Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER KISTA GLOBULOMAKSILARIS

PEMBIMBING : drg. Amy Nindia Carabelly, M.Si

DISUSUN OLEH
Adytia Ramadhani (I1D115046)
Agung Pratama Akbar (I1D115202)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2017
Definisi

Kista Globulomaksilaris adalah kista non-odontogenik yang muncul diantara akar gigi
insisivus lateralis dan kaninus atas di tempat yang bersesuaian dengan sutura intermaksilaris.1

Etiologi

Sampai sekarang masih belum jelas, tapi dianggap muncul dari sisa-sisa epitel yang
terperangkap pada tempat penyatuan prosesus nasalis medialis dan prosesus maksilaris.1

Patofisiologi

Dibagi dalam 3 fase yaitu:


1. Fase pemulai
2. Fase pembentukan kista
3. Fase pembesaran

Lapisan epitel kista tersebut berasal dai sisa –sisa sel epitel Malassez pada ligamentum
periodontal. Sel-sel ini bisa berproliferasi. Kista globulomaksillia berkembang sebagai akibat
proliferasi epitel, terperangkap di sepanjang garis fusi antara maxila dan premaxilla. Namun
baru-baru ini, konsep ini telah banyak ditanyakan oleh banyak peneliti. Kista globumaxillary
sekarang dianggap sebagai varian kista primodial atau kista periodontal.5

Gambaran Klinis
Secara klinis, kasus kista globumaksilaris bersifat asimtomatik. Suhu biasanya normal
kecuali bila terjadi infeksi sekunder dan inflamasi. Bila ukuran nya semakin membesar bisa
terjadi pembengkakan dan ketidaksimetrisan wajah. Kista ini jauh lebih sering terjadi pada
pria daripada wanita dan biasanya pada usia > 40 thn.6
Lokasi: ini hadir antara gigi insisivus lateral maksila dan gigi taring

Gejala: asimtomatik dan ditemukan selama pemeriksaan radiografi rutin. Jika kista menjadi
terinfeksi, pasien mungkin mengeluhkan ketidaknyamanan atau rasa sakit di daerah tersebut

Gigi: saat membesar, ia memperluas pelat kortikal bukal antara gigi seri dan gigi taring
lateral maksila. ini akan menyimpang akar dua gigi dan mahkotanya sehingga menyebabkan
titik kontak bergerak secara tidak rata, gigi yang berdekatan biasanya sangat penting

Tanda: mukosa di atas korteks explanding tetap normal warnanya. Jika pelat kortikal terkikis
maka pembengkakan fluktuasi yang kedua terinfeksi, ekspansi akan meniru abses periodontal
lateral. aspirasi pembengkakan adalah produktif cairan cairan kusta khas kuning
Gambaran HPA

Secara histologis, rongga kista itu dilapisi oleh kolumnar bersilia atau bertingkat epitel
skuamosa, dan pendukungnya kapsul berserat sering menunjukkan selaput infiltrasi
sel.5
Terapi

• Kista ini paling baik diambil dengan flap envelope fasial yang direfleksikan dari
serviks gigi. Walaupun dinding kista dengan mudah dikelupas, biasa nya perlekatan
paling erat dengan tulang terjadi pada bagian bawah oleh karena itu untuk daerah ini
memerlukan jalan masuk yang memadai.4

• marsupialisasi dan enukleasi.4

Radiografi

Prosesus nasalis medialis dan prosesus maksilaris, diantara gigi insisivus lateral dan
kaninus permanen.2
Daftar Pustaka

1.Pedersen, Gordon W. Buku ajar praktis bedah mulut (oral surgery );alih bahasa,
purwanto ,basoeseno; editor, lilian yuwono-jakarta.EGC.1996

2.Regezi Joseph A, James J, Sciubba and richard G.k. Oral pathology: clinical pahthology
correlations. 4 th ed.2003

3.Orozco Ariza J,Diaz Caballero A and Fonseca Ricaurte M. Quiste Globumaxilar de


Location Inusual: Reporte De Un Caso. Avances En Odontoestomatologia Vol.25-num.6-
2009

4.Shaper WG,dkk. A Tex Book of oral pathology 4th philadelpia ,WB sauders
company.1983:70-5

5.Gardi saran,dkk.Globulomaxillary Cyst in a 16 year old male patient- A case report with
review.Journal of Oral Medicine, Oral Surgery, Oral Pathology and Oral Radiology, 2016;
2(3):164-166

6.Anil govindrao ghom and savita anil ghom. Textbook Of Oral medicine. 2014. Jaypee
brothers medical publishers.

Anda mungkin juga menyukai