Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Hari, Tanggal : Jumat, 9 Februari 2018

Kimia Klinis Waktu : 14.00-18.00 WIB


PJP : Dr. drh. Erni Sulistiawati, S.P1
Asisten : Aldino A Pratama, A.md
Azra Zahrah N I, S.Si

PENGENALAN BAHAN KIMIA DAN BAHAYANYA

Kelompok 1

Juwita Dewi Gayatri J3L116065


Niken Pramesti J3L216208
Puji Nada Lestari J3L116105
Syahran Ferandi F J3L216156
Tika Izdihar J3L216220

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
PENDAHULUAN Commented [AZNI1]: Font size utk judul bab adalah 14,
spacing after 24 pt.
Ini sudah diperbaiki.

Simbol bahan kimia berbentuk bujur sangkar diputar 45°, warna dasar putih, Commented [AZNI2]: First line paragraf 1 cm ya. Dalam bab ini
sudah diperbaiki
dan garis tebal berwarna merah. Ukuran simbol pada kemasan disesuaikan,
sedangkan simbol pada kendaraan pengangkut dan tempat penyimpanan kemasan
bahan berbahaya dan beracun (B3) minimal 25 cm x 25 cm. Bahan kimia adalah
semua bahan yang terdapat di sekitar lingkungan. Bahan kimia yang dikenal oleh
masyarakat sebagian besar membahayakan, tetapi sebenarnya ada juga yang tidak
membahayakan. Bahan tidak berbahaya ini misalnya hal yang penting pada
tumbuhan seperti air, kayu, dan bawang. Pengetahuan tentang bahan kimia
merupakan hal penting terkait pekerjaan yang berhubungan dengan bahan kimia
tersebut (Harjadi 1993).
Simbol bahaya (hazard symbol) pada bahan kimia antara lain adalah harmful
(bahaya), toksik (beracun), korosif, flammable (mudah terbakar), eksplosif, dan
oksidator. Harmful (berbahaya) merupakan bahan kimia iritan penyebab luka bakar,
berlendir, dan gangguan sistem pernapasan. Toksik merupakan bahan berbahaya
yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan kimia tersebut
masuk ke dalam tubuh. Korosif merupakan bahan kimia yang dapat merusak
jaringan hidup, bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Flammable yaitu
bahan kimia yang dapat bereaksi dengan air atau membasahi udara menghasilkan
gas mudah terbakar (seperti hidrogen). Eksplosif adalah bahan kimia yang mudah
meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan, atau gesekan.
Beberapa senyawa eksplosif pada kontak atau singgungan dengan logam/metal.
Oksidator (pengoksidasi) yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan kebakaran,
menghasilkan panas bila kontak dengan bahan organik dan gen pereduksi
(reduktor) (Bryan 2008). Commented [AZNI3]: Oh iya, dalam 2 paragraf ini ada
kalimat/kata yang saya susun ulang.

Tujuan

Tujuan praktikum yang dilakukan adalah mengenal berbagai macam bahan


kimia yang sering dipakai dalam analisis atau percobaan kimia serta kegunaannya.
Pengenalan bahan kimia ini termasuk pengetahuan simbol bahaya menurut sifat dan
karakteristiknya serta akibat dari penggunaannya. Pemahaman simbol bahaya yang
baik bertujuan meminimalkan terjadinya kecelakaan dalam kerja. Commented [AZNI4]: ini saya atur ulang sedemikian rupa ya
paragrafnya, tetapi inti substansinya masih sama

HASIL

Peraturan tentang bahan berbahaya perlu diketahui oleh semua pihak yang
terlibat dalam penggunaannya, terutama yang sering bekerja di laboratorium.
Pengetahuan ini bahkan diperlukan juga oleh orang awam. Pemahaman mengenai
simbol bahaya pada suatu bahan dibutuhkan untuk mencegah dampak buruk yang
dapat terjadi. Oleh karena itu, pabrik industri pembuat bahan-bahan kimia selalu
menempatkan simbol-simbol pada wadah bahan kimia. Beberapa simbol bahaya ini
Commented [AZNI5]: ada yg saya tambah dll.. Sengaja
beserta keterangannya teramati pada beberapa bahan kimia berbahaya yang ditambah atur ulang sedemikian rupa biar pas mentok margin
terangkum dalam Tabel 1. bawah  1 halaman ini baiknya terisi penuh.
Tabel 1 Berbagai bahan kimia beserta simbol bahaya
Meja Nama Contoh
Simbol Keterangan
ke- simbol senyawa Commented [AZNI6]: Harusnya buat tabelnya tidak seperti ini.
Isi tabel selain no. Meja mencakup nama bahan/rumus molekul,
1 Irritant Iritasi atau peradangan ZnSO₄.7H₂O simbol bahaya dari tiap2 bahan, komposisi tiap bahan (beri
saluran pernapasan, Zink sulfat keterangan zat yg menyebabkan bahaya), penanganan bila terjadi
inflamasi kulit dan heptahidrat kecelakaan akibat bahan tersebut, dan pencegahan kecelakaan-nya.

kerusakan mata Commented [AZNI7]: Penulisan bahasa asing (bukan


b..indonesia) seharusnya diitalic
Toxic Sangat beracun dan Na₂Cr₂O7 .2H2O
merusak kesehatan Commented [AZNI8]: Ada bahaya lainnya kah ? selain irritant?
Natrium
dikromat
dihidrat

Harmful Mengganggu kesehatan, (CH3COO)2 Cu


penyebab sensitivitas . H2O
kulit Tembaga (II)
asetat
2 Irritant Iritasi atau peradangan Na2CO3
saluran pernapasan, Natrium
inflamasi kulit dan karbonat
kerusakan mata

Toxic Sangat beracun dan NH4VO3


merusak kesehatan Amonium
monovanadat

Korosif Korosif, bereaksi dan HPO3


merusak jaringan tubuh Asam meta
fosfat

3 Flammable Flammable mudah Ca(NO3)2 .4H2O Commented [AZNI9]: Kalsium nitrat tetrahidrat harusnya
lambang oxidizing
terbakar dan irritant Kalsium nitrat
menyebabkan iritasi, tetrahidrat Commented [AZNI10]: Harusnya oxidizing nih, bukan
flammable
peradangan saluran
pernapasan, inflamasi
Irritant kulit dan kerusakan mata

Very toxic Sangat beracun Hg(CH3COO)2 Commented [AZNI11]: Ini mah cuma diterjemahkan dari
keterangan simbol yang pakai b. Inggris ke b. Indonesia. Sangat
Raksa(III) beracun terhadap apa?
asetat
Lanjutan Tabel 1 Commented [AZNI12]: Nah kalau tabelnya lanjut ke halaman
berikut, buat seperti ini yaa
Meja Nama Contoh
Simbol Keterangan
ke- simbol senyawa
3 Berbahaya dapat merusak Hg(CH3COO)2
bagi lingkungan Raksa(III)
lingkungan asetat

Korosif Bersifat korosif,bereaksi FeCl3. 6H2O


dan merusak jaringan Besi(III) klorida
tubuh; menyebabkan heksahidrat
iritasi dan peradangan
Irritant

4 Harmful Mengganggu kesehatan MnSO4 . H2O


dan merusak lingkungan Mangan(II)
Sulfat
monohidrat

Berbahaya
bagi
lingkungan

Flammable Mudah terbakar dan NaNO2 Commented [AZNI13]: Harusnya lambang oxidizing
iritasi pada kulit, mata, Natrium nitrit Commented [AZNI14]: Harusnya oxidizing
dan pernapasan

Harmful

5 Berbahaya Dapat merusak ZnO


bagi lingkungan Zink oksida
lingkungan

Explosive Mudah terbakar, sangat (NH4)2Cr2O7


beracun Ammonium Commented [AZNI15]: Kalau bisa dijabarkan yaa... sangat
beracunnya seperti apa, terhadap apa?
dikromat

Toxic
Lanjutan Tabel 1
Meja Nama Contoh
Simbol Keterangan
ke- simbol senyawa
5 Berbahaya dapat merusak (NH4)2Cr2O7
bagi lingkungan Amonium
lingkungan dikromat

Harmful Mengganggu kesehatan CuSO4. 5H2O


dan merusak lingkungan Tembaga(II)
sulfat
pentahidrat

Berbahaya
bagi
lingkungan

6 Harmful Mengganggu kesehatan FeSO4. 7H2O


dan merusak kesehatan Besi(II) sulfat
heptahidrat

Oxidizing Sangat mudah terbakar K2S2O8


karena bereaksi dengan Kalium
O2, mengganggu peroksodisulfat
kesehatan dan dapat
menyebabkan gangguan
Harmful pernapasan serta kanker
paru-paru

Karsino-
genik Commented [AZNI16]: Ini sebenarnya bukan lambang spesifik
utk zat2 karsinogenik, tetapi “bahaya kesehatan serius”

PEMBAHASAN

Bahan berbahaya dan beracun didefinisikan sebagai bahan berbahaya atau


beracun karena sifat atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemari lingkungan, kesehatan manusia, serta makhluk hidup
lainnya. Dampak yang diakibatkan oleh sifat fisik pada umumnya berupa perubahan
fisik seperti luka, sesak napas dan pingsan. Adapun dampak dari sifat kimia antara Commented [AZNI17]: Tadinya “Sedangkan”, tetapi kata tsb.
Tidak boleh digunakan pada awal kalimat karena merupakan kata
lain kebakaran, ledakan, keracunan, korosif, dan lain-lain (Utomo 2012). hubung.
Bahan kimia pada meja satu terdapat zink sulfat pentahidrat (ZnSO4.5H2O) Commented [AZNI18]: Ini yakin pentahidrat? L ihat lagi coba
tabelnya
yang memiliki sifat iritan dan berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia ini bersifat
irritant karena mengandung NO3, NH4, dan Cl yang dapat menyebabkan iritasi Commented [AZNI19]: Mengapa di tabelnya tidak ada?

apabila terpapar pada bagian tubuh. Bahan ini juga berbahaya bagi lingkungan Commented [AZNI20]: Nah komposisi seperti ini yg harusnya
ada di tabel juga
karena mengandung logam yang tidak dapat diuraikan oleh alam seperti As, Cd,
Cu, Fe, dan Mn. Bahan kimia berikutnya adalah natrium dikromat dihidrat Commented [AZNI21]: Baiknya dibahas  bagaimana zat2
tersebut dapat menyebabkan iritasi ? Reaksi kimia yang terjadi
(Na2Cr2O7.2H2O) yang memiliki sifat toxic karena mengandung bahan iodometrish. seperti apa? (bahas singkat aja)
Bahan kimia ketiga adalah tembaga (II) asetat ((CH3COO)2Cu.H2O) yang bersifat Commented [AZNI22]: Ini nama bahan/senyawa/molekul?
harmful karena mengandung Pb, Ni, dan Cl yang keberadaannya akan berbahaya Bukan metode?
bagi tubuh.
Bahan kimia pada meja kedua terdapat natrium karbonat (Na2CO3) yang
bersifat iritan karena mengandung Cl yang akan mengiritasi tubuh apabila terpapar.
Bahan ammonium monovanadat (NH4VO3) bersifat toxic karena mengandung Fe
(II), Cl, dan Pb yang dapat meracuni tubuh. Bahan berikutnya adalah Asam
metafosfat yang bersifat korosif atau dapat merusak sel jaringan tubuh karena
mengandung HPO3 yang dapat menyebabkan proses denaturasi protein.
Bahan kimia pada meja ketiga terdapat FeCl3.6H2O yang memiliki simbol
bahaya korosif karena mengandung NO3 dan SO4 yang akan bereaksi dengan air Commented [AZNI23]: Selain korosif, ada bahaya apa lagi?
membentuk HNO3 dan H2SO4 yang bersifat korosif cair. Bahan berikutnya adalah Commented [AZNI24]: Nah dibahasnya seperti ini
Merkuri (II) asetat yang bersifat sangat toxic dan berbahaya bagi lingkungan karena
mengandung logam berat merkuri yang dapat meracuni makhluk hidup. Bahan
kimia berikutnya adalah kalsium nitrat tetrahidrat (Ca(NO3)2. 4H2O) yang memiliki
simbol bahaya iritan karena mengandung Cl yang akan bereaksi dengan air
membentuk HCl yang dapat mengiritasi kulit. Selain itu terdapat simbol bahaya
flammable atau mudah terbakar karena mengandung logam alkali berupa Na dan K Commented [AZNI25]: Yakin simbolnya flammable?
yang akan menimbulkan percikan api apabila bereaksi dengan air.
Bahan kimia pada meja ke empat terdapat dua bahan, yaitu natrium nitrit
(NaNO2) dan mangan(II) sulfat monohidrat (MnSO4.H2O). Natrium nitrit
merupakan senyawa nitrogen yang reaktif, berifat racun, mudah terbakar,
berbahaya dan termasuk bahan oksidator. Didalam label terdapat simbol bahaya Commented [AZNI26]: Tidak boleh di awal kalimat berhubung
“di dalam” (penulisannya dipisah ya  di (spasi) dalam) merupakan
harmful karena pada bahan tersebut mengandung Cl. Mangan (II) sulfat monohidrat kata depan keterangan tempat.
memiliki simbol bahaya iritan yang dapat mengiritasi mata dan kulit yang akan
menyebabkan eksem. Kontaknya dengan mata akan menyebabkan konjungtivitis
dan radang pada kelopak mata. Sifat iritan ini disebabkan karena mangan (II) sulfat
monohidrat dapat bereaksi dengan logam lain yang lebih reaktif. Simbol lain yang
tertera adalah berbahaya bagi lingkungan karena mengandung unsur Mg, Fe, Zn,
Al, Sn, dan Pb yang merupakan logam berat sehingga sulit terurai dan dapat
meracuni organisme lingkungan.
Bahan kimia pada meja ke lima terdapat amonium dikromat ((NH4)2Cr2O7)
memiliki simbol bahaya explosive karena mengandung logam alkali Na yang akan
menimbulkan ledakan apabila bereaksi dengan air. Bahan ini juga bersifat toxic
karena mnegandung Cl, selain itu juga berbahaya bagi lingkungan karena
mengandung logam Fe yang sulit terurai sehingga apabila limbah bahan dibuang
langsung ke alam pada kadar tertentu akan menimbulkan pencemaran. Bahan
berikutnya adalah tembaga (II) sulfat pentahidrat (CuSO4. 5H2O) yang memiliki
simbol bahaya harmful dan berbahaya bagi lingkungan. Hal ini disebabkan karena
bahan mnegandung unsur logam berat seperti Pb dan Zn yang sulit terurai sehingga
berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Selain itu pada meja lima terdapat
bahan kimia zink oksida (ZnO) yang berbahaya bagi lingkungan karena
mengandung mineral logam seperti As, Cd, Co, Mn, dan Pb yang tidak bisa diurai
sehingga keberadaannya di alam akan menimbulkan pencemaran (Master 2003).
Bahan kimia pada meja ke enam terdapat besi(II) sulfat heptahidrat (FeSO4.
7H2O) yang memiliki simbol bahaya harmful karena mengandung logam berat
seperti Pb, As, Cu, dan Fe3+ yang dapat mendenaturasi protein. Senyawa berikutnya
adalah kalium peroksodisulfat (K2S2O8) merupakan garam yang terdiri atas kristal
putih yang mudah larut dalam air dan sulit terbakar. Di dalam label etiket terdapat
simbol bahaya harmful yang disebabkan adanya unsur Pb di dalam bahan kimia ini.
Untuk menghindari keracunan zat-zat di atas sebaiknya selalu bekerja dengan hati Commented [AZNI27]: Jangan di awal kalimat yaa
-hati dan teliti, selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) selama bekerja, Commented [AZNI28]: Format penulisan DaPus-nya dipelajari
segera aliri dengan air apabila terjadi kontak dengan anggota tubuh, serta lagi yaa
pembuangan limbah yang sesuai dengan prosedur. Penyimpanan bahan-bahan pun Commented [AZNI29]: Spasi jangan lupa. Ini udah diberi spasi
harus sesuai dengan sifat dari bahan tersebut seperti menyimpan dalam kemasan Commented [AZNI30]: Setelah “(ID)” ini idak perlu dispasi,
tertutup rapat dan terkunci, lindungi dari kerusakan fisik, simpan di tempat yang langsung “:”
sejuk dan kering, terpisah dari bahan yang tidak boleh dicampurkan, hindari Ini sudah diperbaiki
penyimpanan di atas lantai yang terbuat dari kayu, kumpulkan tumpahan ke dalam
Commented [AZNI31]: Judulnya benar ini?
kemasan yang sesuai untuk pembuangan dan jangan dimasukkan kembali ke dalam
kemasan asalnya. Kalau menurut ISBN yg tertulis judul bukunya itu Skin
homeopathic approach to dermatology
Jadi, yg benar yg mana? Beneran disadur dari bukunya langsung
gak?

DAFTAR PUSTAKA Commented [AZNI32]: Kode negara India


Commented [AZNI33]: Sebenarnya penulisan penerbit ini
cukup sampai “..Pub” saja.
Harjadi W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta (ID): Gramedia Commented [AZNI34]: Ini maksudny halaman buku yg
Master FJ. 2003. Disease of The Skin. New Delhi (IN): B Jain Pub Pvt Ltd. 223. tulisannya disitaksi? Gak dituliskan jg gpp.
ISBN 81-7021.136-0 Commented [AZNI35]: ISBN buku sebenarnya tidak perlu
[PUSLITBANG LIPI] Pusat Penelitian dan Pengembangan Lembaga Ilmu ditulis dalam DaPus ini

Pengetahuan Indonesia. 2000. MSDS. Soemantro. Commented [AZNI36]: Setelah singkatan yang di dalam
kurung kotak itu, kepanjangannya ditulis seperti ini.
Utomo S. 2012. Bahan berbahaya dan beracun (B-3) dan keberadaannya di dalam
limbah. Konversi 1(1): 37-46. Commented [AZNI37]: Tahun terbit tadi paling belakang,
harusnya setelah pengarang/penulis seperti ini ya
Viloso B. 2008. Pengenalan Bahan Kimia. Jakarta (ID): Kalman Media Pustaka.
Commented [AZNI38]: Ini nama pengarang/penulisnya? Kalau
iya, harusnya ditulis di awal (gantinya [PUSLITBANG LIPI]). Mungkin
yg LIPI itu masuk ke penerbitnya (bukan pengarang).

Ini yang benar Soemantro atau Soemanto?


Commented [AZNI39]: Pustaka ini tidak ada sitaksinya di
dalam tulisan. Beneran ada yang disadur dari sini? Kalau tidak ada,
hilangkan saja di Daftar Pustaka. Kalau ada, sertakan sumber di
tulisan yang disitaksinya.
Commented [AZNI40]: Huruf kecil saja untuk judul
artikel/tulisan dalam jurnal, kecuali: nama latin spesies yg harus
sesuai aturan penulisannya; nama tempat (kota, negara, dsb.)
Commented [AZNI41]: Setelah volume jurnal, jangan lupa
no.halamannya. ini sudah saya tambahkan
Commented [AZNI42]: Nama belakang/keluarganya apa?
Viloso atau Bryan? Di dapus sini Viloso, tapi di tulisan yg disitaksi
ditulisnya Bryan.
Commented [AZNI43]: Beneran ada pustaka ini gak sih? Itu
yang ngarang orang mana? Buku terjemahan atau bukan? Dapat
dari mana ini sebenarnya, makalah orang dari blog semacamnya
yang di tulisannya ada menyadur dari viloso ini???

Anda mungkin juga menyukai