Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG DAN DAMPAK

TERHADAP KEBERLANGSUNGAN HIDUP FLAURA DAN FAUNA PADA KAWASAN


TELUK BALIKPAPAN, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Muhamad Dickiaulia (08161043)
Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Pesisir
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Sipil dan Perencanan
Institut Teknologi Kalimantan
Balikpapan

egara Indonesia sering perairan (komponen abiotik), dan dan antar

N dikenal
kepulauan
sebagai
terluas
terbesar di dunia. Dengan
letak gerografis yang di hapit oleh dua
samudra yaitu samudera
negara

hindia
dan

dan
komponen itu sendiri, serta merupakan
tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling mempengaruhi
membentuk keseimbangan, stabisitas dan
dalam

samudera pasifik. Pada kondisi tersebut, produktivitas lingkungan hidup (Mustofa,


Indonesia menjadi negara yang kaya akan 2002). Lalu terumbu karang sebagai suatu
ekosistem laut. Berdasarkan data yang ekosistem merupakan masyarakat
diperoleh pada tahun 2013, Indonesia organisme yang hidup di dasar perairan dan
memiliki lebih dari 2.500 jenis spesies ikan berupa bentuk batuan gamping (CaCO3)
yang hidup diperairannya, serta 500 yang cukup kuat menahan gelombang laut
spesies karang hidup. Dengan kondisinya (Dawes,1981 Supriharyono,2000) .Terumbu
yang 70% merupakan perairan, tentu saja karang juga menjadi tempat
Indonesia kaya akan hal hal tersebut. Tetapi keberlangsungan hidup biota laut yang
semakin banyak kekayaan yang dimiliki, berukuran kecil, sebagai tempat pemijahan,
makan akan sulit juga untuk menjaganya bertelur serta membesarkan anak ikan yang
agar tetap terawat. Salah satu ekosistem baru menetas. Selain itu terumbu karang
laut yang sangat mudah rusak adalah secara tidak langsung mampu memecah
terumbu karang. ombak. Walaupun memiliki fungsi yang
Ekosistem Terumbu Karang sangat beragaram, tetapi keberadaan
Ekosistem perairan adalah suatu sistem terumbu karang di Indonesia sangat
lingkungan perairan yang merupakan terancam keberadaannya. Pada tahun 1989
tempat berlangsungnya hubungan timbal hingga 2000 terumbu karang pada bagian
balik antara jasad hidup peraiaran barat Indonesia berkurang dari 36%
(komponen biotik), dengan lingkungan isik menjadi 29% dan pada bagian timur
menjadi 46%. Penyebab kerusakan  Kegiatan industri, rutinitas kegiatan yang
terumbu karang hanya dipengaruhi 2 faktor terus terjadi menyebabkan rusaknya
utama, yaitu manusia dan alam. Tidak terumbu karang yang disebabkan oleh
semua tempat dapat dihidupi oleh terumbu sedimentasi dan erosi yang berada pada
karang, salah satu tempat yang ditumbuhi perairan teluk Balikapan
ialah Teluk Balikpapan  Kegiatan moda kapal yang terus terjadi
Balikpapan merupakan kota pesisir membuat para penyelamat sulit
yang terletak di provinsi Kalimantan Timur. melakukan perawatan terhadap terumbu
Kota dengan jumlah penduduk melebihi 500 karang
ribu jiwa ini dapat dikatan sebagai kota Dengan faktor faktor tersebut dapat
besar. Sehingga sudah pasti terdapat dikatan bahwa aktivitas manusia secara
banyak aktivitas yang dilakukan oleh sadar mampu merusak ekosistem terumbu
masyarakatnya baik berhubungan langsung karang. Statement tersebut dapat diperkuat
dengan pesisir maupun tidak. Kota yang dengan dilakukannya pengecekan terhadap
memiliki pesisir ini memiliki kegiatan eknomi terumbu karang yang dilakukan setiap
yang bergantung terhadap pesisir. Salah tahun oleh pegiat lingkungan hidup. Selain
satu kegiatan manusia yang secara tidak faktor faktor tersebut terdapat juga faktor
langsung berdampak dengan pesisir laut yang tidak disebabkan secara langsung
yang terletak di Balikpapan adalah industri. oleh kegiatan industri antara lain:
Di kota ini terdapat sebuah kawasan yang  Suhu, terumubu karang memiliki tingkat
diperuntukan sebagai kawasan industri, kenyaman hidup pada suhu rata rata 230
yaitu Kawasan Industri Kariangau atau yang – 250 celcius. Tetapi suhu rata rata pada
lebih dikenal dengan sebutan KIK. Pada teluk Balikpapan adalah 290 hingga 320
kawasan industri karingau sering terjadi celcius
kegiatan yang melibatkan pesisir pantai.  Ekosistem pendukung, pada dasarnya
Kegiatan yang memamfaatkan moda kapal tempat keberlangsungan hidup terumbu
dapat memiliki dampak kehidupan terumbu karang yang berada di teluk Balikpapan
karang di teluk Balikpapan. Berdasarkan bukanlah tempat seharusnya terumbu
kegiatan yang terjadi pada kawasan karang hidup. Oleh karena itu banyak
tersebut, maka terindikasi beberapa faktor usaha yang dilakukan agar terumbu
penyebab antara lain : karang tersebut mampu berkembang biak
 Perluasan kawasan industri, kegiatan ini Dari hasil observasi yang
menyebabkan lokasi kehidupan terumbu dilakukan terbukti bahwa faktor faktor
karang terganggu.
tersebut memiliki dampak terhadap
keberlangsungan hidup terumbu karang. menurunnya jumlah pendapatan, dan
Kerusakan tersebut karena terumbu menghilangnya jumlah kehidupan flora dan

karang memiliki syarat syarat untuk fauna yang berada pada kawasan tersebut.
Telah banyak usaha yang dilakukan
hidup seperti perairan yang bertemperatur
pemerintah untuk mencegah kerusakan
di antara 18 - 30 oC, kedalaman air rangnya
terumbu karang, salah satunya adalah
dari 50 meter, salinitas air laut 30 – 36 per
dengan melakukan transpalasi terhadap
mil, laju sedimentasi relatif rendah dengan
terumbu karang. Selain dari pihak
perairan yang relatif jernih, pergerakan
pemerintah, pecinta lingkungan juga
air/arus yang cukup, perairan yang bebas
melakukan usaha seperti melakukan
dari pencemaran, dan substrat yang keras.
pengecekan terhadap terumbu karang di
Selain itu kerusakan termbu karang memiliki
teluk Balikpapan yang dilakukan setiap
dampak antara lain
tahun. Saran agar memimaliris kerusakan
 Meningkatnya beban hutan mangrove
terhadap terumbu karang adalah dengan
dalam meredam ombak. Karena terumbu
membatasi jumlah kegiatan moda kapal
karang merupakan garda terdepan dalam
yang melalui teluk Balikpapan, serta
memecah ombak
membatasinya dengan jalur kapal khusus.
 Ikan ikan yang hidup di teluk Balikpapan
Selain itu peluasan industri diberlakukan
mulai menghilang. Hal ini disebabkan
syarat berupa pembangunan setiap hektar
karena terumbu karang merupakan rumah
yang melibatkan pesisir harus
bagi sekumpulan ikan ikan kecil dan
memberdayakan terumbu karang sebanyak
menjadi tempat bertelur ikan.
satu keeping. Dengan begitu kehidupan
 Menurunnya kualitas biota laut. Hal
terumbu karang akan mengimbangi
tersebut disebabkan tidak tersedianya
pembangunan industri terdapat pada
tempat hidup bagi biota biota laut
Kawasan Industri Kariangau.
Dampak dampak tersebut mampu
merusak perputaran roda ekonomi,
Daftar Pustaka
khususnya bagi masyarakat yang
https://jurnalbumi.com/knol/terumbu-karang/
memamfaatkan kehidupat biota laut sebagai , diakses pada tanggal 18 Maret 2018
mata pencahariannya. Dampak tersebut http://inibangsaku.com/kekayaan-laut-
indonesia/ , diakses pada tangga 18
dirasakan langsung oleh para nelayan yang Maret 2018
mencari ikan di kisaran teluk Balikpapan. http://www.mongabay.co.id/?s=terumbu+kar
ang+balikpapan , diakses pada tangga
Tercancamnya kehidupan biota laut akibat 18 Maret 2018
kerusakan terumbu karang pada kawasan Purwanto, Harrudin Edi. 2011 ”Dampak
Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang
teluk Balikpapan berakibat terhadap
Terhadap Hasil Penangkapan Ikan Oleh
Nelayan Secara Tradisional Di Pulau
Siompu Kabupaten Buton Propinsi
Sulawesi Tenggara”. Buton : Universitas
sebelas maret.
Puspitasari, Hira Malahayati. 2013.
“Dampak Kerusakan Terumbu Karang
Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Di
Desa Pulau Lemukutan Kabupaten
Bengkayang Propinsi Kalimantan
Barat” Bengkayang : Uniersitas
Tanjungpura

Anda mungkin juga menyukai