Anda di halaman 1dari 4

PEMANFAATAN EFEK LOTUS

DALAM TEKNOLOGI CAT ANTI KOTOR


ABSTRAK
Perubahan cuaca yang tidak menentu salah satu faktor penyebabnya adalah
pemanasan global yang terjadi karena meningkatnya emisi gas rumah kaca.
Terjadinya peristiwa perubahan cuaca melahirkan inovasi self-cleaning cat tembok
yang disadur dari efek lotus untuk mempertahankan estetika dari tembok agar dapat
melindungi kualitas tembok terhadap kotoran. Efek lotus digunakan dengan
memanfaatkan pencampuran TiO2 dan berbagai jenis dispersant dengan cat murni.
Pada penelitian terkait pemanfaatan efek lotus dalam teknologi cat anti kotor
dilakukan metode riset perpustakaan, dimana kajian diakukan dengan menelaah
literatur sebagai pustaka.
Kata kunci : Lotus, cat anti kotor, self-cleaning, TiO2.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanasan global merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut
serta bumi. Pemanasan global terjadi karena peningkatan emisi gas rumah kaca seperti
karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan
sulfur heksafluorida di atmosfer. Isu terkait berimplikasi pada keseimbangan
lingkungan yang dapat menyebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu.
Perubahan cuaca yang tidak menentu, termasuk di Indonesia, menjadi salah satu faktor
lahirnya inovasi cat anti kotor. Teknologi cat anti kotor bertujuan untuk melindungi
lapisan tembok agar tembok terbebas dari kotoran baik debu, lumpur, tanah dan
partikel lainnya. Hal tersebut dilantaskan sehingga nilai estetika pada tembok dapat
dipertahankan.
Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis merupakan riset perpustakaan, yakni penelitian
yang mengkaji bahan dengan menelusuri serta menelaah literatur maupun penelitian
yang digunakan sebagai bahan-bahan pustaka.
PEMBAHASAN
Efek Lotus dalam Pembuatan Spotless Paint
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi yang digunakan dalam pembuatan cat anti kotor adalah dengan
memanfaatkan senyawa TiO2. Namun penggunaan TiO2 pada cat anti kotor namun
memiliki kekurangan berupa resin dari cat akan mudah mengalami kerusakan. Hal
tersebut terjadi karena TiO2 adalah fotokatalis yang memanfaatkan sinar ultraviolet
dalam proses terkait, sehingga resin yang umumnya terbuat dari bahan polimer akan
pecah akibat efek dari sinar ultraviolet (Benedix, 2010).

Dispersant dengan sifat anti kotor terbaik untuk melindungi lapisan cat dari kotoran
berupa lumpur adalah dispersant Etilen Glikol dengan penurunan luasan pengotor
sebesar 40.99 cm2. Sedangkan dispersant dengan sifat anti kotor terbaik untuk
melindungi lapisan cat dari kotoran berupa pewarna makanan adalah dispersant Triton
X dengan penurunan luasan pengotor sebesar 24.56 cm2.

Perbandingan selisih luasan pengotor disebabkan unsur-unsur pendukung kotoran


tersebut. Pengotor jenis lumpur memiliki selisih yang lebih besar dibandingkan dengan
pengotor jenis pewarna makanan. Hal tersebut terjadi karena pengotor pewarna
makanan memiliki unsur-unsur organik sehingga lebih sulit mengalami reaksi
fotokatalisis yang berakibat pada luasan pengotor yang dibersihkan lebih kecil
dibandingkan dengan pengotor jenis lumpur (Adiati).

REFERENSI
Benedix, Roland. 2000. "Application of Titanium Dioxide Photocatalysis to Create
Self-Cleaning Building Materials." LACER. Accessed February 7, 2018.

Diebold, U. 2002. "Appl. Phys. A."

Dyah Sawitri, Rima Fitria Adiati, Nurfadilah, Cindy Claudia Febiola, Ibnu Taufan,
Nur Fadhilah. 2014. "Studi Komparasi Sifat Fotokatalis dan Aglomeritas
Nanopartikel Tio2 Sebagai Pengaruh Dispersantt Etilen Glikol dan Triton X
100 dalam Dirt-Free Paint." Jurnal Fisika Vol. 4 No. 1.

Kusmahetiningsih, Nining, Sawitri, Dyah. 2012. "Aplikasi TiO2 Sebagai Self


Cleaning pada Cat Tembok dengan Dispersantt Polietilen Glikol (PEG)."
Jurnal Teknik Pomits.

Rima Fitria Adiati, Nurfadilah, Cindy Claudia Febiola, Ibnu Taufan, Nur Fadhilah.
n.d. "Pengaruh Dispersantt Terhadap Nanopartikel TiO2 Sebagai Optimasi
Dirt-Free Paint." Accessed February 6, 2018.
Sungging Haryo W, Arimaz Hangga, Warin Gusena, Tri Kurniawan, Dyah Sawitri.
2012. "Aplikasi Partikel TiO2 Sebagai Self Cleaning pada Cat Minyak."
Accessed February 6, 2018.

Anda mungkin juga menyukai