Anda di halaman 1dari 21

RENCANA STRATEGIS ma alhudaebiyah.

docx

RENCANA STRATEGIS
MADRASAH ALIYAH AL-HUDAEBIYAH
TAHUN 2009 - 2013
Jl. Cidahu Cibojong RT 02/01 Pasirdoton Kec.
Cidahu kab. Sukabumi
Telp. (0266) 6720602
BAB I
Pendahuluan
1. MANDAT
Mandat yang berkait dengan MA Al-Hudaebiyah sebagai berikut
1. Mandat format
Pancasila dan UUD 1945 , Ketetapan MPR ,UU No.20 tahun 2003 Tentang
system pendidikan Nasional, Peraturan pemerintah tentang pendidikan
2. Mandat Informal
Isu dan tuntutan globalisasi, tuntutan dunia kerja dan harapan orangtua siswa
(masyarakat)
2. STAKEHOLDER MA AL-HUDAEBIYAH
Stakeholder adalah orang, kelompok, organisasi yang dapat menuntut perhatian
organisasi, sumber daya atau output atau segala sesuatu yang dipengaruhi oleh output
organisasi yang bersangkutan
Stake holder utama YAYASAN AL-HUDAEBIYAH adalah:
1.siswa, guru, staf pegawai MA AL-HUDAEBIYAH
2.Orang tua murid
3.Yayasan Al-Hudaebiyah
4.Kemenag Kab. Sukabumi
5.Pemerintah Kab. Sukabumi
6.Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Barat
7.Pemerintah Propinsi Jawa Barat
8.Kemenag RI
9.Dunia Usaha dan Dunia Industri
10.Donatur
11.Masyarakat Umum
BAB II
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI
1. VISI
Berdasarkan historisnya maka visi MA Al-Hudaebiyah adalah :
Menjadikan Madrasah Aliyah sebagai sarana untuk
mengakomodir terhadap berbagai pembangunan dan
kemajuan yang mendukung berkembangnya nilai – nilai
luhur bangsa
2. MISI
1. Menyediakan lembaga pendidikan formal bagi semua
lapisan masyarakat
2. Mencetak manusia yang berilmu ilmiah, beramal
amaliah.
3. NILAI-NILAI
Semangat pengabdian MA Al-Hudaebiyah kepada kehidupan yang berkuyalitas
dinyatakan dalam motto :
Berilmu Ilmiah, Beramal Amaliah
Semangat tersebut dijabarkan dalam 6 nilai-nilai yang harus dipedomani dan
dijadikan acuan dalam bertindak dan berprilaku sebagai berikut :
1. Saling percaya dan menghormati. Menumbuhkan etika kepribadian dimana
seluruh warga madrasah saling mempercayai, berpikir positif dan tidak saling
mencurigai dengan saling menghormati tugas dan fungsi masing -masing warga
madrasah/sekolah lainnya.
2. Disiplin. Menumbuhkan etika watak dimana setiap warga madrasah senantiasa
menegakan disiplin sesuai dengan aturan serta kesepakatan yang berlaku.
3. Pelayanan sepenuh hati. Selalu member pelayanan kepada semua stake holder
dengan sepenuh hati.
4. Moralitas. Senantiasa menjaga akhlaq mulia dalam setiap perbuatan.
5. Mewujudkan lulusan yang beriman dan bertaqwa serta mempunyai nilai –nilai
salafi dengan metode Da’wah.
6. Terampil dalam ibadah berjuang dalam da’wah.
BAB III
LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal
NO KOMPONEN STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
1. Organisasi dan manajemen 1. Tujuan, visi dan misi 1. Tingkat pemahaman 1. Adanya kebijakan 1. Masih adanya system
jelas visi dan misi belum pemerintah yang birokrasi yang berbelit
2. Struktur organisasi merata. memberikan 2. Sulitnya mendapatkan
sesuai dengan 2. Belum didukung oleh keleluasaan kepada tenaga yang memiliki
kebutuhan tenaga – tenaga yang setiap sekolah melalui budaya kerja yang baik
3. Uraian tuigas, hak dan professional Manajemen Berbasis 3. Tuntutan gaji yang
kewajiban jabatan 3. Rendahnya kemampuan Sekolah. tinggi.
struktur dan fungsional sekolah dibidang 2. Adanya kepercayaan 4. Para stake holder yang
organisasi jelas. keuangan. dari institusi pasangan tidak bisa bekerja sama
4. Memiliki pemimpin 4. Rendahnya tingkat
yang tegas, transparan, ekonomi orang tua
lugas dan fleksibe. siswa.
5. Memiliki pengalaman
menyusun
komputerisasi SIM di
berbagai instansi.
6. Dibawah naungan
Yayasan yang sangat
mendukung
peningkatan mutu
penyelenggaraan
pendidikan.
NO KOMPONEN STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
2 Sumber Daya Manusia 1. Memiliki pimpinan 1. Latar belakang 1. Adanya diklat guru dan 1. Tuntutan gaji yang
(Tenaga Kependidikan) yang kreatif, inovatif pendidikan guru belum penataan (MGMP) tinggi
dan berjiwa wira usaha sepenuhnya sesuai 2. Adanya institusi 2. Mahalnya biaya
2. Kepala sekolah dengan bidang yang pasangan pendidikan
memberikan diampunya. 3. Adanya program AKTA3. Tidak bersedianya
kesempatan yang 2. Kualitas maupun IV diuniversitas terbuka. beberapa instansi
seluas-luasnya untuk kuantitas guru dan staf pasangan untuk
pengembangan karir pegawai belum magang guru
3. Kinerja antar memenuhi kebutuhan
personal/bagian telah yang ada
terintegrasi dalam team 3. Etos kerja tenaga
work yang solid kependidikan belum
4. Rata-rata usia tenaga maksimal.
kependidikan maupun 4. Tingkat pendidikan
non kependidikan guru masih ada yang
masih muda dibawah standar
5. Rata-rata budaya kerja minimal
dari para guru dan 5. Belum semua guru
pegawai baik memiliki Akta IV
6. Wawasan sebagian
guru dan pegawai
terhadap dunia industry
rendah
7. Minimnya kemampuan
guru dalam berbahasa
inggris
NO KOMPONEN STRENGTH WEAKNES OPPORTUNITY THREAT
3 Kegiatan belajar mengajar1. Tersedianya tempat 1. Tingkat kemampuan 1. Adanya instansi yang 1. Image
pemelajaran yang akademik sisiwa rata- bersedia menjadi masyarakatterhadap
memenuhi poersyaratan rata dibawah standar. tempat praktek kerja MA lulusannya rendah
baik sisi kualitas 2. Rendahnya inovasi para lapangan 2. Adanya perbedaan
maupun kuantitas. guru dalam 2. Adanya peluang usaha paradigma antara
2. Lingkungan fisik mewujudkan proses yang dapat dijadikan masyarakat dengan
sekolah maupun KBM pembelajaran yang media pemelajaran sekolah
sangat kondusif. menarik dan 3. Masih minimnya
3. Budaya kerja sekolah menyenangkan. kesiapan siswa dalam
sesuai dengan buday a 3. Belum semua guru menerima pelajaran
kerja industri. kompeten dibidangnya. 4. Rendahnya dukungan
4. Memiliki 4. Siswa tidak dapat orang tua dalam
software pendukung memiliki buku ajar atau meningkatkan motovasi
KBM modul, Karena belajar siswa
5. Memiliki alat praktis kemampuan ekonomi
yang relatifmemadai. orang tua yang rendah
6. Sudah menerapkan 5. Keterbatasan
KTSP pada beberapa mendapatkan buku
mata diklat sumber/rujukan
7. Sudah menerapkan
kurikulum yang telah
disesuaikan dengan
kebutuhan dunia kerja.
8. Adanya Dep. Penelitian
dan pengambangan
NO KOMPONEN STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
4 Kesiswaan 1. Seleksi peserta didik 1. Penerimaan 1. meningkatnya animo 1. Daya tamping MA
melibatkan orang tua. pesertadiklat belum calon pesrta diklat lebih kecil disbanding
2. Hasil lulusan mengacu pada standar 2. mempunyai hubungan SMU negeri maupun
menunjukan rata-rata kebutuhan dunia kerja yang baik dengan Swasta
99% lulus 2. Sebagian besar siswa banyak SLTP, MTs 2. Minat siswa masih
3. Rata-rat 60% tamatan berasal dari keluarga Negeri dan Swasta banyak ke SMU
terserap diperguruan broken home dengan daripada ke MA
tinggi tingkat ekonomi 3. Minat siswa lebih
4. Adanya penghargaan menengah kebawah banyak ke MA Negeri
dunioa kerja terhadap 3. Calon peserta didik dari pada keswasta
tamatan. pada umumnya 4. Image MA dikalangan
5. Adanya kesepahaman mempunyai nilai ujian masyarakat masih
bersama antara peserta nasional yang rendah dianggap rendah
didik dan sekolah 4. Peserta didik belum tamatan/lulusannya dari
terbiasa dengan pada SMU negeri
fullday school maupun swasta
NO KOMPONEN STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
5. Sarana dan prasarana 1. Memiliki gedung baru 1. Banyaknya ruang belajar 1. Adanya dana 1. Jalan menuju sekolah
yang memenuhi standar dan ruang praktek tidak sumbangan kecil dan rusak
pelayanan sekolah. seimbang dengan pembangunan dari 2. Tingginya tingkat
2. Masih adanya lahan pertumbuhan banyaknya orang tua siswa baru pertumbuhan banyaknya
pada lantai IIdan lahan siswa 2. Adanya program siswa baru
kosong untuk 2. Belum tersedianya bantuan dana dari 3. Perkembangan teknologi
pembangunan local ruangan repair dan kanwil depag jawa barat computer sangat cepat
baru maintenance dan dinas pendidikan 4. Tingginya biaya
3. Tersedianya jaringan 3. Peralatan praktek belum 3. Adanya perhatian dari perawatan
komunikasi melalui memadai pemda kab.sukabumi 5. Adanya undang – undang
internet 4. kurangnya dana untuk perlindungan hak cipta
4. Tersedianya system perawatan dan perbaikan
komputerisasi 5. Koleksi buku
5. Adanya manajer sarana perpustakaan baikjumlah
dan prasarana maupun jenis sangat
6. Adanya manajer kurang
wardware dan software 6. Belum memiliki fasilitas
serta laboran umum yang memenuhi
7. Memiliki tenaga standarminimal.
terampil dibiudang 7. Kurngnya kesadaran
komputer warga sekolah untuk
merawat sarana dan
prasarana
NO KOMPONEN STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
6. Lingkungan sekolah 1. Lingkungan sekolah 1. Lokasi sekolah yang 1. Adanya program 1. Pengaruh tayangan
yang asri dan sepi sangat jauh dari jalan raya kesehatan dari televise dan globalisasi
strategis untuk 2. Kesadaran warga PUSKESMAS budaya yang kurang
medukung KBM. sekolah tentang 7 K 2. Adanya program cinta baik terhadap
2. Adanya kegiatan belum merata lingkungan yang perkembangan sikap
kepramukaan. 3. Adanya perbedaan dikembangkan oleh LSM mental siswa
3. Ketettiban warga budaya antara 2. Adanya perbedaan
sekolah sangat baik. dilingkungan keluarga budaya antar warga
4. Tidak pernah tejadi dengan dilingkungan sekolah dan warga
taura/perkelahian baik sekolah masyarakat sekitar
antara siswa maupun kampus
dengan sekolah lain.
5. Warga sekolah memilki
budaya bersih dan cipta
lingkungan
6. Lingkungan sekolah
berdekatan dengan
lingkungan pesantren
salafi
7. Keuangan 1. Keungan dikelola secara 1. Daya bayar siswa 1. Adanya penawaran 1. Konsumen (siswa)
terpusat oleh yayasan rendah. beasiswa masuk MA kebanyakan
2. Sekolah memilki BAK 2. Besarnya kebutuhan 2. Adanya bantuan subsidi orang tuanya kalangan
(Badan Administrasi untuk operasional lebih maupun imbal swadaya ekonomi menengah
Keuangan) sebagai besar darim pada yang ditawarkan kebawah
unsure yayasan yang pendapatan sekolah dari pemerintah
mengelola keuangan sumbangan orangtua 3. Adanya kepercayaan atas
murid kinerja sekolah

1. Sumbangan Manusia (Tenaga Kependidikan)


STRENGTH WEAKNESS
1. Memiliki pimpinan yang kreatif, inovatif 1. Latar belakang pendidikan guru belum
danberjiwa wira usaha sepenuhnya sesuai dengan bidang yang
2. Kepala sekolah memberikan kesempatan diampunya
yang seluas luasnya untuk pengembangan 2. Kualitas maupun kuantitas guru dan staf
karir pegawai belum memenuhi kebutuhan yang
3. Kinerja antar personal/bagian telah ada
terintegrasi dalam team work yang solid 3. Etos kerja tenaga kependidikan belum
4. Rata – rata usia tenaga kependididkan maksimal
maupun non kependidikan masih muda 4. Tingkat pendidikan guru masih ada yang
5. Rata – rata budaya kerja dari pada guru dan bawah standar minimal
pegawai baik 5. Belum semua guru memilkim Aka IV
6. Wawasan sebagian guru dan pegawai
terhadap dunia indusftri rendah
7. Minimnya kemampuan guru dalam
berbahasa inggris
OPPORTUNITY STRENG - OPPORTUNITY WEAKNESS -OPPORTUNITY
1. Adanya diklat guru dari PPPG Kejuruan 1. Menyertakan guru dan staf pegawai pada 1. Menata kembali kesesuaian spesialisasi
2. Adanya institusi pasangan pelatihan yang diadakan oleh Depag guru dengan mata diklat yang diampunya
3. Adanya program AKTA IV diuniversitas 2. Memagangkan guru – guru produktif di 2. Mewujudkan program peningkatan mutu
terbuka instansi pasangan secara bergantian guru
4. Banyaknya tenaga ahli yang dapat 3. Mendorong para guru mengambil Akta IV di 3. Melakukan studi banding kesekolah yang
membantu sebagai guru bantu UT memilki etos kerja yang baik
4. Melibatkan tenaga professional dari sebagian 4. Mewujudkan program peningkatan
tenaga pengajar kemampuan berbahasa inggris
THREAT STRENGTH – THREAT WEAKNESS – THREAT
1. Tuntutan gaji yang tinggi 1. Studi banding dengan system pengkajian 2. Program persiapan magang guru
2. Mahalnya biaya pendidikan dengan sekolah – sekolah lain
3. Tidak bersedianya beberapa instansi untuk 2. Peningkatan tingkat pendidikan guru
tempat magang guru 3. Program magang guru yang menguntungkan
kedua belah pihak
1. Kegiatan belajar Mengajar
STRENGTH WEAKNESS
1. Tesedianya tempat pemelajaran yang 1. Tingkat kemampuan akademik siswa rata –
memenuhi persyaratan baik sisi kualitas rata dibawah standar
maupun kuantitas 2. Rendah inovasi para guru dalam
2. Lingkungan fisik sekolah maupun suasana mewujudkan proses pemelajaran yang
KBM sangat kondusif menarik dan menyenagkan
3. Budaya kerja sekolah sesuai dengan budaya 3. Belum semua guru kompoten dibidangnya
kerja industri 4. Siswa tidak dapat memiliki buku ajar atau
4. Memilki software pendukung KBM modul, karena kemampuan ekonomi orang
5. Memilki alat praktik yang relative memadai tua yang rendah
6. Sudah menerapkan KBK pada beberapa mata 5. Keterbatasan mendapatkan buku
diklat sumber/rujukan
7. Sudah menerapkan kurikulum yang telah di
sesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja
8. Adanya dep. Penelitian dan pengembangan
OPPORTUNITY STRENGTH – OPPORTUNITY WEAKNESS - OPPORTUNITY
1. Adanya ,instansi yang bersedia menjadi 1. Mengepektifkan kegiatan prakerin 2. Tempat prakerin dijadikan sebagai sumber
tempat praktek kerja industry 2. Mewujudkan KBM yang berbasis ptoduk belajar /rujukan
2. Adanya peluang usaha yang dapat dijadikan 3. Mewujudkan KBM yang berbasis pelatihan 3. Mengefektifkan kegiatan unit usaha sebagai
media pemelajaran 4. Melakukan survei pasar media pemelajaran

1. Kesiswaan
STERENGTH WEAKNESS
1. Seleksi pesrta didik melibatkan orangtua 1. Penerimaan peserta diklat belum mengacu
2. Hasil uji kompetensi menunjukan rata – rata pada standar kebutuhan dunia kerja
99 % lulus 2. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga
3. Rata – rata 80%tamatan terserap didunia broken home dengan tingkat ekonpomi
kerja menengah kebawah
4. Adanya penghargaan dunia kerja terhadap 3. Calon peserta diklat pada umumnya
tamatan mempunyai nilai ujian akhir nasional yang
5. Adanya kespahaman bersama antara peserta rendah
diklat dan sekolah
OPPORTUNITY STERENGTH – OPPORTUNITY WEAKNESS - OPPORTUNITY
1. Meningkatkan animo calon peserta didik 1. Mengembangkan program peningkatan 1. Meningkatkan program promosi
2. Mempunyai hubungan yang baik dengan mutu akademik 2. Mengembangkan program beasiswa
banyak SLTP dan MTs disekitar 3. Mengembangkan program minat dan bakat
4. Mengaktifkan program BKK
4. Sarana dan prasarana
STRENGTH WEAKNESS
2. Memilki gedung baru yang memenuhi 1. Banyaknya ruang belajar dan ruang praktek
standar pelayanan minimal sekolah tidak seimbang dengan pertumbuhan
3. Masih adanya local kosong untuk banyaknya siswa
pembangunan local baru 2. Belum tersedianya ruangan repair dan
4. Tersedianya system komputerisasi maintenance
5. Belum tersedianya laboratorium bahasa dan 3. peralatan praktek belkum memadai
IPA 4. kurangnya dana untuk perawatan dan
perbaikan
5. koleksi buku perpustakaan baik jumlah
maupun jenis masih sangat kurang
6. belum memiliki fasilitas umum yang
memenuhi standar minimal
7. kurangnya kesadaran warga sekolah nuntuk
merawat sarana dan prasaran
1. Lingkungan Sekolah
STRENGTH WEAKNESS
2. Lingkungan sekolah yang asri dan sepi 1. Lokasi sekolah yang jauh dari jalan raya
sangat strategis untuk mendukung KBM 2. Kesadaran warga sekolah tentang 7 K belum
3. Adanya kegiatan kepramukaan merata
4. Ketertiban warga sekolah sangat baik 3. Adanya perbedaan budaya antara
5. Tidak pernah terjadi tauran/perkelahian baik dilingkungan keluarga dengan dilingkungan
antara siswa Maupun sekolah lain sekolah
6. Sekolah memilki budaya bersih dan cinta
lingkkungan
OPPORTUNITY STRENGTH - OPPORTUNITY WEAKNESS – OPPORTUNITY
1. Adanya program kesehatan dari 1. Memanfaatkan air yang berlimpah disekitar 1. Melakukan sosialisasi & keteladana budaya
PUSKESMAS sekolah sebagai sumbar air penghijauan bersih dan sehat keseluruh warga sekolah
2. Adanya program cinta lingkungan yang lingkkungan dan orang tua siswa
dikembangkan oleh LSM 2. Mengaktifkan kegiatan pramuka sebagai
media pembinaan cinta lingkungan
THREAT STRENGTH – THREAT WEAKNESS - THREAT
1. Pengaruh tayangan televise dan globalisasi 1. Membentuk gugus siswa berdasarkan rayon 1. Mengembangkan pengawasan melekat
budaya yang kurang baik terhadap tempat tinggal diantara melalui rayon
perkembangan sikap mental siswa 2. Melakukan pengabdian pada masyarakat
2. Adanya perbedaan budaya antara warga sekitar kampus
sekolah dan warga masyarakat sekitar
kampus
1. FAKTOR – FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN (CRITICAL SUCCES FACTORS)
Untuk dapat mencapai visi dan misi sebagai tersebut diatas, terdapat beberapa faktor penentu keberhasilan yaitu :
1. Organisasi dan Manajemen
 Adanya struktur organissi yang efektif, efisien, dan produktif
 Birokrasi yang praktis, serta didukung oleh sistem informasi manajemen yang handal
 Kepemimpinan yang fleksibel dan demokratis
 Adanya komitmen organisasi akan perlunya akuntabilitasi kinerja
 Adanya komunikasi dan pelaporan pengendal;ian hasil kinerja yang efektif baik untuk tujuan internal maupun eksternal
 Adanya data base management yang baik dan handal
2. Sumber daya manusia
 Tersedianya sumber daya manusia yang professional
 Tenaga kependidikan jyang berijazah D3, S1 dan S2
 Tenaga .kependidikan yang mempunyai kreatifitas dan inovasi
 Tenaga kependidikan yang fleksibel dan demokratis dalam menjalankan tugas
 Tenaga kependidikan yang mempunyai loyalitas dan kredibilitas yang tinggi
 Tenaga kependidikan lyang integrative
3. Kegiatan belajar mengajar (KBM)
 Tersedianya kurikulum, rencana pemelajaran, dan pelaksanaan PBM yang berbasis kompetensi (KBK)
 Adanya kurikulum yang telah disesuaikan denga kebutuhan dunia kerja
 Adanya kurikulum yang mengacu pada pelaksanaan 4 pilar pemelajaran (learning to know, learning todo, learning to be, dan
learning to life together)
 Adanya proses pemelajaran yang menggunakan pendekatan CBT dan CBP
 Adanya lingkungan belajar yang kondusif
 Adanya wadah untuk mengembangkan minat dan bakat siswa
4. Kesiswaan
 Adanya peserta dididk atau siswa yang memiliki kemampuan akademis yang dipersyarastkan sebagai entry level sesuai
bidang/program keahlian
 Adanya peserta didik atau siswa yang memenuhi persyaratan fisik sesuai dengan yang ditentukan oleh masing – masing program
keahlian
 Adanya .peserta didik atau siswa yang memiliki minat dan bakat sesuai dengan program keahlian
 Adanya .peserta didik atau siswa yang memiliki akhlakul karimah
5. Fasilitas
 Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan program diklat dan pengembangan unit produksi
 Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan minat dan bakat peserta diklat
 Tersedianya alat praktik yang memenuhi standar Du/Di untuk mendukung proses belajar mengajar
 Tersedianya media pemelajaran yang memenuhi standar

6. Lingkungan
Adanya lingkungan sekolah yang asri, memperhatikan keharmonisan komponen lingkungan (Abiotik, Biotik dan cultural)
Adanya lingkungan yang bersih, indah, aman dan nyaman
Tidak ada polusi udara dan suara
Lokasi sekolah strategis dan jangkauan transportasi
7. Keuangan
 Adanya sistem manajemen keuangan yang accountable
 Adanya sistem patty cash & double entry
 Adanya perencanaan anggaran dan pembelanjaan sekolah yang tepat dan akurat
 Adanya tertib pembayaran sumbangan penyelenggaraan pendidikan dari orang tua siswa
 Adanya sistem santunan keuangan yang berbasis pada income generating activity
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN
CARA MENCAPAI
TUJUAN SASARAN KETERANGAN
TUJUAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1. Menghasilkan 1. Tidak ada lulusan 1. Dalam waktu satu 1. Mengaktifkan 1. Promosi lulusan  Sasaran yang
lulusan yang yang mennganggur tahun seluruh peranan manajemen 2. Penyusunan dirumuskan ini
produktif dan (kecuali wanita lulusan dapat prohumasi, dan BKK kurikulum dapat dicapai secara
berkualitas yang menikah) melanjutkan ke untuk membangun implementatif bertahap namun
tinggi perguruan tinggi jejaring 3. Reorientasi setiap tahunnya
atau bekerja 2. Mengembangkan pemelamjaran diharapkan
diklat kewirausahaan program produk terjadipeningkatan
untuk membekali 4. Peningkatan  Biaya yang timbul
lulusan agar mampu kemampuan dari program –
mencipta lapangan berbahasa inggris program tersebut
kerja bagi siswa dan guru diusahakan berasl
3. Mengembangkan 5. Peningkatan dari yayasan,
kurikulum yang kemampuan bidang pemerintah, orang
dikembangkan Matematika tua, siswa, hasil
berdasarkan standar 6. Peningkatan usaha sekolah dan
kompetensi yang kemampuan para donator yang
diakui secara nasional berkomunikasi tidak mengikat.
4. Menerapkan
kurikulum berbasis
kompetensi
5. Menjadikan B.inggris
sebagai bahasa Ke-
dua
6. Memberikan
kesempatan yang seluas
– luasnya kepada siswa
untuk berlatih
komunikasi melalui
berbagai media yang
ada dilingkungan
sekolah
2. Menghasilkan 2. Minimal
lulusan yang 99%lulusan
mempunyai mempunyai
kompetensi sesuai ijazah dan SKL
dengan kebutuhan
3. Menghasilkan 3. Seluruh lulusan
lulusan yang minimal
kompeten diharapkan
berbahasa inggris memiliki regional
TOEIC score 350
dan 50% >=405
4. Menghasilkan 4. Seluruh Lulusan
lulusan yang Minimal
mampu berfikir Meniliki: NEM
logis, analitis, dan Matematika 5,00
kreatif serta Dan 50%>=
mampu 5,6;NEM Bahasa
berkomunikasi baik Indonesia 6,00
lisan maupun dan 50%>=7,00
tulisan dengan baik
CARA MENCAPAI
TUJUAN SASARAN TUJUAN DAN KETERANGAN
SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
2. Wewujud kan 5. mewujudkan 5. adanya 1. menyisakan halaman 1. Penghijauan  Sasaran yang
suasana lingkungan penghijauan dan sekolah sebagai lingkungan dirumukan ini
belajar sekolah yang taman lahan hijau 2. Perawatan dan dapat dicapai
mengajar sehat, bersih, asri, dilingkungan 2. melibatkan seluruh pengamanan secara bertahap,
yang kondusif indah,nyaman dan sekolah warga sekolah dalam property sekolah namun setiap
aman 6. tidak adanya mewujudkan 3. Peningkatan tahun nya
polusi suara dan kerindangan, penampilan diri diharapkan terjadi
udara kebersihan, 4. Budaya makan peningkatan
7. seluruh ruang keindahan, sehat  Biaya yang
bersih, indah kerapihan, 5. Penyelenggaraan timbul dari
dan rapih kenyamanan, UKS/Klinik program –
8. kondisi fisik keamanan, dan sekolah program tersebut
bangunan ketertiban 6. Pengembangan diusahakan
sekolah terawatt 3. sekolah kewira usahaan berasal dari
rapih memfasilitasi yayasan,
kebutuhan alat pemerintah.
kebersihan Orang tua siswa,
4. tidak menggunakan hasil usaha
kapur tulis untuk sekolah dan para
PBM donator yang
5. mengintegrasikan tidak mengikat
memelajaran
wawasan lingkungan
hidup dan kesehatan
ke pemelajaran
program normatif
6. menerapkan sistem
jaringan pengawasan
kebersihan dan
keamanan
dikalangan siswa
7. Guru, staf, dan
siswamenggunakan
seragam selama hari
kerja
8. Membina kerja sama
dengan lembaga
yang terkait dengan
status gizi
masyarakat
9. Membina kerja
sama dengan dinas
kesehatan kab.
Sukabumi
10. Memberikan bantuan
modal kepada setiap
kelaompok usaha
pada rayon – rayon
untuk berwira usaha
1. mewujudkan 1. Cara berpakaian
budaya hidup sehat dan penampilan
& bersih pimpinan sekolah,
dilingkungan guru, staf, dan
sekolah siswa,bersih, sopan
dan rapih
2. Budaya makan
warga sekolah
makan makanan
sehat
3. Maksimal warga
sekolah yang sakit
2%/ bulan
TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
2. Mewujudkan jiwa kewira 1. Omset unit usaha 11. Menjadikan pembimbingan
usahaan dikalangan bertambah minimal siswa sebagai Pembina
masyarakat sekolah 25%per tahun usaha dirayon masing –
2. Guru, staf, dan siswa masing
secara bersama –
sama mengelola
sebuah usaha
3. Menyelenggarakan 1. Menyediakan ruang 1. Tersedianya ruang 1. Melakukan analisis 1. Pembangunan ruang  Sasaran yang
proses belajar belajar sesuai dengan belajar mengajar kebutuhan ruang, alat kelas baru dirumuskan ini dapat
mengajar yang kebutuhan belajar yang kuantitas & praktik, dan media 2. Pengadaan alat praktik dicapai secara bertahap
bermutu tinggi mengajar baik kualitas kualitasnya sesuai pemelajaran secxara cermat 3. Pengadaan alat bantu/ namun setiap tahunnya
maupun kuantitas standar pelayanan bersama setiap tahun media belajar dihararapkan terjadi
2. Meningkatkan kualitas minimal 2. M,embangun ruang kelas 4. Penerimaan tenaga peningkatan
dan kuantitas alat 2. Terpenuhinya baru sesuai dengan kependidikan & non  Biaya yang timbul dari
praktek sesuai dengan kualitas dan kebutuhan secara bertahap kependidikan program – program
kebutuhan kuantitas kebutuhan 3. Mengefektifkan 5. Peningkatan jenkjang tersebut diusahakan
3. Meningkatkan kualitas alat praktik sesuai kemampuan SDM yang pendidikan guru berasal dari yayasan,
dan kuantitas media dengan standar ada untuk memproduksi 6. Peningkatan mutu pemekrintah, orangtua
pemelajaran sesuai pelayanan nimimal alat praktik, media kompetensi sumber siswa, hasil usaha
dengan kebutuhan 3. Terpenuhinya media pemelajaran, sarana daya manusia sekolah dan para
4. Meningkatkan kuantitas pemelajaran yang lainnya untuk memenuhi donator yang tidak
7. Peningkatan mutu
dan kualitas guru sesuai sesuai dengan kebutuhan mengikat
manajemen
standar pelayanan standar pelayanan 4. Memfasilitasi peningkatan
minimal minimal jenjang pendidikandan atau
4. Min pendidikan peningkatan
guru D3 ; min 90% kompetensiguru melalui
latar belakang kerjasama dengan
pendidikannya pemerinta, dll
sesuai ; min 50%
memiliki akta IV;
mguru prog
produktif
berpengalaman
industri
CARA MENCAPAI
TUJUAN SASARAN KETERANGAN
TUJUAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
5. Meningkatkankompetensi 1. Struktur organisasi 1. Mengadopsi prinsip – 1. Peningkatan mutu
manajerial pelaku manajemen efektif dan sesuai prinsip manajemen mutu pelayanan
sekolah dengan kebutuhan ISO 9001 : 2000
2. Adanhya uraian hak, 2. Komputerisasi sistem
6. Meningkatkan mutu pelayanan kewajiban, dan tugas informasi manajemen
kepada pelanggan yang jelas bagi setiap 3. Mengangkat manajer
jabatan penelitian dan
3. Adanya standard pengembangan
operating 4. Menyelenggarakan
procedure (SOP) survey kepuasan
4. Adanya skistem pelanggan secara berkala
monitoring dan
evaluasi internal yang
terus menerus dan
konsisten
5. Seluruh dokumen
tersimpan dengan
rapih dan mampu
telusur
1. Hasil survey
menunjukan adanya
peningkatan kepuasan
pelanggan

BAB V
PENGENDALIAN STRATEGIS
1. Rencana Kinerja TahunaN
Rencana Rencana Rencana Rencana
Rencana
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan
No Tujuan program Tiap Tiap Tiap Tiap
Tiap Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
Ajaran
Ajaran Ajaran Ajaran Ajaran
09/10 10/11 11/12 12/13 13/14
1. Menghasilkan lulusan 1. Promosi lulusan X X X X X
yang produktif dan 2. Penyusunan kurikulum implementatif X X X X X
berkualitas tinggi 3. Reorientasi pemelajaran program X X X X X
produktif X X X X X
4. peningkatan kemampuan berbahasa x X X X X
inggris bagi siswa dan guru X X X X
5. Peningkatan kemampuan bidang
matematika
6. Peningkatan kemampuan komunikasi
1. Mewujudkan sekolah 1. Peningkatan iman dan taqwa kepada X X X X X
sebagai benteng Tuhan Yang Maha Esa X X X X X
moralitas bangsa 2. Peningkatan kedisiplinan siswa X X X X X
3. Reorientasi pemelajaran program x X X X X
normatif dan adaptif X X X X
4. Peningkatan budaya mutu
5. Peningkatan kompetensi bidang minat
1.
dan bakat
Mewujudkan suasana 1. Penghijauan lingkungan X X X X X
belajar mengajar yang 2. Perawatan dan pengamanan property X X X X X
kondusif sekolah x X X X X
3. peningkatan penampilan diri X X X X
4. Budaya makan sehat x X X X
5. Penyelenggaraan UKS / klinik sekolah X X X
2.
6. Pengembangan kewirausahaan
Menyelenggarakan 1. Pembangunan ruang kelas baru X X X X X
proses belajar mengajar 2. Pengadaan alat praktik X X X X X
yang bermutu tinggi 3. Pengadaan alat bantu/ media belajar X X X X X
4. Penerimaan tenaga kependidikan & non X X X X X
kepemndidikan X X X X X
5. Peningkatan jenjang kependidikan guru X X X X X
6. Peningkatan mutu kompetensi X x X
sumberdaya manusia X
7. Peningkatan mutu manajemen
8. Peningkatan mutu pelayanan

BAB VI
PENUTUP
Uaian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Madrasah Aliyah Al – Hudaebiyah memiliki potensi untuk dikembanmgkan. Dengan demikian
perlu sekali bantuan dan kerja sama dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua warga Madrasah sehingga
tamatannya dapat diterima dimasyarakat.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi MA Al – Hudaebiyah mengacu pada ;program kerja Yayasan Al – Hudaebiyah dan kukrikulum 2006.
Sedangkan untuk mencapai prestasi seperti yang dirumuskan dalam program kerja MA Al – Hudaebiyah secara terus menerus mengembang
seluruh sumber daya terutama SDM nya untuk menuju MA Al- Hudaebiyah yang standar sertifikat A atau B
Madrasah diharapkan dapat diwujudkan MA Al – Hudaebiyah yang berlulusan tinggi berprestasi dan sanggup menerima tantangan tamatan di
masyarakat Ttd
T
a
t
t

Rencana Strategis MA AL-HUDAEBIYAH

Anda mungkin juga menyukai