Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas karunianya

Tugas Makalah Bioteknologi yang diberikan oleh guru kami dapat terselesaikan.

Makalah ini menjelaskan tentang “Teknik Pembuatan Nata De Coco dari Nanas

(Nata De Pina)”. Selain itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Asep Saepuloh selaku Guru Biologi saya, tanpa penjelasan dari beliau saya tidak

dapat menyelesaikan Makalah Biologi ini. Disini saya juga sampaikan jika

seandainya dalam penulisan makalah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai

dengan harapan, untuk itu saya dengan senang hati menerima masukan, kritikan

dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga

apa yang diharapkan saya dari makalah ini dapat dicapai dengan sempurna. Amin.

Ngabang, April 2015

Dina Damayanti Siregar


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 6

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 7

BAB II PEMBAHASAN ................................................................. 9

A. Pengertian Biogas.................................................................................... 9

B. Apa itu Septic tank .................................................................................. 10

C. Alat dan Bahan Pembuatan Biogas dari Septic tank ............................... 11

D. Menentukan Lokasi dan Karakteristik Bahan ........................................ 12

E. Cara Pembuatan Biogas dari Septic tank ................................................ 14

F. Bakteri Pengurai Limbah atau Tinja dalam Septic tank .......................... 16

G. Pengaruh Bentuk Septic tank Terhadap Proses Pembentukan

Biogas ..................................................................................................... 17

H. Kelebihan dan Kekurangan Biogas dari Septic tank ............................... 19

I. Manfaat Biogas dari Septic tank ............................................................. 20

BAB III PENUTUP........................................................................... 21

A
A. Kesimpulan ............................................................................................. 21

B. Saran ........................................................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 23


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kami membuat makalah ini dengan latar belakang untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata pelajaran Biologi yang diberikan oleh guru kami. Selain itu, kami
membuat makalah ini agar kita bisa belajar tentang “Apa itu Nata De Pina?”,
“Bagaimana cara pembuatannya?” dan “Apa
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan biogas?

2. Apa itu septic tank?

3. Apa saja alat dan bahan pembuatan biogas dari septic tank?

4. Bagaimana cara pembuatan biogas dari septic tank?

5. Apa saja bakteripengurai limbah atau tinja dalam septic tank?

6. Bagaimana pengaruh bentuk septic tank terhadap proses pembentukan

biogas?

7. Apa kelebihan dan kekurangan biogas dari septic tank?

8. Apa manfaat biogas dari septik tank?

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan biogas.

2. Untuk mengetahui apa yang disebut dengan septic tank.

3. Untuk mengetahui alat dan bahan pembuatan biogas dari septic tank.

4. Untuk mengetahui cara pembuatan biogas dari septic tank.

5. Untuk mengetahui bakteri pengurai limbah atau tinja dalam septic tank.
6. Untuk mengetahui pengaruh bentuk septic tank terhadap proses

pembentukan biogas.

7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan biogas dari septic tank.

8. Untuk mengetahui manfaat biogas dari septic tank.

I
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan

organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara (anaerobik).

Biogaspertamakali ditemukan oleh orang-orang Cina berupa campuran gas di

rawa yang disebut rawa gas metana. Biogas dihasilkan dengan bantuan

bakterimetanogen atau metanogenik. Bakteri ini secara alami terdapat dalam

limbah yang mengandung bahan organik, seperti limbah ternak dansampah

organik. Umumnya, biogas diproduksi menggunakan alat yang disebut reaktor

biogas (digester) yang dirancang agar kedap udara (anaerobik), sehingga proses

penguraian oleh mikroorganisme dapat berjalan secara optimal.

Komponen utama biogas adalah gas methan, disamping gas-gas lain, yang

komposisinya seperti tabel 1 yaitu:

Tabel 1. Komposisi biogas


B. Apa itu Septik Tank

Septic tank, adalah bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan

dari WC (water closet), konstruksi septic tank ada disekat dengan dinding bata

dan diatasnya diberi penutup dengan pelat beton dilengkapi penutup control

dan diberi pipa hawa T dengan diameter ø1 ½ “, sebagai hubungan agar ada

udara / oksigen ke dalam septic tank sehingga bakteri – bakteri menjadi subur.

Mengingat septic tank adalah tempat penampungan kotoran, tentu saja akan

berbau tidak enak. Karena alasan inilah, terkadang orang berpikir untuk

menghindari bau dan caranya adalah dengan membuat septictank yang tertutup

rapat tanpa ada pipa pembuang gas. Seperti diketahui kotoran manusia di

dalam septictank akan mengalami proses biologis yang mengakibatkan

dekomposisi atau peruraian bahan dengan bantuan mikroba.

Apabila diinginkan sebenarnya septic tank juga dapat dimodifikasi lebih

lanjut untuk dijadikan reaktor biogas skala perumahan. Prinsipnya juga mudah

yakni dengan modifikasi pipa pembuangan menjadi pipa penyalur gas untuk

didistribusikan ke kompor. Ukuran untuk ruang gas sebaiknya diperbesar untuk

mencapai tekanan yang mencukupi untuk keperluan pasokan ke kompor.

Prinsip pembuatan reaktor biogas ini dapat diperoleh dari berbagai sumber.
C. Alat dan Bahan Pembuatan Biogas dari Septic tank

Alat

1. Kran Ø1 Inc

2. Pipa G . I . Ø1 Inc (2.5 cm)

3. Kran gas untuk kompor

4. Pipa plastik / paralon Ø1.2 cm secukupnya.

5. Pipa gelas Ø1 cm panjang 75 cm

6. Pipa karet Ø 1cm panjang 20 cm.

(5 dan 6 dapat diganti dengan pipa plastik Ø 1 cm panjang 170 cm.)

7. tali plastik

8. Bambu

9. Plat aluminium panjang 30 cm

10. paralon 20 cm

11. Besi cor

12. Alat-alat lain yang dianggap perlu.

Bahan

1. Bata Merah

2. Semen

3. Kerikil

4. Kapur

5. Pasir

6. Serbuk Kedap Air


Catatan:

1. Menentukan Lokasi

Penentuan lokasi pada dasarnya sangat tergantung kehendak keluarga.

Walaupun demikian secara praktis dan ekonomis perlu memperhatikan sumber

daya yang tersedia. Sebaiknya unit dari pembuatan biogas ditempatkan didekat

w.c keluarga. Hal ini dimaksudkan agar bahan pembentuk gas. Kotoran tidak

memerlukan tenaga untuk mengangkut ke lubang masukan tangki pencerna.

Disamping itu juga harus dekat dengan alat yang akan memanfaatkan sumber

energi dari biogas seperti lampu atau kompor. Hal ini dimaksudkan agar tidak

terlalu banyak alat penyalurannya. Kepraktisan didalam menentukan unit

biogas diharapkan dapat menghemat tenaga dan biaya. Hal yang perlu

diperhatikan adalah sistem pengamanan sumber biogas dan pemakaian lampu

atau kompor. Letak lokasi tidak boleh menghalangi aktifitas kerja.

2. Karakteristik Bahan

a) Batu merahuntuk membuat biogas diperlukan batu merah yang bermutu

baik. Batu merah yang mutunya kurang baik disamping mudah patah, juga

mengurangi daya tahan dari tangki pencerna. Jumlah batu merah yang

diperlukan untuk membuat unit biogas tergantung pada besarnya volume

tangki pencerna yang akan dibuat. Namun demikian, tidak semua daerah

banyak memakai batu merah sebagai bahan bangunan. Untuk itu batu merah

dapat diganti dengan bahan lain asalkan bermutu baik.

b) Semen untuk membuat unit biogas berukuran 8,9m3 berkisar antara 15

sampai 20 sak. Hal ini sangat tergantung pada teknik pemasangan batu
merah pada pembuatan tangki pencerna. Jika dapat memakai perbandingan

semen :pasir = 1:4. maka habisnya semen hanya 15 sak. Hal ini tdak

dianjurkan karena juga tergantung kualitas (mutu) pasir dan kepandaian

tukang batu yang membuat. Untuk itu, pemilihan bahan bangunan sangat

diperlukan.

c) Kerikil hanya digunakan untuk membuat fondasi dan tutup tangki pencerna.

Ukuran kerikil sama seperti pengecoran bangunan lain.

d) Kapur yang digunakan usahakan kapur yang bermutu baik. Kapur yang baik

jika dicampur dengan air akan berbentuk lumpur (halus). Sedangkan kapur

yang kurang bagus akan terjadi endapan seperti pasir.

e) Pasir yang digunakan untuk membuat biogas digunakan pasir pasang. Pasir

tersebut harus memenuhi syarat untuk campuran beton. Pasir yang baik

umumnya berwarna hitam dan kalau digenggam tidak menggumpal. Jika

pasir banyak mengandung lumpur, maka akan menghabiskan semen.

Disamping itu, kekuatannya juga kurang baik.

f) Serbuk kedap air digunakan untuk melebur bagian dalam tangki pencerna.

Nama perdagangan yang sering dipakai adalah alkasit.


D. Bagaimana Cara Pembuatan Biogas dari Septic tank

1. Pembuatan septic tank sebagai reaktor biogas (digester) yang menggunakan

tipe kubah adalah berupa digester yang dibangun dengan menggali tanah

kemudian dibuat dengan bata, pasir, dan semen yang berbentuk seperti

rongga yang kedap udara dan berstrukturseperti kubah (bulatan setengah

bola).

2. Selain itu perlunya kesediaan salurantinja(dari wc) ke septic tank yang

merupakan bahan baku biogas. Kotoran yang sudah tercampur air, biasanya

campuran antara kotoran dan air menggunakan perbandingan 1:1 atau bisa

juga menggunakan perbandingan 1:1,5. Air berperan sangat penting di

dalam proses biologis pembuatan biogas. Artinya jangan terlalu banyak

(berlebihan) juga jangan terlalu sedikit (kekurangan).

Gambar 1. Saluran wcke septic tank


3. Temperatur selama proses berlangsung, karena ini menyangkut

"kesenangan" hidup bakteri pemroses biogas antara 27 – 28derajat celcius.

Dengan temperatur itu proses pembuatan biogas akan berjalan sesuai

dengan waktunya. Tetapi berbeda kalau nilai temperatur terlalu rendah

(dingin), maka waktu untuk menjadi biogas akan lebih lama.

4. Kehadiran jasad pemroses, atau jasad yang mempunyai kemampuan untuk

menguraikan bahan-bahan yang akhirnya membentuk CH4 (gas metan) dan

CO2. Tapi yang menjadi masalah adalah hasil uraiannya belum tentu

menjadi CH4 yang diharapkan serta mempunyai kemampuan sebagai bahan

bakar.

5. Untuk mendapatkan biogas yang diinginkan, kotoran dalam septic tankharus

bersifat anaerobik. Dengan kata lain, tangki itu tak boleh ada oksigen dan

udara yang masuk sehingga kotoran yang dimasukkan ke dalam bioreaktor

bisa dikonversi mikroba. Keberadaan udara menyebabkan gas CH4 tidak

akan terbentuk. Untuk itu maka bejana pembuat biogas harus dalam keadaan

tertutup rapat.

6. Setelah proses ini selesai, maka selama dalam kurun waktu beberapa

minggu, maka gas metan sudah terbentuk dan siap dialirkan untuk keperluan

memasak. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

memanfaatkan biogas. Seperti misalnya sifat biogas yang tidak berwarna,

tidak berbau dan sangat cepat menyala. Karenanya kalau lampu atau

kompor mempunyai kebocoran, akan sulit diketahui secepatnya. Berbeda

dengan sifat gas lainnya, seperti elpiji.


E. Bakteri Pengurai Limbah atau Tinja dalam Septic tank

Ada 3 kelompok bakteri dan arkhaerbakteria yang berperan dalam

pembentukan biogas di dalam Septic tank, yaitu:

1. Kelompok bakteri fermentatif: Steptococci, Gbacteriodes, dan beberapa

Enterobactericeae.

2. Kelompok bakteri asetogenik: Dusulfovibrio.

3. Kelompok Arkhaebakteria dan bakteri metanogen:

Methanobacterium,Mathanobacillus, Methanosacaria, dan Methanococcus.

Bakteri pembentuk asam (Acidogenic Bacteria) yang merombak senyawa

organic menjadi senyawa yang lebih sederhana yaitu berupa asam organik.

Bakteri pembentuk asetat (Acetogenic bacteri) yang merubah asam organik

dan senyawa netral yang lebih besar dari methanol menjadi asetat dan

hidrogen.

Bakteri penghasil metan (metanogens) yang berperan dalam merubah asam

– asam lemak dan alkohol menjadi metan dan karbondioksida. Bakteri

pembentuk metan antara lain Methanococcus, Methanobacterium dan

methanosarcina.

F. Pengaruh Bentuk Septic tank Terhadap Proses Pembentukan Biogas

Septic tank yang berbentuk kubah sempurna dapat menampung gas lebih

banyak dibanding dengan ini dikarenakan septic tank yang berbentuk kubah

sempurna memiliki keefektifan ruang dibandingkan dengan yang biasa namun

resiko bocor gas lebih tinggi dibanding dengan yang biasa karena di septic tank
kubah sempurna jika terjadi kebocoran maka gas yang ada langsung menekan

keluar dan mengakibatkan pengurangan gas yang cukup besar namun

menghasilkan biogas yang lebih banyak daripada yang biasa dikarenakan

suhunya relatif stabil dan cocok untuk mikroorganisme pembentuk biogas, jika

gas di sulut nyala api gas yang kubah sempurna lebih biru dibandingkan yang

biasa ini dikarenakan kualitas tempat hidup yang cocok untuk mikroorganisme

pembentuk biogas mempengaruhi produksi dan kualitas biogas.

Bentuk septic tank mempunyai pengaruh dari segi produksi kubah

sempurna menghasilkan lebih banyak biogas dan dari segi kualitas dapat dilihat

dari nyala api. Jika ingin membuat septic tank sebaiknya diberi jarak minimal

10 meter terhadap sumur air.

Tabel 2. Perbandingan septic tank berbentuk kubah dan berbentuk bak

Septic tank yang berbentuk kubah Septic tank yang biasa (berbentuk
sempurna seperti bak)
Resiko Bocor gas lebih tinggi Resiko Bocor gas lebih rendah
dibanding yang berbentuk bak dibanding yang berbentuk Kubah
Daya tampung gas relatif lebih tinggi Daya tampung gas relatif lebih rendah
Menghasilkan Biogas 45,75 L/Kg Menghasilkan Biogas 25,15 L/Kg
Nyala api lebih biru Nyala api tidak sebiru yang kubah
Gambar 2. Septic tank berbentuk kubah sempurna

Gambar 3. Septic tank berbentuk bak

G. Kelebihan dan Kekurangan Biogas dari Septic tank

Kelebihan

Kelebihan yang diperoleh adalah sebagai berikut:


1. Menghasilkan biogas sehingga tidak tergantung dengan bahan bakar dari

fosil yang tidak terlalu tersedia di rumah masyarakat.

2. Memperbaiki sanitasi rumah tangga dengan mengolah limbah organik dan

kotoran manusia.

3. Limbah yang dikeluarkan atau yang dihasilkan merupakan pupuk organik

yang kaya dengan nutrisi dan lebih higienis atau lebih bersih dibanding

limbah kotoran manusia yang tanpa diolah.

4. Dapat dibangun secara lokal.

Kekurangan

Kekurangan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Membutuhkan desain yang baik.

2. Pembuatan konstruksi digester biogas septic tank yang memerlukan tenaga

yang berpengalamandan terlatih.

3. Seringnya terjadi kehilangan gas pada bagian kubah karena kontruksi tetap.

4. Masih adanya budaya yang menghambat penggunaan gas dari limbah

manusia.

H. Manfaat Biogas dari Septic tank

Biogas menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Biogas tersebut dari

bahan-bahan alami, seperti kotoran manusia dan hewan, serta limbah-limbah

organik lain. Biogas tidak menghasilkan limbah yang bisa mencemari

lingkungan. Gas metana dalam biogas bisa terbakar sempurna. Sebaliknya, gas
metana dalam bahan bakar fosil tidak bisa terbakar sempurna dan akan

membahayakan lingkungan.

Seperti kita ketahui, metana termasuk dalam gas-gas rumah kaca yang bisa

menyebabkan pemanasan global, sehingga penggunaan biogas bisa mencegah

resiko terjadinya global warning.

Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan

energi dari bahan bakar fosil. Nilai kalori dari 1 m3biogas sekitar dengan 6000

watt/jam, setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas

sangat cocok mengantikan minyak tanah, LPG, butana, batu-bara, dan bahan

bakar fosil lainnya. Karakteristik yang sama dengan gas alam, sehingga jika

biogas diolah dengan benar, biogas bisa digunakan untuk mengantikan gas

alam. Dengan demikian jumlah gas alam bisa dihemat.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan

organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara (anaerobik).

2. Septic tankadalah bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan dari

WC (water closet),

3. Dalam pembuatan biogas diperlukan alat dan bahan seperti pipa paralon,

kran, semen dan kerikil dengan alat dan bahan yang diperlukan, tidak lupa

dengan memperhatikan karakteristik bahan dan lokasi.

4. Untuk pembuatan biogas dari septic tank diperlukan beberapa langkah yang

harus dilakukan seperti pembuatan reaktor biogas, pengisian tinja dan

temperatur selama proses berlangsung.

5. Ada 3 kelompok bakteri dan Arkhaerbakteria yang berperan dalam

pembentukan biogas di dalam Septic tank, yaitu: bakteri fermentatif, bakteri

asetogenik dan bakteri metanogen.

6. Septic tank yang berbentuk kubah sempurna dapat menampung gas lebih

banyak dibanding dengan ini dikarenakan septic tank yang berbentuk kubah

sempurna memiliki keefektifan ruang dibandingkan dengan yang biasa.

7. Biogas dari septic tank memiliki kelebihan dan kekurangan seperti

kelebihan yang dimiliki menghasilkan biogas sehingga tidak tergantung

dengan bahan bakar dari fosil yang tidak terlalu tersedia di rumah

masyaraka

18
20

8. Manfaat biogas dari septic tank yaitu penggunaan biogas bisa mencegah

resiko terjadinya global warning, dan biogas bisa digunakan untuk

mengantikan gas alam, dengan demikian jumlah gas alam bisa dihemat.

B. Saran

1. Pastikan sambungan pipa gas agar tidak terjadi kebocoran.

2. Pastikan saluran pipa dari septic tank tidak mampat.

3. Gas harus dicek, khususnya distribusi gas pada pipa.

4. Pengurasan septic tank kadang-kadang diperlukan.


20

DAFTAR PUSTAKA

Helmut Simamora. 2013. Belajar Tentang Biogas, Mikroorganisme Penghasil

Biogas dan

Mekanismenya.http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:87x

4PGlpEjgJ:helmutsimamorainfo.blogspot.com/2013/06/belajar-tentang-

biogas-mikroorganime.html+&cd=7&hl=id&ct=clnk. Diakses 23 januari.

L. Widarto & FX. Sudarto. 1997. Teknologi Tepat Guna: Membuat Biogas.

Yogyakarta: Kanisius.

Putra, dasman sangkelana. 2013. Makalah Cara Pembuatan Biogas.

http:/dashmand.blogspot.com/2013/01/cara-pembuatan-biogas_2595.html.

diakses 25 januari 2015.

Rakhmawan, M.Rifky. 2013.Makalah Pengaruh Bentuk Septik Tank Terhadap

Proses Pembentukan

Biogashttp://mrifkyrakhmawan.blogspot.com/2013/09/pengaruh-bentuk-

septik-tank-terhadap.htmldiakses 20 januari 2015.

Said, Sjahruddin. 2008. Membuat Biogas dari Septic Tank. Jakarta selatan:

Bentara Cipta Prima.

Anda mungkin juga menyukai