Anda di halaman 1dari 35

TOKSIKOLOGI

PROSEDUR ANALISIS TOKSIKOLOGI


Apt. Rizal, S. Farm., M. Farm. Klin
Teknologi Laboratorium Medik, Poltekkes Kemenkes Maluku
1 2

METODE KONVENSIONAL METODE MODERN


1 2

METODE KONVENSIONAL METODE MODERN


METODE KONVENSIONAL
a Colour Test (Tes Warna)

b Kromatografi Lapis Tipis


METODE KONVENSIONAL
a Colour Test (Tes Warna)

b Kromatografi Lapis Tipis


Kelebihan Kekurangan

Sangat cepat dan murah Sebagian besar memiliki selektivitas


Banyak jenis tes yang tersedia yang buruk

Berguna untuk urine atau cairan Harus selalu menganalisa Blanko


lambung atau residu kejadian reagen dan kontrol positif dengan
sampel
Peralatan sedehana (tabung rx
bening, plat tetes, sedikit reagen) Bersifat subjektif, orang berbeda
dalam cara mereka memandang
atau mendeskripsikan warna,
warna juga bervariasi intensitasnya
Pemeriksaan Pendahuluan dengan REAKSI WARNA

Golongan Narkotika Golongan Psikotropika dan obat lain


a. Metoda Marquis a. Metoda Liebermann
b. Metode Bratton Marshall b. Metode Alphanaftol
c. Metode Mecke c. Metode O-Cressol
d. Metode Frohde
e. Metode Simon
f. Metode Fast Blue B
g. Tes Duquenois

Golongan Salisilat Alkohol


a. Metode Feri Chlorida a. Kalium bikromat
b. Metode Trinder b. Mikrodifusi
c. Metanol
Tes Warna Metode Marquis, Mecke dan Frohde

Zat Kimia Marquis Mecke Frohde


Heroin Ungu Hijau Tua Ungu / Abu-abu
Morphine Ungu Hijau Tua Ungu / Abu-abu
Codeine Ungu Hijau/ Biru Biru/ hijau
Diazepam Jingga
Amfetamin & Orange / Coklat
metamfetain
Uji Kualitatif Parasetamol (Ortho-cressol test), a. blanko, b. hasil uji positif
Uji Kualitatif salisilat (Trinder test)
a. blanko urin, b. hasul uji positif lemah, c. hasil uji positif kuat
METODE KONVENSIONAL
a Colour Test (Tes Warna)

b Kromatografi Lapis Tipis


Kromatografi ?
Kromatografi adalah teknik
untuk memisahkan campuran
menjadi komponennya dari zat-zat penyusun suatu campuran
sehingga terpisah menurut tingkat kepolaran senyawa, pada sebagian
senyawa perbedaan tersebut dapat dicirikan oleh adanya perbedaan warna

Teknik Suatu
Pemisahan Campuran Komponen
Polaritas pelarut sebanding dengan konstanta
dielektrik zat pelarut
Konstanta Jenis Pelarut
Dielektrik
1,89 Petroleum ringan (petroleum eter, heksana, heptana)

2,023 Sikloheksana

2,238 Karbon tetraklorida, trikloroetilen, toluena


Polaritas ? 2,284 Benzena, diklorometana
Menunjukkan adanya pemisahan kutub 4,34 Etil eter
muatan positif dan negatif dari suatu molekul
sebagai akibat terbentuk konfigurasi tertentu 4,806 Kloroform
dari atomatom penyusunnya
6,02 Etil Asetat

20,70 Aseton, n-propranolol

24,30 Etanol

33,62 Metanol

80,37 Air
Prinsip Dasar Kromatografi ?

Semua metode kromatografi menggunakan satu fasa statis


(stationary phase) dan satu fasa mobile (mobile phase)

PRINSIP LIKE DISSOLVES LIKE


Pelarut polar cenderung melarutkan solut polar
Adsorben polar cenderung mengadsorbsi solut polar
Jenis-Jenis Kromatografi
Sifat instrument yang Digunakan

1. Kromatografi Kertas
Berdasarkan Teknik Pengerjaannya

2. Kromatografi Kolom Konvensional

3. Kromatografi Lapis Tipis (TLC)


4. Kromatografi Gas (GC-MS)
5. Kromatografi Cair Kinerja Modern

Tinggi (HPLC)
Jenis-Jenis Kromatografi

Kromatografi Kromatografi
Kromatografi Kromatografi Kromatografi
Kertas Kolom
Lapis Tipis Gas (GC-MS)
Cair kinerja
tinggi (HPLC)
Cara pemisahan campuran senyawa menjadi
senyawa murninya dan mengetahui
kuantitasnya

salah satu metode isolasi yang terjadi


berdasarkan perbedaan daya serap
(adsorpsi) dan daya partisi serta kelarutan
dari komponen-komponen kimia yang akan
bergerak mengikuti kepolaran eluen

Dapat untuk memisahkan senyawa hidrofobik


(lipid dan hidrokarbon) yang dengan metode
kertas tidak bisa
Fase Gerak dan Fase Diam

Fase Gerak
— Tergantung komponen apa yang ingin Fase Diam
dipisahkan — Silika gel
— Sebaiknya digunakan pelarut yang — Alumina atau aluminium oksida
polaritasnya rendah ( Al2O3 )
— Selain pelarut tunggal dapat juga — Selulosa
digunakan campuran pelarut, tetapi — Sephadex
sebaiknya jangan lebih dari 3 jenis — Magnesium silikat
pelarut sebab campuran yang lebih
kompleks akan cepat mengalami
perubahan-perubahan fasa terhadap
perubahan suhu
Chamber Kromatografi
Langkah-Langkah penyiapan KLT
— Potong plat KLT sesuai ukuran
— Biasanya, untuk satu spot menggunakan plat selebar 1 cm. Berarti
jika menguji 3 sampel (3 spot) berarti menggunakan plat selebar 3
cm
— Buat garis dasar (base line) di bagian bawah, sekitar 0,5 cm dari
ujung bawah plat, dan garis akhir di bagian atas
— Menggunakan pipa kapiler, totolkan sampel cairan yang telah
disiapkan sejajar, tepat di atas base line. Jika sampel padat, larutkan
pada pelarut tertentu. Keringkan totolan.
— Tempatkan plat pada chamber berisi eluen. Base line jangan sampai
tercelup oleh ulen. Tutuplah chamber.
— Tunggu eluen mengelusi sampel sampai mencapai garis akhir, di
sana pemisahan akan terlihat.
— Setelah mencapai garis akhir, angkat plat dengan pinset, keringkan
dan ukur jarak spot. Jika spot tidak kelihatan, amati pada lampu UV
(254 dan 366 nm). Jika masih tak terlihat, semprot dengan pewarna
tertentu seperti kalium kromat atau ninhidrin atau H2SO4
@rizal_pharm

Pojokfarmasiklinik
Menghitung nilai Rf

— Harga-harga Rf untuk senyawa-senyawa


murni dapat dibandingkan dengan
harga-harga standard.
— Rf KLT yang bagus berkisar antara 0,2 -
0,8. Jika Rf terlalu tinggi, maka harus
mengurangi kepolaran eluen, dan
sebaliknya
1 2

METODE KONVENSIONAL METODE MODERN


METODE MODERN
a POCT (Point of Care Test)

b HPLC (Hight Performance Liquid Chromatography)


METODE MODERN
a POCT (Point of Care Test)

b HPLC (Hight Performance Liquid Chromatography)


Bentuk-bentuk Media Test POCT
METODE MODERN
a POCT (Point of Care Test)

b HPLC (Hight Performance Liquid Chromatography)


Jenis-Jenis Kromatografi
Sifat instrument yang Digunakan

1. Kromatografi Kertas
Berdasarkan Teknik Pengerjaannya

2. Kromatografi Kolom Konvensional

3. Kromatografi Lapis Tipis (TLC)


4. Kromatografi Gas (GC-MS)
5. Kromatografi Cair Kinerja Modern

Tinggi (HPLC)
Kromatogafi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
merupakan teknik yang mana solut atau
zat terlarut terpisah oleh perbedaan
kecepatan elusi, dikarenakan solut-
solut ini melewati suatu kolom
kromatografi
@rizal_pharm

Pojokfarmasiklinik
@rizal_pharm

Pojokfarmasiklinik
Memang Betul

Hasil Tidak Akan


menghianati Proses
Tapi

Yang Lebih Penting dalam


itu adalah KESABARAN
Rizal-TLM, Poltekkes Maluku 2022

Anda mungkin juga menyukai