PENDAHULUAN
Sektor kehutanan merupakan salah satu sumber devisa negara yang cukup
menjanjikan. Selama ini Perum Perhutani identik dengan hasil hutan kayunya
terutama kayu jati. Bahkan hingga saat ini komoditas kayu jati masih menjadi
tumpuan utama bagi Perhutani. Sebenarnya kayu jati hanyalah salah satu dari
sekian banyak produk yang dihasilkan oleh Perhutani. Ada banyak produk
yang dihasilkan oleh Perhutani, baik berupa produk kayu maupun non kayu.
Industri minyak kayu putih merupakan salah satu industri yang cukup
prospektif selain kayu jati di wilayah Ponorogo dan sekitarnya. Dalam profil
PMKP Sukun tahun 2013 dijelaskan pengusahaan tanaman kayu putih pada
Madiun.
tanah yang semakin menurun, pada saat itu muncul gagasan untuk
pioneer yang mampu tumbuh dilahan kritis dan dalam waktu singkat
kerja bagi penduduk di sekitar hutan. Untuk itu dipilih jenis tanaman kayu
1
2
putih untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan konservasi
kawasan Ponorogo sebelah timur. Biji kayu putih didatangkan dari pulau Buru
yang sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Si Pucuk Putih”. Pabrik
Minyak Kayu Putih (PMKP) Sukun terletak di lereng gunung Wilis sebelah
Secara pemerintahan berada di dukuh Sukun desa Sidoharjo Kec. Pulung Kab.
Ponorogo. Pabrik ini berdiri dipetak 3b BKPH Sukun KPH Madiun dengan
teknis, yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi. Fungsi produksi
satu unit produk. Untuk menentukan keadaan yang efisien dalam proses
produksi, jumlah atau kuantitas faktor produksi yang digunakan harus dipakai
Selama ini PMKP Sukun belum mengetahui faktor produksi yang secara
karena itulah dalam penelitian ini dilakukan kajian mengenai analisis efisiensi
penggunaan faktor produksi pada industri minyak kayu putih di PMKP Sukun.
penelitian oleh Affianto (1996) di PMKP Kupang, KPH Mojokerto dan Evi
Kayu Putih Sukun ini adalah dalam rangka memenuhi keperluan tersebut.
besarnya. Keuntungan yang tinggi dapat diperoleh dari penerimaan yang tinggi
atau biaya yang rendah, maupun dari kombinasi keduanya. Menurut Kadarsan
dan atau menguasai faktor produksi yang diperlukan, dengan jumlah yang
penelitian ini, dipilih bahan baku daun kayu putih, bahan bakar briket, tenaga
kerja, spare part atau suku cadang, listrik dan modal sebagai faktor-faktor
spare part atau suku cadang, listrik dan modal kerja) pada proses produksi
Putih Sukun.
proses produksi.