Anda di halaman 1dari 13

Belajar Budidaya Pohon Kurma

Di Indonesia
On January 8, 2015 By warasfarmIn Budidaya Tanaman Buah

Kebun Kurma Di Bangka Belitung Indonesia

Kurma, buah asal timur tengah yang satu ini tentu sudah tidak begitu asing di telinga
anda. Terlebih saat bulan puasa ataupun saat hari raya Idul fitri tiba. Berbagai macam
jenis kurma pun akan selalu memenuhi pasaran di tanah air. Buah yang khususnya
dari Arab Saudi (Timur tengah) memiliki rasa yang khas ini memang kian di gemari
oleh masyarakat kita karena segudang manfaat yang bisa diperoleh darinya Apalagi
Kurma Ajwa/kurma Nabi. Namun, pernahkah terlintas dalam benak anda untuk
membudidayakan kurma ini di pekarangan yang anda miliki? Jika ya maka artikel
berikut ini akan menjawab keinginan anda tersebut karena disini saya akan
memberikan sedikit ulasan tentang budidaya kurma yang bisa untuk anda coba di
rumah.Dimana saya juga sedang mencoba membudidayakan buah kurma di tanah air,
Ajwa khesusnya. Kebetulan ada lahan yang cocok berpasir tanahnya dan sedikit
kering…kenapa gak sekalian dicoba jadi laboratorium alam budidaya kurma di
Indonesia. Jangan mau kalah dengan Negeri Jiran dan Thailand yang sudah punya
kebun kurma dan berproduksi….masa kita import terus!

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan mencari biji kurma untuk bibit
kurma di toko yang menyediakannya. Atau mungkin juga bisa membeli kurma yang
biasa anda makan di toko. Biji dari kurma yang kita beli inilah yang nantinya akan
anda tanam. Tentunya setelah kita nikmati enaknya daging biah kurma yang kaya
akan manfaat.
Kumpulkan Biji Kurma

Langkah kedua adalah dengan melakukan perendaman biji kurma. Hal ini anda
lakukan 2 x 24 jam atau 4 x24 jam. Pertama anda rendam biji kurma yang telah anda
siapkan selama kurang lebih 24 jam, lalu bersihkan dari daging kurma yang masih
menempel pada biji. Setelah itu lakukan perendaman serupa hingga 24 jam sampai 72
jam agar biji kurma benar-benar bersih dan siap untuk anda semai.

Biji Kurma Ajwa direndam air 2×24 jam

Setelah melakukan proses perendaman maka selanjutnya yang perlu anda lakukan
adalah menyimpannya dalam wadah yang memiliki kelembaban yang cukup semisal
kotak makan ataupun wadah yang lainnya yang tertutup. Selain itu jangan lupa anda
menambahkan tisu basah pada bagian bawah wadah agar kelembaban udara di dalam
wadah tetap terjaga. setiap hari cek kelembabanya. kalau kering semprotkan sedikit
air dan tutup kembali.

media penyemain kurma dialasi kapas basah

Satu minggu kemudian biji kurma tersebut akan muncul bintik putih. Dan ini
merupakan tanda bahwa itulah yang nantinya menjadi bakal akar dari kurma anda.

mulai muncul tunas/kecambah kurma

Ketika ukurannya telah semakin besar kira-kira 1 hingga 2 cm, anda pindahkan ke
wadah lain semisal polybag atau pot kecil yang telah anda beri media tanam yang pas.

Biji kurma anda pun akan memunculkan daun, nah ketika daun ini telah
mencapai ketinggian lebih dari 1/2m, bibit kurma pun siap untuk anda pindahkan ke
pekarangan anda.
Cara tersebut memang cukup praktis dan mudah namun anda tidak dapat mengetahui
secara pasti apakah kurma yang anda tanam itu jantan ataupun betina. nah untuk
mengetahui kurma itu jantan atau betina yang paling mudah adalah ketika sudah besar
perhatikan pangkal pelepah kurma, kurma jantan pangkal pelepahnya agak terang
kekuningan, sedangkan yang betina agak abu-abu pangkal pelepahnya. pohon kurma
akan berbuah jika pohon betina dan pohon jantan dikawinkan bunganya atau
istilahnya pendebungan, bila tidak dikawinkan bakal bunga betina akan rontok.

Narsis di kebun kurma

Kurma (Phoenix dactylifera L.) merupakan satu dari tanaman buah tertua yang
ditanam di daerah arid (kering) di Semenanjung Arab, Afrika Utara, dan Timur
Tengah. Daerah asal kurma yang paling mungkin adalah di atau dekat Irak, tetapi
penyebarannya ke banyak negara sudah sejak zaman dahulu. Kurma adalah bahan
pangan utama dan sumber penghasilan bagi penduduk lokal di Timur Tengah dan
Afrika Utara, dan berperan besar dalam bidang ekonomi, kemasyarakatan,dan
lingkungan.

Sepuluh Negara teratas penghasil kurma adalah Mesir, Saudi Arabia, Iran, United
Arab Emirates (UAE), Pakistan, Algeria, Sudan, Oman, Libya, Arab Jamahiriya, dan
Tunisia. Sedangkan lima Negara teratas pengekspor kurma adalah Iran, Pakistan,
UAE, Saudi Arabia, dan Tunisia.
Pasar Kurma

Kurma termasuk ke dalam keluarga tanaman Palmaceae (Barrow, 1998). Nama


biologi kurma berasal dari buahnya: phoenix (bhs Yunani) yang artinya buah merah
atau ungu dan “dactylifera” yang artinya “seperti jari” karena gerombol buahnya
seperti jari manusia. Pohon kurma merupakan tanaman berumah dua sehingga pohon
betina terpisah dengan pohon jantan.

Secara alami penyerbukan kurma oleh angin tetapi penyerbukan oleh serangga juga
dimungkinkan. Sumber serbuk sari (polen) yang berbeda, akan mempengaruhi
ukuran, bentuk biji dan jaringan di sisi luar embrio serta endosperm buah.
bunga jantan dan betina

Terdapat tiga metode perbanyakan tanaman kurma; yang paling umum adalah cara
vegetatif yaitu percabangan (offshoot) yang secara genetik akan sama dengan pohon
induk. Cabang berkembang dari tunas samping pada batang dekat permukaan tanah
semasa tahap juvenile pohon kurma. Cabang, setelah 3-5 tahun menempel pada pohon
induk akan berakar dan dapat ditanam terpisah dari induk. Pada saat itu cabang
tersebut akan mulai membentuk bunga dan berbuah.

Perbanyakan kedua adalah menghasilkan anakan hasil persilangan secara seksual.


Anakan ini tidak identik dengan pohon induk dan tidak seragam secara genetic, sangat
bervariasi dalam hal produksi dan kualitas buah. Sebanyak 50% tanaman merupakan
tanaman jantan, dan ini baru diketahui 4-5 tahun kemudian, setelah tanaman mulai
berbunga.
Metode perbanyakan kurma yang ketiga adalah melalui kultur jaringan, yaitu dari
ujung tunas baik melalui embryogenesis atau organogenesis pertama kali
dikembangkan tahun 1970 hingga 1980 an. Organogenesis dapat dicapai
menggunakan tunas samping dan meristem apikal, sedangkan embryogenesis melalui
kalus yang terbentuk dari tunas, daun muda, batang dan rachilla. Membutuhkan
waktu 6 tahun untuk mencapai produksi melalui proses kultur jaringan.

Saat ini UAE memiliki fasilitas kultur jaringan tanaman kurma terbesar, lebih dari
100.000 tanaman kultur diproduksi setiap tahunnya karena produksi offshoot tidak
dapat memenuhi kebutuhan untuk pengadaan penanaman pohon-pohon baru.

Lahan yang cocok buat kebun kurma

Kurma mampu tumbuh pada iklim yang sangat panas dan kering,dan relative toleran
terhadap tanah basa dan bergaram. Kurma memerlukan cuaca musim panas yang
panjang dengan sedikit sekali hujan dan kelembapan yang sangat rendah sejak masa
penyerbukan hingga pemanenan, tetapi memiliki air tanah yang cukup. Ada
yang menggambarkan kurma sebagai pohon yang kakinya berada dalam air tetapi
kepalanya berada dalam kobaran api. Kondisi seperti ditemukan di oase dan wadi di
pusat asal kurma di Timur Tengah.

Kurma dapat tumbuh pada suhu rata-rata 12.7 – 27.5°C, dapat bertahan hingga 50°C
maupun pada suhu membeku hingga serendah-rendahnya -5°C. Suhu ideal untuk
pertumbuhan semasa penyerbukan hingga pematangan buah berkisar dari 21-27°C.

pohon kurma jantan

Kurma berbunga jika suhu meningkat hingga lebih dari 18°C dan membentuk buah
jika lebih dari 25°C.
Laju pertumbuhan dan perkembangan buah kurma mengikuti pola kurva sigmoid.
Pematangan buah melewati 4 tahap berbeda yaitu Kimri (hijau belum matang), Khalal
(matang warna merah), Ruthab (lunak berwarna coklat), dan Tamar (keras seperti
kismis). Mulai tahap Kimri ukuran buah dan berat meningkat cepat, selanjutnya
mengalami perubahan warna mulai hijau, merah coklat. Pada tahap Tamar buah
kehilangan kandungan air, dan perbandingan gula: air cukup tinggi sehingga tak
terjadi fermentasi, sama seperti anggur kering (kismis). Kadar gula pada tahap Kimri
yang hanya 20% saat matang mencapai 88% dari berat kering buah. Ukuran dan
bentuk buah kurma bervariasi bergantung kultivar, cara pembudidayaan maupun
lingkungan. Pohon kurma rata-rata menghasilkan 40 kg buah per tahun, bahkan dapat
mencapai 100 kg dengan pemeliharaan yang sangat baik. Pohon betina mulai
menghasilkan buah setelah berumur 4-6 tahun, dan menghasilkan produksi
maksimum setelah berumur 15-20 tahun. Rata-rata umur ekonomis kebun kurma 40-
50 tahun, tetapi masih produktif hingga 150 tahun.

Tahap pembentukan buah

kurma betina berbuah di cibubur

Pohon kurma memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Hasil utamanya adalah buah,
yang dapat dimakan segar, kering, atau setelah diproses menjadi berbagai olahan. Di
Afrika Utara dan Timur Tengah, beberapa kurma dipanen dan dikonsumsi pada tahap
Khalal saat buah masih mengandung kadar tannin tinggi. Tetapi umumnya buah
kurma dipanen pada tahap matang sempurna yang disebut Rutab dan Tamar dengan
kandungan gula tinggi dan kelembapan dan tannin rendah. Kultivar kurma
diklasifikasikan menjadi “lunak”, “semi kering”, atau “kering’ bergantung pada waktu
pemanenan yang berhubungan dengan kandungan air.
Kurma dapat dibuat menjadi pudding, roti, cake, biscuit, permen, es krim, dan
campuran serealia. Buah kurma segar juga dapat dibuat menjadi jus, cuka, wine, bir,
gula, sirup, madu, acar, pasta, dan perasa makanan.
Kurma Tropis di Thailand

Buah kurma merupakan bahan pangan dengan kandungan energi yang tinggi, yaitu
72-88% kandungan gula. Pada tahap Khalal hampir seluruh (80%-85%) gula
merupakan sukrosa dan mendekati matang sukrosa mengalami hidrolisis menjadi
glukosa dan fruktosa. Kurma mengandung zat besi, kalium, kalsium, klorin,
magnesium, belerang, sedikit fosfor, 16 asam amino, vitamin A, B1, dan B2.
Kurma Tropis di Thailand

Karena sejarah panjang budidaya dan penggunaannya, maka hampir seluruh bagian
pohon kurma berguna bagi manusia. Batang pohon dimanfaatkan sebagai kayu atau
bahan bakar. Serabut batang dan daun dapat dibuat menjadi tas, keranjang, pelana
unta, kabel, tambang, peti kayu, kipas, penutup makanan, furniture, kasur, kertas.
Daun kering dapat dibuat menjadi atap, penyekat dinding. Tunas pucuk (palm heart)
dapat dimakan sebagai salad atau sayur yang dimasak terlebih dahulu. Biji kurma
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, atau dirangkai menjadi pernak pernik
hiasan. Minyak dari biji kurma dapat dibuat menjadi sabun. Buah kurma juga
memiliki kegunaan sebagai obat, yakni sebagai astringent untuk mengatasi masalah
usus, perut, obat batuk, pereda demam, edema. Di India getah atau eksudat dari kurma
digunakan untuk mengobati diare dan akar untuk mengobati sakit gigi.

Meskipun banyak kultivar kurma, tetapi yang unggul di pasaran dunia adalah
Deglet Noor (date of the light), kultivar yang tumbuh di Afrika Utara dan California,
berasal dari Algeria Sahara. Medjool, berasal dari daerah Tafilalt, Maroko
menghasilkan buah yang besar. Barhee, kurma lunak berkualitas tinggi dari Irak dan
dimakan pada tahap Khalal. Halawy (manis) kurma lunak, berkualitas tinggi kaya cita
rasa berasal dari Irak. Hayany kurma besar setengah matang dari Mesir. Khadrawy
(hijau) pohon kurma yang pendek tetapi cukup produktif menghasilkan kurma lunak
berasal dari Irak. Zahidi, merupakan pohon kurma dengan tajuk kompak,
menghasilkan buah semi kering dari utara Irak.

Banyak lagi kultivar lokal dari area lain yang di masa depan akan makin berkembang.
Tetapi Medjool dan Barhee merupakan kultivar paling penting yang diproduksi
melalui teknik kultur jaringan. Di Indonesia sudah muali dikebunkan di Jonggol Farm
milik pak Muhaimin Iqbal terakhir saya ketemu beliau kurma kuljar dikebunya sudah
berumur 2,5 tahun pindah di lahan…semoga ada kabar bagus di umur 3-3,5 tahun
sudah bisa berbuah demi kemajuan kurma Indonesia. Nah doain ya sobat kurma yang
saya tanam nanti kelak berbuah lebat… yuk jangan kalah sama Thailand dan Malaysia
yg sudah berhasil kembangkan kurma Tropis ….kita pasti bisa. Aamien3x

Anda mungkin juga menyukai