50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
15K tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan karir di pendidikan kejuruan, termasuk tujuan, manfaat, faktor yang memengaruhi karir, cara mewujudkan karir, jenis karir di pendidikan kejuruan, masa perkembangan karir, dan pihak yang terlibat dalam bimbingan karir beserta peran masing-masing.
Deskripsi Asli:
berisi soal uraian dan jawaban bimbingan karir pendidikan kejuruan
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan karir di pendidikan kejuruan, termasuk tujuan, manfaat, faktor yang memengaruhi karir, cara mewujudkan karir, jenis karir di pendidikan kejuruan, masa perkembangan karir, dan pihak yang terlibat dalam bimbingan karir beserta peran masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan karir di pendidikan kejuruan, termasuk tujuan, manfaat, faktor yang memengaruhi karir, cara mewujudkan karir, jenis karir di pendidikan kejuruan, masa perkembangan karir, dan pihak yang terlibat dalam bimbingan karir beserta peran masing-masing.
1. Apa pentingnya, manfaat, dan tujuan bimbingan karir di pendidikan kejuruan?
Jawab: Bimbingan karir penting dalam pendidikan kejuruan, karena bimbingan karir memiliki beberapa tujuan dan manfaat yang dapat menunjang keberlanjutan karir siswa kedepannya. Beberapa tujuan dan manfaat tersebut ialah: a. Memiliki pemahaman mengenai diri sendiri (minat, bakat, kemampuan, kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan. b. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang dapat menunjang kompetensi karir. c. Memiliki sikap positif dan optimis dalam menjalani karir. d. Memahami relevansi kompetensi belajar yang dibutuhkan, keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan sesuai bidang karirnya. e. Mampu merencanakan jenjang karir masa depan yang ingin dicapai beserta langkah dalam mengupayakan rencana tersebut. f. Membentuk pola dan kebiasaan yang mengarah pada perkembangan jenjang karir.
Bimbingan karir di pendidikan kejuruan nantinya diharapkan mampu untuk memberikan
kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan. Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya. Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi karir seseorang?
Jawab: Menurut konsep Schein dalam Dubrin (1989), faktor yang mempengaruhi pengembangan karir adalah: a. Manajerial Competence (kemampuan manajerial) b. Technical/ Fungsional Competence (kemampuan teknis) c. Security (keamanan) d. Creativity (kreativitas) e. Autonomi Independence (otonomi kebebasan)
3. Bagaimana cara mewujudkan karir?
Jawab: Karir yang baik dapat diwujudkan dengan beberapa hal yang secara umum dapat dilakukan: a. Menerima setiap tanggung jawab untuk karir Anda sendiri. b. Pahami minat, keterampilan, dan nilai anda. c. Carilah informasi dan rencana dalam pengembangan karir. d. Bangunlah suatu tujuan dan rencana tahapan karir. e. Manfaatkan setiap peluang pengembangan karir yang ada. f. Berbicaralah dengan manajer Anda tentang karir Anda. g. Ikutilah seluruh rencana karir yang realistic
4. Jelaskan jenis karir di pendidikan kejuruan!
Jawab: Jenis bimbingan karir yang terdapat pada pendidikan kejuruan adalah bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling individual dan konsultasi. Dalam bimbingan klasikal atau kelompok dapat disampaikan dengan cara kunjungan-kunjungan ke tempat industri , sosiodrama,outbond (bertema pengenalan tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam kerja maupun pendidikantinggi), mengikuti pameran-pameran pendidikan dan bursa kerja. Sedangkan untuk konseling kelompok dapat digunakan dengan modeling tokoh-tokoh yang memiliki kesuksesan di bidangnya. Konseling individual bersifat incidental secara khusus agar lebih memahami karir yang cocok dengan minat dan kepribadian.
5. Jelaskan masa perkembangan karir dan berikan contoh realita dilapangan!
Jawab: a. Tahap Pertumbuhan (0-14 tahun) Pada masa ini anak masih belum dapat menentukan karir sendiri, anak masih mendapat pengarahan dari keluarga atau orang sekitar. Contohnya ketika ingin memilih sekolah SD dan SMP anak masih belum dapat menentukan sendiri. b. Tahap Eksplorasi (15-24 tahun) Tahap dimana individu akan melakukan eksplorasi (menerapkan pilihan-pilihan yang dipikirkan, belum berani mengambil keputusan) dengan memberikan penilaian atas pengalaman atau kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan dalam keterkaitannya terhadap tuntutan kerja yang sebenarnya. Contohnya masih menjajaki berbagai jenis pekerjaan. c. Tahap Pemantapan (25-44 tahun) Pada fase ini remaja sudah memilih karier tertentu dan mendapatkan berbagai pengalaman positif maupun negatif dari pekerjaannya. Contohnya dapat terlihat dengan pengalaman yang diperoleh ia lalu bisa menentukan apakah ia akan terus dengan karier yang telah dijalani atau berubah haluan. d. Tahap Pemeliharaan (45-64 tahun) Masa di mana orang sudah mantab dengan pekerjaannya dan memeliharanya agar dia bertekun sampai akhir. Contohnya terlihat orang dengan rentang umur berikut umumnya memiliki pekerjaan yang tetap. e. Tahap Penurunan (65 tahun) Masa sesudah pensiun atau melepaskan jabatan tertentu. Dalam fase ini orang membebaskan diri dari dunia kerja formal. Contohnya terlihat dari pensiunan rata-rata berumur 65 tahun. 6. Siapa yang terlibat dalam bimbingan karir, dan perannya masing-masing? Jawab: Bimbingan karir didalamnya terdapat beberapa pihak yang terlibat, pertama orang tua. Orang tua atau keluarga memiliki peran dalam melakukan bimbingan serta arahan pada anak pada tahap pertumbuhan. Karena pada masa pertumbuhan anak belum mengerti dan belum dapat menentukan karir secara matang. Ketika memasuki masa eksplorasi anak sudah dapat memilah-milah minat dan bakat yang dimiliki, namun masih membutuhkan bimbingan baik dari keluarga maupun konselor BK di sekolah. Peran BK disekolah membantu dalam memilih karir yang sesuai dengan bidang kompetensi yang dimiliki agar dapat terjun di dunia kerja dengan siap dan matang.