Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA I

MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI DALAM FORMAT BUSY BOOK

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Yulia Lestari (15312241014)


2. Ria Novita (15312244006)
3. Wahyu Tri Sarwiji (15312244008)
Kelas IPA A 2015

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
A. Judul
Media Pembelajaran Tiga Dimensi Dalam Format Busy Book
B. Analisis
1. KI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori .
2. K.D
3.10 Menjelaskan lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan
pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman
bencana di daerahnya.
4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan resiko dan dampak bencana alam
serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis
ancaman bencana di daerahnya.
3. Indikator
a. Peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian gunung api.
b. Peserta didik dapat menyebutkan material hasil letusan gunung api.
c. Peserta didik dapat menjelaskan dampak dari letusan gunung api.
d. Peserta didik dapat memahami tentang mitigasi bencana gunung meletus.
4. Tujuan
a. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian
gunung api dengan benar.
b. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyebutkan material hasil
letusan gunung api dengan benar.
c. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan dampak dari
letusan gunung api dengan tepat.
d. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat memahami tentang mitigasi
bencana gunung meletus dengan benar.
C. Design

D. Develop
1. Alat dan bahan
a. Kain flanel aneka warna
b. Gunting
c. Lem tembak
d. Benang
e. Jarum
f. Kancing
g. Double tipe
h. Kertas
i. Pita
j. Mata boneka
k. Alat tulis
2. Prosedur Pembuatan

Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Menentukan konsep dalam busy book dan akan membuat berapa halaman

Membuat pola bentuk gunung api pada kertas

Menjiplak pola gunung api yang telah digunting pada kain flanel, kemudian
mengguntingnya sesuai pola

Menempelkan bentuk gunung api yang sudah jadi pada kain flanel yang lain,
kemudian lem

Mengulangi langkah di atas dengan membuat pola bentuk lainnya

Menjahit setiap sisi halaman agar terlihat rapi kemudian menyatukannya


dengan cara dilem atau dijahit supaya menjadi sebuah buku
Proses Pengembangan

Media pembelajaran IPA berbasis Busy Book yang telah praktikan buat merupakan
media untuk menunjang materi pembelajaran IPA peserta didik SMP kelas VII, khususnya
pada semester Genap. Kelompok kami mengambil bahasan mengenai Gunung Api. Media ini
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yaitu melalui pengamatan peserta didik dapat
menyebutkan bagian – bagian gunung api, bahan yang dikeluarkan saat terjadinya letusan
gunung api, menyebutkan dan mengidentifikasi dampak dari letusan gunung api dan mitigasi
bencana tersebut. Tingkat keberhasilan media ini dapat dilihat dari indikator yang dicapai
peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat menyebutkan bagian-bagian gunung api,
menyebutkan material hasil letusan gunung api, menjelaskan dampak dari letusan gunung
api, memahami tentang mitigasi bencana gunung meletus dengan tepat dan benar.

Media merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran. Media berfungsi untuk menanamkan konsep yang benar, konkrit dan realistis.
Dengan demikian, media dalam proses pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada siswa (Sadiman, dkk, 2008:7). Sedangkan menurut Sudjana
(1991: 28) bahwa penggunaan media dalam pembelajaran membuat pengajaran lebih menarik
perhatian siswa, bahan pelajaran lebih jelas maknanya, model mengajar lebih bervariasi, dan
siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Siswa menjadi tidak bosan belajar, karena
mereka lebih banyak melakukan kegiatan lainnya dengan mengamati, melakukan atau
mendemonstrasikan.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas adalah media
Busy Book. Motorik dapat berkembang melalui kegiatan yang disediakan dalam Busy Book.
Lalu dalam Busy Book mempunyai tahapan – tahapan aktifitas yang dilakukan sehingga
kinestetik anak juga dapat terlatih.

Setiap media pembelajaran yang digunakan guru dalam penyampaian materi


pembelajaran tidak ada yang sempurna atau dengan kata lain memiliki kelebihan dan
kekurangan. Begitu juga dengan media Busy Book memiliki kelebihan dan juga kekurangan.
Kelebihan media Busy Book yaitu dapat mengatasi batasan ruang dan waktu (tidak semua
benda atau objek dapat dibawa ke kelas), mudah dibawa, praktis, mudah diingat, dan
menyenangkan. Sedangkan kekurangannya yaitu harganya cukup mahal, dan ukuran media
sangat terbatas untuk kelompok besar.
Pengetahuan gunung api disajikan berupa kegiatan menunjukan bagian- bagian
gunung, menunjukan material yang dikeluarkan letusan gunung api, dampak letusan gunung
api dan mitigasi bencana tersebut. Kegiatan ini merupakan suatu proses penting untuk
mengembangkan konsep pemahaman tentang bencana seperti letusan gunung api dan
mitigasinya.

Dapus

Sadiman, A.S; R. Raharjo; Anung Haryono; dan Rahardjito. 2008. Media Pendidikan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2010. Media Pengajaran (Penggunaan dan
Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.

Anda mungkin juga menyukai