Koefisien Storage Hidrologi
Koefisien Storage Hidrologi
1. Latar Belakang
2. Tujuan
1. Meteran
2. Pompa air listrik
3. Sumur gali
4. Stopwatch
5. Tambang dan benang
6. Ember
7. Alat tulis
2. Prosedur kerja
t’ t t/t’ s’ log
(menit) (menit) (menit) (meter) (t/t)
0.6
s'
0.4 Series1
Linear (Series1)
0.2
0
0.00 1.00 2.00 3.00
log (t/t')
2,3 𝑄
𝑇= 4 𝜋 ∆𝑠′
2,3 2000
= 4 ×3,14 ×0,387
2
= 946,502 𝑚 ⁄ℎ𝑎𝑟𝑖
2,25 ×𝑇 ×𝑡𝑜
𝑠= 𝑟2
2,25 ×946,502 ×0,6944×10−4
= = 1,477 × 10−4 𝑚⁄ℎ𝑎𝑟𝑖
1002
Grafik diatas mengambarkan hubungan antara log t/t’ dan s’. Nilai t sangat
mempengaruhi nilai perbandingan antara s dan t/t’. Semakin besar nilai t maka nilai log
t/t’ semakin kecil hal ini dapat mempengaruhi nilai transimibilitas suatu lahan. Saat nilai
log t/t’ dibawah satu nilai transimibilitas hampir tidak mengalami perubahan. Namun
terjadi peningkatan nilai transimibilitas saat nilai telah mencapai 2,16 hingga terus
mengalami peningkatan. Dari gambar diatas dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai
suatu drawdon(s’) pada jarak r dari sumur pompa juga semakin jauh sehingga waktu
yang digunakan juga semakin lama. (Soepraptohardjo. 1976).
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan bahwa nilai transimibilitas yang
kami dapatkan tinggi akibat pori-pori yang semakin besar menyerap akifer. Selain itu,
tingginya nilai suatu drawdon (s’) pada jarak r dari sumur pompa juga semakin jauh
sehingga waktu yang digunakan juga semakin lama.
DAFTAR PUSTAKA