Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya energi kinetik dengan
energi potensial. Energi mekanik yang dimiliki suatu benda dapat ditulis secara matematis
sebagai berikut.
Keterangan:
Em : energi mekanik (J)
Ek : energi kinetik (J)
Ep : energi potensial (J)
Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Dengan demikian, energi kinetik adalah
energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Misalnya, angin yang bertiup dapat
menggerakkan kincir angin. Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut dengan
energi kinetik. Kita tahu bahwa motor melaju lebih cepat daripada truk. Hal ini disebabkan
massa motor lebih kecil dibandingkan massa truk. Akibatnya, untuk dapat melaju lebih cepat
truk tersebut membutuhkan energi yang lebih besar. Jadi, semakin besar massa suatu benda
maka energi kinetiknya akan semakin besar. Semakin cepat benda itu bergerak, energi
kinetiknya juga semakin besar. Besarnya energi kinetik suatu benda ditentukan oleh besar
massa benda dan kecepatan geraknya. Hubungan antara massa benda (m), kecepatan (v), dan
energi kinetik (Ek) dituliskan secara matematis dalam rumus berikut.
Keterangan:
m : massa (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya terhadap
tanah. Misalnya, pada peristiwa jatuhnya buah mangga. Ketika buah mangga terjatuh, buah
mangga tersebut memiliki energi kinetik karena geraknya. Akan tetapi ketika buah mangga
masih berada di pohon, buah mangga tersebut memiliki energi potensial karena
kedudukannya terhadap tanah. Sedangkan, saat buah mangga menyentuh tanah, energi
potensialnya nol karena kedudukannya terhadap tanah nol. Semakin besar massa benda maka
semakin besar energi potensial yang dimilikinya. Semakin tinggi letaknya, energi potensial
yang dimiliki juga semakin besar. Besarnya energi potensial dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
g : percepatan gravitasi bumi (m/s^2) (g = 10 m/s^2)
h : ketinggian (m)
Latihan Yuk!!