Mineral Industri
Mineral Industri
MINERAL INDUSTRI
NAMA PENYUSUN :
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan ridhoNya kami bisa menyelesaikan makalah yang kami beri judul “Mineral Industri ” ini
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu pembuatan makalah ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Mungkin
makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaannya makalah ini.
Demikian yang dapat kami ungkapkan. Kami mohon maaf bila terdapat kesalahan
atau kekurangan dalam setiap isi dari makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat memberi
manfaat untuk kita semua.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 2
A. Pengertian Mineral ..................................................................................................................... 2
B. Penggolongan Mineral ................................................................................................................ 2
1. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara terbentuknya...................................... 3
2. Menurut peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1980 bahan galian dibagi menjadi 3
golongan yaitu................................................................................................................................. 3
4. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan pemanfaatannya ........................................ 4
5. Berdasarkan Teknologi Pengolahan........................................................................................ 4
6. Ciri Umum Bahan Galian ....................................................................................................... 4
7. Perbedaan Bahan Galian Industri Dengan Bijih ...................................................................... 5
8. Karakteristik bahan galian industri diantaranya ..................................................................... 5
9. Bahan galian di dalam kerak bumi .......................................................................................... 5
10. Permasalahan Dan Pemecahan Pada Bahan Galian : ......................................................... 6
BAB III KESIMPULAN................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menunjang pembangunan pada hampir semua sektor, Indonesia masih
membutuhkan komoditi mineral khususnya mineral industri. Ahli geologi adalah tulang
punggung dalam kegiatan eksplorasi mineral industri (terutama non-logam). Pengetahuan
akan geologi mineral industri merupakan pengetahuan dasar untuk memahami distribusi,
keterdapatan dan genesis suatu endapan mineral, serta metode karakterisasi dan
penggunaannya. Mata ajaran ini adalah salah satu usaha Jurusan Teknik Geologi FT-UGM
untuk mempersiapkan sumberdaya manusia yang memiliki dasar-dasar kemampuan
eksplorasi sumberdaya mineral khusus mineral industri.
Materi kuliah ini akan menjelaskan tentang genesis, keterdapatan, determinasi/
identifikasi, klasifikasi dan kegunaan bahan galian industri, serta teknik eksplorasinya. Materi
yang akan diberikan meliputi karakteristik sektor mineral industri, klasifikasi mineral
industri, lempung dan mineral lempung, geologi endapan bentonit dan kaolin, agregat untuk
konstruksi, bahan baku industri semen, mineralogi dan geologi zeolit, bahan baku untuk
industri gelas, macam-macam dan geologi pembentukan batu permata, material alam untuk
penyekat kebocoran pembuangan sampah.
B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan mineral industry?
b) Apa saja klasifikasi dan karakteristik endapan mineral industry?
c) Bagaimana proses pembentukan suatu mineral industry?
d) Apa saja kegunaan mineral industri
C. Tujuan
a) memahami pengertian mineral industri,
b) memahami klasifikasi dan karakteristik endapan mineral industri,
c) memahami proses pembentukan suatu mineral industri,
d) memahami kegunaan mineral industri
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mineral
Bahan galian industri merupakan semua mineral dan batuan kecuali mineral logam
dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri dan konstruksi
termasuk juga minerallogam yang bukan untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih,
mangan, zircon dan lainnya.
Potensi bahan galian strategis (Golongan A) adalah Minyak Bumi, Gas Bumi, Batu
Bara dan Nikel. Bahan galian yang vital (Golongan B) adalah : Emas, Intan, Timah Hitam,
Seng, Antimonit, Kristal Kwarsa, Pasir Besi, Belerang, Pirit, Mika, Rutinium dan Zirkon.
Bahan galian yang termasuk (Golongan C) adalah : Pasir Kwarsa, Kaolin, Gips, Pospat, Batu
Kapur, Tanah Liat, Andesit, Kalsit dan Bantuan Beke Vulkanik. Bahan galian Golongan A
adalah jenis Batu Bara, sedangkan bahan galian Golongan C terdiri dari pasir, Batu Kapur,
Batu Padas, Tanah.
B. Penggolongan Mineral
Klasifikasi & pengelompokan BGI berdasarkan kegunaan sesuai peraturan
pemerintah No. 27 tahun 1999 terdiri 3 golongan :
2
1. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara terbentuknya
Penggolongan bahan galian industri berdasarkan atas asosiasi dengan batuan tempat
terdapatnya, dengan mengacu pada Tushadi dkk [1990, dalam Sukandarumidi, 1999]
adalah sebagai berikut :
a. Kelompok I : BGI yang berkaitan dengan Batuan Sedimen, kelompok ini dapat dibagi
menjadi :
Sub Kelompok A : BGI yang berkaitan dengan batugamping : Batugamping,
dolomit, kalsit, marmer, oniks, Posfat, rijang, dan gipsum.
Sub Kelompok B : BGI yang berkaitan dengan batuan sedimen lainnya :
bentonit, ballclay dan bondclay, fireclay, zeolit, diatomea, yodium, mangan,
felspar.
b. b. Kelompok II, BGI yang berkaitan dengan batuan gunung api : obsidian, perlit,
pumice, tras, belerang, trakhit, kayu terkersikkan, opal, kalsedon, andesit dan basalt,
paris gunung api, dan breksi pumice.
c. c. Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam & ultra
basa : granit dan granodiorit, gabro dan peridotit, alkali felspar, bauksit, mika, dan
asbes
d. d. Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan batuan endapan residu & endapan
letakan : lempung, pasir kuarsa, intan, kaolin, zirkon, korundum, kelompok kalsedon,
kuarsa kristal, dan sirtu
e. e. Kelompok V, BGI yang berkaitan dengan proses ubahan hidrotermal : barit,
gipsum, kaolin, talk, magnesit, pirofilit, toseki, oker, dan tawas.
f. f. Kelompok VI, BGI yang berkaitan dengan batuan metamorf : kalsit, marmer,
batusabak, kuarsit, grafit, mika dan wolastonit.
3
kuarsa, kaolin, feldspar, gipsum, bentonit, tanah diatomea, tanah serap, batu apung,
trass, obsidian, marmer, batutulis, batu kapur, dolomit, kalsit, granit, andesit, basalt,
trakhit, tanah liat, pasir, sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan
A maupun B dalam skala yang berarti dari segi ekonomi pertambangan. Bahan
galian industri sebagian besar termasuk bahan galian golongan C, walaupun
beberapa jenis termasuk dalam bahan galian golongan lain.
• Berbagai klasifikasi bahan galian industri telah dipublikasikan oleh para ahli, namun
sampai saat ini masih terus didiskusikan. Para ahli tersebut umumnya,
mengelompokkan Bahan Galian Industri berdasarkan pemanfaatannya, misalnya
Noetsaller (1988) "Profile of Industrial Minerals by End-uses Classes", dan lain-lain.
4
7. Perbedaan Bahan Galian Industri Dengan Bijih
1. Bahan Galian industri
Dimanfaatkan sifat fisiknya
Dapat langsung dipasarkan
Sifat fisik : ukuran, warna, kadar, derajat keputihan Sederhana, canggih,
murah Modal dapat kecil, perusahaan murah
2. Bijih
Dimanfaatkan logamnya
Tidak dapat langsungdijual
Persyaratan konsumen biasanya kadar
Penambangan, pengolahan, canggih/mahal Modal besar, pengusahaan
sulit/rumit
• Digunakan langsung Karakteristik BGI yang nyata yaitu dapat digunakan langsung,
khususnya untuk keperluan industri. Contohnya batu pasir yang tanpa melalui proses
pengolahan lebih lanjut, dapat langsung digunakan untuk keperluan bahan bangunan
dan lainnya.
• Tidak melalui pemasaran internasional Tidak seperti bahan galian lainnya, pemasaran
bahan galian industri tidak memerlukan pemasaran internasional.
• Teknologi dan manajemen setiap orang yang mempunyai modal meskipun pendidikan
rendah dapat mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang
6
mengatasinya dilaksanakan Sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat) dari PT,
LSM, pemerintah, mitra kerja dapat membantunya.
• Sempitnya pasar, pengusaha tidak tahu manfaat Bahan Galian secara pasti banyak
yang ikut-ikutan, kualitas produk tidak diperhatikan, asosiasi yang merupakan pusat
informasi tidak berjalan, kalah bersaing dengan Bahan Galian impor. mengatasinya
penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas produk dijaga, disiplin
waktu, mengaktifkan asosias, ada aturan/perangkat lunak tentang impor, tingkatkan
kerjasama, ikut pameran baik diluar/ dalam negeri.
7
BAB III
KESIMPULAN
Ø Bahan Galian Industri Merupakan Semua Mineral dan Batuan kecuali mineral logam dan
energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri.
o Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam & ultra
basa
o Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan batuan endapan residu & endapan
Ø Beberapa bahan galian dari alam yang berguna dalam kehidupan antara lain :Aspal Alam,
Aspalite, Aspal minyak, Kaolin, Zeolit, Trass, Gypsum, Natrium Bentonit, Batu Gamping
(Lime Stone), Granit, Belerang ( Sulfur).
8
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
http://antoniuspatianom.wordpress.com/2009/07/19/sumberdaya-mineral-di-indonesia-
karakteristik-dan-potensinya/
http://jhem90.blogspot.com/2013/06/proses-pembentukan-mineral.html
http://bahangaliantambang.blogspot.com/2011/12/proses-pembentukan-mineral.html
http://3.bp.blogspot.com/-
O9udkNEdWLI/UWa1RwxnH_I/AAAAAAAAAEY/BNCvZ97w_y4/s1600/peta_barang_ta
mbang_ri.jpg
http://limpopo-mining.com/wp-content/uploads/Contoh-Mineral-Bijih-Besi.jpg