Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Perpindahan Kalor secara Konduksi beserta Contohnya

Konduksi adalah perpindahan kalor/panas melalui perantara, di mana zat perantaranya tidak ikut
berpindah. Dalam arti lain, konduksi/hantaran yaitu perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai
dengan perpindahan partikel-partikelnya.

Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi :

 Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain dipanaskan, misalnya saat kita
mengaduk adonan gula, air panas, dan kopi dengan menggunakan sendok logam; saat kita
memegang kawat logam kembang api yang sedang menyala
 Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan
 Mentega akan meleleh ketika diletakkan di wajan yang tengah dipanaskan
 Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak
 Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan panci logam dan sejenisnya
Perpindahan Kalor secara Konduksi

Perpindahan kalor secara konduksi ialah perpindahan kalor secara hantaran yaitu perpindahan
kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi yang
berpindah hanya energi kalornya saja. Umumnya perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada
zat padat.

Agar kamu lebih mudah memahami peristiwa konduksi marilah kita analogikan dengan
memindahkan benda secara estafet. Anggaplah benda yang diestafetkan sebagai kalor dan orang
yang memindahkannya sebagai mediumnya. Ketika kamu dan teman-temanmu memidahkan benda
secara setafet tentu saja yang berpindah hanya bendanya saja sedangkan kamu dan temanmu
sebagai perantara tetap diam ditempat. Begitu pula dengan peristiwa konduksi dimana hanya kalor
yang berpindah dan mediumnya tetap.

Ketika kamu memegang salah satu ujung batang besi dan ujung lain kamu panaskan, apa yang
terjadi ?lama kelamaan ujung yang kamu pegang juga akan terasa panas. Peristiwa tersebut
merupakan salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi. Pada perpindahan kalor secara
konduksi kalor akan berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju benda yang suhunya lebih rendah.
Partikel paikel pada benda yang dikenai panas akan bergetar dan bergerak saling menumbuk dengan
partikel disebelahnya lagi. sehingga partikel disebelahnya akan mendapat energi panas dan ikut
bergetar, begitulah seterusnya hingga ujung yang lain juga ikut menjadi panas.

Konduksi hanya akan berlangsung pada benda-benda konduktor dan tidak dapat berlangsung pada
benda isolator. Kondukstor ialah benda yang mudah dialiri panas, umumnya benda konduktor
terbuat dari logam, besi, baja sedangkan isolator ialah benda yang sulit dialiri panas. Benda isolator
terbuat dari karet, plastik, kayu. Umumnya gagang panci terbuat dari karet atau plastik agar mudah
dipegang jika gagang panci terbuat dari logam dapat dipastikan gagang panci akan panas ketika
digunakan dan kamu tidak bisa memegangnya.

Peristiwa konduksi juga kamu dapat kamu jumpai pada saat kamu memasak. Pada saat kamu
menggoreng ujung spatula yang kamu pegang akan tersa panas walupun ujung itu tidak bersentuhan
dengan masakan yang panas.

Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan prinsip perpindahan panas secara
konduksi. Ketika setrika dhubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalir melalui
elemen pemanas dan membangkitkan panas bagian alas besi yang tebal kemudian pada permukaan
dasar setrika akan mengalir panas secara konduksi.
Besar kecilnya kelajuan kalor pada kondutor dapat dihitung menggunakan persamaan :

Keterangan:
Q = kalor (joule)
k = koefisien konduski
t = waktu (s)
A = luas penampang (m2)
x = panjang logam (m)
T = Suhu (kelvin)
Demikianlah sekilas tentang perpindahan kalor secara konduksi,

Anda mungkin juga menyukai