.

(F) 23 buku (1980-2015), 5Peraturan Perundang-Undangan (2002-2016)

(G) Dr. Vience Ratna Multiwijaya, S.H., M.H. ( )

(H) Maharadien Arisandi ( )