HSC 2.3 PDF
HSC 2.3 PDF
Stature , etc
dr. Madarina Julia, MPH, Ph.D, Sp.A(K) - oleh : Handi, editor: Thoriq
Untuk memulai, kita harus paham perbedaan pelaksanaannya hal ini dikoordinasikan oleh
antara pertumbuhan dan perkembangan dulu, Growth Factor antara lain IGF, EGF, TGF. Kita
bahas sedikit aja ya tentang 3 Growth factor
Pertumbuhan: Pertambahan ukuran oleh lapisan- ini,
lapisan jaringan. (Growth) Jadi pertumbuhan itu - IGF : Insulin-like Growth Factor;
berkaitan dengan perubahan besar,jumlah,ukuran *dijelaskan di control of growth*
atau dimensi tingkat sel sampai individu & bersifat - EGF : Epidermal Growth Factor;
kuantitatif (misal, dalam berat, panjang/tinggi , terdapat di
dan umur tulang). platelet,makrofage,urine,saliva,& plasma;
Fungsi untuk proliferasi sel, diferensiasi
Perkembangan: Pertambahan kemampuan secara sel, survabilitas sel dan menjaga integritas
struktural dan (Development) fungsional pada jaringan oro-esophageal & gastric.
tubuh yang kompleks dalam pola yang teratur juga - TGF : Transforming Growth Factor; ada
sebagai hasil dari proses maturasi. Nah ini TGFα (berkaitan dengan kanker,untuk
berkaitan sama perkembangan emosi , intelektual perkembangan epitel) dan TGFβ (dapat
,dan tingkah laku. meregulasi marfan syndrome,untuk
regenerasi jaringan, perkembangan
Buat mempermudah, jadi beda antara keduanya itu embrio dan regulasi sistem imun).
kalau pertumbuhan itu dampaknya ke fisik, kalau
perkembangan lebih ke fungsi organ. Sekarang kita Dalam fetal growth ini , faktor dominannya
akan lebih fokus ke petumbuhan dulu ya. adalah lingkungan intra uterine dibandingkan
Jadi pertumbuhan itu sangat ditentukan oleh 3 dengan genotypenya. Jadi misalnya saat
proses yaitu : dalam kandungan fetal mengalami hambatan
- Hyperplasia sel peningkatan jumlah sel. pertumbuhan (eg. IUGR) ini akan sangat
- Hypertrophy sel peningkatan ukuran sel. berpengaruh untuk pertumbuhan
- Apoptosis proses kematian sel yang kedepannya. Terus, dalam pertumbuhan
teratur (PCD:Programmed Cell Death) untuk janin, faktor paternal (Ayah) tidak begitu
mengganti sel lama dengan sel baru. Bedanya mempengaruhi. Sebenarnya masa inilah
dengan nekrosis, kalau apoptosis saat sel dimana masa pertumbuhan yang paling
mati, dia membentuk apoptotic bodies yang cepat sebelum lahir (Dari 2 sel bisa jadi bayi
bisa difagositosis sebelum isi sel nya pecah dlm 9 bln).
dan bocor ke jaringan lain yang bisa merusak
jaringan sekitarnya. Apoptosis perlu agar B. Infant
jumlah sel teratur (supaya ga kaya kanker). Assesment of growth, untuk range umur infant
adalah 1 bulan – 1 tahun kurang. Walaupun
Hasil dari 3 proses tersebut telah diberi batasan beberapa referensi ada yang bilang sampai
sesuai dengan genetika untuk membatasi umur 3 tahun , yang paling sering dijadikan
pertumbuhan ukuran tubuh. Pertumbuhan ini patokan adalah kurang dari 1 tahun.
mempunyai karakteristik yang berbeda pada setiap Infant itu adalah periode antara umur 0-2
waktu kehidupan, oleh karena itu pertumbuhan tahun pada saat ini pertumbuhan terjadi
dibagi menjadi 4 tahap; paling cepat dan paling signifikan dibanding
a. Fetal tahap lain, fase deselerasi nya juga turun
b. b. Infant dengan tajam Kenapa bisa dikatakan cepat?
c. Childhood Jadi saat lahir panjang tubuh kita ± 50cm,
d. Puberty kemudian saat umur kita 1 tahun tiba-tiba kita
jadi 75cm , nah pertumbuhan 25cm/tahun
A. Fetal Growth inilah yang dikatakan cepat dan signifikan,
Dalam tahap ini pertumbuhan sangat dimasa hidup kita cuma sekali nih kita tumbuh
dipengaruhi oleh supply nutrisi maternal. secepat ini. Gimana cara ngukurnya? Ternyata
Oleh karena itu kesehatan dan kecukupan ada perbedaan. Kalau anak nya < 2 thn yang
nutrisi ibu sangat penting selain itu fungsi diukur adalah panjang, kalau > 2thn yang
plasenta juga sangat berpengaruh untuk diukur tinggi. Nah ukuran panjang ini
menyalurkan nutrisi dari maternal. Nah dalam
Ayo.. sebelum belajar, mari berdoa agar ilmunya Penilaian terhadap kepucatan, penipisan
bertahan lama dan bermanfaat.. Amiiiiiiinn.. massa otot, piting edema. Dan jangan lupa
dicek setiap organ untuk tau keparahan dari
Status Nutrisi status nutisinya.
Kenapa penting ? karena status nutrisi (SN) Tipe gizi buruk kan ada tiga ; 1. Marasmus
menentukan prognosis atau kesembuhan dari kuruuuuuuuus, wajah terlihat lebih tua,
suatu penyakit pada pasien dengan penyakit berat tulang rusuk tampak jelas, kulit berkeriput
ataupun ringan. dan ada baggy pants. 2. Kwashiorkor sih
kelihatannya aja ndut tapii ternyata adalah
Nah penilaian SN merupakan bagian yg integral edema di seluruh tubuh, hepatomegali,
dari perawatan pasien karena SN ini sangat rewel, pitting edema. 3.MIX (udah marasmus
mempengaruhi respon pasien terhadap suatu eh kwashiorkor juga -___- #kasihan)
penyakit, bagaimana prognosis kedepannnya, Dietary History
apakah bakal sembuh sempurna atau tidak. Melihat pemberian makan sebelumnya,
Kemudian juga penialaian SN merupakan bagian yg dengan menilai tentang kualitas dan kuantitas
esensial dalam melakukan evaluasi secara klinis makanan yang didapat si anak. Pola makan
serta perawatan terutama pada pasien anak. Di serta kebiasaan makan di keluarga. Bisa
samping itu penialain ini bisa mendeteksi apakah si dinilai secara prospective dan retrospective.
pasien mengalami defiensi (malnutrisi ) atau malah Anthropometric
kelebihan (obesitas). Pengukuran yang paling sering dan WAJIB,
karena terbukti paling akurat dan reliabel.
Cara Menilai Status Nutrisi ? Penilaian meliputi : berat badan,
Medical History tinggi/panjang badan, lingkar kepala (sampai
Cari informasi tentang penyakit yang pernah 3tahun), lingkar lengan atas (<11,5cm adalah
si anak ini alami, yang dulu maupun sekarang. gizi buruk) . Dan alatnya harus di standarisasi
Lamanya sakit, gejala-gejala yang relevan 2X setahun karena hasil yang didapat harus
dengan masalah gizi, dan diagnostic tes juga valid.
terapi yang pernah didapat. Selain itu tanya Lalu setelah mendapat hasil, masukkan ke
tentang pola pertumbuhannya, misalnya chart dari WHO (tapi lihat dulu jenis kelamin
berat badannya 1-2 bulan sebelumnya, kapan dan usia si anak). #contoh grafik dan
pubertasnya (karena anak yg gizi kurang interpretasinya bisa dilihat di slide.
pubertasnya delay). Serta tanya soal Laboratory Assessment
perkembangan oral motor (kemampuan Ini jarang dilakukan kecuali ada kecurigaan
menghisap, mengunyah dan menelan) yang deficiency micronutrient tertentu. nah
mempengaruhi kemampuan makan, gunanya sebenarnya untuk mengecek apakah
perkembangan gigi, daaaaaan ada ga intervensi yang kita lakukan sudah cukup
gangguan dari GIT nya ? apa dia muntah, suka untuk mengembalikan status nutrisi. Selain
reflux, diare atau konstipasi (kalau ada itu bisa untuk memeriksa apakah ada
gangguan d GIT kan pasti g nafsu makan kan malabsorpsi atau tidak. Namun karena
ya? Jadi status nutrisi juga menurun. Hehe) harganya mahal, biasanya pasien
Physical Examination berkeberatan. Karena sebenarnya gag penting
Lihat kondisi umumnya. Nah khusus masalah –penting banget jadi biasanya yang dilakukan
nutisi, lihatlah dari rambut (menipis, cuma secara klinis dan anthropometri, cukup.
warnanya terang terus ada signa de bandera)
, kulit (mengering, hypopegmentasi, dan gigi Manejemen Malnutrisi
(gingivitis, caries, susunan gigi amburadul) .
Ada sedikit perbedaan pertumbuhan antara laki. Akibatnya, anak lelaki lebih tinggi dan
anak laki-laki dan perempuan. Pada umumnya lebih berat daripada anak perempuan karena
laki-laki sedikit lebih tinggi dan lebih berat mereka tumbuh “lebih lama”. Adolescent
daripada perempuan. Namun pada saat growth spurt adalah masa kritis pertumbuhan
tertentu (masa adolescent growth spurt / manusia. Di sini nutrisi, aktivitas harus
AGS), anak perempuan lebih tinggi dan berat maksimal dan kalo bisa jangan sering sakit
daripada laki-laki. apalagi stress supaya anak dapat tumbuh
optimal.
Nah inilah yang disebut masa keunggulan
perempuan. Seperti yang ditunjukin grafik,
adolescent growth spurt pada perempuan 2. GROWTH PATTERNS in OTHER BODY
mulainya kan sekitar usia 10-11 tahun, lebih DIMENSIONS
cepet 2 tahun daripada laki-laki yg baru mulai Sebagian besar dimensi badan manusia mengikuti
spurtnya di usia 13-14. Atau dengan kata lain, pola tumbuh yang sama dengan polanya tinggi
2 tahun setelah perempuan menarche barulah badan dan berat badan, yaitu :
si laki-laki mengalami pubertas. Setelah inisiasi Tinggi duduk (sitting height). Fungsinya
AGS, pertumbuhan akan mengalami akselerasi untuk mengukur panjang truncus). Tinggi
sampe mencapai puncaknya, lalu melambat duduk diukur dari vertex sampai
sampai pertumbuhan itu selesai. Berhubung permukaan tempat duduk yang datar dan
anak perempuan mulai AGSnya duluan, keras, dengan posisi objek duduk tegak.
selesainya pun lebih awal daripada anak laki-
Lecture: IMCI
Prof. dr. Sri Suparyati Soenarto, Sp.A(K), Ph.D//dr. Ida Safitri L., Sp.A (K) - Oleh: Mega S., Editor: Thoriq
Berikut ini adalah trend kematian balita antara tahun 1960-1997…kenapa yang neonatus gak turun-turun??
lebih susah nurunin angka kematian neonatus karena hal ini sangat berkaitan erat dengan kondisi maternal,
jadi untuk prevensinya tidak bisa hanya melibatkan pediatrician aja….
250
200
150
100 Under 5 mortality
50 Infant mortality
0 Neonatal mortality
1960 1983 1992 1995
*berdoa sebelum belajar, berdoa mulai. * *matiin TV, Dulu, waktu Keket masih SD, Keket sempat sekelas
log out fb, twitter, 9gag, tumblr, dan segala kesenangan sama anak perempuan (sebut saja Bunga).
duniawi lainnya* *baca slide & buka hsc :D* Sebenernya, Bunga ini senior Keket 2 tahun, tapi
**cerita dimulai, skip ke bawah kalo pengen langsung
dia nggak naik kelas 2 kali, jadinya ya seangkatan
ke materi :p -editor
deh sama Keket dan teman-teman SD dulu.
Menurut gossip yang beredar di kalangan oma,
Sebelum ngebahas tentang children with special
mama, dan babysitter yang dulu rajin banget
needs, ini Keket kasih skenario ya. Skenario ini
nungguin cucu/anak/momongannya di SD, waktu
beneran based on true story, nggak dibuat-buat,
masih TK (nggak tau pasti sih, TK-nya beda sama TK
nggak ditambah, nggak diapain juga ya emang
Keket) si Bunga ini memang tampak berbeda sama
begini adanya. Pengalaman pribadi sih, tapi ada
temen-temennya, terutama dalam hal kemampuan
baiknya juga Keket share sama kalian
belajar. Bunga ini, lamaaaa banget nangkep suatu
instruksi (e.g. susun baloknya dari merah paling
Nah, kata oma/mama/babysitter itu lagi, learning Ada beberapa faktor resiko yg dimiliki seorang
difficulty yg dialami si Bunga ini terlambat dideteksi anak untuk mengalami suatu hal that results in
dan orangtuanya juga nggak langsung menerima penyimpangan karakteristiknya dari standar/anak
kenyataan kalo anaknya memiliki kebutuhan normal, antara lain :
khusus, begitu. Makanya, dia dimasukin ke sekolah
umum dan dipaksa buat ngejar grade yg nggak a. Faktor genetic
sesuai sama kemampuan dia. b. Faktor lingkungan intrauterine = kondisi
uterus dan kesehatan ibu selama kehamilan,
Pernah suatu hari pas lagi mendung gelap dan status pertumbuhan & perkembangan janin
hampir hujan, kelas Keket (*kelas 2A, yay :D*) lagi selama dalam kandungan
berenang. Si Bunga ini nggak bisa berenang c. Faktor lingkungan extrauterine = tempat
ceritanya, tapi kasian buanget dia di-bully sama tinggal, pola asuh (otoriter, permisif,
beberapa anak di kelas (cuma beberapa, Keket partisipatif, demokratis), pola makan
nggak ikutan tapi malah berenang sendiri kaya ikan d. Rekayasa lingkungan & genetika
teri *angelsmile* *tabok*). Mereka memaksa
Bunga buat bikin satu cerita lucu, pendek aja, dan Di Indonesia, anak-anak normal dilindungi oleh
kalo nggak bisa bikin kita sekolam ngakak maka si peraturan perundangan, yaitu UU no. 23 tahun
Bunga bakal diceburin ke kolam yg dalamnya 2002 tentang Perlindungan Anak. Berikut
sekitar 1.5 meter. Bunga udah geleng-geleng nggak kutipannya: [anak cacat adalah anak yang
mau bikin cerita, tapi kitanya sorak-sorak maksain mengalami hambatan fisiki dan atau mental
terus. Nah, ujung-ujungnya dia diceburin, sehingga mengganggu pertumbuhan dan
ngakaklah kita sekolam gara-gara Bunga hampir perkembangan secara wajar, sehingga
tenggelam (yang ini Keket ikut ngakak *udah ngaku memerlukan pemenuhan kebutuhan,
nih*) sampe bikin heboh orang-orang lain, dan pengembangan, dan penanganan khusus sesuai
ujung-ujungnya kita dihukum sama wali kelas ._. kondisi dan derajat kecacatannya] Dalam
*ini beneran* Tahun berikutnya, Keket pindah peraturan perundangan ini disebutkan bahwa yang
sekolah dan nggak ketemu Bunga lagi selama 3 tergolong dalam populasi anak adalah individu
taun. Pas Keket balik ke SD yg sama di kelas 6, eh yang berusia kurang dari 18 tahun *yesss Keket
taunya Bunga juga udah kelas 6 aja. Dia naik kelas sudah bukan anak-anak :D*. Anak-anak memiliki
dengan rapor khusus ceritanya Aku nggak tau harkat dan martabat yang diberikan oleh Tuhan
juga sih dia ikut ujian kelulusan SD model gimana, YME dan harus dijunjung tinggi oleh sesama
yang jelas waktu pembagian sertifikat kelulusan SD manusia. Mereka juga memperoleh jaminan akan
dia nggak kelihatan ikutan antre buat ambil hak-hak dan partisipasi yang optimal dalam
sertifikat di kelasnya. masyarakat. Ada beberapa hak anak, antara lain
hak hidup (memperoleh nama, tempat tinggal
Udah ah ceritanya, kasihaan sama Bunga ini kalo yang aman, dan pelayanan kesehatan) dan hak
dipikir ya :s tumbuh kembang (bermain, rekreasi,
Berdasarkan jenisnya, disabilitas dapat I : anak dengan potensi kecerdasan istimewa (IQ
diklasifikasikan jadi 2 yaitu disabilitas fisik dan >125)
disabilitas intelektual. Disabilitas fisik berkaitan J : anak dengan multiple intelligences
dengan kelainan pada tulang, otot, sendi, senses, K : anak dengan kesulitan belajar (ADHD, dyslexia,
dan system saraf, sedangkan disabilitas mental dysgraphia, dyscalculia, dyspraxia)
berkaitan dengan gangguan intelektual dan/atau L : anak lambat belajar (IQ 70-90)
ketidakmampuan adaptasi yang terjadi selama M : anak dengan autism
masa perkembangan. Berikut ini contoh dari N : anak korban penyalahgunaan narkoba
masing-masing tipe disabilitas : O : anak indigo (???)
a. Disabilitas fisik
Disabilitas tubuh = cerebral palsy, polio, Nah, kalo di slide tahun lalu (yang dari dr.
meningitis, epilepsy, muscular dystrophy, Sunartini) ada tambahan sedikit mengenai
multiple sclerosis, plegias (hemi-/para- pengelompokan gangguan pada disabled people
/quadri-), amputasi berdasarkan organ/fungsi yang jadi abnormal. Ada
Disabilitas penglihatan = low vision, 8 biji, sabar ya bacanya :P
blurring, buta warna
Disabilitas rungu/wicara = bisu aja, tuli a. Gangguan penglihatan (visual impairment)
aja, atau bisu+tuli Penyebab : penuaan, tumor pada mata,
b. Disabilitas mental/intelektual possible congenital vision problems, trauma
causes : kelainan kromosom, efek teratogen, e.g. buta warna, rabun jauh, rabun dekat
perinatal conditions, familial intellectual Kriteria seseorang dikatakan mengalami
disability, prematurity (mainly pada CNS), dan visual impairment adalah visual acuity-
gangguan metabolic serta endokrin nya maksimal 20/60 serta mengalami
Menurut clinical types = down syndrome defek penglihatan sentral (central visual
(cognitive impairment to mental field) dan perifer (peripheral visual field)
retardation, sering mengalami b. Gangguan pendengaran (hearing
developmental delay ; punya tanda-tanda impairment)
khusus e.g. simian line alias single Penyebab : infeksi telinga (middle ear atau
palmar/plantar crease, epicanthal fold, inner ear), infeksi otak bayi baik
dan flat nose bridge), cretinism, intrauterine maupun extrauterine
hydrocephalus lebih ke e.g. tinnitus (telinga berdenging), ketulian
etiologi/penyebab terjadinya retardasi ringan atau berat
DSM-IV = Kriteria seseorang dikatakan mengalami
mild/moderate/severe/profound mental hearing impairment adalah jika orang tsb
retardation lebih ke derajat keparahan tidak mampu menerima gelombang bunyi
retardasinya yang pada umumnya bisa diterima oleh
orang lain (duh, susah banget translate-
Halo teman-teman, this river (baca: kali ini) kita akan kenalan sama makhluk yang namanya ICATT. ICATT
adalah software yang dikeluarkan WHO/UNICEF untuk mendukung pelaksanaan IMCI (Integrated Management
of Childhood Illness). ICATT dapat digunakan untuk self-learning, referensi, ajang uji diri, update berita, dan
yang pasti sarana mengajar. Pokoknya, ICATT dibuat supaya tenaga kesehatan (siapapun sih sebenernya) dapat
lebih memahami IMCI.
Kenapa ICATT dibuat? Beberapa studi mengatakan bahwa e-learning dapat mengurangi jam dan biaya
pelatihan kalo dibandingkan sama cara pelatihan standar. Materi yang diajarkan juga lebih konsisten. Kita tau
dalam pelatihan tutor/pengajar kan kualitas tutor berbeda-beda sehingga supaya konten yang diajarkan ke kita
lebih konsisten, dipakailah e-learning. Selain itu, katanya e-learning dapat mengurangi stress dan meningkatkan
pemahaman (Amiin…).
Ada 2 interface dalam ICATT. Yang pertama, open interface. Maksudnya pengguna dapat melakukan apapun,
misalnya merubah/mengadaptasi guideline dan diagram penanganan penyakit supaya sesuai dengan kondisi
setempat, update sumber referensi, dan mendesain program pelatihan. Open interface ini dilakuin oleh
semacam “pemegang kebijakan” isi ICATT (builder and manager)misalnya pada Depkes, Rumah Sakit, Fakultas
Kedokteran, WHO (yah para suhu” itu lah,hehe, suhu, emangnya kungfu shaolin). Yang kedua adalah closed
interface, nah ini pendekatan yang dilakukan oleh para konsumen ICATT semisal kita, para mahasiswa yang
kece ini, buat self-learning, dan buat para pelatih sebagai sumber materi yang bakal diajarin. Seperti namanya,
closed interface tidak memungkinkan penggunanya untuk mengutak-atik isi ICATT.
Slide selanjutnya…tentang cara mengoperasikan dan mengeksplor ICATT. Jadi setelah dapet softwarenya, kita
install dulu atau kalo ga mau laptop penuh trus jadi lemot, bisa taroh di flashdisk/DVD. Jangan lupa untuk
membuat student profile supaya kita dapat mengontrol sepak terjang kita selama memakai ICATT. Satu
software itu bisa dipake buat beberapa student profile kok. Training unit dalam ICATT disusun dalam 4 urutan:
Read (informasi teknis dan links menuju materi referensi/ bacaan tambahan) See (ilustrasi material: gambar,
video, flash movies plus penjelasannya) Practice (variasi latihan dengan feedback langsung dan petunjuk
praktik klinis) Tes (pertanyaan dengan jawaban akhir yang tersedia dari fasilitator). Sekedar curcol: tampilan
ICATT itu lucu lhoo, merah kuning hijau biru gitu, cerah hehehe smoga jadi semangat baca materi IMCInya. B)
Sejujurnya, BAGIAN TERPENTING lecture ini adalah : segera dapet software ICATT install di komputer anda
pelajari materinya. Berhubung yang keluar di Ujian Blok bukanlah preambule yang saya tulis di atas,
melainkan materi-materi IMCI yang ada dalam ICATT misalnya kriteria napas cepat sesuai usia anak, dll. Sekian.
Selamat belajar! :D
Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Kognitif: pada usia ini anak seharusnya sudah
0-2 bulan dapat melakukan hal-hal, seperti:
Pembentukan Fisik: pada usia ini berat badan Membedakan bentuk, warna, dan
berkurang 10% dar berat lahir pada minggu konsonan
pertama hal ini dikarenakan ekskresi dari Mengatur ekspresi wajah
cairan ekstravaskular dan intake nutrisi yang Menatap benda sampai objek hilang
terbatas. Nutrisi dari colustrum diganti Emosional: pada usia ini emosi yang dapat
dengan ASI yang tinggi lemak. Bayi akan ditunjukkan anak adalah
mendapatkan kembali berat lahirnya lebih Tersenyum
dari 2 minggu umur dan tumbuh 30 g/hari Berceloteh
selama sebulan Lebih sensitive dan menunjukkannya
dengan tangisan.
Week 2
Lecture: Cough and Difficult Breathing in Children (fokus ke Pneumonia)
Based on kuliah dr. Roni Naning, Sp.A (K) - Oleh: Putri, Editor: Mega, Mind Map: Keket
2. Bronkiolitis
Episode pertama terengah-engah terjadi pada
anak usia 2 tahun. Seringpula terjadi pada
bayi berusia 6 bulan.
Terdapat hiperinflasi yaitu pengembangan
paru-paru berlebihan sehingga dada manjadi
cembung. Hal ini terjadi karena pada
penderita bronkiolitis terdapat obstruksi
bronchiolar seperti edema, mucus dan debris
selular menyebabkan resistensi dinding
::Chemoreceptor : reseptor rangsang hipoxia dan bronchiolar meningkat dan mempengaruhi
hipercapnia. Dalam kondisi ini tubuh memerlukan aliran udara. Udara yang masuk > dari yang
O2 lebih banyak. Rumus Vol.O2 = frekuensi napas x keluar. Saat ekspirasi keadaan saluran napas
vol.O2 per menit. Maka dengan meningkatnya sempit, jadi udara yang masuk saat inspirasi
frekuensi napas diharapkan kebutuhan O2 dapat tidak semua dapat dikeluarkan.
terpenuhi. Dengan ↑ frek.napas, semua otot Ditemukan ekspirasi yang memanjang ,
bantu napas digunakan, semakin lama lelah karena volume udara yang keluar lebih sedikit
sehingga sulit bernapas. sehingga butuh waktu ekspirasi yang lebih
::Mechanoreceptor : terdapat di saluran napas lama
atas, paru-paru (reseptor regang paru, reseptor Respon lemah atau tidak ada terhadap
iritan) bronchodilator, karena berupa sumbatan
::Reseptor dinding dada sehingga untuk dilatasi sulit .
4. Gagal Jantung
Meningkatnya tekanan vena jugularis
Apex jantung bergeser ke kiri
Terdapat ritme gallop (kelainan irama
jantung, saat auskultasi ditemukan hasil tiga
(ritme triple) atau empat (ritme quadruple)
suara jantung
Sebenarnya banyak penyakit pada anak yang
Murmur jantung
melibatkan batuk dan atau kesulitan bernapas
Terdengar krepitasi pada daerah basal
sebagai gejalan klinis. Jadi bisa batuk dan kesulitan
jantung
bernapas bersamaan atau masing-masing.
Teraba pembesaran hepar
Beberapa diferensial diagnosis :
5. Kelainan Jantung Congenital
1. Pneumonia Cyanosis
Batuk dengan napas cepat Kesulitan makan atau breastfeeding (sewaktu
Ada tarikan dinding dada terbawah menyusu tersengal-sengal)
Demam Pembesaran hepar, ada murmur/bising
Saat auskultasi terdengar suara gemercak jantung
kasar (krepitasi)
6. Tuberculosis (TBC)
Treatment
Untuk negara berkembang , utamanya menggunakan antibiotik. Untuk pneumonia saja ( hanya terdapat
napas cepat tanpa chest indrawing) berikan antibitik oral bisa menggunakan cotrimoxazol atau amoxicillin.
Tapi untuk pneumonia berat ( terdapat napas cepat dan chest indrawing ) perlu mondok dan berikan antibiotik
parenteral. Bisa gunakan ampisilin/amoxicillin atau jika dalam kondisi klinis berat berikan oksigen dan
kombinasi ampicilin-chloramphenicol atau ampicillin-gentamycin.
Heart rate
0-1 yr <160 160-170 >170 Liver < 2 cm 2-3 cm > 3 cm
1-6 yr <105 105-115 >115 edge
7-10 yr <90 90-100 >100 from
11-14 yr <80 80-90 >90 costal
. Beban Volume yang berlebihan. Ditandai dengan mengurangi volume ventrikel sehingga terjadi
corakan vascular yang meningkat, cardiomegali. kegagalan diastolicgagal jantung.
Gejala: sesak nafas karena terlalu banyak volume
darah yang menuju paru. . Gangguan kontraktilitas miokard. Pada orang
dewasa disebabkan ischemic. Kalo pada anak-anak
. Beban tekanan yang berlebihan misalnya pada terutama karena cardiomyopathy tipe dilatasi,
stenosis aorta dan pulmonal. Karena sempit, myocarditis karena virus/bakteri.
tekanan yang dibuat jantung juga akan meningkat
untuk melawan hambatan yang ada. Karenanya, . Gangguan laju denyut jantung. Denyut jantung
terjadi hipertrofi ventrikel kanan/kiri (tergantung akan menentukan cardiac output. Inget kan kalo
kasusnya) tipe tekanan. Hipertrofi tipe tekanan CO=volume sekuncup x denyut jantung. Kalo
sehingga beban jantung yang tinggi akibat 2. dyspnea 2. Pulse - Cardiomegaly LVH defect
K
a
r
e
n
a
Alhamdulillahhh… T.T selesai juga.. ini banyak banget sumpah. Aku 12 jam sendiri ngerjainnya.. hiks. Lebay
sih sebenernya. Kalo ga pake makan, mandi, istirahat juga ga sampe 12 jam. #jiaah.. Oke deh, untuk
masalah terapi bedah diapain aja kayaknya ga perlu deh, soalnya palingan dokter umum kompetensinya
Cuma sampe diagnosis aja, tapi kalo mau tau ya monggo dilihat di slide *ga begitu jelas juga sih
sebenernya, hehe*
Anemia adalah keadaan dimana jumlah eritrosit adekuat. Penyebab yang paling umum adalah
berkurang, atau kadar Hb eritrosit berkurang di anemia defisiensi besi dan talasemia. Anemia
bawah level normal. Biasanya kedua keadaan normositik dihubungkan dengan penyakit sistemik
tersebut terjadi bersamaan, namun bisa jadi yang mengganggu sintesis eritrosit di bone
jumlah eritrosit normal, namun kadar Hb tiap sel marrow. Defisiensi asam folat atau vit B12 bisa
sedikit. Bila Hb kurang, maka transport oksigen ke menyebabkan anemia makrositik (megaloblastik)…
jaringan akan terganggu sehingga bisa (nelsonessen)
menyebabkan hipoksia. Kadar Hb normal adalah
11-14 g/dl. ANEMIA DEFISIENSI BESI
Zat besi dalam tubuh penting untuk sintesis DNA,
Di Indonesia, prevalensi kasus anemia pada anak sintesis hemoglobin, dan neurotransmitter. Fungsi
usia 0-6 bulan 61,3%, usia 6-12 bulan 64,8%, zat besi dalam sintesis DNA menjadi berperan
anak usia kurang 5 tahun 48.1% penting dalam proliferasi dan diferensiasi sel,
Penyebab anemia ada 4 sebagai berikut : sehingga zat besi sangat penting untuk tumbuh
a. produksi eritrosit tidak adequate sebab kembang anak. Penting untuk memberikan
2+
kekurangan komposisi utama yaitu Fe suplemen besi saat anak berusia 4 bulan sampai 2
dan folat (vitamin B12) anemia tahun sebanyak 2mg/kgBB/hari, karena
defisiensi besi / folat perkembangan pesat terjadi pada masa ini. Banyak
b. eritrosit mudah dan cepat pecah bukti ilmiah menunjukkan impact dari defisiensi
anemia hemolitik besi pada masa infant, yang menyebabkan pada
c. Kehilangan eritrosit karena pendarahan masa anak, level mental dan fungsi motorik yang
d. Produksi eritrosit yang abnormal di bone cukup rendah. Prosesnya sebagai berikut:
marrow (anemia aplastic)
Overall…
Disorder Lab finding
Anemia defisiensi besi Mikrositik hipokromik
Anemia defisiensi folat Makrositik
Anemia aplastik Normositik normokromik
Anemia hemolitik Fragilitas eritrosit meningkat, bentuk sferosit
Hematologic disorder atau bisa disebut dengan dapat dideteksi dengan pemeriksaan laboratorium.
penyakit kelainan tentang darah telah menjadi Pada anak, kelainan hematologic ini sering terjadi
aspek yang harus di kuasai dokter. Kelainan ini dan tentu membutuhkan penanganan segera.
A. HEMOSTASIS
Hemostasis merupakan suatu mekanisme
yang ada dalam tubuh kta untuk menjaga
darah dalam keadaan semestinya, mencegah
kehilangan darah yang berlebih apabila
terjadi pendarahan (menghentikan
pendarahan), dan mencegah respon
thrombosis yang berlebihan (respon bersifat oleh sistem fibrinolysis oleh T-PA dan
patologis). Kesemua itu tergantung dari peran trombomodulin. Lalu luka sembuh sempurna
timbal balik yang seimbang antara endotel di iringi pembentukan jaringan baru. Bila
dari vascular, platelet (trombosit), protein thrombus tadi terakumulasi pada vasa, maka
koagulasi termasuk faktor2 (faktor VII, IX, X dapat menyumbat vasa dan dapat memicu
dll) dan sistem dari fibrinolysis. penyakit kardiovascular dimana tada
Kalau ada kerusakan di vasa pembuluh, umumnya dengan tekanan darah yang naik
misal tertusuk jarum, maka akan terjadi tidak seperti semestinya.
respon hemostasis. Respon ini meliputi
vasokontriksi dari vasanya. Akibat dari a. Tentang TROMBOSIT
vasocontriksi ini aliran darah akan mengecil. Merupakan sel darah yang tidak
Selanjutnya kalau vasanya tertusuk jarum mempunyai nucleus, ukuran
berarti terjadi kerusakan endoteliumnya. Ha diameternya2-4 mikrometer. Biasanya
itu akan memicu perlekatan (Adhesi) dari terdapat dalam darah tepi. Pada
platelet ke serabut kolagen subendothelial pemeriksaan lab biasanya dapat
yang diperantarai oleh faktor Von Willebrand diidentifikasi dengan melihat sitoplasma
(vWF). Kemudian platelet yang ada memicu yang kebiru abu-abuan, dan granulnya
hemostasis primer. ungu. Trombosit diproduksi oleh BONE
Maksudnya, apabila terjadi luka, maka MARROW dan merupakan hasil
akan terjadi 2 mekanisme, 1 vasanya diferensiasi dari MEGAKARYOCYTE. Usia
vasokontriksi untuk menurunkan alirandarah dalam sirkulasi manusia kira-kira selama
agar tidak terbuang banyak, dan mekanisme 9-10 hari. Fungsi utama dari trombosit
adhesi thrombosis. Adhesi ini memicu ialah reaksi adhesi, terus terlepas, terus
agrebasi dari thrombosis lain, nah trombosit agregasi, sebagai procoagulan, sebagai
yang banyak tadi memicu sumbatan, perbaikan jaringan yang rusak dan sebagai
menutupi yang luka sehingga darah tidak sel dasar dari hemostasis mechanism.
keluar banyak. Inilah yang disebut hemostasis b. Jalur Ekstrinsik
primer. Jalur ekstrinsik dari hemostasis ada 2
Lalu dilanjutkan hemostasis sekunder, mekanisme, kalau kita ingat kaskade
yaitu dibantu dengan faktor koagulasi. Faktor penjendalan darah, bahwa penjendalan
koagulasi dari jalur ekstrinsik dan intrinsic darah jalur ekstrinsik itu di awali dari
akan berusaha membantu penyumbatan. tissue factor kemudian dibantu fator VII.
Mereka akan mengaktifkan faktor X dan Kemudian terbentuk faktor VIIa yang akan
mengubah protrombin jadi thrombin, dan mengaktifkan faktor X menjadi Xa,
thrombin mengubah fibtinogen menjadi kemudian dibantu faktor Va sebagai
fibrin. Lalu benang fibrin dieratkan dengan cofactor dan ion Ca membuat protrombin
seatu crooslinked. Lalu akan tercipta bekuan, di ubah menjadi thrombin, lalu thrombin
yang nantinya disebut dengan Trombus. Pada memotong rantai fibrinogen sehingga
keadaan normal thrombus ini akan dilisiskan
e. Beberapa KOndisi klinis yang dpat terjadi pada Hemostasis Primer dan sekunder
NO Karateristik Hemostasis Primer Hemostasis Sekunder
1 Onset Spontan, responnya segera Peran utama oleh faktor
setelah ada trauma. Peran kuagulasi. Respon lama (lambat)
utama oleh platelet dan setelah trauma.
vascular
2 Tempat Kulit, mucous membrane Jaringan dalam
3 Bentuk Pethecie dan ecchymosis Hematoma
4 Membran Mukosa Nasal, oral, GIT, dan Jarang terjadi
Genitourinary
5 Tempat lain Jarang Sendi, otot, CNS dan ruang
peritoneal.
6 Contoh kondisi klinis Trombocitopenia, Defek Daficiensi faktor koagulasi, liver
platelet, Von Willerb disease, disease dan ACQ inhibitor.
scury
Beberapa tes lain : infection,fibrosis, Marrow aplasia due
a. Hemoglobin dan hematocrit : untuk mendeteksi
toada
drug,
anemiachemicals,
dengan pendarahan
radiation kronis.
dan
b. Reticulocyte count : mendeteksi
Congenital
bone marrow abnormalities (Fanconis
c. Platelet Count : Mendeteksi
syndrome).
thrombocytopenia
d. Bleeding time :
pemeriksaan
Selanjutnya
qualitativedapat
dari platelet
disebabkan
disorder.
karena
e. Thrombin time : pemeriksaan
ketidak
hypo danefektifan
dys fibrinogenemia.
dari proses
megakaryocytopoiesis (suatu proses
f. Trombocitopenia pematurran dari megakaryosit). Pada
Merupakan kondisi kekurangan sel keeping darah preparat histologis ditemukan di bone
(platelet/trombosit) dalam darah. Kondisi ini dapat marrownya terdapat small immature
disebabkan beberapa sebab, diantaranya : megakaryocyte yang banyak. Kondisi
[1] kegagalan dari produksinya (di bone ini bisa terjadi pada anemia
marrownya) megaloblastik, wyelodysplasia dan
megakaryocyte yang berkurang (kita supresi alcohol.
tahu kalau megakaryocite merupakan [2] Naiknya destruksi dari platelet. Platelet yang
bakal dari trombosit. Kekurangan rusak membuat jumlah platelet yang
megakaryosit ini dapat pada kondisi berfungsi berkurang dan dapat memicu
Marrow infiltration with tumor,
E. Anemia Hemolitic
Karena naiknya frekuensi destruksi eritrosit
pada perifer. Normalnya eritropoiesis naik
7x lipat.
© Intravascular hemolytic : destruksi
Eritrosit di sirkulasi
© Ekstravascular Hemolisis : eritrosit
terdestruksi oleh makrofag misal
saat di lien dan di hepar.
F. Hemoglobin defect
Thalassemia : anemia yang herediter terjadi
karena mutasi yang dapat mempengaruhi
sintesis Hb. Manifestasinya penurunan
produksi atau tidak adanya rantai alfa dan beta
globulin. Merupakan efek yang quantitative.
Efek qualitative meliputi hemoglobinopathy.
Disebabkan karena strukturnya yang tidak
normal. Disini terjadi mutasi yang disebabkan
saat pergantian asam amino valin terhadap
asam glutamate pada posisi ke 6 dari rantai
beta globin yang menyebabkan keabnormalan
polimerisasi dari Hb dengan tekanan O2
rendah. Manifestasinya Sickle cell disease,
HbE, HbC dan HbD.
Disfungsi sistolik ditandai dengan Kecuali pada gagal jantung kongestif karena
berkurangnya kontraktilitas ventrikel bradyarrhythmia primer atau complete heart
menyebabkan gangguan kemampuan untuk block. Sebagai tanda terjadinya peningkatan
meningkatkan stroke volume untuk memenuhi keparahan CHF, biasanya terjadi kongesti vena. Sisi
tuntutan sistemik. Faktor-faktor seperti anatomic kiri gagal jantung umumnya dikaitkan dengan
stress (misalnya, coarctation aorta) yang tanda-tanda kongesti vena paru, sedangkan sisi
berkontribusi ke peningkatan afterload (end- kanan gagal jantung dikaitkan dengan tanda-tanda
systolic wall stress) dan hal tersebut merupakan kongesti vena sistemik. Kegagalan salah satu
hasil dari faktor neurohormonal yang ventrikel dapat menyebabkan terganggunya fungsi
meningkatkan resistensi vaskuler sistemik juga jantung yang lain, yang menyebabkan kongesti
menyebabkan disfungsi sistolik. vena sistemik dan pulmonal. Tahap lanjut gagal
jantung kongestif ditandai dengan tanda dan gejala
Hasil dari disfungsi diastolik adalah penurunan cardiac output yang rendah. Umumnya, gagal
ventrikel compliance, hal ini memerlukan jantung kongestif dengan curah jantung normal
Dari sebuah sumber, ada table sign and symptomnya, semoga berguna..
Manajemen CHF
Pemeriksaan
Pemeriksaan umum
Respiratory system
Signs of respiratory distress
Sign Comment
Tachypnoea Normal respiratory rates:
o <1 year: 30-40 breaths per minute.
o 1-2 years: 25-35 breaths per minute.
o 2-5 years: 25-30 breaths per minute.
o 5-12 years: 20-25 breaths per minute.
o >12 years: 15-20 breaths per minute.
Manajemen
- Bronchodilator
- Sterosis
- Antibiotik apabila dijumpai ada infeksi bakteri
Week 3
Lecture: Diare dan Dehindrasi
Prof. Dr. M. Juffrie, SpAK, Ph.D - oleh Sista Lukito
Kita ngomongin definisi dulu ya. Disebut diare itu dengan konsistensi yang lebih lunak dari biasanya.
kalo buang air besar (BAB) lebih dari 3x/hari Tapi sebenernya definisi ini kurang berguna buat
RECURRENT ABDOMINAL PAIN perut yang berulang minimal satu minggu dalam
DEFINISI: kurun waktu 2 bulan, dan tidak ada kausa kelainan
Definisi tahun 1958 (lama banget yak): nyeri perut organ.
minimal 3 kali serangan dan terjadi dalam kurun
waktu 3 bulan, nyerinya sampai mempengaruhi EPIDEMIOLOGI
aktifitas, dan bukan disebabkan karena adanya Kasus RAP terjadi pada 10-15% anak antara usia 4-
abnormalitas organ. Bisa masuk dalam definisi ini, 16 tahun dan mencapai puncak (paling tinggi)
kalo ada anak kecil sakit perut berkali-kali sampai terjadi pada usia 10-12 tahun. RAP jarang terjadi
orang tuanya bingung mau meriksakan anaknya pada anak di bawah umur 5 tahun, namun jika
(ini biasanya muncul kalo anak tiba sakit perut pas terjadi maka perlu diwaspadai adanya kelainan
mau sekolah, dll),walaupun durasi nyerinya tidak organic sebagai penyebabnya. Penelitian terhadap
sama persis dengan apa yang disebut di atas. 1000 anak usia sekolah menunjukkan bahwa RAP
Orang tua anak2 ini khawatir kalo ada apa2, terjadi pada pria dan wanita secara sebanding
sehingga dokter harus tegas menentukan bahwa sampai usia 9 tahun, namun insidensi pada wanita
nyeri perut yang berulang ini bukan berasal dari meningkat pada usia 9-12 tahun. Perbandingan
kausa organic. kejadian RAP pada wanita dan pria adalah 1,5:1
Seorang bapak-bapak membawa anaknya yang Dalam memenejemen pasien ada algoritmanya
mengeluhkan sakit perut ke puskesmas, yang (untuk kasus masalah abdomen) :
menangani adalah seorang dokter umum (yang Anamnesis : ditanyakan komplain dan gejala
cenderung memberikan treatment konservatif). utama keluhan, juga riwayat penyakit
Ketika ditanya oleh dokter dimana letak nyeri terdahulu.
perutnya, anak menunjuk di daerah periumbilikal- Pemeriksaan fisik
epigastrik. Dokter berasumsi anak terkena magg Yang utama dilihat yaitu symptom dan sign
biasa, akhirnya dokter memberi obat analgesik dsb dari GIT :
(obat-obat buat magg lah ceritanya). Obstipasi
Distensi
Lima hari kemudian bapak-bapak tersebut datang Muntah
lagi ke dokter tersebut, ketika dibawa, anak sudah Nyeri abdomen
tidak bisa berjalan sehingga harus digendong Tanda abdomen
bapaknya. Setelah diperiksa ulang rupanya anak Kemudian dilihat juga apakah ada tanda-
sudah terkena shock sepsis. Shock sepsis tersebut tanda yang merupakan manifestasi klinis dari
rupanya diakibatkan oleh apendisitis yang sudah kelainan kongenital, tanda-tandanya yaitu :
menyebabkan perforasi → peritonitis. Distres respiratori/susah bernapas
Hipersalivasi
Kejadian di atas menunjukan bahwa beberapa Ikterus > 2 minggu, normalnya fungsi
keluhan pada abdomen rupanya memerlukan hati sudah matur dalam 2 minggu, jadi
tidakan operatif, yang jika tidak dilakukan tindakan seharusnya >2 minggu tidak ada
operatif fatal akibatnya. Seperti contohnya ketika ikterus.
ada pasien mengeluhkan nyeri di daerah Gastroesofageal reflux > 8 minggu
periumbilikal yang harus pertama kali kita pikirkan
Distended abdomen
adalah apendisitis (sampai terbukti bukan
Mekonium tidak keluar > 24 jam
apendisitis). Kenapa harus apendisitis? Karena
Muntah berwarna hijau, karena
apendisitis ini insidensinya tinggi pada anak-anak
muntah mengangandung pigmen
dan merupakan kasus emergency, sementara
empedu
magg, jarang terjadi pada anak-anak (penyebab
Defek anatomis
utama magg : stress, anak-anak kan jarang stress).
Jika dibutuhkan, dilakukan juga pemeriksaan
penunjang, seperti :
Namun tidak semua kasus apendisitis memerlukan
tidakan operatif juga (seandainya masih apendisitis Pemeriksaan lab (darah, urin)
grade I/simple). Radiologis (plain abdomen, USG, MRO,
kontras, CT)
Diagnosis dan Treatment
Diagnosis Treatment
Masalah medis Tindakan konsevatif Diberi obat
Masalah bedah, dibagi Tindakan operatif Dilakukan operasi
menjadi :
Elektif
Emergency
Abdominal pain, vomiting, obstipasi, distensi abdomen merupakan tanda-tanda dari obstruksi. Kelainan yang
berkaitan dengan obstruksi membutuhkan tindakan bedah. Jadi, jika pada anak ditemukan obstipasi, vomiting,
abdominal pain, distensi abdomen harus dicurigai anak mempunyai kelainan yang membutuhkan tindakan
pembedahan.
Abdominal Pain dan saraf (misal pre-ujian, perut jadi suka
Sakit perut disebabkan oleh adanya sakit mules-mules).
hiperiritasi. Namun obstruksi juga dapat Organik : Nyeri yang disebabkan memang
menimbulkan nyeri. Berdasarkan jenis, nyeri karena ada gangguan pada organ
dibagi menjadi : intraabdomen atau dinding abdomen.
Nyeri somatik, biasanya termanifestasi Jadi ketika ada pasien datang dengan keluhan
pada peritoneal iritatif. nyeri pada perut, ada poin-poin yang berkaitan
Nyeri visera, nyeri berasal dari organ- dengan nyeri tersebut yang harus kita
organ intraabdomen, bisa dari hollow perhatikan, yaitu :
organ (organ berongga misalnya usus, Riwayat, jadi nyeri abdomennya itu
esofagus dsb) jugabisa dari solid organ disebabkan oleh apa, apakah :
(limfa, hepar dsb). Nyeri visera o Trauma : bisa terjadi baik di hollow
merupakan nyeri rujukan (nyeri bukan organ maupun solid organ
pada daerah stimulus nyeri sebenarnya), o Non-trauma : hanya terjadi pada
nyeri durujuk melalui nervus thoracal X, hollow organ
sehingga biasanya sakit akan dirasakan Lokasi/tempat nyerinya
pada bagian periumbilikal. Contoh nyeri Waktu dan onset nyeri
rujukan : Keparahannya
o Nyeri kantung empedu, nyeri akan Nature/jenis/rasa nyerinya itu
berjalan ke punggung dan ke bagian bagaimana, apakah seperti terbakar, atau
kanan, sampai mencapai ujung berdenyut-denyut, seperti ditusuk dsb
pundak.
o Nyeri gaster dan duodenum, nyeri Muntah
dirujuk langsung pada bagian (Muntah yang berkaitan dengan obstruksi)
punggung Dengan melihat ada tidaknya pigmen empedu
o Nyeri pankreas, nyeri cenderung ke pada muntah, kita bisa tau dimana letak
arah punggung, tapi ke bagian kiri obstruksi.
juga Ada cairan empedu (muntah hijau →
Nyeri visera dibagi lagi menjadi : menandakan kelainan bedah): Berarti
o Colicky/cramping pain (nyeri obstruksi terdapat di distal duktus billiaris
keram/kolik) : nyeri hilang-timbul, (sudah lewat ampulla vater → sudah
misalnya disebabkan oleh obstruksi kecampur pigmen empedu). Muntah
parsial. yang mengandung cairan empedu pada
o Constan pain (nyeri hari pertama kehidupan bayi (jika tidak
konstan/kontinu) : nyeri yang disertai dengan distensi abdomen)
terjadi terus-terusan, misalnya menandakan adanya obstruksi pada
disebabkan oleh obstruksi total, duodenum.
atau jaringan iskemik. Tidak ada cairan empedu (juga
Berdasarkan penyebabnya, nyeri bisa menandakan kelainan bedah jika
dibedakan menjadi : muntahnya persisten → dibagian gaster-
Non-organik : Sebenarnya organ pilorus) : ini berarti obstruksi terdapat di
intraabdominalnya normal, nyeri ini bagian proximal duktus billiaris (belum
disebabkan karena gangguan emosional lewat ampulla vater → belum kecampur
cairan empedu). Muntah yang tidak
THORAX
>> pneumo-pericard
ABDOMEN
Posisi: pasien bisa berdiri di depan *fungsi: melihat struktur anatomi dari organ
fluoroskopi, atau tiduran dengan posisi yang diperiksa, ia akan menimbulkan warna
supinasi. opaque pada organndan dapat menunjukkan
Media kontras
Maaf ya temen-temen, hanya segini, bingung juga mau nulis apa, dan semoga bermanfaat.....
Metabolisme Hepar :
Kalau Ginjal itu tergantung GFR nya. Kalo pada bayi Rumus BSA =
GFR nya kan rendah dan tubular sekretion nya juga
(hanya 30-40% adult value) dan baru sampai adult
value pada umur 6-12 bulan. Makin anak itu
prematur maka kemampuan anak itu untuk
ekskresi obat semakin rendah juga. Jadi plasma Misal phenobarbital butuh dosis 3-4mg/kgBB per
half life nya jadi panjang juga 24 jam di neonates padhal saat dewasa hanya
Jadi saat ada waktu paruh yang memanjang ada 2 butuh 0,5 – 1 mg/kgBB. Tapisekarang jarang
perkiraan banget di beri phenobarbital karena bisa
1. Liver belum matur menghambat perkembangan intelegensi.
2. GFR dan tubular sekretion rendah
Mana yang lebih aman? Infus atau oral? Oral
Tobamycin gol.Aminoglycoside dieliminasi lewat Kapan obat boleh diberikan parenteral?
Gromerular filtration maka ada bedanya di dosing 1. Saat pasien tidak sadarkan diri.
interval. Pada preterm newborn diberikan 36-
48jam 1 kali kalau di aterm newborn diberikan
Referensi :
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1472029906700698
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1472029908000416
http://www.youtube.com/watch?v=8zYIEiXvSZY
http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra035092
Diare dan Dehidrasi diare akibat infeksi bakteri jika diare yang
Diare adalah mekanisme pertahanan tubuh dialaminya sangat hebat, diikuti dengan kejang,
terhadap benda asing yang masuk ke tubuh, sama terdapat darah di tinjanya, serta demam.
seperti batuk. Diare dapat terbagi dalam beberapa Parasit
jenis. Mekanisme terjadinya diare juga tergantung Infeksi akibat parasit juga dapat menyebabkan
pada patogennya, misalnya virus, bakteri, diare. Penyakit giardiasis misalnya. Penyakit ini
protozoa, ataupun parasit. disebabkan parasit mikroskopik yang hidup dalam
usus. Gejala giardiasis diantaranya adalah banyak
gas, tinja yang sangat banyak dan berbau busuk,
Diare Akut perut kembung, serta diare.
Diare akut adalah diare yang terjadi selama 7 hari Antibiotik
atau kurang dari 7 hari. Diare bisa disertai dengan Jika anak atau bayi mengalami diare selama
darah ataupun tidak, dan buang air lebih dari pemakaian antibiotik, mungkin hal ini
3x/hari. berhubungan dengan pengobatan yang sedang
dijalaninya. Antibiotik bisa saja membunuh bakteri
Diare persisten baik dalam usus selama pengobatan. Konsultasikan
Diare persisten adalah diare yang terjadi lebih dari pada dokter mengenai hal ini. Namun, jangan
7 hari dan mencapai 14 hari. Diare persisten dibagi hentikan pengobatan pada anak sampai dokter
2, yaitu inflamatory dan non-inflamatory. memberikan persetujuan.
Diare persistent inflammatory, yaitu yag Makanan dan Minuman
disebabkan oleh adanya bakteri,virus, atau Terlalu banyak jus (terutama jus buah yang
parasit yang langsung menginvasi intestinal mengandung sorbitol dan kandungan fruksosa
dan mengeluarkan cytotoxin dan menghambat yang tinggi) atau terlalu banyak minuman manis
penyerapan air, protein, dan sel darah (WBC, dapat membuat perut bayi “kaget”, karena bayi
RBC) yang masuk ke lumen intestinal. belum dapat mencernanya dan menyebabkan
Diare persistent non-inflammatory diare.
Bakteri, virus, ataupun parasit mengeluarkan Alergi Makanan
enterotoxin untuk merusak vili-vili intestinal Alergi makanan merupakan reaksi sistem imun
dengan bakteri, virus, ataupun parasit yang tubuh terhadap makanan yang masuk. Alergi
menjadi patogen, sehingga mengganggu makanan pada bayi biasa terjadi pada bayi yang
proses absorpsi. mulai mengenal makanan pendamping ASI. Protein
susu merupakan alergen (penyebab alergi) yang
paling umum dijumpai pada bayi. Selain protein
Penyebab Diare susu, alergen yang umum dijumpai adalah telur,
Infeksi virus kedelai, gandum, kacang, ikan, dan kerang-
Virus yang paling banyak menimbulkan diare kerangan. Alergi makanan dapat menyebabkan
adalah rotavirus. Menurut WHO, rotavirus turut berbagai reaksi (salah satunya adalah diare) dalam
berkontribusi sebesar 15-25% diare pada anak usia waktu singkat maupun setelah beberapa jam.
6-24 bulan. Intoleransi Makanan
Infeksi Bakteri Berbeda dengan alergi makanan, intoleransi
Bakteri seperti Shigella, Vibrio cholera, Salmonella makanan tidak dipengaruhi oleh sistem imun.
(non thypoid), Campylobacter jejuni maupun Contoh intoleransi makanan adalah intoleransi
Escherichia coli bisa saja merupakan penyebab laktosa (sangat jarang ditemukan pada bayi). Bayi
diare pada anak. Anak kemungkinan mengalami yang mengalami intoleransi laktosa, artinya bayi
Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit (misalnya natrium dan kalium), sehingga bayi
menjadi rewel atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan otak. Dari nelson pediatric, ada
beberapa gejala lain terkait dehidrasi, yaitu:
Symptom Minimal or No Mild to Moderate Severe Dehydration
Dehydration (<3% Loss Dehydration (<3-9% Loss (>9% Loss of BW)
of BW) of BW)
Status Mental Baik; mulai ada gejala Normal, lesu, sensitif Apathetic, lethargy, tidak
(rewel) sadar
Haus Minum secara normal Haus, minum dengan Tidak nafsu minum
tergesa-gesa (cepat2,
lahap)
Denyut Jantung Normal Normal-bertambah Takikardi, bahkan ada
yang bradikardi pada
kasus yang lebih parah
Kualitas Pulsasi Normal Normal-berkurang Lemah, tidak teraba
Bernafas Normal Normal, cepat Dalam
Week 4
Lecture: IMMUNOLOGY OF VACCINES
Prof. Marsetyawan - By: keket
Pertama-tama, kita review lagi ya apa itu yg Manipulasi respon imun (ditingkatkan atau malah
namanya imunitas, system imun, dan respon imun. disupresi/ditekan) bertujuan untuk melawan
Imunitas adalah mekanisme natural tubuh yang infeksi-infeksi tertentu secara terkendali sehingga
melindungi sel-sel tubuh itu sendiri dari penyakit, terbentuk kekebalan/imunitas tubuh. Kekebalan
terutama infeksi. Mekanisme imunitas melibatkan yang terbentuk bersifat relative, bisa bertahan
sel-sel dan molekul yang diklasifikasikan sebagai selamanya atau Cuma dalam periode tertentu,
system imun. Sel-sel dan molekul-molekul ini akan yang jelas, dengan adanya kekebalan tubuh maka
memberikan respon terhadap komponen- serangan infeksi berikutnya akan lebih lemah
komponen asing dari mikroba/makromolekul/zat daripada serangan infeksi pertama.
kimia untuk melindungi tubuh, respon ini yg
dinamakan dengan respon imun. Respon imun itu Ada beberapa cara untuk memanipulasi respon
ada yang spesifik dan nonspesifik, tapi jenis-jenis imun, cara-cara tersebut biasanya dikatergorikan
respon imun ini akan dibahas di cakul lainnya so, sebagai usaha imunisasi. Imunisasi dapat
baca semua HSC-nya yaaa :D dibedakan lagi jadi 2 kelompok lebih spesifik,
antara lain :
Respon imun itu bisa ditingkatkan dengan a. Imunisasi aktif = tubuh membentuk
pemberian antigen khusus ke dalam tubuh, antibody spesifik penyakit tertentu
misalnya vaksin. Antigen-antigen yang dikenali oleh sendiri, dengan diinduksi oleh pemberian
tubuh dapat berupa : antigen (vaksin itu isinya ya antigen ini)
a. T-dependent antigen = antigen-antigen b. Imunisasi pasif = tubuh diberi antibody
(umumnya berupa antigen protein atau spesifik penyakit tertentu, bukan diberi
protein-bound antigens) dikenali oleh antigennya (jadi instantly given, nggak
reseptornya, lalu dipresentasikan ke sel perlu menunggu waktu buat membentuk
limfosit T yang akan mentransfer antigen antibody sendiri)
ini ke sel limfosit B sehingga bisa dilawan
dengan antibody yang dibentuk oleh sel Gimana sih cara taunya kalau seseorang barusaja /
limfosit B tersebut sudah pernah menerima imunisasi baik aktif
b. T-independent antigen = antigen-antigen maupun pasif? Gampang, cari tau aja kadar
(umumnya berupa antigen polisakarida) immunoglobulin (antibody) spesifik dalam serum
dikenali oleh TLR yang menempel di orang tersebut, kalau titer / kadarnya meningkat
permukaan membrane sel limfosit B, ya berarti dia sudah pernah mengalami imunisasi.
sehingga presentasi antigen ke sel limfosit Oya, peningkatan titer antibody nggak Cuma
B untuk induksi produksi antibody tidak menandakan orang itu sudah diimunisasi, kalo
perlu diperantarai oleh sel limfosit T orangnya sedang terinfeksi maka titer antibody-
nya juga akan meningkat.
TLR (Toll-like Receptor *pertama kali aku bacanya
TROLL-like receptor >> kebanyakan 9gagging dan Vaksinasi (salah satu bentuk imunisasi kan? ) itu
baca buku cerita fiksi*) adalah salah satu bentuk bisa sukses, bisa juga gagal. Kesuksesan vaksinasi
reseptor primitif pada sel-sel tubuh, TLR ini akan tergantung 3 hal, yaitu :
mengenali semua jenis external macromolecules a. Depends on the nature of pathogen
lalu mempresentasikannya ke sel B tanpa melalui (extra/intracellular microbe) menilai
sel T. apakah proteksi yang diberikan oleh
vaksin ini ampuh untuk membangkitkan
pertahanan tubuh yang sesuai dengan
2. Hipersensitivitas Tipe II
Merupakan jenis hipersensitivitas yang dimediasi
oleh antibodi selain IgE (misal: IgM dan IgG).
Antibodi ini dapat terdeposit di jaringan apa saja
yang ada target antigennya. Penyakit yang
disebabkan oleh jenis antibodi ini biasanya spesifik
terjadi di jaringan tertentu. Antibodi akan
menempel pada permukaan tubuh atau jaringan 1. Inflamasi yang dimediasi komplemen dan
ekstraseluler; antigen akan dipresentasikan sebagai receptor Fc
target dari antibodi. Kebanyakan antibodi yang Saat antibodi terdeposit di jaringan ekstraseluler,
menyebabkan penyakit merupakan autoantibodi terjadi kerusakan jaringan akibat inflamasi.
untuk antigen self (diri), sedangkan sedikit yang Antibodi IgG (IgG1 dan IgG3) mengikat reseptor Fc
spesifik untuk antigen asing (mikroba). Ini terjadi pada netrofil dan makrofag, lalu mengaktivasinya,
karena kegagalan self-tolerance, sehingga yg sehingga terjadi inflamasi. IgG dan IgM akan
banyak terbentuk adalah autoantibodi. Ada tiga mengaktivasi sistem komplemen melalui jalur
mekanisme efektor pada Hipersensitivitas Tipe II: klasik (apa itu komplemen? penjelasannya panjang
destruksi sel/ fagositosis, inflamasi, atau dan berhalaman-halaman; intinya sistem protein
mengganggu fungsi seluler normal: serum dan permukaan sel yang berinteraksi untuk
"membantu" respon imun innate maupun adaptif)
Leukosit yang teraktivasi akan melepaskan
berbagai substansi seperti enzim dan ROS
(Reactive Oxygen Species).
Contoh klinisnya adalah Glomerulonefritis,
penolakan vaskuler pada graft organ, penyakit
jantung rheumatik. Pada penyakit jantung
Skin (patch)test:
Hampir sama dengan skin prick, cuma yang ini
caranya dengan menempelkan patch yang ada 1. Avoidance:
kandungan allergen nya. Ini cenderung untuk Yang paling cost-efficient, yaitu dengan
mendeteksi reaksi late-phase, karena hasil tidak menghindari alergen tentunya juga dengan kontrol
dapat langsung dilihat seperti prick test. Tes patch lingkungan. Alergi debu -> bersihkan rumah dari
untuk TBC menggunakan prinsip yang sama. deposit-deposit debu. Alergi telur: hindari
makanan yang mengandung telur. Nah, sulitnya di
Blood test /Radioallergosorbic test/ RAST: tes sini, makanan yang mengandung telur atau
darah ditujukan untuk mendeteksi adanya IgE olahannya itu bisa sangat banyak. Itu pun kalo
spesifik (yg menyebabkan alergi kan IgE spesifik mesin untuk mengolah ada bekas telur nya aja bisa
untuk antigen tertentu, bukan semua IgE). Tes ini menimbulkan alergi. Selain itu ada pula trigger
masih cukup mahal jadi untuk di Indonesia alergi, misalnya asap rokok, olahraga, stres, emosi,
umumnya masih pake skin test. Caranya adalah dll.
dengan memaparkan antigen yang kira2 Begini cara avoidance diet untuk alergi makanan:
menyebabkan alergi dengan serum pasien. Jika Identifikasi alergen
alergi, maka allergen akan mengikat antibodi Identifikasi alergen di suplai makanan
terhadapnya di serum (IgE spesifik. Lalu diberi bentuk original
antibodi radiolabeled anti-human IgE, yang akan bentuk lain yang mengandung alergen
berikatan dengan IgE tersebut; akhirnya dibaca membaca label
radioaktivitasnya, yang sesuai dengan kadar IgE Menyediakan diet yang seimbang dengan prinsip
spesifik dalam serum. avoidance tersebut
P
ada lecture ini kita akan membahas tentang autonomy pasien dan bagaimana inform consen ke grup yg
incompeten agar informasi yang diberikan dokter dapat dipahami pasien dengan semestinya. Secara
definisi, AUTONOMY PASIEN ialah Hak pasien untuk membuat keputusan tentang perawatan medis
mereka tanpa ada interupsi dari oranglain untuk mencoba mempengaruhi keputusan. Sedangkan inform
consent adalah memberi informasi tentang suatu penyakit kepada pasien dengan sebenarbenarnya dan
sejujur-jujurnya, ataupun berupa informasi procedural treatment ke pasien dan pasiem benar2 paham. Cara
tahunya dengan dicek pemahaman dari pasien tersebut. Misal disuruh mengemukakan kembali apa yang
sebelumnya kita nasihatkan.
Selanjutnya kita berpedoman pada prinsip dari bioethik. Prinsip bioethik ada 3 yaitu :
[1] Beneficence
adalah tindakan yang dilakukan untuk kepentingan orang lain dan ikhlas. Tindakan dapat diambil untuk
membantu mencegah atau menghapus merugikan atau untuk sekadar memperbaiki situasi orang lain.
Dalam autonomy, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ada 3 yaitu thruth telling, disclosure dan
inform consent. Truth telling artinya seorang dokter harus berkata benar, sesuai kondisi yang ada. Sedangkan
kalau disclosure, seorang dokter haruslah tidak boleh menyembunyikan suatu apapun (kecuali rahasia pasien
kepada orang lain yang tidak berhak menerima informasi), artinya seorang dokter semisal dihadapkan pada
situasi pasien dengan vonis sakit parah dan kemungkinan sembuh 1%. Maka seyogyanya bisa mengatakan apa
adanya kepada pasien dan cara memberitahunya tentu dengan cara yang pas sesuai kondisi pasien.
Selanjutnya kita bahas inform consent. Inform consent ialah prinsip umum dari ilmu hokum dimana
menuntut suatu physican untuk tidak menutupi pasiennya dari segala bentuk informasi, mulai dari segala
keuntungan sampai resiko dari tindakan yang akan diambilterhadap pasien. Disini sekali lagi saya tegaskan,
pasien harus paham. Hal yang perlu di beritahukan meliputi, tujuan dari treatmen dan tindakan, alternative
treatmennya dan konsekuensi bila tidak dilakukan treatmen atau tindakan.
Ciri orang kompeten diantaranya, berumur min 18 tahun (menurut KODEKI). Selanjutnya dia paham
tindakan medis yang dilakukan terhadapnya, dapat mempertimbangkan informasi untuk melakukan
pertimbangan dengan tindakan medis yang paling aman untuknya, dan dapat mengemukakan harapan
terhadap sakitnya si pasien tersebut. Nah itulah yangkompeten. Sedang kalau yang incompeten (dianggap tidak
kompeten) diantaranya dengan kondisi :
[1] Pasien dengan kondisi terkena penyakit infeksi yang penyakitnya itu penyebarannya cepat.
[2] Pasien dengan keadaan tidak sadarkan diri
[3] Pasien dengan kelainan mental yang parah.
Intinya, meskipun pada keadaan yang tidak butuh inform consent seperti keadaan emergency, kita sebagai
dokter harus melakukan suatu penanganan dengan sepenuh hati dengan skill terbaik kita, kalau butuh bantuan
dokter lain, jangan sungkan untuk meminta bantuan agar pasien dapat hal yang terbaik. Kita harus
menyesuaikan terhadap pasien terutama anak2 yang kadang kurang kooperatif.
Di amerika, ada 3 kondisi yang membuat si anak punya authority membuat suatu consent (keputusan). Yaitu :
[1] Emansipasi (telah nikah, keuangan oke dan aktif di dunia militer)
[2] Anak dengan perkembangan cukup dan intelegensi tinggi
[3] Keadaan medical spesifik seperti mental health, ketagihan obat, pregnancy care dan STD treatment.
Itu di amerika, kalau di Indonesia belum seperti itu karena anak pada Indonesia ikatan dengan orangtua
terutama ibu ibu ibu dan ayahnya masih kuat. Meskipun mempunyai intelegensi tinggi tetap saja faktor
orangtua menjadi hal utama dan urgent.
Masalah genitourinary pada anak itu ada cukup banyak walaupun sebenernya kasusnya lebih banyak pada
dewasa ketimbang pada anak, tapi emang ada beberapa masalah genitourinari pada dewasa yang terjadi juga
pada anak, jadi yuk dilanjutin belajarnya. Masalah genitourinry pada anak antara lain; abnormalitas anatomis
yang memang sudah didapat oleh si anak sejak lahir, peradangan tapi bukan karena adanya infeksi, infeksi tapi
bukan didapat secara sexual, infeksi yang didapat secara sexual, dan terakhir tumor. Di lecture ini kita gak
bahas semuanya ya, hanya 3 masalah yang akan kita bahas yaitu:
*Infeksi yang didapat bukan secara seksual
*Infeksi yang didapat secara seksual
*Sexual Abuse (kekersan seks pada anak)
Vulvovaginitis
o Definisi: sesuai letak terjadinya inflamasi. Vulvovaginitis inflamasi pada vulva dan vagina. Biasanya
didahului dulu oleh inflamasi di vulva (vulvitis), akan terjadi gatal, rasa terbakar, kemerahan dan ruam di
area genital eksterna. Vulvitis ini bisa mendorong terjadinya inflamasi di vagina (vaginitis), akan keluar
discharge dengan atau tanpa bau, dengan atau tanpa perdarahan.
o Prevalensi: pada anak premenarche, nonspesifik vulvovaginitis (dimana penyebab spesifiknya tidak
teridentifikasi) terjadi pada 50-75% kasus vulvovaginitis pada anak.
o Pemeriksaan Umum:
Penggalian keluhan (symptoms pada vulvovaginitis: nyeri menyebar di vuvovaginal area, rasa terbakar,
gatal, dysuria: sakit saat berkemih, discharge seropurulent, demam) Penggalian informasi (kabiasaan
mandi, infeksi saluran pernafasan atas, pemakaian bahan iritan pada vagina, gatal di malam hari)
Examination (inspeksi dan palpasi vulva dan hymen, gambaran klinis pada vulvovaginitis: erythematous,
swollen atau bengkak, nyeri ketika di tekan, ada discharge, ruam) Pemeriksaan penunjang (tergantung
jenis vulvovaginitisnya)
:: kesulitan mendiagnosis vulvovaginitis pada grup umur ini adalah membedakan causa infectious dan
noninfectious. Kesulitan membedakan diagnosis yang tepat dapat dikarenakan overlapnya flora normal dan
patogen yang potensial pada anak. Adanya organisme juga belum tentu dianggap sebagai etiologi. Jika
terdapat visible discharge kemungkinan besar adalah infectious vulvovaginitis ::
o Klasifikasi:
- Nonspecific Vulvovaginitis
a. Etiology:
Anatomic labia minor masih kecil, tidak ada bantalan lemal labial, rambut kemaluan belum
tumbuh, hal tersebut menyebabkan turunya proteksi pada introitus dan vagina menjadi lebih
terbuka.
Physiologic hypoestrogenic, sehingga epitel vagina tipis dan rentan terhadap infeksi dan
inflamasi. Selain itu, vagina anak masih sedikit lactobacilli, sehingga rentan terhadap
pertumbuhan bakteri.
Behavioral reasons kebersihan perineal yang buruk, pakaian dalam ketat dan tidak mudah
menyerap cairan, terpapar bahan kimiawi (berendam di air sabun), dll
b. Diagnosis:
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan penunjang (kultur mikroorganisme, jika kultur menunjukkan
flora normal dan tidak ada penyebab lain dari vulvovaginitis maka dx’nya nonspesific vulvovaginitis)
c. Treatment: lebih ke perilaku aja, misalnya:
- Memakai pakaian dalam putih katun 100% dan cuci dalam detergent tidak berpafum dan
berwarna.
ETIOLOGY TREATMENT
Penicillin V, 250 mg PO bid-tid ×10 days
Streptococcus pyogenes Amoxicillin 40 mg/kg/day (max 500 mg/dose) divided into 3 doses daily × 7 days
Streptococcuspneumoniae Erythromycin ethyl succinate, 30-50 mg/kg/day (max 400 mg/dose) divided into
4 doses daily
GONORRHEA (GO)
o Ditransmisikan perinatally dari ibu yang terinfeksi, atau secara kontak intim pada anak yang lebih tua
(sexual abuse)
o Newborn: mukosa conjunctiva dan pharynx newborn terpapar sekresi cervical yang terinfeksi GO saat
melewati jalan lahir. Conjunctivitis adalah manifestasi tersering pada newborn, biasanya muncul pada
umur 2-5 hari. Komplikasi: keratitis, iridocyclitis, perforasi dan ulserasi kornea, kebutaan.
o Gonococcal infections in older children:
- Biasanya merupakan infeksi lokal (vaginitis, urethritis, conjunctivitis, pharyngitis, dan proctitis)
- Penyebaran infeksi jarang terjadi, tapi dapat terjadi pada anak prepuberty dengan arthritis.
- Gonococcal vulvovaginitis
Biasanya muncul vaginal discharge purulent yang mengalir. Warnanya putih, krem, kuning, dan
hijau, kadang terpulas di underwear pasien.
Symptoms: pruritus, vulval erythema dan dysuria.
Symptoms muncul kurang dari 1 minggu (median 3 hari).
- Gonococcal infections in boys
Urethral discharge berhubungan dengan urethritis. Discharge bisa banyak bisa sedikit.
Oedema pada penis
Pembengkakan testis oleh epididymitis
dysuria
o Diagnosis: Gram-stain smears ( tampak diplococcus gram negative berbentuk seperti ginjal, pada
spesimen vaginal discharge sulit membedakannya dengan flora normal karena sma-sama gram negatif)
o Terapi: saat ini cephalosporis generasi ketiga merupakan first line terapi pada anak. Penicillin dapat
menjadi salah satu initial terapi, kecuali jika β-lactamase yang diproduksi N. gonorrhoeae menyebar luas.
CHLAMYDIA TRACHOMATIS
o in neonate usually transmitted from the mother who infected chlamydial cervicitis. transmitted during
delivery per vagina.
o The most organ that infected are: conjunctiva, nasopharynx.
o In older children, infection occur in rectum and vagina usually caused by sexual abuse.
o Clinical manifestat neonatal conjunctivitis. fifth and the twelfth postnatal day. mild conjungtival infection
with scant mucoid discharge to severe conjungtivitis with copious purulent discharge, chemosis and
pseudomembrane formation. The conjungtiva can be very friable and may bleed when stroked with a
swab.
o Pneumonitis: It is unclear whether chlamydial pneumonitis develops (1) from aspiration of infected
servical secretions at delivery, (2) from transmission down the respiratory and nasopharynx, (3) from
TRICHOMONAS VAGINALIS
o Trichomonas vaginalis (TV) is a flagellated protozoon.
o The organism of TV can survive for several hours on wet towels and clothing which have been used by
infected women.
o The organism also appeared to be able to survive in samples of urine and sperm even after they had
been exposed to air for several hours.
o There are several possible explanations for infections in children.
Contamination of the nose/throat cavity and also of the vagina may occur during delivery.
Acquired TV infections are rare before puberty because the environment in the prepubertal vagina
is poor source of nutrition whereby growth and colonization are not possible.
C. SEXUAL ABUSE (KEKERASAN SEKS PADA - Bukti jelas adanya trauma anogenital akibat
ANAK) penetrasi benda, tanpa riwayat kecelakaan,
Pelecehan seks pada anak saat ini sudah banyak yang disebut cedera himen akut,
terjadi. Pelaku biasanya adalah laki-laki dan laserasi / memar, tidak
merupakan orang yang dekat dengan si korban. adanya jaringan terutama di bagian
Beberapa lingkungan dapat meningkatkan posterior, perianal luka atau bekas luka yang
terjadinya pelecehan seksual seperti anak yang mendalam di sphincter urethra eksternal
tinggal dengan ayah tiri, anak yang sudah atau di luar batas anus.
ditinggal bapak dan atau ibu kandungnya, poor Findings that are highly suspicious but require
parenting. clarification:
Diagnostic finding: - Bukti adanya Infeksi Menular Sexual (IMS)
- Adanya air mani dalam vagina, anus padahal tidak ada akuisisi perinatal
atau eksternal genital - Celah melebar >50% pada rima posterior
- Kehamilan hymen
Positif gonorrhea atau syphillis tanpa - Rapid reflex anal dilatation (RAD) = 1,5 – 2
adanya transmisi perinatal cm, tanpa penyebab medis, terutama jika
- Infeksi HIV tidak diperoleh disertai irregularitas orifisium.
melalui jalur perinatal atau intravena - Abrasi akut dan laserasi di genital
- Bekas gigitan atau hisapan di paha dalam
Manajemen
- Antihistamin (difenhidramin, hydroxizini) bisa
mengendalikan rasa gatal, terutama dengan
week 5
Lecture: Clinical Approach in Children with Fever
dr. Ratni Indrawanti, Sp.A = Catatan kuliah oleh Sista Lukito
INTRODUKSI ini mampu meningkatkan set poin pengatur suhu
Hayo, fever itu demam atau panas? Demam itu di hipothalamus, dan Incendio!!! Jadilah demam.
sama dengan panas, beda istilah doang. Biasanya Peningkatan suhu tubuh memiliki beberapa
kalo kita ngomong ke pasien itu mereka bilangnya keuntungan selama infeksi, diantaranya
panas. Para ahli punya banyak banget definisi menghambat pertumbuhan bakteri dan
demam, ga ada patokannya deh pokoknya. Demam meningkatkan aktivitas bakterisidal neutrofil dan
itu keadaan dimana suhu tubuh diatas normal makrofag.
karena set poin suhu di hipotalamus itu naik oleh
berbagai mekanisme fisiologis, biasanya karena DEFINISI
tubuh terpapar sama infeksi mikroorganisme, Pengertian demam itu banyak, salah satunya
karena kompleks imun, atau sumber inflamasi lain. secara klinis disebut demam kalo suhu tubuh naik
o o
1 C atau sama dengan 1,8 F diatas rata-rata suhu
PATOGENESIS DEMAM lokasi yang diukur, karena tiap lokasi pengukuran
(Jurnal : suhu itu range normal suhunya beda-beda:
o
http://cid.oxfordjournals.org/content/31/Supplem Axilla > 37,4 C, axilla ini yang paling sering
ent_5/S178.full.pdf+html) dijadiin tempat pengukuran.
o
Demam adalah salah satu tanda klinis yang paling Rectal > 38 C, tapi anak usia 0-5 tahun ga boleh
sering ditemui pada manusia, terutama selama diukur suhunya di rectal soalnya malah bisa
infeksi. Ketika mikroorganisme menyerang melukai bayinya.
o
manusia dan masuk ke dalam aliran darah, ini akan Oral > 38,5 C, pengukuran di oral juga gaboleh
menstimulasi leukosit dan sel lain, menyebabkan dilakukan ke anak usia 0-5 tahun juga, karena
sintesis dan pelepasan sekelompok molekul yang kalo oral kan anaknya seringnya nangis ya umur
dapat menyebabkan demam, yang disebut segituan, goyang-goyang, malah
cytokines sebagai berikut: Interleukin (IL)-1, IL-6, pengukurannya ga akurat.
Tumor Necrosis Factor (TNF), dan Interferon (INF). o o
Telinga >38 C dalam modus rectal atau >38,5 C
Cytokines proinflamasi ini mencapai sistem saraf dalam modus oral.
pusat, dan mereka akan menginduksi sintesis Anak usia 0-5 tahun bisa diukur menggunakan
mediator pusat seperti prostaglandin (PG), dan PG thermometer elektronik di axilla, thermometer
POLA DEMAM
1. Continuous (sustained) fever: demam yang
suhu tubuhnya meningkat secara persisten,
o o
fluktuasinya maksimal 0,4 C (ga sampe 1 C)
selama 24 jam. Misalnya pada typhoid fever
minggu kedua, ISK, pneumonia lobaris.
2. Remitten fever: demam dimana peningkatan
o
suhunya lumayan yaitu >1 C, tapi dalam
sehari demamnya bakal turun hanya saja
turunnya ga sampe ke suhu normal. Biasanya
demam ini paling turun pada pagi hari, dan
sorenya udah naik lagi suhunya. Misalnya
pada demam typhoid minggu pertama (kan
masih naik-turun demamnya), infeksi virus.
3. Intermitten fever: demam dimana suhunya
skin rash, stiff neck (kalo ada kaku kuduk kita
bisa kembali ke suhu normal biasanya. Seperti
pikirkan kemungkinan meningitis/radang pada
yang remitten, pas pagi suhunya turun, tapi
meninges), sakit kepala (demam dengue biasanya
suhunya tinggi-tingginya di sore hari.
disertai nyeri kepala hebat, sakit dibelakang bola
Misalnya malaria.
mata, nyeri sendi), sakit ngga pas pipis (kalo ada
4. Hectic (septic) fever: demam yang interval
keluhan nyeri pas pipis bisa jadi isk/infeksi saluran
suhu yang paling tinggi dan paling rendahnya
kemih), dan nyeri telinga (nyeri telinga diserati
beda jauh.
keluarnya cairan/pus dari dalam telinga bisa
5. Reccurent fever: demam berulang,
menandakan otitis). Kita liat juga kesan utama kita
melibatkan organ.
pas ketemu si anak, keliatan sehat, sakit, atau
6. Wakuncar fever: demam dimana seseorang
toxic/sakit banget. Yang ga boleh dianggep sepele
akan mengunjungi rumah pacar yang sedang
adalah keluhan orang tua/pengasuh anak, karena
ada acara keluarga besar.
mereka kan sering menyentuh dan mengasuh si
anak, pasti bisa taulah ketika si anak mengalami
Gambar pola demam:
perubahan suhu. Tapi kalo orang tua bilang kejang,
a) Continuous fever
kita liat dulu. Soalnya pada bayi, kejang itu bisa
b) Fever continues to abrupt onset and remission
cuma jari-jarinya yang gerak atau mulutnya yang
c) Remittent fevr
komat-kamit gitu.
d) Intermittent fever
e) undulant fever
DIAGNOSIS BANDING (DDx)
f) Relapsing fever
Dengan anamnesis yang baik, kita bisa
mendapatkan beberapa differential diagnosis.
ANAMNESIS
Differential diagnosis buat demam pada anak umur
Saat ada pasien dateng dengan keluhan demam
lebih dari 3 bulan itu sendiri ada 4 tipe: fever tanpa
(dan demam itu salah satu keluhan yang paling
tanda lokal, fever dengan tanda lokal, demam
sering), maka kita harus caur dalam
dengan ruam, dan demam lebih dari 7 hari.
menganamnesis pasien kita itu. Kita tanya durasi
demamnya, kurang dari 7 hari atau demamnya si
DDx demam tanpa tanda lokal:
anak udah lebih dari 7 hari dan ga selesai-selesai.
Kalo kurang dari 7 hari biasanya disebabkan sama Malaria, ada anemia, pada pemeriksaan blood
smear hasilnya (+), adanya splenomegali
virus, karena virus kan self-limiting. Jadi kalo <7
hari ya jangan asal dikasih antibiotik, salah-salah /pembesaran spleen, di area endemis
malah lebih banyak efek sampingnya. Juga pada Septicemia, dimana pasien keliatan sakit berat
pasien demam kita bisa tanya apakah dia abis pergi dan shock, pasien keliatan ga berdaya, akralnya
ke tempat-tempat endemik malaria atau dengue, dingin, perfusinya turun. Pasien dikategorikan
karena kalo pasien habis dari daerah endemik gitu, septicemia kalo bener-bener ga berdaya ga bisa
kita pikirkan dulu bahwa mungkin banget ngapa-ngapain.
DDx demam dengan tanda lokal: Nah dengan anamnesis yang baik, pemeriksaan
Meningitis, ditandai dengan kaku kuduk/neck fisik yang tepat, kita bisa membuat beberapa
stiffness (lehernya kayak nyeri-nyeri gitu), ada differential diagnosis. Untuk mengkonfirmasi
jendolan di sutura sagitalisnya/bulging diagnosis kita, kita bisa melakukan beberapa
fontanelle. Bulging fontanelle/jendolan pemeriksaan lab:
diantara suturanya ini diperiksa di anak-anak Blood film untuk parasit malaria
yang suturanya belom nyatu sempurna ya. Complete blood count (CBC), kita bisa tau
Otitis media, keluar nanah dari telinga pasien kalo ada peningkatan leukosit dsb
Mastoiditis, nyeri, bengkak, di belakang atau Urinalysis, kita bisa liat apakah ada leukosit di
atas telinga urine, urinalysis menunjang banget buat
Osteomyelitis ( local tenderness) diagnosis ISK
Septic arthritis, sendinya membengkak dan Mantoux test, ini buat diagnosis TB
nyeri serta panas Chest X-ray, diagnosis TB juga
Pneumonia, ditandai dengan nafas cepat, Blood culture
bahkan retraksi dinding dada HIV testing
Throat abscess, nyeri tenggorokan, nyeri pada Lumbar puncture, ini buat diagnosis
cervical nodes meningitis
Dengue, disertai dengan nyeri sendi dan otot
serta terdapat nyeri di heparnya. Kayanya Untuk anak usia dibawah 3 bulan, pendekatannya
dengue ini digolongin ke ddx demam dengan agak beda. Anak dibawah 3 bulan biasanya
tanda lokal maksudnya karena keliatan nyeri di fevernya karena serious bacterial infection, mereka
hepar. resikonya 21x lebih besar. Walopun biasanya
Sinusitis, pasien sinusitis biasanya nyeri kalo mereka infeksinya disertai hypothermi sih bukan
diteken di muka di bagian pipi yang di area fever, karena sistem imunnya masih belum bagus.
deket-deket hidung, dan keluar cairan dari Pada bayi yang terkena serious bacterial infection
hidung gitu (nasal discharge) ini biasanya kurang begitu keliatan tandanya, maka
yang harus kita perhatikan adalah pada bayi-bayi
DDx demam dengan rash: yang dateng dengan keadaan sangat sakit,
Measles/campak, ditandai dengan rash, ekstremitasnya ga fleksi, refleks menghisapnya ga
hidung berair, conjungtivitis, dengan mata bagus, nangisnya ga kuat, ga kontak mata,
merah respirasinya bisa tachypneu/bradypneu, diare,
Viral infection ( transient non specific rash) tanda-tanda sakit gitulah ya. Juga pada bayi-bayi
Meningococcal infection (purpuric rash) ini diliat faktor resikonya, apakah dia prematur,
ada riwayat ketuban pecah dini (<18 jam), ibu pas
mengandung terkena amnionitis, dsb
Pada dasarnya kuliah ini terasa agak ga jelas, jadi saya coba sampaikan dengan kemampuan yang terbatas
semoga tetap bisa membantu ya . Bismillahirrahmannirrahim ..
Pesan : kata dr.Tribawa beberapa pembahasan bakteri dan virus ini akan overlap sama yang menyerang di
dewasa.
VIRUS
VIRUS PENYAKIT
Dengue virus DHF
Enteroviruses (Group A Febrile illness, Rashes, Meningoencephalitis, Poliomyelitis, Acute
coxsackie virus, Enterovirus hemorrhagic Conjunctivitis, Herpangina, *sekitar mei-juni-juli terjadi banyak
type 70) penyakit mulut, kuku & tangan pd anak2
Rotavirus Diarrhea, Vomiting, fever
Yellow fever virus Yellow fever
Herpes simplex virus (HSV- Oral mucocutaneous infection, enchephalitis, keratitis, conjunctivitis,
1) Whitlow
HSV-2 Genital mucocutaneus infection, neonatal infection, aseptic meningitis
*termasuk STI
Varicella-Zoster virus Chikenpox (varicella), shingles (Zoster) *cukup 1x – long life imun. Jika
terkena pada dewasa manifestasi klinisnya lebih berat. Jika yang sudah
terkena kemudian terinfeksi lagi maka yang menginfeksi adalah Herpes-
Zoster virus.
Cytomegalovirus (CMV) Infectious mononucleosis, congenital infection, colitis, pneumonitis, retinitis,
and hepatitis in compromised host , *80-90% orang terinfeksi, tapi virus ini
bisa dorman-tidak melakukan aktivitas hanya diam di epitel sal.kencing di
ginjal. Untuk mengetahui pasien mengalami manifestasi klinis karena CMV
maka harus dibuktikan CMV aktif dengan melihat perubahan titer IgG dan
IgM . Terapi dilakukan pada penderita dgn immunocompromise , ibu dgn
riwayat kecacatan anak
Human Herpesvirus 6 Exanthemasubitum (roseolainfantum)
HIV type 1 PneumocystiscariniiPneumonia, Lymphoid Interstitiilpneumonitis,Reccurent
Bacterial infections, Progressive neurologic disease, Opportunistic infections
Measles virus Measles/rubeola/morbili
Molluscipoxvirus Molluscumcontagiosum
Mumps virus Mumps
Human parvovirus Erythemainfectiousum, Arthritis
Poliovirus Polyomielitis *di Indonesia dinyatakan telah tereradikasi dgn tipe wild (wild
type-benar2 menyebabkan polio), yang masih ada adalah vaccine type
secara oral setelah di vaksin, virus nya ditemukan di feses
Rabies Virus Rabies (acute enchephalomyelitis)
Respiratory syncytial virus Bronchiolitis
Parainfluenza virus, Acute respiratory disease
Influensa viruses,
Adenoviruses, Rhinoviruses,
Coronaviruses
Rubella Virus Rubella (German measles), Congenital rubella
Ebstein-Barr virus (EBV) Infectious mononucleosis,Burkitt and B-cell lymphoma, immunodeficiency or
lymphoproliferation in compromised host
Proses replikasi Rotavirus : 1. Attachment melekat pada reseptor tertentu, 2. Entry masuk bisa langsung
atau melalui vakuola, 3. Trankripsi genom dilepaskan ke sel inang membuat mRNA, 4. Translasi mRNA
diterjemahkan menjadi protein struktural maupun non-structural 5. Replikasi genom 6. Assembly perakitan
karena semua bahan telah lengkap , 7. Exit kemudian anak2 virus menumpuk (sel inang
bulging/membengkak tapi tidak rusak) atau pada akhirnya lysis (sel inang pecah dan mati)
Cara Mendiagnosis :
Manifestasi klinis infeksi Rotavirus
Diagnosis laboratory Rotavirus : *deteksi virus
secara langsung (a. menggunakan mikroskop
elektron dengan spesifikasi tinggi – kurang
sensitive: alat diagnostik yang mahal, b.
deteksi genom virus (RNA) dengan RT-CPR )
Deteksi antigen dalam spesimen feses : ELISA,
sangat spesifik (alat diagnostik yang umum
Terdapat 3 jalan :
dan lazim)
[1]. Partikel Rotavirus yang termakan menginfeksi
Deteksi antibody (IgA dan IgG) dengan ELISA
enterocyte (villus sel) sehingga ↓absoprsi garam
Treatment
dan air juga ↓ aktivitas disakarida malabsorpsi
Penangan pertama (primer) : dengan
karbohidrat dan gangguan sekresi cairan. [2].
penggantian cairan dan elektrolit. Jangan
Ingesti rotavirus menstimulasi sistem saraf enteric.
suruh anak sekolah dulu takut nya malah
[3] Selain itu dihasilkan NSP4 (enterotoxin)
menyebar ke teman2 nya
gangguan ekskresi cairan . Dan semua 3 jalan itu
berujung menjadi osmotic diare , dimana cairan
Vaksin Rotavirus
MONOVALENT (RV1) PENTAVALENT (RV5)
Common name Human RV, live-attenuated (RV1) Bovine-human RV, pentavalent live
(RV5)
Brand name Rotarix ® RotaTeq®
Manufacturer GlaxoSmithKline Biological Merck and Company
Composition/Types G1 G1, G2, G3, G4,
VP7 genes expressedVP4 genes P[8] P[8]
expressed
Formulation Lyophilized, reconstitution with Buffered liquid, 24-month shelf life
o
buffer, storage 2-8 C
Administration
Number of doses 2 3
Age of administration First dose: 6–14 weeks First dose: 6 to 12 weeks
Second dose: 4 week interval, at Subsequent doses: 4–10 week
14–24 weeks intervals, all doses by 32 weeks
Pemeriksaan Laboratorium
Trombocytopenia (<100.000)
Haemoconsentration : peningkatan
hematokrit ≥ 20%
Derajat :
Derajat I : demam + gejala non-spesifik, tes
tourniquet positif
Derajat II : Derajat I + perdarahan spontan
Derajat III : Kegagalan sirkuler denyut nadi
cepat tapi lemah ; hipotensi, hipotermi, kulit
dingin dan ngantuk
Cara membaca tabel diatas, yaitu dengan Derajat IV : shock berat denyut nadi dan
membagi 2 : didalam segitiga jenis dengue yang tekanan darah tak terdeteksi
dibandingkan berdasarkan protein non- *untuk zaman sekarang Dengue mulai menyerang
strukturalnya, sedangkan yang diluar segitiga sampai GIT jadi bisa sakit perut juga . Untuk
dibandingkan berdasar protein struktural nya. derajat diatas itu ikut WHO 2007, ada juga yang
Contoh : Virus D1 dibandingkan dengan D2 baru 2009 tapi belum bisa diaplikasikan
memiliki homologi pada protein strukturalnya sepenuhnya. Dimana kriteria nya dibagi berdasar
sebesar 67,1%. ada atau tidak warning sign , jika ada maka
termasuk Dengue parah yaitu 1. Kebocoran
Replikasi Virus Dengue : plasma parah, 2. Perdarahan parah, 3. Kerusakan
[1]. Dengue berikatan dengan resptor yang sesuai, organ parah .
[2] Endositosis (masuknya virus dengan berada
dalam vakuola) dimediasi/diinduksi oleh reseptor
Siklus DHF : seperti Tapal Kuda Pengambilan spesimen ke3 dalam proses
Hari 1-4 : demam tinggi (fase infeksi) pulang dari RS terjadi dalam 1-2 hari
Hari 4-5 : demam turun (justru fase kritis, penuruna panas atau 7-21 hari setelah
waspada klinis memburuk, lemah, gelisah, sampel I (S1) diambil : late convalescent
tangan kaki dingin, nafas cepat, diuresis serum/S3
berkurang, tidak ada nafsu makan)
Hari 6-7 : suhu kembali tinggi (fase Terapi
penyembuhan) Terapi non-spesifik
Terapi Symptomatik
Diferensial Diagnosis : ☺ Istirahat
Chikungunya fever (pembeda : ekstremitas ☺ Penggantian cairan
terasa kaku, pegel2) ☺ Antipyretic
Thypoid fever (pembeda : demam pada ☺ Analgetic
malam hari , lidah kotor dan tremor) Belum ditemukan vaksin DHF
Morbili/campak(terdapat bercak merah-
merah) Kontrol dan Pencegahan
Eksantema subitum Vector kontrol (nyamuknya)
Infeksi pernapasan Bunuh larva nyamuk :
Infeksi Hantavirus ☺ Manajemen lingkungan Program 3M :
Infeksi Javanese Encephalitis menguras, menutup dan mengubur
☺ Abate : insektisida untuk habitat larva
Diagnosis Laboratorium : ☺ Biologis : pelihara ikan (makanan
Deteksi Virus Dengue : kultur, RT-PCR (biasa kesukaannya jentik-jentik)
terbatas pada penelitian) Fogging (ini kurang efektif karena tidak
Deteksi Antibody membunuh jentik yang merupakan calon
Hemagglutination inhibition test (HI) penerus)
lazim digunakan pada negara menengah Edukasi
kebawah karena bahan nya bisa dibuat Early warning system (dimana dokter umum
sendiri, tapi harus membuat sampel wajib melapor ke puskesmas lapor ke dinas
sepasang kesehatan)
ELISA
Dot blood test / Dengue blot
Fluorescent antibody (FA test) 3. Bacterial Meningitis
Plaque reduction neutralization test Meningitis adalah infeksi meninges. Jika infeksi di
(PPNRT) parenkim otak – encephalitis . Inflamasi otak dan
Complement fixation test (CF) jarang, meninges – meningoencephalitis. Inflamasi pada
tidak praktis meninges tapi CSF steril tidak terdapat
pus/purulent – aseptic meningitis, biasanya terjadi
Pengambilan Sampel : tentang penamaan sampel karena infeksi virus.
. Tanda-tanda Umum :
Pengambilan sampel secepat mungkin : - Drowsy (mengantuk), lethargic atau tidak
serum akut/S1 sadar
Pengambilan sampel segera sebelum pulang - Penurunan Nafsu Makan
dari RS atau saat meninggal (pada kasus fatal) - Irritable
: convalescent serum /S2 - Tangisan melengking
LATAR BELAKANG
Kenapa sih kita perlu menjejali memori kita dengan info tentang vaksin? Menurut data, setiap tahun, lebih dari
10 juta anak di dunia meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Lebih dari setengahnya meninggal akibat
kondisi yang sebetulnya dapat dicegah dan diobati yaitu : pneumonia, diare, malaria, campak, malnutrisi, dan
kombinasi beberapa penyakit. Bila kematian pada masa neonatus ditambahkan ke dalam data tadi, maka 8 dari
10 kematian tersebut dapat dicegah bila anak-anak ini mendapatkan pelayanan kesehaan yang tepat dan tidak
terlambat. Nah kematian anak tersebut terjadi 99% di negara berkembang, 69%nya di Asia dan Afrika.
Sekilas info aja, ni 10 fakta imunisasi menurut WHO :
1) Imunisasi mencegah sekitar 2.5 juta kematian per tahun. Imunisasi mencegah kematian setiap tahun di
semua kelompok usia karena diphteria, tetanus, pertussis (whooping cough), dan campak.
2) Lebih banyak anak daripada biasanya yang tercakup imunisasi. Pada tahun 2010, sekitar 109 juta anak di
bawah usia setahun divaksinasi 3 dosis DTP3. Anak-anak itu terlindungi dari penyakit infeksius yang dapat
berakibat serius seperti cacat atau kematian.
3) Diperkirakan 19.3 juta anak di bawah usia setahun tidak mendapat vaksin DTP3. 70% anak-anak tersebut
tinggal di sepuluh negara, dan lebih dari setengahnya di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.
Haemophilus Major Sebagian besar penyakit karena tipe B (Hib). Studi vaksin dari
Influenza Bangladesh, Chile, dan Gambia menyarankan bahwa Hib
menyebabkan 20% kasus pneumonia berat, walaupun
proporsi dapat bervariasi di belahan dunia yang berbeda.
Other Less common Patogen ini meliputi virus penting seperti respiratory
important synctitial virus (RSV) dan influenza; bakteri lain, seperti
Pathogens Staphylococcus aureus dan Klebsiella pneumonia.
HEPATITIS B
1) Struktur HBV dan Antigennya
Seperti yang sudah disebutkan, virus Hepatitis ada
Virion HBV dengan bentuknya yang lengkap
bermacam-macam, A,B,C,D,E,F,G, TTV dsb. Hanya
disebut partikel DANE, terdiri atas outer
hepatitis B,C,D yang bisa berkembang menjadi
envelope dan inner nukleokapsid (HBV DNA
kronis, sementara A dan E hanya akan sampai pada
dan DNA polimerase). Setiap bagian dari virion
fase akut (meski ada kemungkinan berkembang
ini akan mempresentasikan antigennya.
menjadi hepatitis fulminan—yaitu terjadinya
nekrosis hati). Penularan virus hepatitis bisa dari :
Fecal-oral, yaitu HAV, sehingga disebut
hepatitis infektiosa. Jadi HAV ditularkan
lewat makanan dan minuman yang
terkontaminasi virus.
Parenteral, yaitu HBV, sehingga disebut
hepatitis serum. HBV ditularkan lewat cairan
tubuh (keringat, air mata, semen, cairan
vagina, ASI dan saliva) yang berkontak
langsung dengan mukosa tubuh. Kemudian
ada HDV, virus hepatitis ini hanya infektif
pada orang yang terinfeksi HBV (HDV hanya
bisa menjadi infektif jika terbungkus dengan
HbsAg).
(untuk bakteri, nama infeksi dan antibiotic of choice, bisa dilihat di slide, ga dimuat karena halaman ga cukup)
Spektrum antibiotic: yang penting dari sini, ga ada antibiotic yang efektif melawan semua mikroba!
PENICILLIN
o Wide therapeutic margin : artinya rentang dosis antara dosis terapetik dan dosis toksiknya besar.
o Kurang efektif untuk gram-negatif
o Sebagian besar dihancurkan oleh β-lactamase.
o Terdistribusi secara melua di tubuh (khususnya pleura, peritoneal, dan cairan sinofial)
o Konsentrasinya tinggi di urin. Jadi bisa untuk terapi ISK
o CSF<1% (normal) dan 5% (inflamed)
o Berjalan bersama siklus enterohepatik sehingga konsetrasi di gall bladder tinggi. Jadi bisa untuk terapi
kolestisis.
o Macam-macam penicillin dan aktivitasnya.
Kelompok Penyakit
Infeksi saluran nafas atas ISPA virus, otitis media, tonsillitis, laryngitis, stomatitis herpetika
Pulmonal Bronkiolitis, pneumonia
Gastrointestinal Gastroenteritis, hepatitis, appendicitis
Sistem saraf pusat Meningitis, encephalitis
Kolagen Rheumathoid arthritis
Neoplasma Leukemia, lymphoma
Tropis cickle cell anemia
Week 6
Lecture: Infectious Skin Disease
dr. Retno danarti, Sp. KK - by: Tika
Pengantar
Ketika bayi lahir per vaginal, flora normal yaitu Coagulase-negative staphylococci (S. epidermidis) berinokulasi
di kulit bayi. Segera setelah lahir bakteri berbentuk corine menjadi residen pada kulit bayi baru lahir. Beberapa
minggu post natal, flora kulit bayi baru lahir sudah menyerupai flora normal pada dewasa. Bakteri yang sering
menyebabkan infeksi bakterial primer dan sekunder adalah group A streptococcus dan atau Staphylococcus
aureus.
PIODERMA
- Definisi: masalah kulit yang menggambarkan infeksi kulit dan jaringan lunak.
- Penyebab: bakteri piogenik, yang paling sering adalah S. Aureus dan Streptococcus B- hemolytic terutama
S. Pyogenes.
- Klasifikasi:
o Impetigo
Definisi: infeksi bakteri di superfisial kulit
Penyebab: Streptococcus pyogenes (group A streptococcus), Staphylococcus aureus, atau keduanya
Karakteristik: mudah menular, sering ditemukan pada anak usia pra-sekolah maupun usia sekolah.
INFESTASI
- SCABIES
Definisi: Penyakit kulit karena infestasi /bersarangnya dan sensitisasi (alergi) kutu Sarcoptes scabiei
baik varian hominis maupun produknya (sisa tubuh, telur, feces, )
Siklus hidup: kopulasi (perkawinan) di malah hari yang terjadi di atas kulit jantan akan mati, tapi
kadang-kadang masih dapat hidup dalam terowongan yang digali oleh yang betina betina yang
telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2 - 3 milimeter sehari
dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai jumlah 40 atau 50 . (Jadi
dengan mengetahui panjang terowongan yang dibuat si betina, kita bisa mengira-ngira ada berap telur
yng bersarang)
Umur: telur menetas dalam 5 hari, dan mencapai dewasa pada usia 2 minggu, dan akan mati pada usia
> 2 bulan.
Epidemiologi:
*Semua umur, anak-anak dan remaja
*Ke-7 dari 10 besar penyakit utama Puskesmas
*Ke-3 dari 12 penyakit kulit tersering di Indonesia
*Banyak di :lingkungan padat, kelompok masyarakat bersama-sama(asrama, panti jompo), tingkat
kebersihan rendah
Diagnosis:
*KLINIS:
Gatal pada malam hari
Gejala penyakit kulit khas : terowongan halus, agak meninggi, berkelok-kelok (3mm-3cm), kadang ada
gelembung cairan dan bernanah bila ada infeksi sekunder pada kulit.
Predileksi: pada kulit tipis & lipatan2 kulit : sela jari, kemaluan, pergelangan tangan & kaki, ketiak,
pantat, sekitar pusar, lipatan payudara.
Terdapat pada sekelompok orang
*LABORATORIS: Ditemukan tungau atau telur pada sediaan kerokan lesi
Penularan:
1. Kontak langsung : Tidur bersama dan Hubungan seksual (dewasa)
2. Kontak tidak langsung :Perlengkapan tidur, Pakaian, Handuk
Terapi: ditujukan kepada semua keluarga yang berkontak dengan penderita termasuk pasangan
seksnya.
Non-farmakologis: Pakaian, sprei, sarung bantal atau guling harus di cuci dengan air panas karena
tungau/kutu akan mati pada suhu > 50°C atau dengan setrika panas. Kasur & bantal dijemur minimal 2
kali seminggu.
Hal yang perlu diperhatikan:
Ya kita mulai, jadi dalam lect ini ada 3 topik yang harus dibahas
1. Atopic Dermatitis
2. Seborrhoic Dermatitis
3. Nummular Dermatitis
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus paham tentang konsep dari dermatitis itu sendiri,
DERMATITIS Inflamasi pada kulit yang bukan karena infeksi atau keganasan disertai dengan rasa gatal, rasa
terbakar, atau rasa tersengat. Biasanya lesi kulit berbentuk polymorphic (?). Menurut tingkat keparahannya
dibagi 2 jenis, akut dan kronis . Terjadi secara eksogenik atau endogenik , dengan tingkat keparahan akut atau
kronik.
Eksogen dan endogen menunjukan prognosis penyakit. kalo eksogen (Dermatitis iritan primer & dermatitis
kontak alergi) asal dilakukan eliminasi pada kasusa nanti bisa hilang sendiri kalo endogen
(atopik,seborroik,diskoid) akan kambuh2an. Kalo akut dan kronis akan menunujukan arti klinis dalam
penatalaksanaan nya. Kalo akut/basah harus dikeringkan, kalo kering harus dilumasi
Secara histopatologis jenis dermatitis tergolong sangat mirip (tidak has sulit dibedakan). Pemeriksaan
histopatology digunakan untuk melihat tingkat keparahan dari dermatitis. Akut, Sub-akut, atau kronis. Biopsi
hanya untuk menyampingkan penyakit lain (yang bukan dermatitis) , eg. Untuk membedakan dermatitis
numularis dan dermatophytosis (oleh jamur) .
Akut:
- Intracellular edama yang kemudian berkembang jadi Intraepidermal vesicles.
- Infiltrat Mononuclear akan lebih banyak pada kasus yang mekanisme mendasari adalah mekanisme
imunologis eg.dermatitis kontak alergi gambaran klinis nya ada tonjolan yang ada endurasi nya. Kalo
bukan mekanisme imunologis, infiltratnya dikit jadi ga terlihat endurasinya. Manifestasi klinis nya UKK
Kronis :
- Acanthosis dari kata akantus (spine), stratum spinosus nya meningkat. Akantosis psoriasiformis
biasanya terjadi.
- Parakeratosis suatu keadaan di stratum korneum, keratinositnya nukleusnya harusnya ga ada tapi
masih ada. Epidermopoiesis nya meningkat jadi sel2 yang masih muda naik ke atas. Manifestasinya jadi
bentuk kerik karena skuama akan tampak dan dijumpai bentuk plaque dengan squama diatasnya .
::Manifestasinya eritem nya minimal dengan adanya peninggian dari kulit sampe terbentuk lychen contoh
lychen kronikus simplex
::Dengan melihat histopatologi jadi bisa perkirakan ini kronis atau akut. Penting banget karena dokter umum
harus bisa diagnosis dermatitis.
ALLERGIC RHINITIS
- Merupakan kelainan simptomatik pada hidung yang dimediasi oleh Ig-E sebagai response terhadap
allergen
- Ditandai dengan : pruritus pada hidung, bersin-bersin, hidung berair/tersumbat, kadang sampai terjadi
penurunan ketajaman indra pembau dan pengecap
- Berikut ini beberapa factor yang mempengaruhi prevalensi alergi :
Sekian yaa catetan lecture terakhir saya di semester 3 ini..semoga bermanfaat, mohon maaf banget kalo
banyak kekurangan di sana sini…selamat belajaaaar -xoxo-
Amblyopia berasal dari bahasa Yunani yaitu amblys monookular pada mata yang menyimpang.
(tumpul) dan ops (mata). Definisi amblyopia : Hal ini ditandai gagalnya penglihatan
penurunan visus (ketajaman penglihatan) secara walaupun mata sudah dipaksa fiksasi. Gini,
unilateral (1 mata doang) atau bilateral (kedua kan pada orang strabismus kedua matanya tu
mata) walaupun sudah dikoreksi secara optimal, ga kompak, karenanya otak cenderung
TANPA kelainan struktur yang tampak pada mata memilih info dari salah satu mata dan
atau lintasan visus bagian belakang. Maksudnya menekan/supresi kerja mata yg menyimpang.
dikoreksi secara optimal? Misalnya ada anak Mata yg disupresi ini beresiko mengalami
terkena miopi sebesar 2 dioptri (2D),lantas ia amblyopia.
diberi kacamata yg tepat untuk miopi 2D, nah
mestinya langsung dapat melihat jelas kan, tapi Pada orang normal, kalo mata kanan melihat
pada amblyopia ini si anak tetap tidak tajam objek Z maka mata kiri otomatis akan melihat
penglihatannya. Trus contoh kelainan struktur ke objek Z juga. Ini disebut axis visualis sejajar
matanya apa aja? Maculopathy, cicatrix macula, (meskipun kalo di gambar bentuknya bukan
dll. Kita tau bahwa cahaya yang masuk mata harus sejajar melainkan mengerucut ke objek yg
jatuh di macula lutea (bintik kuning) n. Opticus diliat). Apa sih axis visualis? Itu adalah garis
fissura calcarina di otak (area Broadmann 17) khayal yg menghubungkan fovea dgn objek
supaya dapat diterjemahkan infonya. Kalo ada yang dituju (titik fiksasi). Nah, pada orang
kerusakan struktur macula otomatis ga bisa liat. strabismus (juling) axis visualis mata kanan
Mbulet ya bahasaku? Udahlah aku tau kalian udah dan kiri tidak sejajar, misalnya mata kanan
ngerti kok sebenarnya #ngeles. yang normal melihat objek Z sedangkan mata
kiri yang strabismus menyimpang alias
Amblyopia dianggap sebagai akibat perkembangan melihat objek A. Walhasil, info yang diperoleh
fungsi visual yang terganggu stimulasinya pada mata kanan dan kiri berbeda, bikin bingung,
tahap-tahap awal kehidupan, sehingga otak disebut confusion. Selain itu juga terjadi
cenderung mengabaikan informasi dari mata yg diplopia yaitu munculnya persepsi 2 benda
terganggu stimulasinya tsb. Jadi gangguan yang sama, padahal yang diliat aslinya cuman
utamanya pada visus sentral, sedangkan visus 1 benda. Kenapa? Karena bayangan objek
perifer normal. Prevalensinya 2-4% dari populasi. yang sama jatuh di retina yang “tidak
semestinya” (non-corresponding retinal
Penyebab dan macam amblyopia : points). Pada strabismic amblyopia timbul
1. Strabismic Amblyopia berasal dari kelainan diplopia dan confusion, diikuti dgn supresi
interaksi binokuler yang berlanjut jadi supresi fovea.
1. ORAL DISEASE
Banyak penyakit yang ada di cavitas oral , bahkan kebanyakan penyakit yang terjadi ditubuh memiliki
manifestasi pada cavitas oral. Tapi penyakit yang utama terjadi dalam mulut sendiri adalah caries dan
periodontal disease
Patofisiologi
Tumpukan dari sisa makanan,sel mati, RBC, bakter ini membentuk plaque mempengaruhi gigi, gigi buatan
sama tambal gigi. Nah untuk itu maka dikontrol dengan sikat gigi, berkumur , dental floss. Jika kontrol tadi
tidak dilakukan maka kesehatan oral tidak terjaga dan mengakibatkan oral disease : caries dan periodontal
disease.
2. CARIES
Istilah dental caries ini digunakan untuk mendeskripsikan keadaan yang diakibatkan serta sign &
symptoms dari terkikisnya senyawa kimia yang terdapat pada permukaan gigi (hilangnya mineral berupa
calcium, phosphate) disebabkan oleh metabolisme bakteri yang terjadi pada biofilm (dental plaque) yang
menutupi permukaan. Bakteri ini (Streptococcus mutans) memfermentasi karbohidrat dan memproduksi asam
yang mendemineralisasi permukaan gigi. Tapi terdapat suatu proses dari tubuh untuk menetralkan
demineralisasi, sehingga imbang antara mineralisasi dan demineralisasi. Sehingga karies bisa berhenti saat itu
saja, karena kondisiimbang ini, tapi suatu saat pertahanan gigi kurang karies tetap berlanjut.
Caries mendalam kena pulpa gigi (disini terdapat pembuluh darah dan saraf) gangrene abscess
(demam, bengkak, suppurative)
2. PERIODONTAL DISEASE
Sama bahayanya dengan karies, hanya lebih tersembunyi, karena nyerang subgingiva banyak orang ga sadar,
tau2 giginya goyang terus dicabut.
Periodontal disease inflamasi beberapa atau semua struktur pendukung gigi seperti gingiva, cementum,
periodontal ligament, dan tulang alveolar. Dibandingkan dengan gingivitis, periodontitis lebih mengarah ke
bone loss. Gingivitis jarang sampe bikin bone loss, karena regenerasinya sangat cepat. Tapi kalo karies berat ,
nyerang periodontalnya bisa sampai bone loss.
Disebabkan oleh bakteri yang ada di plaque. Plaque menarik perhatian bakteri gram positif aerobic
(kebanyakan actinomyces dan streptococci). Dengan cepat bakteri lain berkumpul, adhesi membentuk plaque.
Dalam beberapa hari plaque menebal, bakteri disusunan bawah akan kehabisan oxygen dan bakteri anaerob
batang maupun bulat mulai berpopulasi di area subgingiva. Endotoxin dilepaskan menyebabkan destruksi dan
bone loss tapi jarang pada anak. Ditambah lagi plaque mengeras dengan bantuan calcium yang ada di saliva,
plaque mengeras calculus.
Periodontal khas pada anak : gingivitis eruptive nya dilepas anak terbangun dan malah minta lagi.
inflamasi pada gingiva, karena gigi mau muncul. Maka dari itu, harus mulai dikurangi atau perlahan
Biasanya anak panas, demam, rewel, ga mau diganti isinya jadi sampai si anak nyedot air putih
makan. Gejala ini akan semakin parah , jika anak pun dia ga akan ngerasa. Intinya kurangin
sedang flu , infeksi, demam dan seringkali ini tidak konsumsi gula.
diperhatikan karena kondisi awal sakit tadi. Maka b. Kontrol Plaque
dari itu, cek juga soal gigi, lihat siapa tau emang Walau gigi baru tumbuh 1 atau 2, proses
ada gigi yang mau tumbuh. Ini proses alami, jadi erupsi gigi ga terasa , tau2 giginya udah
dibiarkan gapapa, tapi jika kondisi anak lemah banyak. Jadi bersihkan gigi dengan jari yang
maka bisa dibantu gigi dikeluarkan dengan incisi. diselimuti kasa basah pada malam hari,
Keadaan ini bisa terjadi pada gigi molar pertama sesudah ASI atau sesudah ngedot susu
permanen, hati2 karena ini gigi ini tidak formula. Tapi hal ini sulit dilakukan , soalnya
menggantikan. Akan muncul pada usia 6 tahun di kaya tadi anak bangun , minta lagi. Jadi jika
area paling posterior. Biasanya orang tua tidak usia anak emang sudah saat stop menghisap,
memperhatikan. Padahal gigi ini adalah gigi ya stop dan segera beralih menggunakan
dewasa pertama yang akan memandu occlusi. Jika gelas.
ini sampai terambil jadi bahaya. Lakukan sikat gigi pada bayi sesegera
mungkin dengan sikat yang lembut dan
gerakan sirkular ke semua permukaan gigi,
lidah, juga langit2 mulut.
c. Fluoride
Dipercaya mampu mencegah demineralisasi.
Dengan adanya fluoride yang menggantikan
gugus OH calcium hidroksida di enamel,
ikatan antara calcium dan phosphate semakin
kuat.
Mencegah karies pada anak2 melalui
pendekatan home care, sikat gigi diperagakan
oleh caregivers menggunakan pasta gigi yang
berisi sedikit fluoride. Dilakukan pada anak
3. PENCEGAHAN yang sudah bisa berkumur, jika belum bisa
a. Prevention of Cariogenic Feeding Behavior dentist tidak menyarankan pasta gigi dengan
Ini salah satu pendekatan untuk cegah ECC. fluoride karena bisa banyak yang tertelan dan
Konsumsi minuman bergula dengan nursing botlle terakumulasi , walau bisa ke tulang, tapi jika
atau sippy cup menambah frekuensi terlalu banyak mengendap digigi
demineralisasi enamel. Kebiasaan minum selama menyebabkan warna kehitaman.
tidur meningkatkan resiko karies gigi karena oral Aplikasi topical fluoride ditangani dentist.
clearance dan aliran saliva menurun saat tidur.
Sebenarnya dengan intake makanan yang cukup,
bottle feeding ini hanya bersifat kenyamanan.
Tapi kalo jadi kebiasaan repot, soalnya kalo dot
Thumb sucking
Tongue thrusting
Oral Cavity
Pada dasarnya erupsi atau keluarnya gigi susu pertama terjadi di usia 6-8 bulan. Umumnya diawali oleh
keluarnya gigi seri tengah bawah, lalu secara berurutan gigi seri tengah atas, gigi seri lateral atas dan gigi seri
lateral bawah, geraham susu pertama, gigi taring dan geraham susu kedua. Tapi erupsinya tidak sekaligus,
melainkan satu per satu dan kadang ada juga yang sepasang-sepasang. Umumnya ketika anak berusia 1 tahun
mempunyai 6-8 gigi susu (tetapi terkadang ada juga yang hanya 2 gigi walaupun tanpa disertai keluhan
pertumbuhan) dan akan menjadi lengkap berjumlah 20 gigi susu (4 gigi seri atas-bawah, 2 gigi taring kanan-kiri
di atas-bawah, dan 4 geraham kiri-kanan di atas-bawah) pada usia 18 bulan atau 2 tahun. Walaupu erupsi gigi
pertama terjadi pada usia 6-8 bulan, namun jika pada usia tersebut belum terjadi erupsi gigi, bukan berarti
terjadi keterlambatan pertumbuhan gigi. Karena, normalnya erupsi gigi terjadi pada usia 6-12 bulan. Apabila
sudah 12 bulan gigi belum juga tumbuh baru dapat dinyatakan ada keterlambatan pertumbuhan. Gigi susu
akan lepas dan digantikan oleh gigi permanen pada usia sekitar 6 tahun. Adapun masalah-masalah pada cavum
oral adalah:
Malocclusion
Maloklusi adalah setiap keadan yang menyimpang dari oklusi normal, maloklusi juga diartikan sebagai suatu
kelainan susunan gigi atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut serta fungsi.
Maloklusi dapat timbul karena faktor keturunan dimana ada ketidaksesuaian besar rahang dengan besar gigi-
gigi di dalam mulut. Misalnya, ukuran rahang berukuran kecil, sedangkan ukuran gigi lebar dan besar. Gigi-gigi
tersebut tidak cukup letaknya di dalam dental arch. Kekurangan gizi juga dapat menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan tulang rahang terganggu. Maloklusi dibagi 3:
1. Maloklusi tipe dental, terjadi jika perkembangan rahang atas dan rahang bawah terhadap tulang
kepala normal, tapi gigi-giginya mengalami penyimpangan
2. Maloklusi tipe skeletal, terjadi karena hubungan rahang atas dan rahang bawah terhadap tulang
kepala tidak harmonis, karena ada gangguan pertumbuhan dan perkembangan rahang
3. Maloklusi fungsional, terjadi karena adanya kelainan otot-otot, sehingga timbul gangguan saat dipakai
untuk mengunyah
Etiologi Maloklusi
Etiologi maloklusi dibagi atas dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Hal yang termasuk faktor eksternal, yaitu :
- Herediter
- Kelainan kongenital
- Adanya kesalahan pada pertumbuhan dan perkembangan gigi pada masa prenatal dan postnatal
- malnutrisi
- kebiasaan jelek seperti mengisap jempol
- trauma
- Penyakit-penyakit dan keadaan metabolik yang menyebabkan adanya predisposisi ke arah maloklusi
seperti ketidakseimbangan kelenjar endokrin, gangguan metabolis, penyakit-penyakit infeksi.
Hal yang termasuk faktor internal, yaitu :
- Anomali jumlah gigi seperti adanya gigi berlebihan (dens supernumeralis) atau tidak adanya gigi
(anodontis),
- Anomali ukuran gigi, anomali bentuk gigi,
- Frenulum labii yang abnormal, kehilangan dini gigi desidui,
- Persistensi gigi desidui, jalan erupsi abnormal, ankylosis dan karies gigi.
Manajemen maloklusi biasanya berupa pemasangan alat-alat ortodontik, yaitu pemasangan braces (itu loh,
kawat gigi) karena bukan kompetensi kita, jadi gausah terlalu dibahas ya..
Cleft Lip and Palate
Udah dibahas ya di blok 2.2.. adanya gangguan pada pembentukan palatum dan bibir sumbing
menyebabkan gangguan pertumbuhan gigi. Cleft lift and palate juga menyebabkan gangguan berbicara
pada anak, seperti sequelae dan gangguan menelas, seperti pada velopharyngel dysfunction. Untuk itu,
manajemennya adalah surgery. Dan setelah itu terapi bicara juga dibutuhkan pada anak dengan cleft lip and
palate.
Dental caries
Otitis Media
Otitis media adalah peradangan dari telinga tengah. Peradangan ini seringkali mulai dengan infeksi-
infeksi yang menyebabkan sakit tenggorokan, atau persoalan-persoalan pernapasan lainnya, dan
menyebar ke telinga tengah. Ini dapat disebabkan oleh virus-virus atau bakteri-bakteri, dan dapat
menjadi akut atau kronis.
Otitis media akut timbulnya cepat dan berdurasi pendek. Otitis media akut biasanya hanya
berlangsung dalam beberapa minggu (< 1 bulan). Otitis media akut biasanya berhubungan dengan
akumulasi cairan di telinga tengah bersama dengan tanda-tanda atau gejala-gejala dari infeksi telinga;
gendang telinga yang menonjol biasanya disertai dengan nyeri, atau gendang telinga yang berlubang,
seringkali dengan keluarnya cairan bernanah. Otitis media kronis adalah peradangan telinga tengah
yang sudah terjadi lama, batasnya adalah satu bulan. Setelah infeksi akut, cairan (effusion) mungkin
tertinggal dibelakang gendang telinga (tympanic membrane) untuk sampai dengan tiga bulan sebelum
menghilang. Otitis media kronis mungkin berkembang setelah periode waktu yang berkepanjangan
dengan cairan (effusion) atau tekanan negatif dibelakang gendang telinga (tympanic membrane).
Otitis media kronis dapat menyebabkan kerusakan yang terus menerus pada telinga tengah dan
gendang telinga dan mungkin ada cairan yang terus menerus keluar melalui lubang pada gendang
telinga. Otitis media kronis seringkali mulai tanpa nyeri dan demam. Karena banyaknya cairan yang
ada di belakang membran timpani, sehingga tekanan pada telinga akan meningkat. Apabila terjadi
terus menerus akan menyebabkan lubang pada membran timpani dan akhirnya pasien bisa mengalami
gangguan pendengaran.
ETIOLOGI
Penyebabnya adalah bakteri atau virus. Biasanya penyakit ini merupakan komplikasi dari infeksi
saluran pernafasan atas. Virus atau bakteri dari tenggorokan bisa sampai ke telinga tengah melalui
saluran tuba eustachii atau kadang melalui aliran darah. Otitis media akut juga bisa terjadi karena
adanya penyumbatan pada sinus atau tuba eustachii akibat alergi atau pembengkakan tonsil.
Gejala-gejala dari otitis media adalah:
- gejala awal berupa sakit telinga yang berat dan menetap
- Bisa terjadi gangguan pendengaran yang bersifat sementara.
- Gendang telinga melami peradangan dan menonjol.
- Jika gendang telinga robek, akan keluar cairan yang pada awalnya mengandung darah lalu
berubah menjadi cairan jernih dan akhirnya berupa nanah. Cairan bersifat mucous.
- Terdapat erythema
Manajemen
- Infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut). Antibiotik lini pertama untuk anak
adalah amoxicillin
- Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa membantu membuka tuba euschii dan jika
terdapat alergi bisa diberikan antihistamin.
Tonsillitis
Tonsillitis adalah terjadinya inflamasi pada tonsilla palatina yang disebabkan oleh group A beta
hemolytic Streptococcus pyogenes.
GEJALA
- Nyeri tenggorokan yang semakin parah jika penderita menelan.
- Nyeri seringkali dirasakan di telinga karena tenggorokan dan telinga memiliki persarafan yang
sama.
- Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala dan muntah.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Tonsil membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan.
Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil. Membran ini bisa diangkat
dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan.
Dilakukan pembiakan apusan pada tenggorokan di laboratorium untuk mengetahui bakteri
penyebabnya.
PENGOBATAN
- Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Jika
anak mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.
Bismillah.. Dalam praktikum kali ini, ada 5 tema: Alat dan bahan: darah + EDTA (antikoagulan),
Leucocyte count, Differential WBC count, Erythrocyte larutan Turk (glacial acetic acid, gentian violet,
Sedimentation Rate, Anti-Streptolysin O, dan C- aquadest), HCl 1%, Acetic acid 2%, pipet
Reactive Protein. Nah, untuk pretest dan workplan, leukosit, Naubauer chamber & cover glass,
bahan diambil dari 5 tema diatas. Tapi, selama mikroskop.
praktikum, hanya 3 yang dilakukan, sedangkan ASO Prosedur: Ambil darah dengan pipet leukosit
dan CRP akan dilakukan di sesi lain. sampai tanda 0,5 bersihkan ujung pipet
dengan tissue ambil larutan turk
Leucocyte Count (WBC count) menggunakan pipet yang sama sampai tanda 11
(dilusi darah:larutan = 1:20) kocok pipet
Tujuan: menghitung jumlah leukosit. Leucocyte selama 3 menit agar larutan tercampur
count bisa didefinisikan sebagai jumlah WBC per buang 4 tetes pertama (karena 4 tetes ini cuma
Liter darah atau per mL darah. larutan turk, ga ada WBC nya. Kemungkinan
Nilai normal: 4.000-11.000 x 106/L (buku WBC nya di tengah pipet) masukkan tetes ke
praktikum) atau 4.500-10.000 WBC per 5 ke dalam Naubauer chamber yang sudah
microliter (mcL) (medlineplus). Nilai normal dibersihkan dan ditutup cover glass amati di
memang sedikit berbeda di setiap lab dan tiap bawah mikroskop hitung WBC di 4 kotak
reagen yang dipakai. besar.
Prinsip: Darah didilusi/ditambahkan dengan
larutan asam, mengakibatkan RBC akan
hemolisis, namun WBC tetap utuh/intact,
sehingga kita bisa menghitung WBC dengan
mudah.
Rumus:
- Dilusi =20x
- Counting volume = volume 4 kotak besar = 4 x (1 x 1 x 0,1) mL = 0,4 mL
Cara Hitung WBC: gunakan mikroskop dengan karena ada infeksi, tumor), penyakit Collagen-
perbesaran 10x tampak ada 4 kotak besar vascular (ex: systemic lupus erythematosus),
1 kotak besar, terdiri dari 16 kotak kecil, hitung penyakit di hati dan limpa, sedang melakukan
semua WBC yg ada di 16 kotak kecil, abaikan terapi radiasi atau terkena paparan radiasi.
WBC yang terletak pada garis batas kanan
bawah hitung WBC di 3 kotak besar yg lain Error:
jumlah kan semuanya. (WBC tampak seperti - Error di Alat: pipet basah, pipet kotor,
titik-titik hitam) Naubauer chamber kotor volume tidak
Interpretasi: akurat, susah menghitung WBC
- Nilai WBC tinggi, disebut leukocytosis, bisa - Error di teknik: dilusi tidak tepat, pengisian
disebabkan oleh: Obat (Allopurinol, Aspirin, Naubauer chamber yang tidak tepat,
Chloroform, Corticosteroids, Epinephrine, pengambilan volume darah yang tidak
Heparin, Quinine,Triamterene), Anemia, tepat, terlambat menghitung jumlah
Tumor sumsum tulanga, Infeksi, Inflamasi (ex: tidak akurat
rheumatoid arthritis atau alergi), Leukemia, - Error di spesimen: pasien dengan
tekanan fisik atau emosi yang berat, leukopenia (WBC terlalu sedikit larutan
kerusakan jaringan (ex: terbakar). Pasien yang pengencernya dibuat lebih sedikit, sehingga
baru saja melakukan spleenectomy kita ambil WBC nya tidak 0,5 tapi 1 mL),
(pengangkatan limpa) akan memiliki WBC pasien leukositosis (WBC terlalu banyak
yang sedikit lebih tinggi. dilusinya diperbesar, boleh pakai pipet
- Nilai WBC rendah, disebut leukopenia, eritrosit yang lebih besar)
disebabkan oleh: Obat (Antibiotics,
Anticonvulsants, Antihistamines, Antithyroid Differential WBC count
drugs, Arsenicals, Barbiturates, Chemotherapy
drugs, Diuretics, Sulfonamides), defisiensi atau Tujuan: menentukan persentase masing-masing
kegagalan sumsum tulang dalam produksi (ex: jenis leukosit di dalam darah. Di apusan darah
Alat dan Bahan: darah + EDTA (antikoagulan), hitung leukosit yang ditemukan sampai 100
slide glass, stik aplikator, rak pengecatan, pipet leukosit, bedakan masing-masing jenisnya
pasteur, pewarna Giemsa, methanol, minyak hitung presentase.
imersi. Error:
Prosedur: teteskan darah di slide (diameter 2-3 - Error pada teknik apusan darah: darah
mm, jarak 1 cm dari tepi slide) ratakan ke terlalu banyak atau terlalu sedikit, cara
ujung lainnya (spreader dalam posisi 30-45o) meratakan yang tidak benar (cara
keringkan film beri identitas di bagian yang mendorong yang salah, sudut tidak sesuai,
tebal (nama pasien) fiksasi dengan methanol berhenti di tengah jalan), adanya
2-3 menit tutupi lagi dengan Giemsa selama penundaan fiksasi (harus difiksasi sesegera
30 menit cuci dengan air mengalir mungkin agar morfologi tetap bagus)
keringkan amati dengan mikroskop - Error pada pengecatan: staining rack tidak
perbesaran 10x untuk mencari area ideal sejajar, pencucian kurang, pencucian
tetesi minyak imersi, lihat pada perbesaran 100x berlebih.
Interpretasi: midlineplus.com
Tipe Naik Turun
Leukosit
Limfosit Chronic bacterial infection, Infectious hepatitis, Infectious Chemotherapy, HIV
mononucleosis, Lymphocytic leukemia, Multiple myeloma, Viral infection infection, Leukemia,
(such as infectious mononucleosis, mumps, measles) Radiation therapy or
exposure, Sepsis
Monosit Chronic inflammatory disease, Parasitic infection, Tuberculosis, Viral -
infection (for example, infectious mononucleosis, mumps, measles)
Eosinofil Allergic reaction, Cancer, Collagen vascular disease, Parasitic infection -
Basofil - Acute allergic reaction
Neutrofil Acute infection, Acute stress, Eclampsia, Gout, Myelocytic leukemia, Chemotherapy, Influenza,
Rheumatoid arthritis, Rheumatic fever, Thyroiditis, Trauma viral infection, bacterial
infection, Radiation
therapy, Aplastic anemia
Erythrocyte Sedimentation Rate rheumatik, lupus, Kawasaki). Namun, tes ini
hanya screening, dan membutuhkan dukungan
Tujuan: mengukur laju tes lain untuk menegakkan diagnosis.
sedimentasi/pengendapan RBC dalam plasma. Prinsip: ada 2 metode, yaitu Westergren dan
Diukur dalam mm/jam. Secara tidak langsung, Wintrobe. Tapi yang dilakukan dalam praktikum
ESR berguna intuk mendeteksi inflamasi di ini adalah metode Internasional (Wertergren).
dalam tubuh yang disebabkan oleh infeksi,
kanker, atau penyakit autoimun (arthritis
Nilai normal (Westergren) Newborn sampai pubertas: 3-13
- Dewasa mm/hr
Pria dibawah 50 tahun: 0-15 mm/hr Spesimen: darah yang ada antikoagulan +
Pria diatas 50 tahun: 0-20 mm/hr Sodium citric dengan perbandingan 4:1 (1,6 mL
Wanita <50 tahun: 0-20 mm/hr darah + 0,4 mL Na-citric) atau darah + EDTA +
Wanita >50 tahun: 0-30 mm/hr Na citric 0,85%.
- Anak-anak Alat dan Bahan: pipet dan rak Westergren,
Newborn: 0-2 mm/hr larutan Na-citric (Tri-Natrium-dihidrat,
Tidak mengisi pipet tepat pada angka 0, ESR akan falsely low jika antikoagulan berlebih, ESR akan falsely elevated jika
waktu pengukuran > 60 menit, suhu ruangan yang tinggi bisa membuat ESR tinggi, memiring-miringkan pipet bisa
meningkatkan ESR, adanya bubble pada darah dan gumpalan fibrin membuat hasil tidak valid, Tes ESR dilakukan
maksimal 2 jam setelah pengambilan darah, hindari kontak dengan alkohol.
Galeri Gambar
kiri (pipet eritrosit, batu nya warna
merah)
Monosit
Pro: Seto
Pro: Seto
Age: 3 th HSC 2010 Blok 2.3 Childhood | 154
Age: 3 th
BB: 15 kg SPECIAL
BB: 15 kg MAGISTRAL
Kapsul, dry syrup, oral drop c. Kemungkinan bentuk preskripsi yang
dapat ditulis
R/ Dry. Syr. Amoxicillin 125 mg/5ml Lag II (60 ml) R/ Dry. Syr. Amoxil 125mg/5ml Lag II (60ml)
s.o.8.h. 5ml a.c. s.o.8.h. 5ml a.c. (hanya 5 hari)
(hanya 5 hari) atau
R/ Oral drop. Amoxan 100mg/ml Lag I (15ml)
s.o.8.h. 1ml a.c. (hanya 5 hari)
Pro: Hasan
Age: 1 th Pro: Hasan
BB: 7.5 kg OFFICIAL Age: 1 th
BB: 7.5 kg SPECIAL
PK : Fecal Exam
Tujuan : mendapatkan informasi tentang GIT Latter : intake laxative, GIT
disorder untuk mendapatkan DD-nya disorder, bisa juga normal
Yang bisa di identifikasi dari fecal exam : Bulky (sgt besar) : undigested
o Maldigesti matter ( biji2an, kulit sayuran,
o Malabsorbsi proglotid), ↑ gas pada feses
o Bleeding akibat invasi bakteri, virus, parasit Long, ribbon like stool : obstruksi
o Hepatic dan biliary system : ↓sekresi bile intestine, penyempitan lumen
o Pancreatic disease : ↓ produksi enzim akibat stricture , adenoma villus
digesti 3. Odor
Jenis-jenis Fecal exam : Normal : bau hasil metabolisme flora
o Px. Makroskopik normal *pokoknya bau-nya biasa
o Px. Mikroskopik Bau normal feses itu akibat dari
o Px. Kimia fecal occult blood test metabolisme flora normal yaitu indol,
Prosedur : skatol, H2S.
Spesimen collection : Perubahan odor :
o Gunakan wadah yang bersih, tidak mudah Tidak bau : diet susu, disentri
pecah. bakteri
o Ambil feses secukupnya untuk tes yg akan Busuk (putrid) : disentri amuba,
dilakukan steathorrhea
o feses jangan terkontaminasi urin, tisu Amis : fibriocholera,
toilet, air toilet. enterotoksisk E. coli
o Ambil feses tengah (bukan awal dan akhir) 4. Mucus
Normal : tidak ada mucus.
Px. Makroskopik Adanya mucus mengindikasikan :
Tujuan : untuk penilaian terhadap warna, Kelainan GIT, infeksi akut
konsistensi, bau dan bentuk feses serta entamoeba histolitica dan
substansi lain yang terlihat di feses. shigella
1. Warna Kondisi benigna : villus
Normal : coklat hasil bile pigment dan adenoma, konstipasi, colitis,
merupakan hasil katabolisme heme. intestinal tuberculosis,
Warna feses dipengaruhi oleh keadaan ulcerative diverticulitis, disentri
GIT, makanan dan obat yang dikonsumsi bacteri, neoplasma, inflamasi
hijau : diet sayuran dan obat rectal
yang mengandung calomel Jika mucus bercampur di dalam feses
orange : diet susu ada lesi @upper GIT
hitam : bleeding di upper GIT Jika mucus hanya di permukaan feses
akibat darah bercampur HCl lesi @lower GIT
merah : bleeding in lower GIT , 5. Darah
infeksi shigella Normal : tidak ada darah
Kuning : mal absorbsi lemak, Max kadar darah normal : 2.5ml/hari
infeksi Giardia lamblia hanya bisa di periksa secara kimiawi
Air cucian beras : gangguan Darah infeksi shigella pd disentri,
sekresi NaCl fibrio cholera, salmonella, kondisi benigna dan maligna,
enterotoksik E. Coli gejala awal Ca colorectal
2. Konsistensi dan bentuk Px. Mikroskopik
Menunjukkan kandungan air dalam feses. Tujuan : membedakan penyebab diare atau
Normal : berbentuk silindris, kalo screening steathorrhea.
dalam Bristol stool scale pada Prosedur Px feses rutin
skala 3-4 Sampel feses di slideglass dicampur 1
Soft stool : ↑kadar air pada feses tetes saline
ACUTE APPENDICITIS
a. Kelainan Jaringan: Inflamasi biasanya terjadi pada elderly, selain itu
b. Abstrak: Appendicitis appendix + itis = juga bisa karena bola cacing Oxyuris
radang pada appendix. vermicularis yang biasa terjadi pada anak,
Appendicitis dibagi jadi 2 ada akut (durasi batu empedu, benda asing, dll.
singkat, ulserasi dan kerusakan jaringan Penyebab lain: erosi mukosa akibat invasi
minimal, sel radang dominan adalah E. histolitica
leukosit PMN dan eosinofil) dan kronik e. Penegakan Diagnosis: Alvarado Score ( nilai 7-
(durasi lama, ulserasi dan kerusakan 8 kemungkinan akut appendicitis, nilai 9-10
jaringan tampak jelas, sel radang dominan sangat mungkin dx’nya acute appendicitis),
adalah limfosit, sel plasma dan makrofag). hal-hal yang dinilai adalah:
Appendicitis akut sendiri dibagi jadi 3 Migrasi nyeri abdomen ke fossa iliaca
menurut keparahannya ada simple (tunika kanan
mukosa udah gak utuh jadi ada infiltrasi Hilang nafsu makan atau ada keton di urin
ke lumen), supurative ( ulserasi mukosa Mual atau muntah
plus bakteri jadilah pus), dan gangren ( Nyeri tekan pada fossa iliaca kanan*
supurasi berlanjut, supply vasa turun, dan Rebound tenderness
akhirnya nekrosis deh). Demam ringan (37.3 C)
Inflamasi awalnya di area parenkim lama- Leukositosis*
lama bisa jadi radang lumen, ulserasi, Neutrophilia
perforasi ( nembus keluar dinding usus (* dinilai 2)
terus ngelewatin jar. lemak terus ke f. DDx: kehamilan ektopik, inflamasi di pelvis,
peritoneum jadilah peritonitis) Meckel’s Diverticulitis
c. Gambaran Klinis: g. Terapi: appedectomy
Nyeri di paraumbilical yang menjalar ke h. Prognosis: Jika terlambat ditangani bisa
kuadran kanan bawah ( Titik Mc’ Burney) menimbulkan perforasi, pertonitis,
Mual dan atau muntah appendicitis kronik, bacteremia, dll.
Demam i. Makroskopik:
Nyeri tekan di regio appendix Rubor (memerah karena vasodilatasi pada
Test darah rutin leukosit naik proses inflamasi)
d. Etiologi: Tumor (lebih besar dari ukuran normalnya
Penyebab utamanya adalah obstruksi akibat terjadinya edema)
lumen vena terjepit supply darah Lumen mungkin sudah berisi material
turun ischemi vasa terbuka purulent
inflamasi. Lha obstruksi yang sering terjadi Ulserasi mungkn sudah terjadi walaupun
adalah akibat adanya feses yang mengeras ada juga yang tunika mukosanya masih
(fecalith) akibat tonus otot yang buruk intak
PYOGENIC GRANULOMA
a. Kelainan Jaringan: Benign Neoplasm, Inflamasi kronik
b. Abstrak: Pyogenic granuloma termasuk hemangioma berbentuk lobularis. Penyakit ini biasa terjadi pada
anak-anak, tapi bisa juga terjadi pada ibu hamil (granuloma gravidarum). Aku bingung juga ini neoplasm
atau inflamasi kronik tapi beberapa neoplasm kan ada juga yang didahului sama inflamasi non spesifik, jadi
kelainan jaringannya aku masukin benign neoplasm dan gak ada coretan dari mas asdosnya mudah-
mudahan emang bener itu ya, tapi yang jelas dia tumor (sesuatu yang membengkak) dan sifatnya benign
(jinak) kan dia bisa regresi spontan. Lha dari slide asdosnya aku baca jaringan granulnya itu akibat respon
inflamasi non spesifik jadi jaringan granulasi itu terbentuk dari respon penyembuhan luka yaitu
angogenesis (karena gak cukup kalo hanya vasodilatasi) terus fibrosis (proliferasi jaringan ikat dan matrix
extraselular) dan infiltrasi sel radang kronik (limfosit, dkk)
c. Gambaran Klinis: cepat tumbuh, self limited, regresi spontan biasanya, predileksi di kulit (jari, wajah) dan
mukosa oral (misal gusi), dapat disertai dengan ulserasi, perdarahan dan nyeri.
d. Etiologi: dipicu oleh luka bakar atau trauma, hormon (yang biasa terjadi pada ibu hamil, pemakaian
kontrasepsi oral juga bisa), virus, obat (retionoid, indinavir, agen kemotoksik)
e. Diagnosis: mungkin bisa dilakukan biposi buat melihat struktur histopatologisnya jadi bisa ketauan kalo
kalo aja dia ganas ternyata.
f. Terapi: umumnya dia regresi spontan, tapi kalo mau ambil tindakan bisa dilakukan complete surgery
excision.
g. Prognosis: Umumnya tidak berbahaya. Lesi yang terlalu lama fibrosis bisa membentuk peripheral ossitying
fibroma.
h. Makroskopik:
Massa polipoid berwarna merah dan dikelilingi epitelium yang menebal.
i. Mikroskopik:
Lapisan epitel mengalami ulserasi
Di lapisan supepitel ada proliferasi vasa (angiogenesis) tanpa proliferasi endotel, endotelnya cuma
membengkak aja
Pada jaringan ikat terdapat edema dan sel inflamasi dominan limfosit dan sedikit sel plasma,
makrofag, PMN
TUBERCULOSIS LYMPHADENITIS
a. Kelainan Jaringan: Inflamasi kronik
b. Abstrak: disebabkan oleh M. tuberculosa. Suatu granuloma akibat respon pertahanan tubuh untuk
mengurung kuman karena sulit dimatikan.
c. Makroskopik:
Tampak adanya nodul kecil berwaran putih kekuningan
d. Mikroskopik
Terdapat granuloma inflamasi, di tengahnya adalah nekrosis caseosa (berwarna eosinophilic, mungkin
berisi nuclear fragment, dan caseumnya berasal dari destruksi sel epiteloid dan sel datia Langhans),
ditepinya ada sel epiteloid (merupakan maksrofag yang teraktifasi dan berjejer membentuk seperti
susunan epital) dan beberapa sel datia Langhans.
Terdapat sel radang kronik (limfosit dominan, sl plasma dan mskrofag) di jaringan ikat.
Praktikum Bio-paleoanthropology
By: Cita
Entah kenapa ini praktikum paling santai sedunia. Kaget juga sih soalnya tinggal dateng ga ada pretest &posttest. Ga
ada laporan juga :D tapi bingung mau nulis apa, soalnya sama banget kek di buku praktikum berasa jadi translator -_-
‘a
Okay langsung aja deh,,,
1. Pengukuran
Berikut adalah pengukuran yang dilakukan dalam studi pertumbuhan
Pengukuran Landmark dan prosedur Instrument
Berat badan Pakaian minimal Weight scale
Tinggi badan Vertex-Plantar, subject berdiri tegak dan berdiri pada Anthropometer
permukaan datar
Tinggi duduk Vertex- tempat duduk. Duduk tegak pada permukaan Anthropometer
datar dan diukur dari belakang.
Lingkar kepala Glabella- occiput. Meter type menekan rambut Meter type
Lingkar dada Ant: melewati papilla mamae (art.costosternal 4). Diukur Meter type
setelah ekspirasi
Lingkar pinggang Diukur pada bagian abdomen terkecil, tidak harus Meter type
melewati umbilicus, subject berdiri tegak.
Lingkar panggul Ant: melewati simfisis pubis Meter type
Post: gluteus paling menonjol. Jangan menekan kulit
Lingkar pergelangan Diukur pada bagian distal proc. Styloideus os.radius dan Meter type
tangan os.ulna. melingkari pergelangan tangan dan tidak menekan
kulit
Panjang bracromial Ujung spreading diletakkan pada acromion subject, diukur Anthropometer/spreading
dari belakang saat berdiri tegak
Panjang bicristal Ujung spreading diletakkan pada superior crista iliaca. Anthropometer/spreading
Diukur dari belakang subject dan mengarah ke bawah
dengan sudut 45⁰
Denver II merupakan salah satu alat skrining perkembangan untuk mengetahui sedini mungkin penyimpangan
perekembangan yang terjadi pada anak sejak lahir sampai berumur 6 tahun. Biasanya dilakukan pada 9,18 dan
36 bulan. Satu lembar denver test bisa digunakan untuk 3 kali tes tersebut.
Aspek yang dinilai dalam Denver II ini adalah:
1. Personal social (Personal sosial) : Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap
kebutuhan perorangan
2. Fine motor adaptive (Adaptif-Motorik halus) : Koordinasi mata tangan, memainkan,
menggunakan benda-benda kecil
3. Language (Bahasa): Mendengar, mengerti &menggunakan bahasa
4. Gross motor (Motorik kasar) : Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar
Persiapan
1. Tempat
Tempat yang tenang/ tidak bising, dan bersih. Sediakan meja tulis dg kursinya dan matras.
2. Perlengkapan Test: (gak usah heran kenapa harus warna merah dll krn udah peraturannya dari sana
seperti itu. Tapi kata dokternya, merah itu warna yang mudah dikenali anak2..)
1. Gram positif
Dinding sel terdiri dari beberapa lapisan peptidoglikan (dihubungkan oleh asam teikoat dan asam lipotekoat).
Mikroorganisme ini mempertahankan kompleks Kristal violet-iodine sehingga akan berwarna ungu.
2. Gram negatif
Dinding sel Gram negatif memiliki satu lapisan peptidoglikan yang dikelilingi sebuah membrane yang terdiri dari
lipid. Tidak menyerap warna Kristal violet.
Cat utama pada pengecatan Gram adalah Kristal violet, kadang digantikan metilen blue.
I. Pembuatan Sediaan
1. Membuat sediaan dari specimen klinik
Pada blok 2.3 ini kita akan membahas mengenai komunikasi yang melibatkan orang lain dalam pemeriksaan
orang yang berbeda juga atau bisa disebut juga Alloanamnesis atau Heteroanamnesis. Jadi gampangnya ini
adalah komunikasi yang melibatkan 3 pihak. Menurut Devito (1995), terdapat 2 jenis komunikasi yaitu “dyadic
conversation” dimana komuikasi merupakan komunikasi yang sudah kita lakukan selama anamnesis pasien
yang sudah kita pelajari dari tahun 1. Dan 1 lagi bisa disebut “triadic conversation” yaitu melibatkan 3 pihak,
seperti yang akan kita pelajari/bahas sekarang. Hal ini biasanya dilakukan karena terkadang, dokter tidak dapat
bertanya langsung dengan pasien contohnya seperti pasien yang masih terlalu kecil, atau mugkin yang sudah
terlalu tua, atau masalah-masalah lain ex: pasiennya pemalu, atau tidak bisa berbicara, dan lain-lain, jadinya
kita harus betanya kepada pendampingnya mungkin ada orang tua, temen, atau siapapun yang dibawa pasien
ke dokter. Tapi pada blok ini kita khususkan kepada anak kecil. Perlu diingat, bukan berarti misalnya ada
pendampingnya, jadinya kita melupakan pasiennya. Kita harus tetap berkomunikasi juga dengan
pendamping maupun si pasien, walaupun hanya sekedar basa-basi, tapi itu sangat berpengaruh.
Seperti yang sudah kita ketahui, fungsi-fungsi komunikasi dengan pasien ada 3, yaitu;
1). Membangun hubungan interpersonal
2). Menggali/ mencari/ mengeksplorasi informasi mengenai masalah yang dikeluhkan
3). Management masalah pasien
keterampilan yang terdapat pada poin kedua adalah:
- Mendengarkan secara non-verbal
- Mengajukan Pertanyaan
- Memfasilitasi
- Klarifikasi dan Pengarahan
- Melakukan Cek
- Melakukan Survey Masalah
- Menghindari Pertanyaan Yang Bersifat Mengarahakan
7). AKTIVITAS
disini yang ditanyakan pola tidur si pasien, apakah pola tidurnya sudah bener atau masih berantakan atau si
bayinya susah tidur dan sebagainya, lalu nutrisi yang diberikan apakah sudah mencukupi AKG (Angka
Kecukupan GIzi) nya, pengobatan yang terakhir kali dilakukan/ sedang dijalankan sekarang.
HEART EXAMINATION
Untuk melakukan pemeriksaan ini hal pertama yang harus diperhatikan adalah:
Inspeksi
Perhatikan apakah anak mengalami distress, well-nourished atau undernourished, dan senang
atau sedih . Tachypnea dan tachycardia merupakan tanda awal gagal jantung kanan.
Cari abnormalitas kromosom yang dapat berhubungan dengan Congenital Heart Disease (CHD)
seperti Down Syndrome.
Perhatikan syndrome herediter atau nonherediter dan malformasi fungsi lain. Anak yang tidak
memiliki ibu jari atau deformitas forearm mungkin mengalami Atrial Septal Defect (ASD) atau VSD.
Perhatikan jika terdapat cyanosis. Cyanosis akan lebih jelas terlihat dibawah cahaya matahari
daripada cahaya lampu. Cyanosis pada anak dapat berhubungan dengan cyanotic CHD, respiratory
disease, atau central nervous disorder.
Central cyanosis berhubungan dengan desaturasi arteri
Palpasi
Perkusi
Perkusi jantung ini tidak dilakukan karena susah dan lebih baik dilakukan radiography.
Auskultasi
Area auskultasi : upper right sterna border (URSB), upper left sterna border (ULSB), lower left sterna border
(LLSB), dan apeks.
Suara Jantung
Heart Murmur
Systolic Murmur :
1. Ejection Murmur -> karena aliran darah melalui katup semulinaris yang stenosis atau
deformed, atau peningkatan aliran melalui katup semilunaris normal.
2. Regurgitant systolic murmur dimulai dengan S1 -> aliran darah dari ruangan yang tekanannya
lebih tinggi melewati systole darpada ruangan yang menerima
Diastolic Murmur : antara S2 dan S1. Tipe early diastolic, mid diastolic, dan presystolic. Terjadi
karena stenosis mitral atau tricuspid.
Continous Murmur : dimulai pada systole dan berlanjut tanpa interupsi melewati S2 ke seluruh
bagian diastole. Terdapat pada PDA.
LUNG EXAMINATION
Untuk melakukan pemeriksaan ini hal pertama yang harus diperhatikan adalah:
Inspeksi
Palpasi
Perhatikan jika terdapat pembengkakan atau deformasi, area tenderness, excursi respiratory,
posisi trachea, perubahan transmisi suara melalui dada (fremitus tactile), ekspansi dan
simetrisitas dada.
Peningkatan fremitus tactile dapat menunjukkan konsolidasi jaringan paru
Penurunan fremitus tactile terjadi jika terdapat akumulasi udara atau cairan pada spatium pleural
yang mungurangi transmisi.
Perkusi
Hyperresonant akan ditemukan pada area air trapping dan over-infaltion, e.g. emphysema atau
pneumothorax
Perkusi normal terdapat pada paru normal dan bronchitis
Flat atau dull terdapat pada over infiltrate (lobar pneumonia) atau effuse pleural
Auskultasi
Vesicular : fase inspirasi yang tenang dan tipis diikuti fase ekspirasi yang pendek dan hamper
diam. Terdengar di seluruh tempat peripheral paru.
Peningkatan intensitas -> kosolidasi pulmonal
Penurunan intensitas -> effuse pleural atau atelectasis
Bronchial : fase inspirasi dan ekspirasi penuh dengan fase inspirasi biasanya lebih keras.
Normalnya terdengar di trachea dan larynx, dan tidak terdengar di thorax. Jika terdengar di thorax
-> konsolidasi paru.
Bronchovesicular : fase inspirasi penuh dengan fase ekpirasi yang lebih pendek dan lembut.
Terdengar di region hillar dan lebih pelan dari suara nafas tracheal. Peningkatan intensitas suara
bronchovesicular -> peningkatan ventilasi atau konsolidasi pulmonal.
Adventitious Sounds
Stridor : suara monophonic pitch rendah. Terdengar saat inspirasi dan paling keras di leher dan
region sterna atas. Dapat didengar tanpa menggunakan stetoskop. Mengindikasikan obstruksi
jalan nafas atas.
Crackles : suara diskontinu, eksplosif, “popping” yang berasal dari jalan nafas. Lebih banyak
terdengar saat inspirasi daripada ekspirasi
Fine crackles (rales) -> penyakit distal atau alveolar seperti pneumonia atau edema
pulmonal
Coarse crackles (rhonchi) -> central airway disease seperti bronchitis
Wheeze : suara musical diskontinu dengan pitch tinggi. Terjadi karena collapse lumen jalan nafas
yang secara gradual terbuka saat inspirasi atau menutup saat ekspirasi. Wheeze mengimplikasikan
penyembpitan lumen jalan nafas ataupun penebalan atau dinding airway reaktif atau collapse dari
airway karena tekanan dari penyakit pulmonal di sekitarnya.
Pertama, sebelum melakukan pemeriksaan abdomen, kita harus membuka baju pasien pada bagian perut, dan
hangatkan tangan sebelum menyentuh pasien. Idealnya, pasien harus berbaring di meja pemeriksaan.
1. Inspeksi
- Lihat bentuk abdomen, normalnya flat. Jika abnormal dapat berbentuk turun atau scaphoid dan distensi.
- Observasi umbilicus, lihat apakah ada hernia umbilicalis (biasanya umum pada bayi hingga usia 2 tahun)
- Lihat venanya. Vena yang terlihat namun tidak distensi umum terjadi hingga pubertas pada anak sehat
dan khususnya terjadi pada anak malnutrisi. Vena terdistensi pada gagal jantung, peritonitis, dan obstruksi
vena
- Lihat gelombang peristaltik atau gastrik. Normalnya terlihat pada bayi yang kurus dan kecil, khususnya
yang prematur. Pada bayi berusia <=2 bulan, persitaltik yang terlihat dapat mengindikasikan stenosis pilori
atau pylorospasm.
2. Auskultasi
- Normalnya dapat didengar setiap 10-30 detik sekali (2-6 kali per menit). Letakkan stetoskop di abdomen
dan dengarkan. Suaranya tinggi dan lebih sering pada peritonitis awal, diare, dan obstruksi intestine.
Suaranya tidak ada pada paralytic ileus
3. Perkusi
- Perkusi pada abdomen normal bersuara timpani. Lakukan pada ke sembilan kuadran abdomen.
- Suara hipertimpani pada abdomen yang distensi mengindikasikan adanya gas di abdomen
- Suara hipotimpani pada abdomen yang distensi menandakan adanya cairan atau masa padat
- Perkusi redup mengindikasikan masa padat (liver)
4. Palpasi
- Lakukan palpasi menyeluruh pada keempat kuadran abdomen, mulai dari kiri bawah, kiri atas, kanan
bawah lalu tengah.
Pada neuro exam, daerah lengan dan kaki pasien harus diekspos.
Nuchal rigidity/neck stiffness (kaku kuduk) : meletakkan tangan pemeriksa di bawah kepala pasien dan dengan
perlahan menekuk leher. Dapat dilakukan bersamaan dengan brundzinski
2). PARAPHIMOSIS
II. AGAMA
sirkumsisi adalah kewajiban bagi orang yang
beragama, khususnya berhukum wajib bagi umat
yang beragama islam, dan wajib juga dengan yang
beragama yahudi maupun Kristen ortodoks
oriental
tambahan
-teknik klasik (Guillotine)
setelah memberi tanda didaerah yang akan diinsisi, pasang klem pada preputium diarah jam 12 dan jam 6, lalu
tarik sampai sangat merenggang. Jepit dengan klem beberapa inci didepan glans, lalu diinsisi/ gunting. Baru
dijahit. Kelebihan dari tehnik ini adalah lebih rapi dan cepat, tapi seimbang dengan kekurangannya yaitu, resiko
terpotongnya glans itu lebih besar, nekrosis karena di klem itu juga tambah mungkin terjadi, serta simetrisnya
mungkin itu saja, untuk KOMPLIKASI-nya mungkin bisa dibaca dibuku, serta juga tehnik menjahitnya. Pada
dasarnya, boleh memakai tehnik jahit yang enak bagi si dokter. Dan juga ada tambahan tehnik, katanya pake
cincin, jadi di cincini preputiumnya sampe nekrosis, baru nanti lepas sendiri… *masih rancu, sepertinya cukup
tau saja, tidak perlu dijelasin.. mungkin bisa cari lagi kalau ada yang mau nyari…
semoga bermanfaat..