18
Letak sump berada pada elevasi + 5 pada PIT 24 NPI, yang akan mengikuti
kemajuan tambang. Sump yang dibuat bersifat kondusif yang berfungsi sebagai
tempat terakumulasinya air pada saat hujan dan sebagai front kerja ketika tidak
terjadi hujan. Waktu yang diperlukan untuk memompa air dalam sump yaitu 320 jam
Julang (head) total pompa adalah jumlah energi yang harus disediakan pompa
untuk dapat mengalirkan air seperti yang direncanakan. Julang total dapat
mengguanakan rumus (2.5).
Adapun untuk mengetahui head loss pipa, maka hal pertama yang harus kita
ketahui sebelumnya adalah flowrate yang kita inginkan, lalu mengetahui diameter
pipa. Flowrate yang akan digunakan adalah sebesar 700 gpm, maka untuk nilai
friction loss dapat kita lihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1. Friction loss per 100 feet HDPE
Diketahui:
h1 = 5 mdpl
h2 = 85 mdpl
L = 1770 m
PE = 100
D = 12 inch
Maka
Hd = Panjang pipa/100 x Head loss
19
1770 m
= x 0,1m
100 m
= 1,77 m
Hs = elevasi outlet (h2) – elevasi inlet (h1)
= 85 mdpl – 5 mdpl
= 80 mdpl
Ht = 80 m + 1,77 m
= 81,770 m
Satu pompa
Kinerja pompa Cf 48 = Kinerja x jam kerja pompo
= 320 x 6
20
= 1920 m3/hari
Debit pompa = Volume total – kinerja pompa
= 4.098,32 m3 – 1920 m3/hari
= 2.178,32 m3/hari
Dua pompa
Kinerja pompa Cf 48 = Kinerja x jam kerja pompo
= 320 x 6 x 2
= 3.840 m3/hari
Debit pompa = Volume total – kinerja pompa
= 4.098,32m3 – 3840 m3/hari
= 258,32 m3/hari
Air yang terkumpul pada sump akan dipompakan keluar pit. Pompa yang
digunakan adalah 2 unik pompa tipe CF 48 (Gambar 4.2) dengan 2 unik pompa yang
digunakan di sump maka voleme yang ada sump menjadi 258,32 m3 dengan
memperhatikan head total. Setiap satu pompa yang digunakan daya seraf pompa
akan berkurang di sebabkan adanya head total sepanjang 81 m ini di karenakan
banyaknya belokan pada pipa dan titik yang di pompa terlalu tinggi sehingga daya
pompa kurang maksimun.
Air yang masuk ke sump kemudian dipompa keluar dari tambang dan
dialirkan melewati saluran terbuka menuju kolam pengendapan. Hasil pengamatan di
lapangan, saluran terbuka yang ada berada pada sebelah barat sump, sehingga air
dipompa kearah barat menuju saluran terbuka. Saluran yang digunakan adalah
saluran berbentuk trapezium karena lebih mudah dalam pembuatan dan
perawatannya, baik dengan tenaga manusia maupun dengan alat-alat mekanis.
Kelebihan bentuk ini dapat menampung volume air yang lebih besar. Penentuan
dimensi saluran terbuka menggunakan persamaan Manning (2.7).
Perhitungan Debit Limpasan pada saluran
Untuk dua pompa CF 48
Q = Volume total – Volume sisa
= 4.098,32 m3 - 258,32 m3/hari
21
= 3.840 m3/hari
= 0,44 m3/s
22
Gambar 4.4. Penentuan sudut dalam
a = OAB + OBC
= 60 + X = 90
X = 90 – 60
X = 300
w = 90 – 30/2
= 30
y = 90 – ( 180- 90-30)
= 90-60
= 30
b = 2 (1/tan (90-y)
= 2 (1/tan (90-30)
= 2 (1/tan (60)
= 1,15
Jadi, tinggi saluran basah (h) adalah
23
Diketahui:
Q = 0,44 m/s
e = 1 / tan (radians(60))
= 0,58
n = 0,025 (Tabel 2.2)
h = 0,44 m/s
¿¿
Keterangan:
h = Tinggi saluran basah
a = Kemiringan dinding saluran
B = Lebar saluran basah
t = Lebar saluran atas
Q = Debit rencana saluran
n = Koefisien kekerasan dinding saluran ( Tabel 2.2 )
h = 0,44¿ ¿m/s
= 0,44¿ ¿m/s
0,44 m/s
=
8,01
= 0,55 m
Lebar saluran dasar (B)
B = b.h
= 1,15 x 0,55 m
= 0,63 m
Lebar saluran atas (t)
T = (2.e.h) + (b.h)
= (2 x 0,58 x 0,55) + (0,63 X 0,55)
= 1,27 m
24
=== Gambar 4.5. Dimensi Saluran
Dimensi saluran terbuka pada Pit 24 NPI PT Anugerah Bara Kaltim dihitung
menggunakan rumus Manning untuk mengetahui kemampuan saluran terbuka
mengalirkan debit air limpasan 0,44 m3/s dengan tipe pompa CF 48 berjumlah 2
pompa. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dimensi saluran terbuka di Pit 24
NPI pada bukaan tambang seperti (Gambar 4.5).
Dengan menggunakan persamaan deferensial dan integrasi didapat suatu
rumus persamaan untuk mencari nilai debit pada alat ukur peluap segitiga, adapun
persamaan tersebut adalah:
Q = 1.38.h5/2
Q = 1,38 . 0,55 m
= 0,76 5/2
= 0,50 m3/s
Berdasarkan dimensi saluran pada Pit 24 NPI PT Anugerah Bara Kaltim
dapat diketahui debit pada saluran yaitu 0,50 m3/s.
26
Gambar 4.6. Settling Pond
819,66 m2 =PxL
Untuk L
L=
√ 819,66 m2
2
L ¿ 20,24 m
Untuk P
P=2xL
27
P = 2 x 20,24 m P = 40,49 m
Jadi, panjang dan lebar yang dibutuhkan untuk merancang kolam
pengendapan untuk dapat menampung air 4.098,32 m3 dengan kedalaman 5 m pada
Pit 24 NPI yaitu panjang 40,49 m dan lebar 20,24 m
28
Perawatan terhadap kolam pengendapan (settling pond) perlu dilakukan untuk
menjaga agar tidak terjadi pendangkalan. Upaya perawatan dilakukan secara teratur
melalui pengerukan material sedimen pada dasar kolam pengendapan (settling pond).
29