ANKYLOSING SPONDYLITIS
Disusun oleh :
Prili Ajeng Lintangsari
20174011126
Pembimbing :
dr. Nida’ul Khasanah, Sp. Rad., M. Sc
10 | P r e s e n t a s i K a s u s R a d i o l o g i
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
Nama : Tn. R
Usia : 53 tahun
Alamat : Kranggan, Temanggung
Anamnesis
Keluhan utama
Nyeri punggung
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poli Saraf RSUD Temanggung dengan keluhan nyeri punggung sejak
2,5 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan dari punggung menjalar ke pangkal pada sampai lutut kiri
dan memberat bila berjalan dan membaik bila beristirahat, nyeri dirasakan menetap tidak hilang
timbul.
Pasien juga mengeluhkan kaku di leher dan leher tidak bisa digerakkan ke kiri sama
sekali. Punggung pasien membungkuk ke depan dan miring ke kiri.
Keluhan lain yang dirasa : mual (-), muntah (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu
5 tahun yang lalu pasien juga mengeluhkan hal yang sama namun menjalar ke tungkai
kanan, sekarang sudah tidak nyeri namun kadang kesemutan.
Riwayat trauma : disangkal
Riwayat angkat junjung: +
Hipertensi : disangkal
DM : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa
Hipertensi : disangkal
DM : disangkal
Riwayat Personal Sosial
Pasien adalah seorang petani yang dulu sering angkat junjung hasil tani. Merokok
disangkal, minum beralkohol disangkal, minum obat-obatan disangkal
Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum : baik
11 | P r e s e n t a s i K a s u s R a d i o l o g i
- Kesadaran : compos mentis
- Vital sign:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36.3 C
- Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
- Leher : tidak ada pembesaran limfonodi
- Thorax/ Dada
Inspeksi : Simetris, jejas (-), ketertinggalan gerak (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-),
Perkusi : Sonor pada kedua basal paru
Auskultasi : SDV (+/+), BJ 1-2 regular
- Abdomen
Inspeksi : Datar, distensi (-), jejas (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : Supel, defence muscular (-), nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
- Ekstremitas : Akral dingin (-) Oedem (-)
Pemeriksaan penunjang
AP/Lateral view
12 | P r e s e n t a s i K a s u s R a d i o l o g i
Gambar 8. X foto vertebra
Kesan :
lumbal
korpus
13 | P r e s e n t a s i K a s u s R a d i o l o g i
BAB IV
PEMBAHASAN
Ankylosing Spondylitis (spinal osteoarthritis) adalah suatu gangguan degeneratif yang
dapat menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi normal tulang belakang, sehingga
memerlukan diagnosis yang tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganannya. Radiologi
merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dalam kasus ini, karena
radiologi dapat memberikan penjelasan secara gambar tentang letak dari gangguan ini. Dalam
kasus ini mendapatkan, seorang laki-laki usia 53 tahun datang ke poli Saraf RSUD
Temanggung dengan keluhan nyeri punggung sejak 2,5 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan dari
punggung menjalar ke pangkal pada sampai lutut kiri dan memberat bila berjalan dan membaik
bila beristirahat, nyeri dirasakan menetap tidak hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan kaku
di leher dan leher tidak bisa digerakkan ke kiri sama sekali. Punggung pasien membungkuk ke
depan dan miring ke kiri. Setelah dilakukan pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran
bamboo spine vertebra cervical, thorakal dan lumbal. Bamboo spine terjadi karena osifikasi
paravertebra yang menyerupai osteofit yang membuat corpus vertebra menyatu dan kehilangan
fleksibilitasnya, itulah yang menyebabkan pasien mengeluh nyeri pinggang dan kaku pada
lehernya. Bamboo spine salah satu gambaran radiologi dari Ankylosing Spondilitis.
14 | P r e s e n t a s i K a s u s R a d i o l o g i
BAB V
KESIMPULAN
Ankylosing spondylitis adalah proses degeneratif yang dapat mengenai daerah cervical,
thoracal, dan lumbal dari tulang belakang dengan mempengaruhi diskus intervertebralis dan
facet joint. Pada pemeriksaan radiografi (x-ray) dapat memperlihatkan berkurangnya tebal
diskus intervertebralis dan tampak adanya osteofit. Pemeriksaan ct-scan dilakukan jika pada x-
foto polos tampak normal. Erosi sendi, sclerosis subchondral, dan ankilosis tulang yang
divisualisasikan lebih baik pada CT scan daripada radiografi. MRI lebih unggul dari CT scan
dalam mendeteksi perubahan tulang rawan, erosi tulang, dan perubahan tulang subkondral.
MRI juga sensitif dalam penilaian aktivitas penyakit yang relatif dini.
15 | P r e s e n t a s i K a s u s R a d i o l o g i
DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton, Arthur., C. Hall, John, E.1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta:
EGC
2. Wilfred CG Peh, MD, MBBS, FRCP. Imaging in Ankylosing Spondylitis.
http://emedicine.medscape.com/article/386639-overview#showal
3. https://sajr.org.za/index.php/sajr/article/view/294/384
(diakses tanggal 6 April 2018)
4. https://radiopaedia.org/articles/ankylosing-spondylitis
(diakses tanggal 6 April 2018)
5. https://www.rheumatology.org/Portals/0/Files/Recommendations%20for%20the%20Treat
ment%20of%20Ankylosing%20Spondylitis.pdf
(diakses tanggal 6 April 2018)
16 | P r e s e n t a s i K a s u s R a d i o l o g i