Indikator Mutu Klinik PDF
Indikator Mutu Klinik PDF
KLINIK
Nunuk Pusorowati
CLINICAL EPIDEMIOLOGY AND BIOSTATISTIC UNIT
UGM/ RS DR SARDJITO
z PENGERTIAN MUTU
z Tingkat kesempurnaan
suatu produk/jasa
z Keahlian dan keterikatan
(commitment)
z Tanpa salah
menggunakan potensi
memperhatikan keterbatasan
sumber daya yang
dan kemampuan pemerintah
tersedia di rumah sakit
secara wajar dan masyarakat konsumen.
Proses :
Apa yang dilakukan dokter, tenaga profesi terhadap pasien :
evaluasi, diagnosa, perawatan, konseling, pengobatan, tindakan
penanganan jika terjadi Penyulit follow up
Outcome :
Hasil akhir dari kegiatan:
derajad kesehatan
kepuasan
dll.
Kursus Manajemen Data Kesehatan 4
4. DIMENSI MUTU
z Keprofesian
z Efisiensi
3. PIHAK YANG z Keamanan pasien
BERKEPENTINGAN z Kepuasan pasien
DENGAN MUTU z Aspek sosial budaya
z Konsumen
z Provider 5. MUTU TERKAIT
z Penyandang dana DENGAN
z Manajemen RS z Struktur
z Karyawan RS z Proses
z Masyarakat z Outcome
z Pemerintah
z Ikatan Profesi
z SASARAN
1. Menurunkan Angka Kematian
2. Menurunkan Angka
Kesakitan
3. Menurunkan Angka
Kecacatan
4. Menggunakan Obat Secara
Rasional
5. Meningkatkan Kepuasan
Pasien
6. Meningkatkan Efisiensi dan
Efektifitas Pelayanan
7. Efisiensi Penggunaan
Tempat Tidur
MUTU PE LAYANAN
K E S EHATAN
TAMBAHAN
KASUS RUJUKAN ATAU BUKAN RUJUKAN
TRANSFUSI DARAH
Jumlah kejadian infeksi transfusi darah/bulan
x 100%
total pemasangan transfusi darah bulan tsb
CATATAN MEDIS
Total CM yg tdk lengkap dan benar dlm 14 hari/bulan
x 100%
total CM yg masuk pd bulan tsb
GAWAT DARURAT
Banyaknya pend. GD yg dilayani >15 menit/bulan
x 100%
total pend GD pada bulan tsb
Kursus Manajemen Data Kesehatan 18
LUKA OPERASI
Banyaknya infeksi luka operasi bersih/bulan
total operasi bersih bulan tsb x 100%
MASA TUNGGU
Banyaknya pasien menunjukkan dng masa tunggu > 24 jam/bulan
x 100%
total pasien yg dioperasi elektif bulan tsb
Perdarahan
Banyaknya ibu bersalin yg meninggal karena perdarahan/bulan
X 100%
total ibu bersalin dengan perdarahan pada bulan tsb
Sepsis
Banyaknya ibu yg meninggal karena sepsis/bulan
X 100%
total ibu melahirkan dengan sepsis pada bulan tsb
z Tujuan :
z Mengetahui apakah waktu tunggu operasi ada hubungan
dengan angka kejadian infeksi luka operasi
z Desain :
z Kohort
z Sampel :
z Pasien operasi (elektif) = 414 orang
z Hasil :
1. Analisa secara terpisah masing-masing variabel yang
diobservasi, waktu tunggu ada hubungan dengan (RR = 2,16)
2. Dengan logistik regresi, paling kuat hubungannya adalah :
Klasifikasi luka (RR=2,08), pencukuran rambut (RR=0,23),
pemberian antibiotik sebelum operasi (RR=0,34), panjang
sayatan (RR=3,8), total perdarahan (RR=1,63).
3. Angka infeksi sebesar = 10,1%.
4. LOS infeksi = 36 hari, tidak infeksi = 19 hari
z Angka Infeksi :
z Infeksi Kulit = 2,32%
z ISK = 5,88% z Enny Utaya (FK-UGM, 2000)
z Plebitis = 2, 56% z ISK =35-45% Inos; 40-80%
z ILO = 10,20% oleh kateterisasi.
z Total angka infeksi
nosokomial di RS = 9,43%
z Catatan :
z Jumlah pasien yang
dirawat > 3 hari 159 orang.
z Tujuan :
z Mengetahui Hubungan Kinerja Perawat (Patuh SAK)
dengan Kepuasan Pasien
z Metode :
z Cross Sectional, Uji Multiple Regresi, Validitas alat = 89%
z Sampel :
z Perawat = 76 orang dan Pasien = 65 orang
z Hasil :
1. Kinerja perawat dalam mematuhi SAK baik (memenuhi Standar)
= 86,54%
2. Terhadap Tindakan Kepera-watan, Pasien cukup puas :
z Kebutuhan fisik = 53,1%
z Keb. Psiko. & Spirit. = 39,3%
z Keb. Sosial = 49,2%
z Keb. Eduk. & Penyul. = 42,3%
3. Ada hubungan bermakna antara kepuasan pasien dengan
kinerja perawat dalam mematuhi SAK (p = 0,361)
z Tujuan :
z Mengetahui Tingkat Kepatuhan Perawat terhadap SAK
z Metode :
z Cross Sectional, Uji Diskriptif, Reliabilitas alat = 87,2%
z Sampel :
z Perawat IRNA II = 65 orang (Seluruh perawat)
z Hasil :
1. Perawat sangat patuh pada SAK = 60,7%
z Pada Pelaks. Diagn. = 78,97%
z Tujuan :
z Mengetahui Persepsi Keluarga Pasien terhadap
Kemampuan Perawat (Melakukan Komuni-kasi
Terapeutik)
z Metode :
z Cross Sectional, Diskriptif Analitik, Validitas alat = 92,4%
z Sampel :
z Keluarga pasien = 85 orang Perawat = 26 orang
z Hasil :
z Dari 26 perawat : 46,15% cukup baik dan 53,85% kurang baik
(mampu) dalam melakukan komunikasi terapeutik.
z Perawat ramah/ menyapa kepada klien = 84,61%
z Perawat menjelaskan tindakan keperawatan/ medis = 88,46%
z Perawat mendengarkan dan memahami ungkapan klien =
76,92%
z Perawat berlaku sopan (tidak duduk, tidak menyilangkan kaki,
tidak melipat tangan di dada) = 80,76%
z Tujuan :
z Mengetahui hubungan penerap-an teknik aseptik dengan
kejadian infeksi pasca operasi
z Metode :
z Observasi, Diskriptif Analitik, Validitas alat = 76,85%
z D.O. : terjadi infeksi bila leuko-sit meningkat, suhu tubuh
meningkat, perpanjangan masa rawat
z Sampel :
z Perawat = 40 orang
z Hasil Observasi :
z Dari 40 perawat : 45% teknik aseptiknya jelek (55% baik)
z Dari 45% yang jelek :
z Menimbulkan Infeksi = 22,2%
z Dari 55% yang baik :
z Menimbulkan infeksi = 39,9%
Ada hubungan bermakna antara perawat yang tidak menerapkan teknik
mencuci tangan dengan kejadian infeksi pada pasien.
z Tujuan :
z Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kepuasan pasien di Instalasi Rawat Jalan
z Metode :
z Eksplanatory, Cross Sectional, Kuesioner, Wawancara &
Observasi
z Sampel :
z Pasien baru = 157 orang (14 poliklinik : 20 Maret - 10 April
2000)
z Hasil :
1. Pasien tanpa penunjang medis : 10% tidak puas, 50% kurang
puas, 40% puas.
2. Pasien dengan penunjang medis 1,5% tidak puas, 26,9% kurang
puas, 71,6% puas.
3. Ada hubungan (5%) Yan. Adm., Yan. Dok., Yan. Wat., Yan.
Obat, Yan. Jang. dengan kepuasan pasien.
4. Tak ada hubungan antara Yan. Sarana Fisik dan Biaya dengan
kepuasan pasien.
5. Kurang puas dan tidak puas terutama akibat dari kejenuhan
menunggu.
z Tujuan :
z Mengetahui hubungan lingkungan kerja, kepuasan kerja dengan kinerja.
z Metode :
z Cross Sectional, Kuesioner, Wawancara & Observasi
z Batasan : Lingkungan kerja (ke-bersihan, Ventilasi udara, Pene-rangan,
Keamanan, Musik) Ke-puasan kerja (Gaji, Tunjangan, Bonus, Promosi);
Kinerja (Efek-tif/Efisien, Tanggungjawab, Disiplin, Inisiatif)
z Sampel :
z Staf Adm. Pusat = 100 orang
z Hasil :
1. Ada hubungan bermakna antara lingkungan kerja dengan kinerja (terkuat :
keamanan-RS=38,14%) kepuasan kerja dengan kinerja (terkuat :
tunjangan-RS=53.54%).
2. Hub. Ling. kerja dgn. Kinerja : Keamanan-Efektif/Efisien (Kore-lasi Rank
Spearman/RS = 93,6%), Keamanan -Tanggungjawab = 33,6%, Keamanan-
Disiplin = 50, 93%, Keamanan-Inisiatif = 24,9%
3. Hub. Kepuasan kerja dengan Kinerja : Tunjangan-Efektif/Efisi-en (RS =
34,28%), Tunjangan -Tang-gungjawab = 42,22%, Tunjangan -Disiplin =
49,11%, Tunjangan-Inisiatif = 25,14%.
z Tujuan :
z Mengetahui apakah waktu tunggu operasi ada hubungan
dengan angka kejadian infeksi luka operasi
z Desain :
z Kohort
z Sampel :
z Pasien operasi (elektif) = 414 orang
z Hasil :
1. Analisa secara terpisah masing-masing variabel yang
diobservasi, waktu tunggu ada hubungan dengan (RR = 2,16)
2. Dengan logistik regresi, paling kuat hubungannya adalah :
Klasifikasi luka (RR=2,08), pencukuran rambut (RR=0,23),
pemberian antibiotik sebelum operasi (RR=0,34), panjang
sayatan (RR=3,8), total perdarahan (RR=1,63).
3. Angka infeksi sebesar = 10,1%.
4. LOS infeksi = 36 hari, tidak infeksi = 19 hari
z Angka Infeksi :
z Infeksi Kulit = 2,32%
z ISK = 5,88% z Enny Utaya (FK-UGM,
z Plebitis = 2, 56% 2000)
z ILO = 10,20%
z ISK =35-45% Inos; 40-80%
z Total angka infeksi
nosokomial di RS = 9,43% oleh kateterisasi.
z Catatan :
z Jumlah pasien yang
dirawat > 3 hari 159 orang.