Anda di halaman 1dari 5

Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati

Fakultas Teknologi Pertanian


Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
C : 6: 2017 (MIE WORTEL)

Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Soda Abu terhadap Sifat Organoleptik Mie Wortel

Vania Amelia, Mikhael Santoso, Rachel Tania, Christie Paulin, Lina Hartono, Drs. Sutarjo Surjoseputro, MS.

Abstrak

Mie merupakan salah satu produk makanan yang terbuat dari tepung terigu dengan atau tanpa
penambahan bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
memahami cara kerja pembuatan mie wortel dan mengetahui pengaruh perbedaan soda kue yang digunakan
dalam pembuatan mie wortel yang dilakukan. Dilakukan 3 perlakuan berbeda pada mie wortel, yaitu
penggunaan soda abu sebanyak 0,25%, 0,35%, dan 0,45%. Soda abu merupakan jenis basa kuat, yang
merupakan campuran antara natrium karbonat (Na 2CO3) dan kalium karbonat (KCO 3) dengan perbandingan
1:1. Kedua bahan ini dapat berfungsi untuk mempercepat pengikatan gluten, meningkatkan fleksibilitas dan
elastisitas mie, meningkatkan kehalusan tekstur, serta meningkatkan sifat kenyal pada mie. Hasil percobaan
organoleptik menunjukan tidak adanya perbedaan nyata antara penggunaan soda abu yang diberikan. Hal ini
dibuktikan dengan percobaan organoleptik yang dilakukan oleh 20 panelis. Data dianalisa secara statistik
untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penambahan konsentrasi soda abu terhadap organoleptik mie
wortel menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) pada α=5%.

Kata kunci: mie, wortel, soda abu

Latar Belakang kuat, dimana soda abu adalah campuran dari


Mie merupakan salah satu produk makanan natrium karbonat (Na2CO3) dan kalium karbonat
yang terbuat dari tepung terigu dengan atau tanpa (KCO3) dengan perbandingan 1:1. Kedua bahan ini
penambahan bahan makanan lain dan bahan dapat berfungsi untuk mempercepat pengikatan
makanan yang diijinkan. Makanan tersebut gluten, meningkatkan fleksibilitas dan elastisitas
umumnya diproduksi oleh industri pengolahan mie, meningkatkan kehalusan tekstur, serta
pangan dengan teknologi dan memberikan meningkatkan sifat kenyal pada mie, sehingga
berbagai bahan tambahan untuk mengawetkan dapat diperoleh mie yang sesuai dengan syarat
dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. seharusnya yaitu kenyal dan tidak mudah patah.
Definisi mie menurut Standar Nasional Indonesia Air,berfungsi sebagai media reaksi antara gluten
(SNI) adalah produk makanan kering yang terbuat dan karbohidrat, melarutkan garam, dan
dari tepung terigu dengan atau tanpa penambahan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten
bahan makanan lain dan bahan makanan yang akan mengembang dengan adanya air. Air yang
diijinkan. Mie basah memiliki jenis mie yang kadar digunakan sebaiknya memiliki pH antara 6-9, hal
airnya tinggi. ini disebabkan absorpsi air makin meningkat
Tepung terigu merupakan bahan dasar dengan naiknya pH. Makin banyak air yang
pembuatan mie. Tepung terigu diperoleh dari biji diserap, mie menjadi tidak mudah patah. Jumlah
gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Tepung air yang optimum membentuk pasta yang baik. Air
terigu berfungsi membentuk struktur mie, sumber berfungsi sebagai medium reaksi antara gluten
protein dan karbohidrat. Kandungan protein dan karbohidrat, melarutkan garam, dan
utama tepung terigu yang berperan dalam membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten
pembuatan mie adalah gluten. Gluten dapat mengembang karena adanya air. Air berfungsi
dibentuk dari gliadin (prolamin dalam gandum) untuk mereaksikan gluten dengan karbohidrat
dan glutenin. Protein dalam tepung terigu untuk dan membentuk sifat kenyal gluten. Jumlah air
pembuatan mie harus dalam jumlah yang cukup yang ditambahkan pada umumnya sekitar 28-38%
tinggi supaya mie menjadi elastis dan tidak rapuh dari berat bahan yang digunakan. Apabila lebih
sewaktu proses produksinya. Bahan-bahan lain dari 38%, maka adonan akan sangat lengket dan
yang digunakan antara lain air, garam, bahan apabila dalam penambahannya kurang dari 28%
pengembang, zat warna, bumbu, dan telur. Garam maka adonan akan jadi rapuh dan sulit dicetak.
alkali (soda abu) ,soda abu merupakan jenis basa Garam bahan ini berperan dalam memberi rasa,

1
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
C : 6: 2017 (MIE WORTEL)

memperkuat tekstur mie, meningkatkan Diagram alir pembuatan mie wortel dapat
fleksibilitas dan elastisitas mie serta mengikat air. dilihat pada Gambar 1.
Menurut Winarno (1997), penambahan garam Tepung terigu 400 gr
pada pembuatan mie adalah untuk meningkatkan Ekstrak buah wortel 35%
cita rasa dan memperkuat kekompakan adonan. Soda Abu
(0,25%;0,35%;0,45%)
Pencampuran
Wortel (Daucus carota L.) adalah tumbuhan Garam 0,3%

jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna Pemipihan I

kuning kemerahan atau jingga kekuningan dengan Pendiaman 10 menit


tekstur serupa kayu. Wortel terkenal dengan
tingginya kadar vitamin A yang terkandung. Selain Pemipihan II

itu, wortel juga mengandung mineral kalsium (Ca), Lembaran Mie

fosfor (P), dan kalium (K) serta merupakan Pemotongan


sumber serat yang baik untuk tubuh. Dalam tiap
100 gr bahan terkandung energi sebesar 42 kalori Untaian Mie Wortel Mentah

(Novary,1997). Wortel segar mengandung air, Perebusan


-Uji organoleptik
protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, nutrisi anti Mie Wortel Matang (warna, kekenyalan,
kanker, gula alamiah (fruktosa, sukrosa, dekstrosa, daya patah)

laktosa, dan maltosa), pektin, glutanion, mineral


(kalsium, fosfor, besi dan natrium), vitamin Gambar 1. Diagram alir pembuatan mie wortel
(betakarotein, B1 dan C) serta asparagine.
Betakaroten merupakan anti oksidan yang Formulasi mie wortel
menjaga kesehatan dan menghambat proses Formulasi mie wortel dapat dilihat pada Tabel
penuaan. Selain itu betakaroten bisa mencegah 1.
dan menekan pertumbuhan sel kanker serta
melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dari Tabel 1. Formulasi Komponen Penyusun Mie tiap
proses oksidasi. Jika tubuh memerlukan vitamin A Perlakuan
maka betakaroten di hati akan diubah menjadi
vitamin A. Fungsi vitamin A sebagai zat pencegah Perlakuan
Komponen
buta senja, mempercepat penyembuhan luka dan 0.25% 0,35% 0,45%
mempersingkat lamanya sakit campak. Sebuah Ekstrak wortel (ml) 450 450 450
wortel ukuran sedang mengandung sekitar 12000
SI betakaroten. Berdasarkan penelitian diketahui Tepung terigu (gr) 400 400 400
bahwa dengan mengkonsumsi wortel yang Soda abu (gr) 1 1,4 1,8
dikukus sebentar akan memperbesar penyerapan
betakaroten (Kumalaningsih,2006). Garam (g) 1,2 1,2 1,2
Tujuan praktikum adalah memahami dan
melalukan proses pengolahan mie, serta Uji Organoleptik
memberikan inovasi olahan pangan baru yaitu mie Metode pengujian organoleptik pada
sehat dengan ekstrak wortel. percobaan ini dilakukan dengan menggunakan
metode Hedonic Scale Scoring pada 20 panelis
Alat dan Bahan tidak terlatih yaitu mahasiswa Fakultas Teknologi
Alat yang digunakan merupakan alat proses, Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala
yaitu blender, pisau, penggiling mie, timbangan Surabaya. Panelis diminta memberikan skor
kasar, piring, nampan, kantong plastik transparan, kesukaan 1-5. Semakin tinggi skor yang diberikan
baskom, panci, kompor, saringan. maka semakin tinggi tingkat kesukaan panelis
Bahan baku yang digunakan meliputi wortel, terhadap parameter yang diuji yaitu warna,
tepung terigu Cakra Kembar, air, soda abu, garam kekenyalan, dan daya putus pada mie wortel.
dapur.

Metodologi Analisis Statistik


Pembuatan mie wortel Data dianalisa secara statistik uji ANOVA
pada α=5%. Jika pengaruh perlakuan terhadap uji

2
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
C : 6: 2017 (MIE WORTEL)

parameter teruji nyata, maka dilanjutkan dengan


Uji Beda Jarak Nyata Duncan (DMRT) pada α=5%.

Hasil dan Pembahasan


Uji Organoleptik – Warna
Hasil uji kesukaan terhadap warna pada mie
wortel dapat dilihat pada Gambar 2.
Uji Organoleptik – Kekenyalan
Hasil uji kesukaan terhadap kekenyalan pada
mie wortel dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 2. Tingkat kesukaan terhadap warna mie


wortel
Gambar 3. Tingkat kesukaan terhadap warna mie
Hasil uji organoleptik dengan metode skala wortel
hedonik terhadap parameter warna mie wortel
rata-rata berkisar antara 3,65-4 (netral-suka). Hasil uji organoleptik dengan metode skala
Pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak hedonik terhadap parameter warna mie wortel
terdapat perbedaan nyata terhadap parameter rata-rata berkisar antara 3,6-3,85 (netral-suka).
warna dalam perbedaan konsentrasi soda abu Pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak
yang ditambahkan. Hasil uji dapat dilihat pada terdapat perbedaan nyata terhadap parameter
lampiran 1. Pada grafik Gambar 2, diperoleh kekenyalan dalam perbedaan konsentrasi soda
bahwa konsentrasi soda abu 0,25% memiliki abu yang ditambahkan. Hasil uji dapat dilihat pada
rerata nilai kesukaan tertinggi yaitu sebesar 4. lampiran 2. Pada grafik Gambar 3, diperoleh
Berdasarkan uji ANOVA (Analysis of Varians) bahwa konsentrasi soda abu 0,45% memiliki
menggunakan tingkat kepercayaan 95% rerata nilai kesukaan tertinggi yaitu sebesar 3,85.
(α=0,05%) pada Lampiran 1, didapat hasil bahwa Berdasarkan uji ANOVA (Analysis of Varians)
tidak ada pengaruh yang sangat nyata (F>F crit) menggunakan tingkat kepercayaan 95%
antara perbedaan konsentrasi soda abu yang (α=0,05%) pada Lampiran 2, didapat hasil bahwa
ditambahkan terhadap warna mie wortel. tidak ada pengaruh yang sangat nyata (F>F crit)
Penambahan soda abu tidak dapat antara perbedaan konsentrasi soda abu yang
mempengaruhi warna pada wortel karena ekstrak ditambahkan terhadap warna mie wortel.
wortel yang ditambahkan hanya 35% dari total Pengaruh kekenyalan juga dapat terjadi
karena jenis tepung terigu yang ditambahkan.
adonan mie. Jumlah tersebut dianggap sangat
Jenis tepung terigu yang digunakan dalam
sedikit dan tidak mempengaruhi warna pada mie pembuatan mie adalah jenis tepung terigu protein
wortel. Penambahan soda abu berfungsi sebagai tinggi agar mie yang dihasilkan elastis dan tidak
bahan pengenyal mie dan tidak mempengaruhi mudah putus (Harahap, 2007). Soda abu berfungsi
perubahan warna pada mie. juga untuk mempercepat peningkatan gluten,
menigkatkan elastisitas dan fleksibilitas mie serta
meningkatkan kehalusan tekstur. Harapan

3
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
C : 6: 2017 (MIE WORTEL)

penambahan soda abu yang ditambahkan tidak menyebabkan produk mie basah tidak mudah
terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit putus karena kandungan gluten yang tinggi.
sehingga tekstur kekenyalan mie yang dihasilkan Pada tepung terigu terdapat protein khas
juga tidak terlalu kenyal dan tidak terlalu padat. yang tidak ada pada tepung lainnya yaitu
adanya gluten. Gluten terbentuk ketika tepung
terigu bercampur dengan air. Gluten terbentuk
dari dua kompleks yang dikenal sebagai gliadin
dan glutenin. Glutenin membantu terbentuknya
kekuatan dan kekerasan adonan. Gliadin lebih
Uji Organoleptik – Daya Putus lembut dan mempengaruhi perpaduan dan
Hasil uji kesukaan terhadap daya putus pada elastis adonan (Widianto, et al. 2002). Jaringan
mie wortel dapat dilihat pada Gambar 4. gluten pada tepung terigu memiliki sifat
viskositas yang dibentuk oleh glutenin sebagai
pembawa sifat elastis. Gluten pada tepung
memiliki sifat lentur (elastis) dan rentang
(ekstansible), kelenturan gluten ditentukan
terutama oleh glutenin, sedangkan
kerentangannya ditentukan oleh gliadin.

Kesimpulan
Konsentrasi soda abu tidak berpengaruh
nyata terhadap daya putus mie wortel.
Penambahan soda abu tidak mempengaruhi
parameter kesukaan organoleptik. Pada uji
Gambar 4. Tingkat kesukaan terhadap daya putus organoleptik tidak ada perbedaan secara nyata
mie wortel terhadap perbedaan perbedaan konsentrasi soda
abu yang ditambahkan.
Hasil ANOVA dengan α=0,05 menunjukan
bahwa proporsi soda abu tidak memberi Daftar Pustaka
pengaruh nyata terhadap daya putus mie Chansri, R., Puttanlek, C., Rungsadthong, and V.,
wortel. Tensile strength (daya putus) Uttapap, D. 2005. Characteristic of Clear
merupakan nilai gaya yang diperlukan untuk Noodles Prepared from Edible Canna Starches.
memutus untaian mie. Tensile strength sangat Journal of Sensory and Nutritive Qualities of
cocok digunakan sebagai parameter kekuatan Food. 70:337-342.
dari mie (Chansri et al. 2005). Pembuatan mie Charles. A.L., Chang, Y.H, Ko, W.C., Sriroth, K.,
memerlukan tepung dengan kandungan dan Huang, T.C. 2005. Influence of
amilopektin tinggi sehingga membuat tekstur Amylopectin Structure and Amylose Content
mie lebih kenyal akibat proses gelatinisasi yang on Gelling Properties of Five Cultivars of
semakin tinggi dan protein tinggi Cassava Starches. Journal of Agriculture and
mempengaruhi daya putus (Charles, et al. Food Chemistry 53: 2717-2725.
2005; Iva, et al. 2013; Riki, et al. 2013). Harahap, N.A. 2007. Pembuatan Mie Basah dengan
Kadar protein dalam suatu bahan pangan Penambahan Wortel, Skripsi, Fakultas
akan mempengaruhi pada daya putus (tensile Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
strength) pada suatu produk pangan, Iva, V. Rosmeri dan Bella. N. M. 2013. Pemanfaatan
khususnya pada produk mie. Hal ini Tepung Umbi Gadung dan Tepung Mocaf
dikarenakan adanya rantai ikatan peptida. Sebagai Bahan Subtitusi Dalam Pembuatan
Semakin panjang ikatan peptida maka akan Mie Basah, Mie Kering, dan Mie Instan. Jurnal
semakin besar pula tenaga yang akan Teknologi Kimia dan Industri. 2(1):246-256.
digunakan untuk memutus ikatan peptida Kumalaningsih, Sri,. 2006. Antioksidan Alami:
tersebut. Kandungan protein dalam tepung Penangkal Radikal Bebas, Sumber,Manfaat,
terigu Cakra Kembar cukup tinggi, sehingga Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya:
Trubus Agrisarana.

4
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
C : 6: 2017 (MIE WORTEL)

Novary, E. W. 1997. Penanganan dan Pengolahan Widianto, B., Ch. Retnaningsih, Sumardi, Soedarini,
Sayuran Segar. Jakarta: Penebar Swadaya. Lindayani, A. R. Pratiwi dan S. Lestari. 2002.
Riki, D. M. Patrick Andreas. Bakti Jos dan Siswo Tips Pangan Teknologi, Nutrisi, dan
Sumardiono. 2013. Modifikasi Ubi Kayu Keamanan Pangan. Jakarta:PT Grasindo.
Dengan Proses Fermentasi Menggunakan Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi.
Starter Lactobacillus Casei Untuk Produk Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pangan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri.
2(4):137-145.

Anda mungkin juga menyukai