Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN KETERAMPILAN

PEMBUATAN GELANG DARI MANIK - MANIK UNTUK


MENDUKUNG KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT
DI DESA KUBANG BAROS - BANTEN

Dr. Etin Solihatin, M.Pd


Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
etinsolihatin@yahoo.com

ABSTRAK

Pendidikan dan hidup layak merupakan hak seluruh bangsa Indonesia, pendidikan dapat dijangkau
melalui proses pembelajaran, dan pembelajaran tidak dibatasi oleh waktu dan usia. Tujuan pembelajaran
yang mencakup belajar afeksi, belajar kognisi dan belajar ketrampilan semua membawa manfaat sesuai
dengan porsinya.
Kegiatan ini merupakan salah satu tugas dan fungsi tenaga Edukatif pada Perguruan Tinggi khususnya
Universitas Negeri Jakarta, dalam merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam hal ini Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNJ memberikan Keterampilan Pembuatan
Gelang dari manik-manik yang dapat mendukung kemandirian ekonomi masyarakat khususnya di Desa
Kubang Baros Kecamatan Cinangka Banten. yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan perekonomian keluarga.
Conditioner, peserta pelatihan sebagian besar dapat memahami materi yang diajarkan meskipun materi
yang diajarkan merupakan hal yang baru, peserta pelatihan memiliki pengetahuan terkait perbaikan
dan perawatan Air Conditioner, peserta pelatihan memiliki ketrampilan berkaitan perbaikan dan
perawatan Air Conditioner.

Kata kunci : Manik-manik, gelang, keterampilan

1. PENDAHULUAN Bekal ijasah yang rendah dan ketiadaan biaya


Belajar dan pembelajaran berlangsung dan kurangnya kemampuan memanfaatkan
sepanjang hayat sejauh hal itu diperlukan. kesempatan menjadi salah satu beban dan kendala
Manusia belajar sesuai dengan kebutuhannya. kemajuan kehidupan ekonomi mereka.
Masing-masing tujuan pembelajaran tersebut akan Sehubungan dengan hal di atas maka diperlu-
memberikan kontribusi kepada kehidupan individu kan suatu upaya yang secara riil dapat dilakukan
sesuai dengan kapasitas dan kebutuhannya. dan berdampak langsung terhadap kemampuan
Di kehidupan sekitar kita, tidak semua anggota mereka dalam meningkatkan kehidupan pereko-
masyarakat dapat menempuh pendidikan sampai nomiannya. Salah satu upaya tersebut adalah
jenjang tinggi. Terdapat sekelompok masyarakat dengan memberikan ketrampilan tambahan dan
yang hidup dengan bekal pendidikan minimum. memberikan hasil yang nyata, cepat dan langsung
Hal ini disebabkan karena banyak hal yang antara dapat dimanfaatkan dan dirasakan hasilnya.
lain ketiadaan biaya, waktu dan lainnya yang intinya
adalah pada ketiadaan kesempatan. Kondisi seperti A. RUMUSAN MASALAH
ini juga terjadi di lingkungan permukiman padat Dari berbagai permasalahan yang dapat
penduduk di Jakarta Timur, dimana terdapat diidentifikasi, maka masalah yang dirumuskan
sekelompok masyarakat dengan ijasah relatif dalam program ini adalah: Keterampilan apakah
rendah. Para anggota masyarakat ini sukar untuk yang dapat mendukung kemandirian ekonomi
meningkatkan penghasilan dan taraf hidup mereka. masyarakat Desa Kubang Baros.

91
Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 2 DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.132.03
B. MANFAAT KEGIATAN Untuk selanjutnya menurut Aida Idris (1982
1. memberikan ketrampilan tambahan. /1983) seseorang akan lebih berhasil belajar
2. memberikan peluang meningkatkan bila yang dipelajarinya itu bertalian dengan
pendapatan. apa yang diperlukannya dalam kehidupan
3. menumbuhkan kemandirian. sehari-hari, yang berarti bahwa ia mengetahui
4. meningkatkan produktivitas secara jelas tujuan belajarnya. Agar tercapai
keberhasilan belajarnya, faktor minat pun harus
C. KETRAMPILAN DAN PENDAPATAN diperhitungkan. Minat seseorang terhadap apa
Pendapatan yang dimaksud dalam kegiatan yang dipelajarinya merupakan salah satu faktor
ini adalah penghasilan yang didapat seseorang dari yang memungkinkan konsentrasi belajarnya.
hasil bekerja atau mengasilkan produk tertentu. Karena ia menaruh minat terhadap apa yang
Menurut Safir Senduk (2000), penghasilan seseorang dipelajarinya itu maka akan timbul padanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor: pendidikan, peker- kegairahan belajar, sehingga ia giat belajar. Oleh
jaan, umur, harta, tempat tinggal, keberuntungan, karena minat itu perlu ditimbulkan, dan minat
bakat, kerjakeras, koneksi dan diskriminasi. belajar itu timbul apabila terdapat hubungan
Dalam revisi teori Bloom tentang tujuan antara orang yang belajar dan yang dipelajarinya.
pembelajaran, Lorin W. Anderson dan David R.
Krathwohl membuat taksonomi pembelajaran A. KETERAMPILAN MEMBUAT GELANG
menjadi seperti pada tabel berikut ini: DARI MANIK-MANIK

Dimensi Dimensi Proses Kognitif

Pengetahuan Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta

Faktual

Konseptual

Prosedural

Metakognisi

Berdasarkan taksonomi di atas, apabila Gelang adalah sesuatu hal yang menyenang-
seseorang diberi pelajaran tertentu maka hasil kan dan mudah untuk dibuat. Orang dari segala
akhirnya adalah menciptakan sesuatu. Dalam usia bisa membuatnya, bahkan anak-anak sekali
hal ketrampilan membuat produk maka dapat pun.
dikategorikan sebagai pengetahuan faktual yang Accesoris yang terbuat dari manik-manik
nyata tampak, dapat dilihat, dipegang dan dirasa- memang sudah banyak dikenali dan bahkan sudah
kan, sehingga hasil akhir dari bahan mentah dapat banyak yang menggemarinya. Salah satunya dari
dicipta menjadi sesuatu yang bernilai lebih tinggi. manik-manik ini, kita bisa membuat berbagai
Uraian ini jika memandang belajar melalui jalur macam kreasi yaitu dengan gelang manik-manik
pemanfaatan kognitif, dari ranah psikomotor dengan berbagai warna-warni yang bisa mem-
menurut Dave (1967) proses belajar dapat berjalan buat gelang tersebut menjadi lebih indah dan
melalui langkah sebagai berikut: bisa menghasilkan uang. Dengan harga yang

PENIRUAN PENGGUNAAN KETEPATAN PERANGKAIAN NATURALISASI

Meniru gerak Menggunakan Melakukan Merangkaikan Melakukan gerak


yang diamati konsep untuk gerak dengan berbagai gerakan secara wajar
atau diajarkan melakukan gerak teliti dan benar secara berkesinambungan dan efisien

92
DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.132.03 Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 2
terjangkau dan model serta kreasi yang cukup Pelatihan ini sifatnya pemberian motivasi
sederhana dengan membuatnya sendiri, walaupun bahwa dengan sedikit kreativitas, inovasi, dan
sederhana tetapi bisa membuat kita tertarik. kemauan, seseorang dapat membantu dirinya sendiri
mendapatkan pendapatan lebih, dengan cara mem-
buat berbagai kerajinan hasil kreatifitasnya.

B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH


Pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk
pelatihan pengenalan bahan, pembuatan berbagai
barang kerajinan, penggalian ide inovatif, dengan
memancing ide dari para peserta untuk meman-
faatkan bahan sederhana dengan cara berpikir
sederhana namun kreatif.

Gelang dari manik-manik warna-warni C. KHALAYAK SASARAN


Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu rumah-
tangga dan para remaja yang berminat. Instruktur
2. METODE KEGIATAN diambil dari para pengrajin yang telah ber-
A. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN pengalaman dalam pembuatan dan pemasaranya.
1. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini dapat diuraikan D. TEMPAT KEGIATAN
sebagai berikut: Lokasi kegiatan dipilih didaerah Desa Kubang
a. memberikan ketrampilan tambahan Baros Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang -
membuat berbagai barang kerajinan Banten.
dengan bahan yang murah dan mudah
didapatkan. E. METODE PENERAPAN
b. memberikan peluang meningkatkan Kegiatan terdiri dari 90 % praktik dan sisanya
pendapatan dengan berbagi penga- berbagi pengalaman tentang cara mendapatkan
laman dengan instruktur sekaligus bahan, prosesing dan peluang pemasaranya.
sebagai pengrajin. Hari Pertama display beberapa contoh barang
c. menumbuhkan kemandirian pereko- kerajinan yang sudah dibuat dan akan dibuat
nomian ibu rumah tangga dilanjutkan dengan praktek pembuatan gelang
dari manik-manik.
2. Manfaat Kegiatan Hari kedua Praktek pembuatan gelang
Melalui kegiatan pengabdian kepada (lanjutan), Peserta mempraktekan yang diajarkan
masyarakat ini diharapkan akan memberi- di hari kemarin dan meneruskan jika belum jadi,
kan ketrampilan yang dapat dimanfaatkan atau bagi yang sudah jadi atau bisa membuat
untuk mencari tambahan pendapatan. diminta untuk mengembangkan model lain
kemudian dilanjutkandengan praktek Pengema-
Kegiatan ini bermanfaat bagi peserta untuk san dan Evaluasi hasil dari pelatihan.
memperoleh materi pembuatan berbagai barang
kerajinan. Dengan pelatihan ini peserta mendapat 3. PEMBAHASAN DAN HASIL
manfaat contoh dan ide pembuatan berbagai A. PEMBAHASAN
kerajinan, sehingga diharapkan mereka dapat Kegiatan telah dilaksanakan dengan lancar
mengembangkan inspirasinya untuk membuat pada hari Kamis dan Jum’at, tanggal 6 dan 7
sendiri, menjadi inovatif dan memanfaatkanya Oktober 2016, di Desa Kubang Baros Kecamatan
untuk mencari tambahan pendapatan setelah ikut Cinangka Kab. Serang - Banten. Kegiatan diikuti
pelatihan ini. oleh 100 orang Peserta dari masyarakat setempat.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan

93
Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 2 DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.132.03
oleh Ketua LPM UNJ Ibu Dr. Hj. Etin Solihatin, 2. Rentangkan tali elastis.
M.Pd. Beliau menyatakan tentang maksud dan Pegang tali elastis di antara jari-jari dan rentang
tujuan dari kegiatan ini. Kemudian dilanjutkan kan pelan-pelan. Hal ini akan mencegah tali elastis
dengan membuka kegiatan. agar tidak melar nantinya dan menimbulkan
Untuk selanjutnya pelaksanaan dipandu oleh celah.
instruktur.
Instruktur menjelaskan tentang keterampilan 3. Rekatkan plester pada salah satu ujung tali
membuat gelang, dimana dalam proses pembuatan- elastis.
nya sangat menyenangkan dan mudah dibuat. Hal ini akan mencegah manik-manik agar tidak
Orang dari segala usia bisa membuatnya, bahkan terlepas saat dipasang. Jika tidak ada plester, atau
anak-anak sekali pun. jika plester tidak merekat, gunakan binder clip
Kemudian Peserta dibagikan bahan, dan (penjepit tumpukan kertas).
diberi pejelasan tentang :
1. Nama bahan, jenis bahan, masing-masing 4. Pasang manik-manik pada tali elastis.
harganya dan tempat pembelianya. Kita tidak memerlukan jarum untuk melaku-
2. Contoh bentuk-bentuk yang sudah jadi dan kannya; sebagian besar tali elastis cukup kaku
variasinya serta kemungkinan pengembangan sehingga manik-manik bisa dipasang secara
ide-ide yang dapat dilakukan. langsung pada tali. Pegang tali elastis di dekat
3. Harga jual, kemasan dan pangsanya, seperti bagian ujungnya dan pasanglah manik-manik.
untuk dijual eceran, dijual di konter khusus,
untuk souvenir hajatan seperti pernikahan, 5. Coba pasang manik-manik dengan lubang
sunatan dsb. terbesar terlebih dahulu.
Jika gelang sudah selesai dibuat, Anda bisa menyem-
Selanjutnya peserta diajarkan membuat bunyikan simpulnya dengan menyelipkannya di
kerajinan dengan langsung praktik, bagi peserta bawah manik-manik tersebut.
yang telah selesai langsung diajarkan membuat
kerajianan lainya. kemudian diberikan tambahan 6. Pasang terus manik-manik hingga mencapai
bahan untuk praktik pengembangan di rumah panjang yang diinginkan.
masing-masing. Sekali-sekali, jangan lupa untuk melilitkan gelang
di pergelangan tangan. Manik-manik pertama
1. Bahan yang dibutuhkan dan terakhir harus bersentuhan dan gelang harus
Gelang elastis paling mudah dibuat dan agak longgar. Gelang tidak boleh direntangkan
memerlukan peralatan lebih sedikit. kita bisa mem- pada pergelangan tangan. Jika terlihat celah atau
buat gelang sederhana dan aman untuk anak-anak tali, diperlukan beberapa manik-manik lagi.
menggunakan tali elastis dan manik-manik pony
bead plastik. Kita juga bisa membuat gelang yang 7. Lepaskan atau potonglah plester dan buat
cantik menggunakan tali elastis bening dan manik- simpul persegi (square/surgeon knot).
manik kaca. Inilah daftar bahan yang diperlukan : Mulailah dengan mengikat kedua ujung tali
a. Tali elastis untuk merangkai gelang elastis di atas dan di bawah satu sama lain seperti
b. Manik-manik mengikat sepasang tali sepatu. Buat lagi simpul
c. Gunting lain seperti itu namun jangan dikencangkan;
d. Plester atau binder clip Hasilnya akan tampak seperti lingkaran. Lilitkan
e. Lem salah satu ujung tali di sekitar satu sisi lingkaran.
Lakukan hal yang sama untuk sisi yang satunya
Ukurlah pergelangan tangan dan potong tali lagi. Sekarang simpulnya bisa dikencangkan.
elastis sedikit lebih panjang. Ambil tali elastis dan
lilitkan satu setengah kali di pergelangan tangan. 8. Coba selipkan simpul di bawah salah satu
Potonglah dengan gunting. Tali dibuat sedikit manik-manik di sebelahnya.
lebih panjang sehingga nantinya bisa diikat. Hal ini akan menentukan bagaimana kita menye-

94
DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.132.03 Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 2
lesaikan gelang. Jangan lupa untuk menyiapkan Baros tempat mereka tinggal dapat menularkan
lem super. ketrampilannya kepada masyarakat lainnya.
a. Jika Anda bisa menyelipkan simpul di bawah Bahkan ada peserta yang sudah menyatakan
salah satu manik-manik, potonglah sisa tali dan akan mulai membuat dengan cara menyicil untuk
oleskan lem pada simpul. Selipkan simpul di souvenir hajatan.
bawah manik-manik.
4. KESIMPULAN
b. Jika simpul tidak bisa diselipkan di bawah Dengan dilaksanakanya kegiatan ini peserta
salah satu manik-manik, selipkan kedua ujung memiliki ketrampilan yang bermanfaat untuk
tali ke dalam manik-manik. Oleskan lem di atas dirinya dan untuk masyarakat tempat mereka
simpul untuk mengencangkannya. tinggal. Pelaksanaan kegiatan juga berharap agar
mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan
9. Tunggu hingga lem mengering sebelum kegiatan sejenis yang lebih bervariasi dan dengan
gelang dipakai. jumlah peserta yang lebih banyak. Peserta merasa-
Jika gelang terburu-buru dipakai, simpulnya bisa kan manfaat dan menginginkan untuk mengem-
lepas dan lemnya bisa pecah. Kebanyakan lem bangkan diri serta berharap ada pelatihan lain
akan mengering sekitar 15 menit dan mengeras yang sejenis sebagai kelanjutanya.
setelah 24 jam; perhatikan label kemasan lem Diharapkan pelatihan ini memberikan dampak
untuk mengetahui waktu pengeringan yang lebih terciptanya entrepreneur di kalangan peserta dan
di kalangan masyarakat. Target minimal adalah
tepat.
para peserta dapat menjadi instruktur yang mampu
Pada bagian akhir kegiatan dilakukan evaluasi
menularkan ketrampilan ke warga masyarakat di
terhadap kerapihan hasil kerja dan dibenahi
lokasi pelatihan khususnya Desa Kubang Baros
serta diberi petunjuk melakukan pembetulanya.
Kec. Cinangka Banten.
Hasil pekerjaan peserta dibawa, menjadi milik
peserta pelatihan. Bahkan beberapa peserta minta
REFERENSI
dibawakan lagi bahan-bahan untuk dibawa selain
Aida Idris, 1983, Cara-cara Belajar yang
bahan yang telah diberikan. Efisien, dalam Materi Dasar Program Bimbingan
Kegiatan ditutup dengan memberikan pesan dan Konseling untuk Perguruan Tinggi; Psikologi
bahwa ketrampilan yang diberikan selain untuk Belajar, Proyek Normalisasi Kehidupan
dipakai/dimanfaatkan sendiri, juga agar diperguna- Kampus, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
kan untuk diajarkan kepada orang lain terutama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
di Desa Kubang Baros Kec. Cinangka - Banten. Amir Hamzah, Sulaeman, 1970, Media Audio-
Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyu-
B. HASIL luhan, P.T. Gramedia, Jakarta.
Hasil yang didapat dari pelatihan ini adalah Arsyad, Azhar, 2002, Media Pembelajaran,
semua peserta dapat menyelesaikan tugasnya Rajafindo Persada, Jakarta.
dengan baik. Tentu saja dengan kecepatan dan Dale, E., Audiovisual Method in Teaching
kerapihan yang berbeda-beda. Akan tetapi seluruh (Third Edition), The Dryden Press, Holt, Renehart
peserta dapat menyelesaikan ketiga tugasnya and Winson, Inc, New York.
dengan tuntas. Dilihat dari minat, peserta antusias Maman Achdiat, dkk.,1980, Teori Belajar
mengikuti. Indikatornya adalah semua peserta Mengajar dan Aplikasinya dalam Program Belajar
megikuti kegiatan sampai acara selesai, tidak Mengajar, Proyek Pengembangan Pendidikan
ada yang meninggalkan tempat di tengah acara. Guru (P3G), Departemen Pendidikan dan
Bahkan peserta menginginkan diadakan lagi Kebudayaan, Jakarta.
kegiatan serupa untuk ketrampilan yang berbeda. Oemar Hamalik, 1982, Media Pendidikan,
Dari hasil testimoni, peserta merasa bahwa Alumni, Bandung,
kegiatan ini bermanfaat, dapat diteruskan, dan http://www.perencanakeuangan.com/files/
diperlukan untuk keperluan diri peserta ataupun. Faktor Penghasilan.html diambil tanggal 4/30/
Peserta menghendaki agar di Desa Kubang 2012 jam 11:26

95
Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 2 DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.132.03

Anda mungkin juga menyukai