Anda di halaman 1dari 3

Pilihan golongan obat antihistamin:

Antihistamin H1 Antihistamin H2
Eficacy Menyakat efek histamine dengan Berkompetisi secara reversible
cara antagonism kompetitif yag dengan histamine pada situs
reversible pada reseptor H1. Obat ini reseptor H2, sehingga efeknya
didistribusi secara luas dalam tubuh. selektif pada H2 dan tidak
mempengaruhi reseptor H1 dan H3
Suitability I: I:
- Pengobatan alergi - Pengobatan pada tukak peptikum
- Mencegah terjadinya motion duodenal
sickness - Pengobatan tukak lambung
- Keluhan mual muntah pada - GERD
pasien hamil - Pasien dengan gejala sekresi
KI: asam berlebih
- Ibu hamil - Pasien dengan hernia hiatal
- Pasie tukak iatrogenic
KI:
- Pasien lansia
- Ibu menyusui
Safety ESO: ESO:
- Efek sedative - Diare
- Efek antimuskarini - Pening
- Menyebabkan aritmia jantung - Mengantuk
- Kelahiran anak cacat pada pasien - Sakit kepala
ibu hamil - Ruam
- Efek samping lainnya: sembelit,
muntah, artralgia (nyeri sendi)
Score
Pilihan Obat Antihistamin H1

Obat Eficacy Suitability Safety Score


Doksepin Menyekat efek histamine dengan cara antagonis I: ESO:
kompetitif yag reversible pada reseptor H1. Obat - Pasien depresi - Menimbulkan kantuk
ini didistribusi secara luas dalam tubuh. - Pasien pruritus, seperti dermatitis atopikal - Disorientasi
KI: - Kebingungan
- Pasien yang peka terhadap doksepin
- Pasien yang mendapat pengobatan dengan
preparat yang mengandung alcohol, obat-
obat penekan saraf pusat
- Anak dibawah umur 12 tahun
Difenhidramin Menyakat efek histamine dengan cara antagonism I: Antihistamin, antiemetic, antispasmodic, ESO:
kompetitif yag reversible pada reseptor H1. Obat parkinsonisme, reaksi ekstrapiramidal karena - Efek antimuskarinik
ini didistribusi secara luas dalam tubuh. obat - Kuat menimbulkan
KI: sedasi
- Bayi baru lahir atau premature - Somnolens
- Ibu menyusui - Efek gastrointestinal
minimal
Pirilamin Menyakat efek histamine dengan cara antagonism I: Reaksi hipersinsitivitas, pruritus ESO:
kompetitif yag reversible pada reseptor H1. Obat KI: Penderita dengan pengalaman hipersensitif - Somnolens
ini didistribusi secara luas dalam tubuh. pada pirilamin - Efek Gastrointestinal
umum terjadi
Klorfeniramin Menyakat efek histamine dengan cara antagonism I: Manifestasi alergi di kulit atau pada urtikaria ESO:
maleat kompetitif yag reversible pada reseptor H1. Obat dan angioedema - Efek sedasi
ini didistribusi secara luas dalam tubuh. KI: serangan asma akut dan bayi premature - Sering melibatkan
stimulasi SSP
Hidroksizin  Menyakat efek histamine dengan cara I: Untuk reaksi alergi dengan pruritus, ruam ESO: Efek sedasi, gangguan
antagonism kompetitif yag reversible pada dan urtikaria kolinergik, dan untuk premedikasi mata dengan tekanan
reseptor H1. Obat ini didistribusi secara luas untuk anestesi umum intraokular meningkat
dalam tubuh.
 Merupakan senyawa yang dipakai secara luas
untuk alergi kulit.
 Aktivitas depresan-SSP yg kuat berperan dalam
menyebabkan efek antipruritik yg menonjol.
Setirizin  Menyakat efek histamine dengan cara I: Pengobatan perennial rinitis, alergi rinitis ESO: Menyebabkan kantuk
antagonism kompetitif yag reversible pada musiman dan kronik idiopatik urtikaria yang lebih sering
reseptor H1. Obat ini didistribusi secara luas KI: ibu menyusui, penderita dengan
dalam tubuh. pengalaman hipersensitif pada Cetirizine
 Efek antikolinergiknya kecil.
Prometazin  Menyakat efek histamine dengan cara I: Sebagai antiallergic (alergi rhinitis) ESO: Efek sedative
antagonism kompetitif yag reversible pada KI: Penderita dengan pengalaman hipersensitif menonjol
reseptor H1. Obat ini didistribusi secara luas pada prometazin
dalam tubuh.
 Efek antikolinergiknya kuat.
 Mempunyai efek antiemetik
Siproheptadin  Menyakat efek histamine dengan cara I: Manifestasi alergi di kulit atau pada urtikaria ESO: Menyebabkan kantuk
antagonism kompetitif yag reversible pada dan angioedema, Cold urticaria, Alergi rhinitis,
reseptor H1. Obat ini didistribusi secara luas Vasomotor rhinitis
KI: Penderita yang hipersensitif terhadap
dalam tubuh.
Siproheptadin, Bayi baru lahir atau prematur,
Wanita menyusui, Tukak lambung stenosis.
Loratadin  Menyakat efek histamine dengan cara I: loratadine mengobati gejala-gejala seperti ESO: Insidensi minimal
antagonism kompetitif yag reversible pada urtikaria kronik dan gangguan alergi pada kulit
reseptor H1. Obat ini didistribusi secara luas KI: Hipersensirif terhadap loratadine.
dalam tubuh.
 Tidak memiliki efek atikolinergik yang berarti
 Penterasi ke dalam SSP buruk

Anda mungkin juga menyukai