Anda di halaman 1dari 4

PROYEKSI PENGARUH TAHUN POLITIK TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA SAAT INI


Essay ini diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Inisiasi
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik

Oleh:

NURUL FADILA
030776853

S1 ILMU KOMUNIKASI
UPBJJ-UT BANDUNG
ANGKATAN TAHUN 2018.1
PROYEKSI PENGARUH TAHUN POLITIK TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA SAAT INI
Memasuki tahun 2018, istilah “tahun politik” mendadak populer. Banyak yang
menyebut tahun 2018 sebagai tahun politik.
Tahun 2018 disebut tahun politik karena akan ada pegelaran Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) di 171 daerah: 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Selain itu, di tahun
2018 ini juga tahapan pemilu 2019 sudah memasuki tahap penting: penetapan parpol peserta
Pemilu, pencalegan, dan pencapresan. Bagi setiap kontestan pemilu 2019, Pilkada 2018
bukan sekedar “uji mesin” alias pemanasan, tetapi sebuah batu lompatan yang besar menuju
Pemilu 2019.
Tahun politik bisa memberi manfaat positif dan negatif. Manfaat positifnya ekonomi
bisa tumbuh melalui belanja partai politik. Sedangkan efek negatifnya ada pada sisi investasi.
Pada tahun politik, investor biasanya akan wait and see, yaitu menunggu sambil mengamati
perkembangan politik yang terjadi seperti kebijakan apa yang dikeluarkan pemerintah
nantinya dan bagaimana kebijakan itu berdampak pada keamanan dan resiko investasi
kemudian barulah investor menentukan sikap atau keputusan.
Pemerintah menargetkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 sebesar 5,4
persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Akan tetapi pakar ekonomi
memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi bisa meleset jadi 5,3 persen. Meskipun begitu,
sentiment positif datang dari penyelenggaran Asian Games pada Agustus 2018. Hal tersebut
bisa jadi faktor pendukung ekonomi tumbuh lebih tinggi daripada asumsi yang dipatok
pemerintah.
Sisi buruknya, Indonesia disebut-sebut akan menghadapi masa-masa sulit pada tahun
politik. Situasi politik akan memanas dan dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, ada kekhawatiran terjadi siklus krisis ekonomi setiap 10 tahun merujuk pada
krisis yang terjadi pada 1998 dan 2008.
Mengenai hal tersebut, Frederico Bil Sander, seorang ekonom Bank Dunia
mengatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah jauh membaik dibanding saat krisis 1998
dan 2008. Fondasi makroekonomi Indonesia saat ini sangat kuat. Pemerintah Indonesia,
menurut dia telah punya cukup persiapan untuk menghadapi potensi krisis. Salah satu
indikatornya adalah meningkatnya level ekspor setelah perbaikan nilai komoditas. Orang pun
sudah banyak belajar dan jadi lebih hati-hati.
Berdasarkan paparan di atas, disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
tahun politik diproyeksikan dapat mencapai 5,4 persen. Meskipun begitu, pada tahun politik
tidak menutup kemungkinan terjadinya hal-hal buruk yang menimpa perekonomian
Indonesia. Dalam mengelola perekonomian, dinamika politik memegang peranan yang
penting karena dampaknya bisa menimbulkan perpecahan hingga menimbulkan gap antar
masyarakat.
Oleh karena itu diharapkan pada tahun politik para politisi tidak banyak bicara dan
malah lupa bekerja. Sebab, kampanye yang paling efektif adalah menunjukkan hasil kerja
pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Para ekonom pun meminta para politisi bermain
cantik. Hindari permainan politik keras, jangan kasar, jangan merusak sistem. Karena politik
itu seperti roller coaster, naik turun. Jika permainan politiknya akrobatik, tidak beres,
ekonomi akan jatuh juga. Pilkada DKI Jakarta adalah contoh kongkrit. Suhu politik panas,
banyak demo, sehingga mengganggu iklim investasi dan dunia usaha.
Para ekonom pun mengingatkan pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam memilih
dan melaksanakan kebijakan agar ekonomi bisa melaju lebih cepat dibandingkan tahun ini.
Selain itu, kegaduhan di dalam negeri juga harus ditekan, karena 2018 adalah tahun politik
yang rawan terjadi gangguan. Pemangku kepentingan juga diharapkan semakin berhati-hati
membuat keputusan ekonomi. Sebab, ekonomi Indonesia belum tumbuh optimal. Tahun
politik harus jadi momentum pemacu perekonomian kita. Tapi, ekonomi bisa juga terancam
di tahun politik.
Di sisi lain, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tahun politik tidak perlu
dikhawatirkan. Mengingat, Indonesia sudah pengalaman dalam menjalani pilkada, pilpres,
dan pemilu dengan damai. Apalagi, selama tiga tahun terakhir yang penuh dengan agenda
politik, perekonomian Indonesia mendapat apresisasi dari lembaga internasional. Standard
and Poors (S&P) sudah menyematkan predikat layak investasi bagi Indonesia. Lalu,
peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia (EODB) meloncat ke level 72 dari urutan 114 di
tahun 2014.
Meskipun begitu, kita harus ingat bahwa posisi ekonomi dan kondisi keungan global
tetap berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia tahun 2018. Karena itu, pelaku pasar,
pengusaha masyarakat, termasuk pemerintah, harus tetap waspada akan kemungkinan
terjadinya krisis ekonomi.
REFERENSI TULISAN

http://nasional.kontan.co.id/news/ekonom-khawatirkan-efek-tahun-politik-2018

https://bisnis.tempo.co/read/1045414/proyeksi-2018-ekonomi-di-tahun-politik-dan-krisis-10-
tahunan

Anda mungkin juga menyukai