Anda di halaman 1dari 2

KASUS AUDIT

AKTIVA TETAP

Belinda merupakan auditor dari KAP Melani dan Santoso. Belinda mendapat tugas untuk melakukan
audit Laporan Keuangan PT Permata Hijau per tanggal 31 Desember 2017. Berikut ini adalah
informasi yang didapatkan oleh Belinda saat melakukan pengujian pengendalian dan pengujian
substantif.

Hasil Kuesioner Pengendalian Intern

No Pertanyaan Ya Tidak Komentar


1 Apakah pembelian aktiva tetap √
dilakukan oleh agen pembelian?
2 Apakah semua pembelian aktiva √
tetap dimintakan persetujuan dewan
komisaris?
3 Apakah perusahaan memiliki √
kebijakan untuk membedakan suatu
pengeluaran dikapitalisasi atau
diperlakukan sebagai beban reparasi
dan pemeliharaan?
4 Apakah penghentian aktiva tetap √
diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang?
5 Apakah perusahaan √
menyelenggarakan rekening pembantu
aktiva tetap
6 Apakah rekening pembantu aktiva √
tetap tersebut direkonsiliasi secara
periodik dengan rekening kontrolnya?

PT Permata Hijau
Daftar Mutasi Aset Tetap
Per 31 Desember 2017

No Uraian Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir


1/1/2016 31/12/2016
1 Tanah 225.000.000 50.000.000 275.000.000
2 Bangunan 1.200.000.000 175.000.000 1.375.000.000
Akumulasi Depresiasi (600.000.000) 51.500.000 (651.500.000)

3 Mesin dan Peralatan 3.850.000.000 404.000.000 260.000.000 3.994.000.000


Akumulasi Depresiasi (1.732.500.000) 392.200.000 (2.124.700.000)
Jumlah 2.942.500.000 1.072.700.000 260.000.000 2.867.800.000

dina.natasari@ugm.ac.id
Maret 2018
Informasi tambahan:
 PT Permata Hijau menggunakan depresisi garis lurus untuk semua aset tetap (tanpa nilai
residu). Estimasi umur ekonomis untuk Bangunan yaitu 25 tahun dan aset tetap lain selama 10
tahun.
 Pada 1 April 2016 dilakukan pembuatan jalan conblok di areal pabrik senilai Rp50.000.000.
Pengeluaran ini dicatat sebagai penambah nilai Tanah.
 Pada 1 Juli 2016 Perusahaan melakukan penambahan bangunan pabrik. Penambahan bangunan
ini tidak memperpanjang umur ekonomis bangunan yang sudah ada. Kontrak penambahan
bangunan tersebut senilai Rp175.000.000. Perusahaan harus membayar Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) untuk renovasi tersebut sebesar Rp5.000.000.
 Pada 1 Oktober 2016 dilakukan penjualan mesin pabrik. Mesin tersebut diperoleh pada Juli
2012 sebesar Rp480.000.000. Perusahaan menerima pembayaran atas penjualan mesin sebesar
Rp260.000.000. Nilai tersebut dicatat sebagai pengurang Mesin dan Peralatan.
 Pada 1 Oktober 2016 perusahaan juga membeli peralatan senilai Rp404.000.000. Biaya instalasi
peralatan tersebut sebesar Rp50.000.000 dan biaya pengujian sebesar Rp26.000.000.
Perusahaan mencatat depresiasi sebesar Rp10.100.000.
 Hasil cek fisik atas Mesin yang dilakukan oleh Belinda dan Kepala Bagian Aset menunjukkan
bahwa terdapat 4 buah komputer yang rusak. Per tanggal 31 Desember 2016, komputer
tersebut tercatat dengan nilai sebesar Rp80.000.000 dengan akumulasi depresiasi sebesar
Rp40.000.000.
 Perusahaan mendapatkan bonus dari rekanan sebuah mobil truk. Harga pasar mobil tersebut
Rp120.000.000. Mobil diserahkan pada 1 Desember 2016 dan langsung digunakan untuk
kepentingan pengangkutan logistik pabrik. Karena tidak mengeluarkan biaya untuk memperoleh
mobil, tidak dilakukan pencatatan akuntansi atas penerimaan bonus tersebut.

Tugas:
1. Tentukan kelemahan pengendalian intern PT Permata Hijau (bila ada)! Salah saji apakah yang
dapat timbul karena kelemahan pengendalian intern tersebut?
2. Menurut Anda, prosedur audit apa saja yang telah dilakukan oleh Belinda sehingga didapatkan
informasi seperti yang tersebut di atas?
3. Apabila diperlukan, buatlah jurnal penyesuaian atas kesalahan pencatatan yang telah dilakukan
perusahaan agar Aset Tetap dapat dinyatakan wajar.

Selamat Mengerjakan

dina.natasari@ugm.ac.id
Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai