Abstrak:
Artikel ini merupakan sebagian kecil dari hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis, dimana kajian analisis wacana sastra kritis
menjadi alat untuk melihat teks sastra. Dalam hal ini tulisan
Kenzaburo Oe, seorang penulis Jepang peraih Pulitzer atau nobel dalam
bidang sastra. Selanjutnya teks tersebut dianalisis menggunakan teori
dekonstruksinya Jaques Derrida, dimana penulis memfokuskan pada
oposisi biner. Tentu saja ketika dekonstruksi digunakan pastilah akan
membongkar sisi dalam dari sebuah teks tersebut, yang selanjutnya akan
menghasilkan makna lain ataupun gambaran yang berbeda dengan teks
sebenarnya.
Kata Kunci:
Dekonstruksi, Derrida, Analisis Tokoh
2 3
Periksa, Rahmat Djoko Pradopo, Baca, Wellek dan Waren, Teori
Metodologi Penelitian Sastra. (Yogyakarta: kesusastraan. Terjemahan dalam Bahasa
Hanindita Graha Widya, 2001). Indonesia (Jakarta: Gramedia, 1989) Hlm. 95
sesuatu yang lain. jadi, kita tidak dalam Jeritan Lirih dia mencoba
mungkin memahami ―ada‖ itu karena dia menumpahkan segala kemampuannya
hanyalah efek dari suatu bekas. dalam sebuah karya fiksi: caranya
Featherson mengungkapkan bahwa mengungkap karya, yang mencoba
pascasrtukturalisme dan menjelajah sejumlah lapis kesadaran,
pascamodernisme sebenarnya muncul tema yang mampu menyinggung
sebagai reaksi terhadap strukturalisme beberapa subjek persoalan, baik fisik
4
dan modernisme . Jika kaum strukturalis dan spiritual, karakter yang terus
berupaya membongkar rahasia makna mencoba menyelerasaikan krisis dalam
teks, kaum pascastrukturalis yakin hidupnya, dan akhirnya berusaha
bahwa usaha itu sia-sia saja karena menjalani nasib dengan sejumlah
kekuatan sejarah dan bahasa yang keputusan dan pilihan.
unconscious tidak mungkin dikuasai. Meskipun cerita terfokus pada
Sekalipun bentuk hubungannya bersifat dua karakter hubungan kakak-adik
arbitrer, tanda linguistik tergantung pada Takashi dan Mitsusaburo yang penuh
sistem konvensi yang berlaku. Sistem persoalan psikologis, mereka ternyata
tanda linguistik ini menurut Saussure, terlibat dengan persoalan lain yang tak
berlaku pula dalam wilayah disiplin ilmu- kalah krusial: melawan ancaman dari
ilmu humaniora lainnya karena semua kekuatan luar dengan dukungan modal
ilmu ini mencoba menetapkan relasi dan kekuatan besar, pergulatan dengan
kausal melalui fenomena yang dapat mitos dan sejarah suatu bangsa. Di sisi
5
dilihat sebagai petunjuknya . lain, mereka tetap bergelut dengan
Novel Silent Cry selanjutnya persoalan duniawi, seperti seksual,
dalam versi bahasa Indonesia di kenal kekerasan, rasa bersalah, moralitas dan
dengan Jeritan Lirih yang heroisme. Di tangan OE pergumulan itu
mencerminkan masyarakat Jepang, menjadi sebuah karya yang
yang coba dihadirkan oleh Kenzaburo 'mengganggu', namun esensial, karena
Oe, yang seolah-olah masyarakat itu menelusuri pertanyaan manusia tentang
sungguh hadir disebabkan oleh takdir, masa lalu, dan trauma. Takashi
kemampuan bahasa, dan selanjutnya dan Mitsusaburo adalah wakil dua kutub,
menghadirkan sesuatu yang tidak ada dan keduanya mengikuti pilihan yang
menjadi seolah ada. Jadi bahasa itulah akhirnya mengarah pada suatu
yang menciptakan kenyataan bukan kesimpulan, bahkan menjadikan novel
menghadirkan atau membayangkan ini mempunyai dua klimaks, suatu
kenyataan. KENZABURO OE, terobosan yang sangat jarang dilakukan
pemenang Hadiah Nobel Sastra 1994, penulis lain. Hal inilah yang menarik
peneliti untuk selanjutnya melakukan
4
Featherson (1993: 3-14) kajian mendalam tentang karya
5
(Culler, 1975: 16-20). kenzaburo Oe ini, dengan menggunakan
pisau bedah analisis Jacques Derrida a general topic or an area you want to
7
know more about .
yakni Teori Dekonstruksi.
6
Baca, John W Creswell,, 2012,
Educational Research planning, conducting, and
7
evaluating quantitative and qualitative research, Periksa, Ary Donald, Educational
Boston: Pearson Education 4th edition. Research, 2010, hlm.53
8
Baca, Rene Wellek dan Austin Warren,
10
Teori Kesusastraan, diterjemahkan oleh Melani Tarigan, Henry Guntur. Prinsip-Prinsip
Budianta, (Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Dasar Sastra. (Bandung: Angkasa. Indonesia,
Utama, Jakarta, 1993) hlm. 300 1991) hlm164
9 11
Periksa, Burhan Nurgiyantoro,. Sastra Baca, Stanton, Teori Fiksi Robert
Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Stanton. Terjemahan Sugihastuti; Rossi Abi Al
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Irsyad. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007) hlm
1995) hlm1 90
20
melalui pembagian lambang-
Al-fayyadl (2011: 232)
23
ucapan merupakan bentuk
(Derrida, 2002:45,61)
24
modernisme, melainkan unsur
Umar Junus (1996:109-109)