PENGANTAR BISNIS
MENGORGANISASI PERUSAHAAN BISNIS
PENDAHULUAN
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah semakin banyaknya orang-orang yang
membuka bisnis dalam kehidupan sehari-hari.Mulai dari bisnis warung kecil, online
shop hingga restoran atau sebuah perusahaan besar.Tetapi, tak banyak orang-orang
yang membuka bisnis tersebut mengetahui tentang sebuah organisasi serta struktur
yang tepat untuk dipakai pada suatu organisasi bisnis serta peluang yang terdapat di
dalamnya.Sehingga mereka tidak mengetahui tentang sebuah organisasi bisnis yang
sedang mereka jalani. Agar masyarakat umum mengetahui apa itu organisasi bisnis
dan bentuk-bentuk dari organisasi bisnis. Agar masyarakat yang ingin mendirikan usaha
bisnis tidak terkena suatu hukum dan sudah tahu apa saja yang diperlukan bila ingin
mendirikan suatu usaha bisnis dan mengetahui apa saja kelemahan dan kebaikan dari
usaha bisnis tersebut.
1.1 Tujuan
2. Prinsip kesatuan komando adalah filsafat bahwa tiap orang di perusahaan harus
melaporkan hanya kepada satu pengawas. Ini menjamin bahwa tiap perintah dapat
dimengerti dan tidak terjadi pertentangan perintah dari dua atau lebih pengawas.
Pembahasan
Ada empat elemen yang terdapat dalam membangun sebuah struktur organisasi, yaitu;
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja.
2. Adanya standarisasi kegiatan kerja.
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja.
4. Besaran seluruh organisasi.
Tahap pertama dalam membangun sebuah struktur organisasi bisnis adalah sebagai
berikut;
1. Spesialisasi
Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan
menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkan spesialisasi
pekerjaan. Spesialisasi ini bertujuan untuk dapat memudahkan suatu pekerjaan
dilaksanakan secara efisien dan juga dapat mempermudah manajemen untuk
menggantikan orang-orang yang meninggalkan organisasi.
2. Departementalisasi
Proses pengelompokkan orang-orang yang melaksanakan pekerjaan ke dalam
unit-unti yang logis, sesuai dengan spesialisasi. Tujuan dari departementalisasi
untuk memudahkan koordinasi, sehingga manajer puncak dapat mudah
mengontrol bagaimana berbagai unit berjalan.
Komponen operasi dan dtruktural yang lazim dalam suatu bisnis mencakup
serangkaian pekerjaan yang harus dilakukan dan keseluruhan tujuan spesifik.
Setiap organisasi harus mengembangkan struktur organisasi yang paling tepat –
spesifikasi dari pekerjaan yang dilakukan dan cara mereka berhubungan satu
sama lain. Sebagian besar organisasi hamper secara terus menerus mengganti
strukturnya.
Departementalisasi mengikuti salah satu ( atau kombinasi ) dari lima bentuk, yaitu:
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan Firma
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma
semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun
bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan
mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh
kekayaan pribadi mereka.
Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaris.Akta
Pendirian Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerah
hukumnya meliputi tempat kedudukan Firma yang bersangkutan.Setelah itu akta
pendirian harus diumumkan dalam Berita Negara atau Tambahan Berita
Negara.Tetapi karena Firma bukan merupakan badan hukum, maka akta pendirian
Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI.Pendirian,
pengaturan dan pembubaran Firma diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD).
Firma berakhir apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar
telah berakhir. Selain itu, menurut Pasal 26 dan Pasal 31 KUHD Firma juga dapat
bubar sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar
akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu.
Perseroan Komanditer (CV) adalah adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa
orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam
persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal
perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam
persekutuan.
● CV berakhir sebelum jangka waktu yang ditetapkan, akibat pengunduran diri atau
pemberhentian sekutu.
● Akibat perubahan anggaran dasar (akta pendirian) di mana perubahan
anggaran dasar ini mempengaruhi kepentingan pihak ketiga terhadap CV.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschhap (NV), adalah
suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-
saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi.Keuntungan
yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa
menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama.Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan. Menurut UU no. 25
tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Status
badan hukum koperasi diperoleh setelah memperoleh pengesahan dari pemerintah
(MenteriKoperasi).
● Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau
anggotanya, bank, penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain
yang sah.
Yayasan
Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud
dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di
Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat
paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan
Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan
hukum setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk.Permohonan pendirian yayasan dapat
diajukan kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan yayasan.Yayasan yang
telah memperoleh pengesahan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Yayasan yang kekayaannya berasal dari negara, bantuan luar negeri atau pihak
lain, atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang ditentukan dalam undang-undang,
kekayaannya wajib diaudit oleh akuntan publik dan laporan tahunannya wajib
diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia.
BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk
kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
Penyusunan struktur organisasi melibatkan dua tahap. Tahap pertama adalah proses
mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan spesifik dalam organisasi dan merancang orang
untuk menjalankannya. Hasilnya adalah spesifikasi jabatan. Tahap kedua, setelah
terspesialisasi, pekerjaan akan dikelompokkan ke dalam unit-unit logis. Proses ini
disebut dengan departemenisasi. Lima bentuk departemenisasi yang dapat dipilih
perusahaan adalah (1) departemenisasi berdasarkan pelanggan yang membagi toko-
toko menjadi segmen sehingga lebih efisien dan memberikan layanan pelanggan lebih
baik karena tenaga penjual cenderung melakukan spesialisasi; (2) departemenisasi
produk, membagi organisasi ke dalam segmen menurut produk atau jasa spesifik; (3)
departemenisasi berdasarkan proses, membagi organisasi menurut proses produksi;
(4) departemenisasi berdasarkan geografik di manaperusahaan dibagi menurut wilayah
yang dilayaninya dan (5) departemenisasi berdasarkan fungsi dimana organisasi dibagi
menurut fungsi-fungsi kelompok seperti produksi, pemasaran dan penjualan, sumber
daya manusia dan keuangan serta akuntansi. Pada umumnya perusahaan besar
mengkombinasikan jenis departemenisasi yang
berbeda untuk berbagai level.
Karyawan ataupun manajer dalam organisasi pasti memiliki wewenang dan tanggung
jawab tertentu.Tanggung jawab adalah kewajiban untuk menjalankan tugas yang sudah
diberikan.Wewenang merupakan hak yang dimiliki seseorang karyawan pada posisi
tertentu untuk mengambil keputusan berkaitan dengan tuntutan pekerjaannya, yang
telah diatur oleh organisasi.Setiap manajer juga memiliki rentang kendali atas
karyawan. Tiga bentuk wewenang dalam organisasi adalah:
a) Wewenang lini.
Wewenang ini mengalir ke atas dan ke bawah rantai komando.Bentuk wewenang
lini muncul karena banyak perusahaan saat ini bergantung pada departemen lini
yaitu departemen yang berkaitan langsung dengan produksi dan penjualan produk
tertentu.
b) Wewenang staff
Adalah wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya berupa tugas
memberikan nasihat kepada manajer lini.Para anggota staff membantu departemen
lini mengambil keputusan namun tidak memiliki wewenang untuk mengambil
keputusan.
Wewenang ini diberikan kepada komite atau tim kerja yang terlibat dalam operasional
perusahaan sehari-hari. Tim kerja adalah kelompok operasi karyawan yang diberi kuasa
untuk merencanakan dan mengorganisasikan kerja mereka sendiri dan
menjalankannya dengan sedikit supervisi. Perusahaan dapat lebih bersifat sentralisasi
ataupun desentralisasi dalam pemberian wewenang kepada karyawan.
fungsi pengorganisasian
1. Organisasi garis
Organisasi ini di unkapakan oleh Hendri fayol.Organisasi garis yaitu dimana
organisasi masih kecil, praktis dan sederhana, jumlah karyawan sedikit, pimpinan
dan karyawan saling mengenal, spesialis kerja belum tinngi, hanya mengenal satu
komando, strutur organisasi sangat sederhana.
Sarana manajemen
Pencapaian tujuan dalam suatu organisasi telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena
itu, dalam proses manajemen di perlukan jumlah sarana atau alat untuk mencapai
tujuan tersebut, sarana tersebut terfomulasikan menjadi 6 M, yaitu sebagai berikut :
1. Man (Manusia)
Manusia merupakan faktor terpenting dari manajemen karena subyek dari
proses manajemen adalah manusia. Tujuan yang ditetapkan dalam manajemen
dibuat oleh manusia dan proses mencapai tujuan itu sendiri dijalankan oleh
manusia.
2. Money (Uang)
Uang dibutuhkan untuk memperoleh sejumlah sumber daya ekonomi, seperti
bahan baku, tenaga kerja dan berbagai sumber ekonomi lainya, serta satuan
nilai dari produk manajemen. Dalam hal ini, uang berfungsi ganda, yaitu sebagai
alat tukar untuk mendapatkan sumber daya ekonomi dan sebagai satuan nilai
terhadap produk manajemen.
3. Methods (Metode)
Metode dapat diartikan sebagai pendekatan atau tata carayang dilakukan dalam
mencapai tujuan. Tata cara tersebut meliputi cara kerja manusia, cara
penggunaan mesin, cara pengelolaan materi dan uang serta sumber daya
ekonomi lainnya yanng digunakan selama proses manajemen berlangsung.
4. Machines (Mesin)
Mesin dibutuhakan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja,
mempercepat proses produksi serta meningkatkan proses kualitas, dan kualitas
hasil produksi.
5. Materials (Materi/Bahan)
Materi menjadi objek manajemen yang dikelola untuk mencapai tujuan tertentu.
Materi atau bahn baku dapat berupa barang setengah jadi maupun baran jadi
6. Market (Pasar)
Faktor penguasaan pasar akan berdampak terhadap jangkau luas pemasaran
produk, volume penjualan produk, dan keberlangsungan proses produksi suatu
produk, serta besar kecilnya pendapatan yg di peroleh dari hasil pemasaran
produk hasi produksi.
Fungsi manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan fungsi awal manajemen yang dimulai dari penetapan
tujuan dan kemudian menetapkan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai dimasa datang. Berdasar
rentang waktu pencapaian tujuan organisasi dapat dikelompokkan menjadi:
Rencana strategik
Rencana strategik berisi tentang alokasi sumber daya yang dimiliki organisasi,
dan langkah–langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mencapai tujuan jangka
panjang(strategis) perusahaan. Rencana ini biasanya disusun oleh pinpinan
organisasi yang menentukan arah organisasi. Rencana strategis merupakan visi
perusahaan dimasa datang yang merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
jangka panjang.
Rencana taktis
Rencana taktis lebih pendek rentang waktunya dan merupakan penerapan dari
rencana strategik yang sudah disusun oleh perusahaan.Perencanaan taktis
biasanya melibatkan tingkatan manajemen menengah.
Rencana operasional
Rencana operasional berhubungan dengan kegiatan operasional rutin sehari–
hari yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek organisasi.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk memberikan
panduan dan panutan kepada karyawan sehingga kegiatan operasional akan
berjalan sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi. Pengarahan berkaitan
dengan kepemimpinan seseorang terhadap orang lain dan membentuk suasana
yang kondusif dan dinamis sehingga karyawan termotivasi untuk bekerja dan
mencapai tujuan organisasi.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan bentuk pengawasan dan kontrol dari
manajemen terhadap kegiatan operasional organisasi apakah sudah sesuai
dengan rencana yang ditetapkan dan sesuai dengan arah tujuan organisasi.
Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara mengamati kinerja
organisasi secara keseluruhan dan melakukan evaluasi apabila diperlukan.
Level Manajemen
Manajemen pada dasarnya dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
Figurehead
yaitu kewajiban pimpinan untuk mengikuti acara–acara sebagai wakil
perusahaan
Leader
yaitu manajer berperan sebagai pemimpin untuk memacu kinerja karyawan
Liaison
yaitu peran manajer dalam berhubungan dengan pihak lain diluar hubungan
atasan dan bawahan
2.Peran informasi
Manajer berperan dalam memperoleh dan menyebarkan infomasi yang berkaitan
dengan organisasi. Peran ini meliputi:
Monitor
manajer berperan mengawasi kebutuhan informasi yang diminta organisasi
Disseminator
manajer berperan menyebarkan informasi yang relevan dan dibutuhkan oleh
Bawahannya
Spokeperson
manajer berperan sebagai juru bicara perusahaan kepada pihak lain yang
membutuhkan informasi.
2. Intrapreneuring
Kesimpulan
Pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi
dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit).Contoh organisasi bisnis adalah
radio.Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan
keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.
Bentuk-bentuk organisasi bisnis ada tujuh yaitu Perusahaan Perseorangan,
Persekutuan Firma, Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV),
Perseroan Terbatas, Koperasi, Yayasan dan BUMN.
Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa
yang anda jalankan dan buatlah struktur organsasi yang jelas. Tentukanlah rancangan
kerja yang bagus, siapa dan kapan pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih
bagus lagi apabila usaha itu didaftarkan sebagai usaha yang resmi dan mempunyai
izin.
DAFTAR PUSTAKA
ORGANISASI BISNIS
LUSIA DALORA (pada 29 Desember 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Yayasan
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara
http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas