a. Pendahuluan
Upaya kesehatan jiwa adalah kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan
jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan oleh pemerintah. Upaya kesehatan jiwa berdasarkan
keadilan, perikemanusiaan, manfaat, transparansi, akuntabilitas, komprehensif,
perlindungan dan non diskriminasi.
Upaya kesehatan jiwa bertujuan memberikan perlindungan dan menjamin
pelaksanaan kesehatan jiwa bagi ODMK dan ODGJ berdasarkan hak asasi manusia,
memberikan peayanan kesehatan secara terintegrasi komprehesif dn
berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi
ODMK dan ODGJ menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya dalam
upaya kesehatan jiwa.
Pelayanan orang dengan gangguan jiwa diperlukan proses penegakakan
diagnosis terhadap orang yang diduga ODGJ dilakukan untuk menentukan kondisi
kejiwaan dan tindak lanjut penatalaksanaan. Penegakkan diagnostik oleh dokter umum,
psikolog, dakter spesialis kesehatn jiwa. Penatalaksanaan kondisi kejiwaan pada
ODGJ dilakukan di fasilitas pelayanan di bidang kesehatan jiwa. Penatalaksanaan
kondisi kejiwaan pada ODGJ dilaksanakan melalui sistem rujukan. Rujukan merupakan
awal suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu atau lebih kasus penyakit
masalah kesehatan agar dapat diperiksa oleh pihak yang berwenang, tujuan dari
rujukan jiwa adalah untuk menegakkan diagnostik oleh dr Spesialis.
b. Latar Belakang
Kebutuhan pasien perlu diprlihatikan diupayakan dan dipenuhi sesuai misi dan
sumberdaya yang tersedia di Puskesmas. Pasien membutuhkan pelayanan yang
terbaik dan memuaskan. Rujukan pasien dengan gangguan jiwa dilakukan agar pasien
mendapat penanganan langsung atau penegakkan diagnostik langsung oelh dokter
spesialis kedokteran jiwa. Dari hasil PKP tahun 2017 didapatkan target rujukan pasien
dengan gangguan jiwa sebesar 28 penderita di wilayah kerja Puskesmas Ngajum.
Pelayanan pasien dengan gangguan jiwa dengan rujukan merupakan salah
satu pelayanan kesehatan jiwa agar dapat didiagnosis dengan benar dan tepat, dan
apabila kondisi pasien sudah memungkinkan pengobatan dapat dilanjutkan di
Puskesmas Ngajum.
Tujuan Umum
Melakukan rujukan ke RSUD atau RSJ untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih
lanjut.
Tujuan Khusus
f. Sasaran
1. ODGJ berat
2. ODGJ yang sudah stabil kondisinya
3. ODMK
4. Pasien dengan gangguan NAPZA
i. Penutup
Demikian Kerangka acuan Kegiatan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS/ Spesialis ini disusun agar dapat dipergunakan untuk kegiatan lebih
lanjut.