Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENANGANAN KASUS KESEHATAN JIWA

MELALUI RUJUKAN KE RS/ SPESIALIS

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGAJUM
Jl. Ahmad Yani No. 18 Ngajum Telp: (0341) 398100
Email: puskesmasngajum@gmail.com
MALANG- 65164
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGAJUM
Jl. Ahmad Yani No. 18 Ngajum Telp: (0341) 398100
Email: puskesmasngajum@gmail.com
MALANG- 65164

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENANGANAN KASUS KESEHATAN JIWA

MELALUI RUJUKAN KE RS/ SPESIALIS

a. Pendahuluan
Upaya kesehatan jiwa adalah kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan
jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan oleh pemerintah. Upaya kesehatan jiwa berdasarkan
keadilan, perikemanusiaan, manfaat, transparansi, akuntabilitas, komprehensif,
perlindungan dan non diskriminasi.
Upaya kesehatan jiwa bertujuan memberikan perlindungan dan menjamin
pelaksanaan kesehatan jiwa bagi ODMK dan ODGJ berdasarkan hak asasi manusia,
memberikan peayanan kesehatan secara terintegrasi komprehesif dn
berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi
ODMK dan ODGJ menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya dalam
upaya kesehatan jiwa.
Pelayanan orang dengan gangguan jiwa diperlukan proses penegakakan
diagnosis terhadap orang yang diduga ODGJ dilakukan untuk menentukan kondisi
kejiwaan dan tindak lanjut penatalaksanaan. Penegakkan diagnostik oleh dokter umum,
psikolog, dakter spesialis kesehatn jiwa. Penatalaksanaan kondisi kejiwaan pada
ODGJ dilakukan di fasilitas pelayanan di bidang kesehatan jiwa. Penatalaksanaan
kondisi kejiwaan pada ODGJ dilaksanakan melalui sistem rujukan. Rujukan merupakan
awal suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu atau lebih kasus penyakit
masalah kesehatan agar dapat diperiksa oleh pihak yang berwenang, tujuan dari
rujukan jiwa adalah untuk menegakkan diagnostik oleh dr Spesialis.
b. Latar Belakang
Kebutuhan pasien perlu diprlihatikan diupayakan dan dipenuhi sesuai misi dan
sumberdaya yang tersedia di Puskesmas. Pasien membutuhkan pelayanan yang
terbaik dan memuaskan. Rujukan pasien dengan gangguan jiwa dilakukan agar pasien
mendapat penanganan langsung atau penegakkan diagnostik langsung oelh dokter
spesialis kedokteran jiwa. Dari hasil PKP tahun 2017 didapatkan target rujukan pasien
dengan gangguan jiwa sebesar 28 penderita di wilayah kerja Puskesmas Ngajum.
Pelayanan pasien dengan gangguan jiwa dengan rujukan merupakan salah
satu pelayanan kesehatan jiwa agar dapat didiagnosis dengan benar dan tepat, dan
apabila kondisi pasien sudah memungkinkan pengobatan dapat dilanjutkan di
Puskesmas Ngajum.

c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Pelaksanaan rujukan pada pasien gangguan jiwa di Puskesmas Ngajum dilaksanakan
sesuai Tata nilai Puskesmas Ngajum CERIA (cakap, empati, ramah, inovatif, amanah
yang memerlukan komitmen baik dari petugas kesehatan, masyarakat dan lintas
sektor.
Tujuan dibagi menjadi dua yatu :

Tujuan Umum

Melakukan rujukan ke RSUD atau RSJ untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih
lanjut.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan mutu pelayanan pasien


2. Penegakkan Diagnostik

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Pelayanan kesehatan jiwa dengan rujukan dilaksanakan sesuai kondisi pasien, pasien
datang dengan gangguan jiwa berat yang baru pertama kali berobat, dan pasien rutin
yang berobat ke RSJ/RSUD.

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pasien datang ke Puskesmas
2. Pasien melakukan pendaftaran di Loket Pendaftaran
3. Pasien diperiksa di Poli Umum
4. Pasien dianamnesa dan diperiksa
5. Dokter memberika Diagnosa untuk mendapatkan Blangko Rujukan
6. Pasien atau keluarga mengambil Blangko Rujukan di loket
7. Pada ODGJ berat dan beresiko mencederai diri dan orang lain dirujuk dengan
didampingi petugas kesehatan ke Rumah sakit yang dituju
8. ODGJ yang sudah stabil kondisinya dilakukan rujukan ke Poli Kesehatan Jiwa di
Rumah Sakit/RSJ

f. Sasaran
1. ODGJ berat
2. ODGJ yang sudah stabil kondisinya
3. ODMK
4. Pasien dengan gangguan NAPZA

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal tergantung sasaran. Terlampir

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan


Pelaporan tentang evaluasi pelaksanaan dan evaluasi kegiatan berupa laporan
rujukan yang didapatkan dari Register kunjungan Jiwa dan Register Rujukan. Dilakukan
rencana tindak lanjut jika ditemui masalah dalam pelaksanaan kegiatan. Laporan
kegiatan ini dibuat pada akhir bulan sepanjang tahun 2018. Laporan pelaksanaan
pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa direkap untuk
penghitungan penilaian kinerja puskesmas serta dianalisa, ditulis hambatan yang
terjadi dan di tindaklanjuti. Kemudian di rekap bila tidak tercapai diidentifikasi.

i. Penutup
Demikian Kerangka acuan Kegiatan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS/ Spesialis ini disusun agar dapat dipergunakan untuk kegiatan lebih
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai