Anda di halaman 1dari 9

Langsung ke konten utama

My Dentist
Hari gini sakit gigi, berarti loe ga kekinian

KETERAMPILAN DASAR ASSISTANT GIGI

Juli 15, 2010

KETERAMPILAN DASAR ASSISTANT GIGI

DALAM PRAKTEK DOKTER GIGI

Oleh : drg Bawa Adiwinarno

Dalam hal ini yang berkompeten membantu tugas dokter gigi dalam
melakukan perawatan dan pengobatan gigi dan mulut terhadap pasien
adalah perawat gigi, namun oleh karena keterbatasan tenaga, maka
perawat umum dapat dilatih sebagai chairside assistant meskipun
mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sedikit.

Tugas / pekerjaan seorang assistant gigi sangat menunjang didalam


praktek dokter gigi karena ikut menentukan keberhasilan perawatan yang
akan dilakukan oleh dokter gigi terhadap pasien yang berobat.

Tugas Assistant Gigi :

 Kemampuan membantu operator dalam perawatan rutin pada klinik gigi


(sebagai chair side assistant).

 Kemampuan membantu prosedur restorasi gigi dan prosedur bedah


mulut dan periodontal.

 Kemampuan menyiapkan dan menerapkan penggunaan bahan – bahan


pada pengobatan gigi pasien.

 Kemampuan membantu dokter gigi dalam pengobatan pasien.

 Kemampuan melakukan irigasi mulut.

 Kemampuan sterilisasi alat dan pemeliharaan alat kedokteran gigi.

 Kemampuan mengelola pasien & dokumen di klinik gigi.


KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau


informasi dari seseorang kepada orang lain baik secara verbal maupun
nonverbal.

Penyampaian pesan dapat dilakukan dengan menggunakan


symbol, tanda, atau tingkah laku.

Unsur-unsur komunikasi adalah ; komunikator, pesan, komunikan,


media, dan respon atau umpan balik.

Komunikasi terapeutik adalah proses yang digunakan oleh perawat


memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan pada klien.

Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik


tolak saling memberikan pengertian antara perawat dengan klien.
Persoalan yang mendasar dari komunikasi ini adalah adanya saling
membutuhkan antara perawat dan klien, sehingga dapat dikategorikan ke
dalam komunikasi di antara perawat dan klien, perawat membantu dan
klien menerima bantuan.

Tujuan komunikasi terapeutik adalah :

1. Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban


perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk
mengubah situasi yang ada bila klien percaya pada hal yang
diperlukan.

2. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan


yang efektif dan mempertahan kekuatan egonya.

3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.

Teknik Komunikasi Terapeutik.

1. Mendengarkan dengan penuh perhatian.

Dalam hal ini perawat berusaha mengerti klien dengan cara


mendengarkan apa yang disampaikan klien. Mendengar merupakan
dasar utama dalam komunikasi. Dengan mendengar perawat
mengetahui perasaan klien. Beri kesempatan lebih banyak pada klien
untuk berbicara. Perawat harus menjadi pendengar yang aktif.

2. Menunjukkan penerimaan.

Menerima tidak berarti menyetujui, menerima berarti bersedia untuk


mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan keraguan atau
ketidaksetujuan.

3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.

Tujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang


spesifik mengenai apa yang disampaikan oleh klien.

4. Mengulangi ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Melalui pengulangan kembali kata-kata klien, perawat memberikan


umpan balik bahwa perawat mengerti pesan klien dan berharap
komunikasi dilanjutkan.

5. Mengklasifikasi.

Klasifikasi terjadi saat perawat berusaha untuk menjelaskan dalam kata-


kata ide atau pikiran yang tidak jelas dikatakan oleh klien.

6. Memfokuskan.

Metode ini bertujuan untuk membatasi bahan pembicaraan sehingga


percakapan menjadi lebih spesifik dan dimengerti.

7.Menyatakan hasil observasi.

Dalam hal ini perawat menguraikan kesan yang ditimbulkan oleh isyarat
non verbal klien.

8. Menawarkan informasi.

Memberikan tambahan informasi merupakan tindakan penyuluhan


kesehatan untuk klien yang bertujuan memfasilitasi klien untuk
mengambil keputusan.

9.Diam.
Diam akan memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk
mengorganisir. Diam memungkinkan klien untuk berkomunikasi dengan
dirinya sendiri, mengorganisir pikiran dan memproses informasi.

10.Meringkas.

Meringkas pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan secara


singkat.

11. Memberi penghargaan.

Penghargaan janganlah sampai menjadi beban untuk klien dalam arti


jangan sampai klien berusaha keras dan melakukan segalanya demi
untuk mendapatkan pujian dan persetujuan atas perbuatannya.

12. Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan.

Memberi kesempatan kepada klien untuk berinisiatif dalam memilih topik


pembicaraan.

13. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan.

Teknik ini memberikan kesempatan kepada klien untuk mengarahkan


hampir seluruh pembicaraan.

14. Menempatkan kejadian secara berurutan.

Mengurutkan kejadian secara teratur akan membantu perawat dan klien


untuk melihatnya dalam suatu perspektif.

15. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menguraikan


persepsinya

Apabila perawat ingin mengerti klien, maka perawat harus melihat


segala sesuatunya dari perspektif klien.

16. Refleksi.

Refleksi memberikan kesempatan kepada klien untuk mengemukakan


dan menerima ide dan perasaannya sebagai bagian dari dirinya sendiri.

PENGELOLAAN PASIEN GIGI DI BALAI PENGOBATAN GIGI

1. Pasien mengisi buku absent pasien di ruang administrasi


2. Diharapkan dapat melakukan komunikasi terapeutik
3. Menanyakan maksud kedatangan,apakah sudah pernah kunjungan
ke bp tawang ? bila sudah pernah kunjungan, tanyakan apakah ada
keluhan – keluhan selama perawatan terdahulu ?
4. Mengambil / menyiapkan status perawatan
5. Melakukan anamnesa & memandu pasien untuk mengisi status
perawatan hingga selesai, tanyakan tentang riwayat penyakit
dalam, alergi obat – obatan tertentu, saat ini dalam masa
pengobatan / tidak, apakah pasien saat ini mengkonsumsi obat –
obatan tertentu yang harus diminum setiap hari
6. Setelah selesai mengisi status, pasien dipandu untuk masuk ke
ruangan poli gigi dengan menyampaikan informasi kepada dokter
gigi, seperti : tujuan pasien berobat,riwayat penyakit dalam,
kunjungan baru
7. Mengasistensi dokter gigi selama perawatan berlangsung sampai
selesai

Setelah selesai perawatan, memandu pasien ke ruang administrasi


disertai mengingatkan kembali kepada pasien perihal instruksi – instruksi
yang telah disampaikan oleh dokter gigi kepada pasien

Chairside Assistant dalam tindakan tumpatan plastis

Pengadukan Basis semen ( zinkphosphat semen ), Bahan pengisian


saluran akar ( zinkokside + Chkm )

1. Siapkan semen spatula, Glass slap kering & bersih


2. Siapkan bahan yang digunakan
3. Ambil powder secukupnya, meletakkan di glass slap, dibagi
menjadi 2 bagian
4. Meneteskan liquid / Chkm ke glass slap, menutup dengan rapat
botol liquid / Chkm
5. Aduk dengan gerakan rotasi dalam area yang agak luas
6. Waktu mengaduk yang dibutuhkan ± 20 detik
7. Konsistensi seperti dempul untuk basis semen & lumer untuk
bahan pengisian

Chairside Assistant dalam penumpatan glass ionomer

1. Siapkan alat & bahan yang dibutuhkan


2. Mengasistensi operator selama preparasi kavitas ( transfer alat bur
& sedot saliva dengan suction )
3. Membantu proses isolasi & sterilisasi kavitas
4. Mengaduk bahan glass ionomer ( perbandingan 1 : 1 ) & transfer
kepada operator

Chairside Assistant dalam penumpatan komposit resin


1. Siapkan alat & bahan yang dibutuhkan
2. Mengasistensi operator selama preparasi kavitas ( transfer alat bur
& sedot saliva dengan suction )
3. Membantu proses isolasi & sterilisasi kavitas
4. Membantu tahap pengetsaan ( transfer bahan etsa asam ke
operator dengan aplikator tip )
5. Menyerahkan three way syringe ke operator
6. Membantu tahap bonding ( transfer bahan bonding ke operator
dengan aplikator tip )
7. Mentransfer Light curing kepada operator
8. Menerima Light curing, kemudian mentransfer bahan komposit
resin dengan menggunakan plastis filling instrument
9. Mentransfer Light curing kembali ke operator, demikian seterusnya
hingga tumpatan selesai

Persiapan alat & bahan tumpatan glass ionomer

 Kaca mulut

 Sonde

 Pinset

 Ekskavator

 Plastis filling

 Agate spatula

 Paper pad

 Alkohol

 Liquid & powder glass ionomer

 Varnish

 Cotton pellet & cotton roll

Persiapan alat & bahan tumpatan komposit resin

 Kaca mulut

 Sonde
 Pinset

 Ekskavator

 Plastis filling

 Aplikator tip

 Etsa asam

 Bonding agent

 Komposit resin

 Alkohol

 Cotton pellet & cotton roll

Chairside Assistant tindakan konservasi gigi

Assistensi perawatan mumifikasi kunjungan ke -1

1. Siapkan alat & bahan arsen / caustinerf


2. Mengambil arsen / caustinerf sebesar ujung ballpoint / secukupnya
3. Dibungkus arsen / caustinerf tersebut dengan kapas tipis
4. Membasahi arsen / caustinerf yang telah dibungkus dengan
eugenol & taruh di glass slap
5. Transfer ke operator & membanti proses isolasi kavitas
6. Mentransfer bahan tumpatan sementara ( cavit ) dengan plastis
filling

Assistensi perawatan mumifikasi pada tahap sterilisasi

1. Siapkan alat & bahan


2. Ambil bahan sterilisasi ( Chkm / Tkf / Cresopen ) di teteskan di
glass slap
3. Membasahi cotton pellet dengan bahan sterilisasi yang ada di glass
slap
4. Menyerahkan bahan sterilisasi kepada operator
5. Mentransfer bahan tumpatan sementara ( cavit ) sesuai dengan
besar kavitas dengan menggunakan plastis filling

Chairside assistant dalam tindakan ekstraksi gigi

1. Siapkan alat & bahan ekstraksi sesuai dengan indikasi elemen gigi
2. Siapkan alat & bahan anestesi local ( citoject / disposable syringe )
3. Memfiksasi kepala pasien jika operator sedang melakukan gerakan
exo
4. Jika gigi sudah terambil, siapkan tampon yang sudah diberi povidon
/ bahan antiseptic
5. Mentransfer tampon tersebut ke operator
6. Membersihkan sisa darah di sekitar mulut pasien
7. Membekali pasien dengan tampon

Chairside assistant dalam tindakan periodontia

1. Siapkan alat & bahan ( liquid OCO, povidon ) yang dibutuhkan


2. Mentransfer handle ultrasonic scaler ke operator
3. Mengaktifkan saliva ejector ( suction )
4. Jika sudah selesai pembersihan karang gigi, kemudian
memberikan cotton pellet yang sudah diberi povidon / obat
antiseptic
5. Memberesi pasien
6. Membersihkan alat & mengembalikan ke tempatnya

DAFTAR PUSTAKA

1. Standart Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut, Keputusan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia, 2006
2. Petunjuk praktikum “Four Handed Dentistry” , JKG Poltekkes
Semarang, 2007, hal 20 – 48Cangara, Hafid. (2006), Pengantar
Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
3. Keperawatan: Teori dan Praktik.Alih Bahasa :Susi Purwoko.
Jakarta,EGC.
4. Keliat, B.A. (2002), Hubungan Terapeutik Perawat-Klien, EGC,
Jakarta.
5. Notoatmodjo, S 1997, Ilmu Perilaku dan komunikasi Kesehatan,
Rineka Cipta, Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYAKIT DALAM BISA JADI KONTRA INDIKASI


PENCABUTAN GIGI

Agustus 17, 2010


Posting Komentar
Baca selengkapnya

Urutan Gigi Tumbuh

Juli 16, 2010


Pahamilah Pertumbuhkembangan Gigi Anak Anda Pada Masa
PertumbuhanSebagai orang tua wajib untuk memperhatikan
pertumbuhkembangan anak. Pertumbuhkembangan gigi geligi anak dari usia 6
bulan sampai dengan usia 13 tahun perlu diperhatikan karena menyangkut
kesehatan dan masa depan anak tersebut. Jangan biarkan gigi anak Anda jelek dan
rusak.Jangan samakan masa jaman sekarang dengan masa jaman dulu. Masa
jaman dulu , masyarakat kita tidak pernah memperhatikan pertumbuhkembangan
dan kesehatan gigi geligi karena minimnya pendidikan dan kurangnya ilmu
pengetahuan yang didapat sehingga sering dianggap tidak penting. Masa jaman
sekarang, penampilan seseorang sangat mempengaruhi bila seseorang akan
bekerja, bukan hanya dilihat dari fisik saja melainkan juga dilihat dari dari segi
kesehatan dan estetik dari gigi geligi. Contoh saja seseorang ingin menjadi artis,
maka meskipun penampilan fisik bagus tapi kesehatan dan estetik gigi geligi juga
harus bagus.Masa jaman dahulu dengan masa jaman sekaran…
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Mengenai Saya

Bawa Adiwinarno, drg, M.Med.Ed


Kunjungi profil

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger

My Dentist

Anda mungkin juga menyukai