Dokumen : FST-03/12/2015/UNJA
METODE UJI
Halaman : 1 dari 4
PROSEDUR PENENTUAN Revisi : 1
INTERNATIONAL STANDARD No. Terbitan : 1
OPERATING (ISO) PULVERIZER Tgl. Penerbitan : 1 April 2015
1. RUANG LINGKUP
Prosedur ini memuat aturan yang harus diikuti oleh laboratorium di
lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi untuk
mengetahui International Standard Operating (ISO) tentang Pulverizer.
2. STANDAR ACUAN
2.1. ISO 9001:2000 ISO 9000:2008, ISO 9001:2008, GB/T 1900-2008,
AGMA 6EP.
3. PRINSIP
Alat ini digunakan untuk menghancurkan/menggiling batubara menjadi
butiran halus (powder). Ukuran kehalusan batubara dari mill pulverizer
disebut serbuk (coal finesses) dengan ukuran 200 mesh, kemudian butiran
halus ini dihembus udara yang bertekanan dari bagian bawah mill
Pulverizer sehingga naik/terbang masuk ke pulverizer melalui coal feeder
yang mengatur jumlah batubara yang masuk berdasarkan
beratnya(Gravimetric). Batubara jatuh diatas meja penggiling yang
berputar digilas oleh roller menjadi batubara bubuk. Udara primer
panas(200-300˚C) yang masuk ke pulverizer membawa batubara bubuk
ke coal burner melalui classifier dan jatuh kembali ke meja penggilingan.
Tujuan penghalusan batubara ini adalah agar batubara lebih mudah
terbakar sehingga pembakaran sempurna dapat tercapai.
4. PERALATAN
1. Primary Air Heater
2. Primary Air Fan(PAF)
3. Grinding Roll Assemblies
No. Dokumen : FST-03/12/2015/UNJA
METODE UJI
Halaman : 2 dari 4
PROSEDUR PENENTUAN Revisi : 1
INTERNATIONAL STANDARD No. Terbitan : 1
OPERATING (ISO) PULVERIZER Tgl. Penerbitan : 1 April 2015
4. Coal Feeder
5. Classifier
6. Coal Pipe
7. Raw Coal
8. Coal Bunker
9. Roller
10. Throat
11. Pyrite
12. Pyrite Hopper
6. PROSEDUR KERJA
6.1 Penggunaan Pulverizer
1. Proses start-up pulverizer dimulai dengan menghidupkan motor
penggerak pulverizer.
2. Dibuka seluruh katup-katup pada saluran udara primer sehingga udara
primer dari Primary Air Heater mengalir masuk kedalam pulverizer dan
udara disuplai oleh Prymary Air Fan(PAF).
3. Kemudian udara perapat dialirkan dengan membuka Seal Air Valve dan
disuplai oleh Seal Air Fan(SAF).
4. Setelah udara primer dan udara perapat bekerja dengan baik,
dihidupkan coal feeder sehingga batubara masuk ke pulverizer dan
proses penggilngan dimulai.
No. Dokumen : FST-03/12/2015/UNJA
METODE UJI
Halaman : 3 dari 4
PROSEDUR PENENTUAN Revisi : 1
INTERNATIONAL STANDARD No. Terbitan : 1
OPERATING (ISO) PULVERIZER Tgl. Penerbitan : 1 April 2015