Paper 2 - Cut Sannas Saskia
Paper 2 - Cut Sannas Saskia
Menulis, Teks, dan Gaya Tulisan pioneer, dan explorer dalam membuat
Idea dalam origin berarti “to see”, mengenai lokasi suatu tempat, dan
gambaran yang tercipta dalam pikiran berkembang menjadi peta pada saat ini.
manusia, yaitu sesuatu yang dilihat berupa Pada saat itu pemberian nama pada sebuah
“form” dan konsep dalam mengungkap tempat membuat tempat itu menjadi
diungkapkan? Ide diungkap dalam bentuk certain character to things” (Yi-Fu Tuan,
bahasa, tulisan, maupun gambar. “without 1991). “Place” terbentuk dari bahasa, lisan,
speech humans cannot even begin to dan tulisan. Penggunaan bahasa dapat
formulate ideas … in a built place” (Yi-Fu membuat persepsi yang berbeda dalam
Tuan, 1991). Cara mengungkap ide dapat pikiran seseorang. Dalam membuat sebuah
yang dimengerti suatu bidang tertentu, dan disebut “place”. Ide dapat diungkapkan
descriptive, pendekatan ini bersifat inklusif bahasa yang dapat digunakan dalam
dan jujur sehingga mudah diterima oleh berbagai metoda dan pendekatan.
seperti penjelasan “Persona and Authority” bidang tersebut, dan menjadi seseorang
dalam buku “Writing for Social Scientist”, yang berada di dalamnya, membuat
karakter yang diciptakan untuk dapat dikatakannya benar. Kedua, penulis yang
dirasakan oleh pembaca. Persona dalam menempatkan dirinya ditempat yang sama
origin yaitu “a mask” yang berarti topeng. dengan pembaca. Bahwa dirinya dan
untuk memperlihatkan karakternya dan dengan tulisan yang mudah dimengerti oleh
penggunaan kata, dan bahasa dalam tulisan menyetujui apa yang dikatakan
yang diciptakan oleh penulis. Terdapat penulis.”Every style, then, is the voice of
beberapa tipe persona dalam tulisan someone the author wants to be, or be taken
Howard Becker yaitu ketika penulis seperti for” (Howard Becker, 1986).
ingin dijabarkan oleh penulis, dengan cara bahwa pandangan penulis benar.”metaphor
yang dibuat oleh penulis dalam is rhetorical, to persuade the reader that
menyampaikan ide merujuk kepada teks the writer’s view is correct” (Barnes &
yang sudah ada sebelumnya tetapi dalam Ducan, 1992). Teks, discourse, dan
Teks saling terkait dengan teks digunakan penulis dalam menuangkan ide
sebelumnya. “our text draw upon other dan merunut ide menjadi sebuah tulisan.
pendekatan yang berbeda terlihat dari gaya ketertarikan yang sama berfikir untuk
penulisannya. Seperti tulisan “Peter Hall” membentuk sebuah opini dan menyetujui