Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum Struktur dan Bahan KELOMPOK III

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

1. Perbandingan antara kuat tekan terhadap usia perawatan beton ialah

berbanding lurus dimana semakin lama usia perawatan beton itu maka

kekuatan tekan dan tarik beton itu akan semakin besar pula sampai mencapai

titik tertentu untuk stabil dan akan menurun dengan sendirinya seiring dengan

pertambahan usia beton itu sendiri dan beban yang dipikulnya.


2. Dari hasil pelaksanaan praktikum mulai dari perencanaan campuran hingga

pengamatan dan perhitungannya diketahui bahwa hasil pengujian benda uji

belum memenuhi kekuatan tekan beton yang disyaratkan . Dimana kekuatan

tekan beton yang disyaratkan adalah 23 Mpa dan dari hasil pengujian

benda uji kekuatan tekan beton maksimal (umur 28 hari) sebesar 14,665

Mpa.
3. Pemilihan agregat yang baik akan sangat menentukan keberhasilan

perencanaan beton yang diinginkan baik itu dari segi kekuatan beton itu

sendiri atau kualitasnya


4. Pada saat benda uji dikeringkan (dijemur), benda uji tidak terkena panas

matahari dengan baik sehingga ketika pengujian sampel, benda uji tidak

kering merata yang menyebabkan benda uji kehilangan sebagian kekuatannya

karena faktor air yang masih terkandung dalam beton itu sendiri.
5. Tidak semua persyaratan pada saat pemeriksaan agregat memenuhi spesifikasi

yang telah distandarkan terutama pada tingkat modulus kehalusannya.


6. Penelitian analisa bahan-bahan penyusun campuran beton terutama agregat

halus (pasir) dan agregat kasar (batu pecah) merupakan sebuah awal dalam

Bab V. Kesimpulan dan Saran V -1


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan KELOMPOK III

perencanaan campuran beton untuk mendapatkan kuat beton yang disyaratkan

atau direncanakan.
7. Ketidak telitian saat menghitung kadar air dan penyerapan agregat halus atau

agregat kasar sehingga terjadi penambahan air yang cukup banyak dari yang

direncanakan ketika dilaksanakan mix design.


8. Pada pengujian kuat tekan beton hari ke-3, didapatkan beban maksimum

sebesar 110 KN dan kuat tekan beton yaitu 6,227 MPa.

2. Saran.

 Praktikan harus teliti dalam pengamatan dan pembacaan skala ketika

menentukan komposisi campuran sehingga tercapai mutu beton yang

diinginkan atau direncanakan.

 Praktikan sebaiknya memperhatikan perawatan beton , khususnya pada saat

perendaman dan penjemuran.

 Dalam mix design, praktikan sebaiknya melakukan perhitungan dengan

teliti agar hasil proporsi campuran benar-benar akurat.

 Dalam pembuatan benda uji diharapkan ketelitiannya terutama pada

pemadatan karena akan berpengaruh pada kuat tekan beton.

 Ketika melakukan pemeriksaan agregat praktikan harus lebih teliti. Bila

pemeriksaan agregat tidak dilakukan dengan baik maka akan mempengaruhi

perencanaan beton

 Pada saat pengujian tekan, permukaan beton harus dalam keadaan rata.

Bab V. Kesimpulan dan Saran V -2

Anda mungkin juga menyukai