(equipment) yang diperlukan tepat pada tempatnya. Hal ini menjaga agar
dikamar mesin.
Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kamar mesin adalah:
1. Ukuran kamar mesin itu sendiri, hal ini dapat diketahui berdasarkan volume
2. Persyaratan dan ukuran setiap peralatan, hal ini dapat diketahui berdasarkan
tersebut.
Pada perencanaan lay out kapal rancangan ini penempatan kamar mesin
1. Mesin utama
2. Mesin bantu
3. Gearbox
4. Seachest
Pompa ini melayani pemasukan air laut ke dan dari tangki Ballast yang
Pompa ini berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki induk
bantu.
bantu.
mendinginkan mesin.
e. Pompa air laut pendingin (2 buah)
Pompa ini berfungsi untuk memompa air laut untuk mendinginkan aie
Pompa ini berfungsi untuk memompa air tawar dari tangki induk ke tangki
Pompa ini berfungsi untuk memompa atau menguras zat-zat cair yang
tank. Selain itu juga untuk mengeringkan ruang muat jika pada saat
melakukan pelayaran kapal kemasukan air laut dari lubang palka yang
tidak kedap air, merembesnya air pada pori-pori pelat, bocoran dari pelat
Pompa ini berfungsi untuk membersihkan air dari geladak dan juga dapat
digunakan untuk menguras air yang tidak digunakan lagi dari kamar
dan sebagainya.
Pompa ini berfungsi untuk memompa air laut untuk memadamkan api
7. Botol Angin (2 buah) yang berfungsi untuk melayani kebutuhan udara tekan
1. Pompa Ballast.
Volume tangki ballast adalah 766,44 m2.. Pada buku “Marine Auxiliari
Q = 0,2825 db2.vb
dimana :
= 60 mm
= 6 cm
= 0,16 m
= 2 m/s
maka :
Q = 0,2825 (16)2 x 2
= 144,64 m3/jam
= 0,04 m3/s
Untuk menghitung head pompa digunakan rumus :
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 6,8
= 8,4 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair yang terdapat dalam tangki
= 0
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 1,24 m
hlb = kerugian pada ujung masuk pipa (1 buah)
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,04 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 1,15 m
hld = kerugian pada ujung keluar pipa (3 buah)
= f x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hld = 0,61 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 1,55 m
hlcb1-3 = f1 x (v2/2g) x n
hlcb1-2 = f2 x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hlcb1-3 = 0,21 m
hlcb1-2 = 0,79 m
= 0
= 0,79 m
= 0,204 m
= 14,19 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 12,59 hp
= 9,25 kw
Waktu yang diperlukan untuk mengisi tangki adalah 4 jam. Kapasitas dari
pompa adalah :
Q = 116,75/4
= 29,19 m3/jam
= 0,008 m3/s
d = 4/3 x Q1/2
= 4/3 x (29,19)1/2
= 7,2 cm
= 0,07 m
Untuk menghitung head pompa digunakan rumus :
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 4,4
= 6 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair yang terdapat dalam tangki
= 0
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 0,85 m
hlb = kerugian pada ujung masuk pipa (3 buah)
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,12 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 0,92 m
hld = kerugian pada ujung keluar pipa (3 buah)
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hld = 0,41 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,09 m
hlcb1-3 = f1 x (v2/2g) x n
hlcb1-2 = f2 x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hlcb1-3 = 0,07 m
hlcb1-2 = 0,26 m
hlt1-3 = f1 x (v2/2g) x n
hlt1-2 = f2 x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hlt1-3 = 0,12 m
hlt1-2 = 0,19 m
Jadi total kerugian yang langsung dialami oleh pipa adalah :
= 3,03 m
= 0,204 m
H = 6 + 0 + 3,03 + 0,204
= 9,234 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 1,2 hp
= 0,88 kw
3. Pompa minyak pelumas
pompa adalah :
Q = A x N x 10-3
dimana :
A = (5 – 10) = 10
N = BHP = 3900 hp
maka :
Q = 10 x 3900 x 10-3
= 39 m3/jam
= 0,01 m3/s
= 4/3 x (39)1/2
= 8,32 cm
= 8 cm
= 0,08 m
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
Dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 4,4
= 6 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair yang terdapat dalam tangki
= 0
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 0,28 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,04 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 0,23 m
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hld = 0,204 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,04 m
= 0,794 m
= 0,204 m
H = 6 + 0 + 0,794 + 0,204
= 6,99 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 1,41 hp
= 1,04 kw
4. Pompa air tawar pendingin mesin
Dari buku “Machinnery Outfitting Design Manual” hal. 56, kapasitas pompa
adalah 15 l/BHP.jam. Dimana diketahui daya mesin utama adalah 3900 hp.
Q = 15 x 10-3 x 3900
= 58,5 m3/jam
= 0,016 m3/s
d = 4/3 x (Q)1/2
= 4/3 x (58,5)1/2
= 10,19 cm
= 10 cm
= 0,1 m
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 4,4
= 6 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair yang terdapat dalam tangki
= 0
c. hl = kerugian yang langsung dialami oleh pipa.
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 0,59 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
hlb = 0,04 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 0,46 m
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
hld = 0,204 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,8 m
= 2,09 m
= 0,204 m
H = 6 + 0 + 2,09 + 0,204
= 8,29 m
Untuk menghitung daya pompa digunakan rumus :
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 2,43 hp
= 1,78 kw
d = 4/3 x Q1/2
= 4/3 x (5)1/2
= 2,98 cm
= 3 cm
= 0,03 m
Untuk menghitung head pompa digunakan rumus :
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 4,4
= 6 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair yang terdapat dalam tangki
= 0
dimana :
hal.31)
L = panjang pipa = 6 m
maka :
hla = 1 m
hlb = kerugian pada ujung masuk pipa (3 buah)
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,04 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 0,69 m
hld = kerugian pada ujung keluar pipa (1 buah)
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hld = 0,204 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,02 m
= 1,95 m
= 0,204 m
H = 6 + 0 + 1,95 + 0,204
= 8,15 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 0,34 hp
= 0,25 kw
6. Pompa air tawar
Dari buku “Machinnery Outfitting Design Manual” hal. 61, kapasitas dari
d = 4/3 x Q1/2
= 4/3 x (10)1/2
= 4,2 cm
= 4 cm
= 0,04 m
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 14
= 15,6 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair yang terdapat dalam tangki
= 0
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 14,39 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,04 m
hlc = kerugian karena belokan pada pipa (6 buah)
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 1,38 m
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hld = 3,88 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,38 m
hlcb1-3 = f1 x (v2/2g) x n
hlcb1-2 = f2 x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hlcb1-3 = 1,2 m
hlcb1-2 = 4,47 m
= 25,27 m
= 0,204 m
= 41,54 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 3,08 hp
= 2,26 kw
7. Pompa bilga
Dimana :
L = Panjang kapal = 99 m
maka :
= 43,33 mm
= 43 mm
= 4,3 cm
= 0,04 m
Q = (3/4 x d)2
= (3/4 x 4,3)2
= 10,4 m3/jam
= 0,0029 m3/s
Untuk menghitung head pompa digunakan rumus :
H = ha + ∆hp + hl + v2/2g
dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 6,95
= 8,55 m
= 0
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 12,2 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,204 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 0,69 m
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hld = 0,24 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,09 m
hlt1-3 = f1 x (v2/2g) x n
hlt1-2 = f2 x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hlt1-3 = 0.49 m
hlt1-2 = 0,74 m
= 14,618 m
= 0,204 m
= 23,372 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 1,88 hp
= 1,38 kw
8. Pompa sanitary
Dari buku “Machinnery Outfitting Design Manual” hal. 61, kapasitas dari
d = 4/3 x Q1/2
= 4/3 x (5)1/2
= 2,98 cm
= 3 cm
= 0,03 m
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
dimana :
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 14
= 15,6 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair
= 0
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 14,19 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,78 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 1,38 m
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
hld = 0,204 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,37 m
hlt1-3 = f1 x (v2/2g) x n
hlt1-2 = f2 x (v2/2g) x n
dimana :
hlt1-3 = 2,08 m
hlt1-2 = 3,16 m
= 22,164 m
= 0,204 m
= 37,97 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 2,4 hp
= 1,77 kw
9. Pompa Pemadam Kebakaran
adalah :
Q = (4/3) x Qb
dimana :
maka :
Q = (4/3) x 10,4
= 13,87 m3/jam
= 0,004 m3/s
d = (4/3) x Qb0,5
= (4/3) x (10,4)0,5
= 4,96 cm
= 5 cm
= 0,05 m
H = ha + Δhp + hl + v2/2g
a. ha = head karena perbedaan tinggi pada sisi isap dan sisi tekan
= 1,6 + 14
= 15,6 m
b. Δhp = perbedaan tekanan pada zat cair
= 0
dimana :
hal.31)
maka :
hla = 10,44 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
Kompressor hal.34)
maka :
hlb = 0,04 m
= f x (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hlc = 0,46 m
= f (v2/2g) x n
dimana :
f = koefisien kerugian
maka :
hld = 1,22 m
= fv x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hle = 0,13 m
hlcb1-3 = f1 x (v2/2g) x n
hlcb1-2 = f2 x (v2/2g) x n
dimana :
maka :
hlcb1-3 = 0,29 m
hlcb1-2 = 1,05 m
hlt = kerugian karena adanya pertemuan (tidak ada)
= 13,63 m
= 0,204 m
= 29,434 m
N = (Q x H x γ)/(3600 x 75 x η)
dimana :
N = 2,82 hp
= 2,07 kw
C. Perhitungan Winch Kemudi
Pada buku “BKI 1996 Volume II” section 14 hal. 14 – 2, luas daun kemudi
adalah :
dimana :
= 0,8
= 1,5
T = sarat kapal
= 5,5 m
= 99 m
maka :
= 9,15 m2
h = 0,759 T
= 0,759 x 5,5
= 4,17 m
b = A/h
= 9,15/4,17
= 2,19 m
Cr = 132 x A x V2 x K1 x K2 x K3 x Kt (N)
dimana :
V = (Vo + 20)/3
V = (13 + 20)/3
= 11 knot
K1 = 1,33
= 312937,7189 N
= 312,94 KN
Qr = Cr x R
dimana :
R = c (α – kb)
α = 0,33
= 0,55
maka :
Qr = 312,94 x 0,55
= 172,12 KNm
N = [Qr/(T x 75 x η)]
Dimana :
Qr = 312,94 KNm
N = [172,12/(0,5 x 75 x 0,6)]
= 7,65 hp
= 5,7 kw
Dari buku “Sistem dan perlengkapan Kapal” hal.75 didapatkan data sebagai
berikut :
N = (W x V)/(60 x 75 x η)
dimana :
= 9 m/menit
η = efisiensi windlass
= (0,6 ~ 0,9)
= 0,9
maka :
= 3,8 hp
= 2,83 kw
Menurut BKI 1996 Vol. II hal. 18-2, angka penunjuk jangkar adalah :
dimana :
h = tinggi efektif yang diukur dari garis muat sampai ke puncak teratas
rumah geladak
= fb + h1
fb = 2,9 m
h1 = jumlah tinggi dalam meter pada radius tengah dari tiap tingkat rumah
h = 2,9 + 9,6
= 12,25 m
A = luas dari pandangan samping lambung kapal, bangunan atas dan
rumah geladak
= 372,055 m2
maka :
= 828,012
Rantai jangkar
Panjang = 467,5 m
Diameter d1 = 50 mm (kualitas
normal)
Diameter d2 = 44 mm (kualitas
khusus)
Diameter d3 = 38 mm
Tali tarik
Panjang = 190 mm
Beban putus =
480 KN
Tali tambat
Jumlah =
4 buah
Panjang =
170 m
Beban putus
= 185 KN
dimana :
dc = Ga mm
= 2640
= 51,38 mm
maka :
Pa = 0,0218 (51,38)2
= 57,55 kg
= 11,4 m
jadi :
= 3872,909 kg
8dc
4de
Dcl = 2 Rcl = 2 360
sin sin
10
= 13 6 dc (mm)
= 0,013 dc (m)
= 0,668 m
Panjang tali rantai jangkar untuk mengangkat dalam satu putaran dari tali
pengangkat.
Lc = 5 tc = 5 x 8 dc
= 40 dc (mm)
= 0,04 dc (m)
= 2,06 m
= 5,84 rpm
TclxDcl
Mcl = 2cl
kg.m
dimana :
= 0,9
maka :
3872,909 x 0,668
Mcl =
2 0,9
= 1473,280 kg.m
nm
ia =
ncl
dimana :
maka :
720
ia = 5,84
= 123,31
Mcl
Mm = iaxa
dimana :
ia = 123,31
maka :
1473,28
Mm =
123,31 0,85
= 13,71 kg.m
Mm.nm
Nc = 7160,20
13,713 x 720
= 716,20
= 13,79 hp
= 10,28 kw
nm
ia =
ncl
dimana :
nm = 800 rpm
800
ia = 4,38
= 182,69
Mcl
Mm = iaxa
dimana :
ia = 182,69
= 0,85
maka :
1437,28
Mm =
182,69 0,85
= 9,26 kg.m
Mmxnm
Nc = 716,20
9,26 x800
= 716,20
= 10,34 hp
= 7,71 kw
F. Perhitungan Kompressor dan Botol Angin
Dari buku “Machinnery Outfitting Design Manual” hal. 39, kapasitas dari
n2 1
xD 2 xSxN 1 / 3
V = 0,36 x T x C x n
P p
dimana :
C = konstanta (4 tak dan 2 tak type piston tegak dan 2 tak untuk
angin
= 30 kg/cm2
= 7 kg/cm2
jadi :
62 1
x 0,4 x0,46 x 520
2 1/ 3
V = 0,36 x 20 x 1 x 6
30 7
= 1,14 m3
Dari buku “Pompa dan Kompressor” hal. 190, daya adiabatik teoritis dari
kompressor adalah :
k 1
mxk PsxQs Pd mxk
Lad = x x 1
k 1 6120 Ps
dimana :
= 0,74 m3/menit
maka :
1, 4 1
2 x1,4 2 x10 5 x 0,74 3 x10 5 2 x1, 4
Lad = x x 1
1,4 1 2 x10 5
6120
= 10,09 kw
Lad 10,09
Ls = 0,85
= 0,85
= 11,88 kw
G. Blower
Qa = nrc x Vcom
dimana :
jadi :
Qa = 35 x 1279,49
= 44782,15 m3/jam
H = . n . 22
dimana :
beratjenisudara 1,2 kg / m 3
= g
= 9,81 m / s2
= 0,12 kg.s2/m4
= 0,8
maka :
H = 0,12 x 0,8 x 90
= 8,64 m
QaxH
Nm = 75 x f x3600
hp
dimana :
f 0,84 (hal.312)
44782,15 x8,64
= 75 x 0,84 x3600
= 1,7 hp
= 1,27 kw
H. Penerangan Dalam
1. Navigation Deck =
- Wheel House = 50,4 m2 x 15 W/ m2 = 756 Watt
- Radio room = 18 m2 x 15 W/ m2 = 270 Watt
- Chart room = 18 m2 x 15 W/ m2 = 270 Watt
- Toilet = 5 m2 x 10 W/ m2 = 50 Watt
- Gang = 16 m2 x 10 W/ m2 = 160 Watt
2. Boat Deck
- Chief Mate (Chief Officer) room = 11,25 m2 x 15 W/ m2 = 168,75 Watt
- Radio Operator room = 11,25 m2 x 15 W/ m2 = 168,75 Watt
- Chief Eng. Office = 11,25 m2 x 15 W/ m2 = 168,75 Watt
- Chief Eng. Room = 15 m2 x 15 W/ m2 = 225 Watt
Total daya untuk penerangan dalam adalah 10669,5 watt atau 10,67 kw.
I. Penerangan Luar
Total daya untuk penerangan luar adalah 3127,3 watt atau 3,13 kw
J. Alat-alat Navigasi
1. Radar = 75 Watt
2. Radio panggil = 60 Watt
3. Telepon = 60 Watt
4. Telegram = 60 Watt
5. Alat kontrol mesin utama = 60 Watt
6. Alat pengukur kedalaman laut = 60 Watt
7. Alarm/Tanda bahaya = 60 Watt
8. Satelit navigasi = 60 Watt
9. Board cast FM aerial = 60 Watt
10. Board cast AM aerial = 60 Watt
11. Warden aerial = 60 Watt
= 675 Watt
Total daya untuk alat-alat navigasi adalah 675 watt atau 0,675 kw
K. Lampu-lampu Navigasi
1. Lampu Samping
Jadi total daya untuk lampu navigasi adalah 1100 watt atau 1,1 kw
L. Air Conditioning
= 35,49 hp
= 26,46 kw
Dari table didapatkan bahwa daya terbesar pada saat kapal dalam kondisi darurat
yaitu sebesar 85,97 kw. Daya inilah yang diambil sebagai daya generator yang akan
digunakan sebagai patokan untuk mencari daya sebenarnya pada brosur mesin. Dari
Merk : Yanmar
No. of cyl : 6
Hp/kw : 120/88,20
Rpm : 800