Blog ini saya buat untuk kalian yang peduli dengan budaya dan bermaksud melestarikannya
Home
Posts RSS
Comments RSS
Kampung Marana terletak di sebelah utara sungai tua, sekitar Lembaga Pemasyarakatan lama
(sekarang dijadikan tempat Pos Polisi dan Sekretariat Pemuda Pancasila) melebar ke Terminal
Kompak, jadi lipat dua kali lebarnya dibanding sungai yang ada sekarang, tepatnya berada di jantung
kota Pangkajene sekarang, sedangkan kampung – kampung tua yang ada di sekitar pinggiran sungai
sekarang dari timur sampai ke barat antara lain Kampung Sabila, Ujung LoE, Tumampua, Jagong,
Purung – Purung, Toli – Toli dan Lomboka, sedangkan bagian utara sungai, yaitu dari Pabundukang,
Bone – bone, Kajonga, Palampang, Binanga Polong, Bucinri sampai ke Padede dan Kampung
Solo.(M Taliu, 1997 dalam Makkulau, 2008).
Jika kita menelusuri asal muasal pemberian nama – nama kampung yang telah disebutkan di atas---
menurut beberapa sumber penulis---hal itu berkaitan erat dengan perebutan hegemoni kekuasaan
antara Gowa dan Bone di bekas wilayah Kerajaan Siang dan Barasa (disebut Bundu Pammanakang).
Kampung yang disebut Pabundukang itu awalnya adalah sebuah padang yang cukup luas, dimana
menjadi tempat pertempuran antara laskar Bone dan Gowa, sedangkan Kampung Sabila diambilkan
dari nama bangsawan Bone yang bertempur dan tewas di tempat itu, yaitu Arung Sabila. Begitu pula
Kampung Bone-bone, yang pernah dihuni oleh mayoritas orang Bone. (M Taliu, 1997 dalam
Makkulau, 2008).
Kampung Tumampua (sekarang Kelurahan Tumampua) awalnya adalah kampung yang dihuni
mayoritas orang – orang Bone berdarah Siang dengan menggunakan Bahasa Bugis, sedangkan
Kampung Jagong (sekarang Kelurahan Jagong) dihuni oleh masyoritas orang – orang Gowa yang
menuturkan Bahasa Makassar. Masing – masing hidup berdampingan karena mendapat suaka politik
dari sejak masih adanya pengaruh Siang / Barasa sampai Gowa dan Bone silih berganti
memperebutkannya untuk dijadikan palili / daerah taklukan, sedangkan Andi Syahrir (mantan
Anggota DPRD Pangkep 1999 – 2004) mengurai bahwa Tu-mampua bermakna Orang mampu
karena kampong tersebut didirikan oleh La Tenriaji To Senrima, Bangsawan Bone yang sangat kaya .
(Makkulau, 2008).
Antara Kampung Solo dan Kampung Lomboka, sungai te1rsebut terbagi dua muaranya karena di
depannya terdapat hutan bakau akibat aktifitas erosi, disekitarnya terdapat Kampung Polewali dan
Lomboka. Pada percabangan sungai tersebut, dahulunya banyak digunakan sebagai tempat aktifitas
perdagangan. Dimana saja ada muara sungai yang bercabang, biasa disebut “Appangkai Je’neka”
maka daerah itu akan menjadi ramai. Sekarang tempat dimana terdapat (berdekatan) dengan
percabangan sungai tersebut sudah sejak lama ramai karena dijadikan tempat pelelangan ikan.
Penduduk setempatnya menyebutnya Lelonga. (M Taliu, 1997 dalam Makkulau, 2008).
Dahulu terdapat tiga sungai besar yang mengelilingi Kampung Marana yang menjadikannya tempat
strategis transportasi karena berada di persimpangan sungai tua dari Paccelang, sungai tua dari Baru
– baru dan sungai tua dari Siang (SengkaE). Ketiga sungai tersebut menjadikan Kampung Marana
ramai karena berada di persimpangan cabang sungai (Bahasa Makassar : Pangkana Je’neka) dan di
situ pula terjadi pertemuan dalam ikatan janji, baik dalam bentuk persahabatan, memperkuat jalinan
kekerabatan maupun untuk kepentingan perdagangan. Pedagang yang akan memasarkan hasil bumi
dan dagangannya biasanya mengadakan perjanjian dengan ucapan, “Anjorengpaki sicini ripangkana
je’neka” (nanti kita bertemu di cabang air), yang dimaksudkan sesungguhnya tempat yang dituju
adalah muara Sungai Marana (sekarang Sungai Pangkajene).(Makkulau, 2008).
1.BENTUK
Pada bagian yang teratas adalah bintang bersegi lima sebagai perlambang
pancasila, falsafah negara dan bangsa Indonesia.Sementara segi atau sudut
yang menonjol ke atas adalah Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan
pembimbing poros dan pembimbing dari sila-sila yang lain. Garis-garis yang
ada dalam tubuh perisai bersumber dan berpusat kepada bintang,
perlambang bahwa seluruh kepercayaan dan kegiatan bersumber dari
falsafah Pancasila yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
Pada bagian atas kiri PERAHU tersebut,melingkar dalam bentuk oval, PADI
dan KAPAS, dimana kedua ujungnya bergantung pada bintang,merupakan
lambang kemakmuran rakyat yang merupakan cita-cita perjuangan Bangsa
Indonesia.Pada bagian bawah tangkai pasi dan kapas, bertemu keduanya
yang berarti sandang dan pangan tak dapat dipisahkan, sedangkan pada
bagian atasnya, kedua ujungnya bergantung kepada bintang Pancasila yang
Berketuhanan Yang Maha Esa.Padi dan kapas melingkar berbentuk bulat
lonjong(oval) melambangkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dari
Sabang sampai Merauke,yang di dalamnya pula terdapat rakyat Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan.
Pada bagian bawah, yang merupakan landasan padi dan kapas ialah sebuah
pita merah yang di atasnya terdapat tulisan lontara (Bahasa
Makassar)"KUALLEANGI TALLANGA NA TOWALIA", yang bermakna (arti
letterlyknya) " Lebih Baik Tenggelam Dari Pada Surut Kembali " merupakan
semboyan yang sesuai dengan watak rakyat
pangkep,maknakeselamatan , Pantang Mundur", Tulisan lontara itu sendiri
perlambang suku : Bugis Makassar, suku yang mendiami sebagian besar
wilayah pangkep.
3 . WARNA
Referensi :
wikipedia pangkep
situs resmi kabupaten pangkep
Related Post:
ace
Taman wisata alam Kapuk bersama kompaskampus dan Tupperware (Ayo tanam
mangrove !!!)
History of the English language (Sejarah Asal mula Bahasa Inggris)
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN INDONESIA (Makalah Manusia dan
Kebudayaan Indonesia)
Sejarah Asal-usul nama Sulawesi (The History of name Sulawesi) From Celebes to
Sulawesi
Makalah Kebudayaan Tionghoa (Tionghoa Culture)
Sejarah Asal mula Bugis ( The History Of Buginese )
La Ulung (Adat Budaya Masyarakat Pagalung Pangkep)
Adat Naik Rumah Masyarakat Bugis-Makassar (Ade 'Mmenre' Bolana Tau Ugi'-
mangkasara')
"Tana Rajae" (The Hidden wonderful Place Of Pangkep)
What You get If You Visit Pangkep ?? apa yang anda bisa dapatkan jika berkunjung
ke Pangkep => Jappa-jappa ri Pangkep (Jokka-jokka Ri Pangkep)
0 comments:
Post a Comment
chitika
Search This Blog
Total Pageviews
About
Search Box
Email Subscriptions
Recent Post
get this widget here
Categories
Aspirasi (92)
Budaya (29)
Homework (43)
Kuliner (6)
Place (16)
Sains (59)
Sastra (12)
Sosial (76)
Sport (2)
Tokoh (9)
Blog Archive
August (2)
June (13)
May (1)
March (5)
February (5)
October (5)
August (10)
May (22)
April (61)
March (9)
February (4)
October (4)
Histats.com © 2005-20
Tweet
Share