Gen, Evolusi Dan Lingkungan PDF
Gen, Evolusi Dan Lingkungan PDF
bermental kuat
menghormati perbedaan.
Dunia yang mereka
dambakan adalah dunia
yang terbuka untuk
perbedaan
RUSH BENEDICT
Benda mati Tumbuh-tumbuhan
Hewan Manusia
Psikolog penganut pendekatan
evolusi pelajari kesamaan antar
manusia; ahli genetika
perilaku pelajari perbedaannya.
Para nativist tekankan
pengaruh alam (“nature”);
empiricist tekankan
pengaruh asuhan (“nurture”). Tinggi dan pendek:
Semua manusia
sama tetapi juga
berbeda.
Teori nativisme (Schopenhauer)
•Penentu: faktor keturunan (herediter/
dasar)
•Seleksi manusia unggul
Misal: proyek rasisme Hitler
ciri-ciri jasmani:
warna kulit, rambut,
bentuk mata, hidung;
ciri-ciri jasmani
pengaruhi sifat-sifat
psikis (disebut
temperament),
bersifat konstan
Bakat: potensi
kemungkinan
berkembang ke suatu
arah.
Aktualisasi bakat
sangat tergantung
pada kesempatan
(lingkungan yang
fasilitatif)
Melalui gen (blueprint
biologis) dalam
kromosom yang
pengaruhi perkembangan
& tentukan proses2
jasmaniah,hingga
berdampak pada
karakteristik fisik &
aspek2 perilaku.
teori tabularasa: manusia lahir
ibarat kertas putih (perkembangan
ditentukan pengalaman; sifat-sifat
keturunan tidak memiliki peran. Jadi
pendidikanlah yang diutamakan
Sekunder (interaksi
longgar)
Semua primata,
secara alami
cenderung
eksplorasi
lingkungan,
memanipulasi
objek, & bermain.
Calon modul mental : refleks-refleks sejak lahir,
tertarik hal baru, motif menjelajah & manipulasi
objek, dorongan bermain, kapasitas kuasai
keterampilan kognitif dasar (pemahaman dasar
angka)
yang tidak selalu dapat
Ada perilaku/sifat
begitu saja diartikan, merupakan hasil proses
adaptasi & seleksi alam.
Manusia satu-satunya spesies menggunakan
bahasa untuk ekspresikan & kuasai ungkapan baru.
Noam Chomsky : kemampuan anak kecil tangkap
bentuk tersurat ungkapan & kemampuan
aplikasikan aturan tata bahasa sehingga dapat
simpulkan bentuk tersirat, pasti tergantung
kecakapan bahasa alamiah—alat pemerolehan
bahasa—mampu menangkap tata bahasa
universal—ciri umum semua bahasa.
Temuan mendukung Chomsky:
1. Anak-anak berbagai budaya berbeda lewati tahap
perkembangan bahasa yang sama.
2. Bahasa anak-anak penuh overregulasi, cerminkan
aturan-aturan tata bahasa.
3. Orang dewasa tidak konsisten perbaiki kalimat
anak.
4. Kelompok anak yang tidak pernah dihadapkan
pada bahasa orang dewasa kerap temukan
bahasanya sendiri.
5. Bayi dapat temukan aturan bahasa dari
serangkaian bunyi.
Manusia: kapasitas dasar berbahasa berkembang
(untuk kelangsungan hidup).