Anda di halaman 1dari 3

MAKHARIJUL HURUF (AL-KHAISYUM )

Al Khaisyum ialah suara yang berasal dari rongga hidung. Semua bacaan ghunnah
(temasuk ikhfa’ dan iqlab), berasal dari rongga hidung. Huruf yang suaranya berada di
dalam Al Khaisyum adalah ‫ م – ن‬apabila di tasydid, di sukun atau di antara kedua
huruf tersebut, bertemu dengan huruf yang berharakat (hidup).
Contoh:
َ َ‫ت فِي – أنشرةََ إِذاشاء‬ َِ ‫م ْس ِكينًاذامتْربة – ك ِريمَ رسولَ – النَّ ِع‬-
َِ ّ‫يم جن‬ ِ ‫ِب ِحجارةَ ت ْر ِمي ِهم‬
Al Khaisyum, artinya pangkal hidung , Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup hidung ketika membunyikan huruf
tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah
mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Nun bertasydid (ّ‫)ن‬

2) Mim bertasydid (ّ‫)م‬

3) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy

4) Mim sukun yang bertemu dengan mim (‫ )م‬atau ba (‫)ب‬

 Al Khaisyum (rongga hidung)


 Mengeluarkan satu makhraj yaitu Ghunnah (dengun)
 Nun sukun bertemu huruf Iqlab, ikhfa, idgham bighunnah
 Mim sukun bertemu huruf ikhfa syafawi, idgham mimi
 Nun yang bertasydid
 Mim yang bertasydid. Wallahu A'lam Bishshawab.

 Maudhi’َKhaisyumَ( ‫) مو ضع ا لخيشو م‬
Tempat makhraj yang terletak dipangkal hidung khaisum artinya pangkal hidung. Keluar
dari padanya segala bunyi dengung (ghunnah)
Misalnya pada waktu huruf nun dan mim ketika bertasydid atau ketika ikhfa .Al
Khaisyum ( pangkal hidung ) yang sebenarnya bukanlah tempat keluar huruf ,hanya karena
dengung itu ada hubungannnya dengan huruf .maka ia disebut juga makhraj . hars diketahui
bahwa yang sesungguhnya semua huruf tidak boleh dikeluarkan melalui hidung.
Contohnya :
‫ا َ َّما لَ َّما ا َ نَّا‬
‫ِم ْن بَ ْينَ ُه ْم‬
‫ا ُ ْم بِئ ُ ُه ْم‬

 Kelompok Al-Khaisyum (batang hidung)


Pangkal (batang) hidung dapat mengeluarkan bunyi sengau (dengung) yaitu huruf nun
atau tanwin waktu di idghamkan dengan ghunnah, waktu ikhfa atau bertasydid, sama halnya
dengan huruf mim.
Kedua huruf ini waktu berharakat atau mati berstatus idzhar, akan tetapi memang
memiliki ghunnah karena sifat aslinya, tetapi mahrajnya tetap pada lidah dan dua bibir,
sedangkan pada waktu terjadi idgham atau ikhfa walaupun lidah dan bibir masih ikut aktif,
namum karena ghunnahnya yang menonjol maka khaisyum dianggap sebagai mahrajnya.
Dengan demikian ghunnah dan khaisyum adalah sama dalam zat tetapi berbeda istilah,
suara dengung pad nun dan mim pada waktu izhar disebut ghunnah sebagai sifat aslinya,
sedangkan pada waktu idgham atau ikhfa mahrajnya terangkat taetapi sifatnya masih ada,
maka saat itu mahrajnya disebut khaisyum.
Adapun cara untuk menemukan suatu mahraj dengan tepat adalah dengan
mematikan huruf yang dimaksud yang sebelumnya adalah huruf hidup.
Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung. Dari makhraj ini keluar satu makhraj, yaitu al-
Ginnah(sengau/dengung), sehingga dari makhraj ini keluar bunyi sengau/dengung. Setidaknya
ada empat tempat yang menimbulkan bunyi sengau, yaitu: pada bacaan gunnah musyaddad,
yakni bacaan sengau pada huruf imim,dan nun yang bertanda nun tasdid dan mim tasdid. Pada
bacaan idgham bi gunnah, ikhfa dan iqlab.
Semua tempat pada bacaan tersebut mengeluarkan bunyi suara yang keluar dari pangkal
hidung. Untuk memastikan adanya bunyi yang keluar dari pangkal hidung, cobalah memijit
hidung pada saat mengucapkan bacaan di atas.

Anda mungkin juga menyukai