Demikian pisau
Ketika menemukan dirinya
Di leher sebagai penebas
Pisau mengaduh
Aku tak bercita-cita jadi begini
Ketika besi-besi yang menjadi senjata
Berubah fungsi
Diam-diam peniti mensyukuri
“aku menjadi penyemat baju
Seorang sufi. Setiap hari aku dibawa
Rukuk sujud dan mensyukuri
Nikmat Tuhan yang diberi
Aku tidak ingin patah
Biar berkarat aku kini”
“Fatin Hamama”
Desember, 2000 di Jakarta