Desain Alat Pompa Hidrolik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Desain Alat

Prinsip Kerja Alat :


Jembatan hidrolik akan bekerja
secara bersamaan jika terdapat
tekanan yang diberikan pada
suntikan A. Jadi cara kerja A
jembatan ini yaitu dengan
mendorong atau memberikan
gaya/tekanan pada suntikan A, maka tekanan akan menuju ke suntikan B. Saat katup suntikan A
B
ditekan menyebabkan air menekan katup suntikan B sehingga katup suntikan B mendorong
dasar jembatan hidrolik yang membuat jembatan naik ke atas secara bersama.

Analisis
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan fluida (zat cair) untuk melakukan
gerakan segaris atau putaran. Dalam sistem hidrolik, fluida digunakan sebagai penerus gaya.
Prinsip dasar hidrolik adalah jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan
merambut ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya (Hukum
Archimedes). Bentuk sifat zat cair adalah menyesuaikan terhadap ruangan yang ditempatinya.
Fluida hidrolik memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Mempunyai viskositas temperatur yang cukup yang tidak berubah dengan perubahan
temperatur.
2. Mempertahankan fluida pada temperatur rendah dan tidak berubah buruk dengan mudah
jika dipakai di bawah temperatur.
3. Mempunyai stabilitas oksidasi yang baik.
4. Tidak kompresibel (mampu merapat).
Pada model pompa hidrolik permulaan dari pengendalian dan pengaturan sistem hidrolik
selalu teridiri atas suatu unsur pembangkit tekanan yang fungsinya dipenuhi oleh pompa
hirolik. Pompa hirdolik berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik
dengan cara menekan fluida hidrolik (dalam model ditunjukkan dengan suntikan A) ke dalam
sistem.
Dalam sistem hidrolik, pompa merupakan suatu alat untuk menimbulkan atau
membangkitkan aliran fluida (untuk memindahkan sejumlah volume fluida) dan untuk
memberikan daya sebagaimana diperlukan. Apabila pompa digerakkan motor (penggerak
utama), pada dasarnya pompa melakukan dua fungsi utama:
1. Pompa menciptakan kevakuman sebagian pada saluran masuk pompa. Vakum ini
memungkinkan teknana atmosfer untuk mnedorong fluida dari tangki (reservoir) ke
dalam pompa.
2. Gerakan mekanik pompa menghisap fluida ke dalam rongga pemompaan, dan
membawanya melalui pompa, kemudian mendorong dan menekannya ke dalam
sistem hidrolik.

Anda mungkin juga menyukai