Anda di halaman 1dari 1

Kromatografi Gas ( KG = GC )

Campuran gas dapat dipisahkan dengan kromatografi gas. Metode ini sangat
baik untuk analisis senyawa organik yang mudah menguap seperti hidrokarbon dan ester.
Analisis minyak mentah dan minyak atsiri dalam buah telah dengan sukses dilakukan
dengan teknik ini.
Sistem kromatografi gas mempunyai resolusi tinggi sehingga optimal untuk
pemisahan komponen yang stabil dengan pemanasan. Umumnya dibuat profil kandungan
minyak atsiri atau metabolit sekunder tertentu lainnya seperti jenis fitostrol. Jenis kolom
umumnya ada 3 jenis sesuai dengan urutan kepolaritasannya, yaitu OV-1, OV-% dan
Carbowax 20M. pemisahan dilakukan dengan menggunakan program temperatur, dari
temperatur rendah sampai temperatur maksimal kolom. Detektor yang digunakan umumnya
hanya FID karena metabolit sekunder tumbuhan umumnya senyawa organik hidrokarbon.

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi ( KCKT = HPLC )

Ciri teknik ini adalah penggunaan tekanan tinggi untuk mengirim fase gerak ke
dalam kolom. Dengan memberikan tekanan tinggi, laju dan efisiensi pemisahan dapat
ditingkatkan dengan besar. ( Veronika, R.M, 1999)
Umumnya pola kromatografi kandungan kimia yang termolabil dibuat dengan HPLC.
Kemampuannya tergantung pada jenis kolom, fase gerak dan detector. Kolom umumnya
digunakan jenis ODS (RP18). Eluasi dilakukan dengan program gradien linear. Deteksi
dengan spektrometer monokromatis dilakukan pada panjang gelombang 210 nm, 254 nm, 300
nm dan 365 nm. Deteksi secara spektrofluoresensi digunakan jika dibutuhkan pola
kromatogram yang selektif dan khusus pada golongan kandungan kimia.

DAFTAR PUSTAKA

Veronika R. Meyer; John Wiley & Sons, 1999. Practical High Performance Liquid
Chromatography. 3rd (ed) , ISBN 0-471- 98373-X.

Anda mungkin juga menyukai