Selanjutnya, uji fungsi visual, termasuk ketajaman penglihatan jarak dekat dan jarak jauh,
persepsi warna dan penglihatan perifer.
1. Uji penglihatan jarak jauh
Untuk menguji penglihatan jarak jauh pada klien yang dapat membaca bahasa inggris,
gunakan grafik alfabet Snellen yang berisi berbagai ukuran huruf. Untuk klien yang buta
huruf atau tidak dapat berbicara bahasa inggris, gunakan grafik Snellen E, yang menunjukkan
huruf-huruf dalam berbagai ukuran dan posisi. Klien menunjukkan posisi huruf E dengan
menirukan posisi tersebut dengan jari tangannya.
Uji setiap mata secara terpisah dengan terlebih dahulu menutup satu mata dan kemudian
mata yang lain dengan kartu buram berukuran 3 x 5 atau penutup mata. Setelah itu, uji
penglihatan binokular klien dengan meminta klien membaca gambar dengan kedua mata
terbuka. Klien yang normalnya memakai lensa korektif untuk penglihatan jarak jauh harus
memakainya untuk uji tersebut.
Mulai dengan baris yang bertanda 20/20. Jika klien salah membaca lebih dari dua huruf,
pindahlah ke baris berikutnya 20/25. Lanjutkan sampai klien dapat membaca baris tersebut
dengan benar dengan kesalahan yang tidak lebih dari dua. Baris tersebut menunjukkan
ketajaman penglihatan jarak jauh klien.
B. Tes tertutup-terbuka
Minta klien menatap suatu objek pada dinding yang jauh yang berhadapan. Tutupi mata kiri
klien dengan kartu buram dan observasi mata kanan yang tidak ditutp akan adanya gerakan
atau berputar-putar.
Kemudian, lepas kertas dari mata kiri. Mata harus tetap diam dan berfokus pada objek, tanpa
bergerak atau berputar-putar. Ulangi proses tersebut dengan mata kanan.
6. REFLEK PUPIL
- Pasien disuruh melihat jauh
- Setelah itu pemeriksa mata pasien di senter / diberi cahaya dan lihat apakah ada reaksi pada
pupil. Normal akan mengecil
- Perhatikan pupil mata yang satunya lagi, apakah ikut mengecil karena penyinaran pupil mata
tadi disebut dengan reaksi cahaya tak langsung
- Cegah reflek akomodasi dengan pasien disuruh tetap melihat jauh