Setelah semua peralatan disiapkan, dalam memandikan jenazah hal–hal yang berkaitan
dengannya agar diperhatikan sebagai berikut :
1. Jenazah kita angkat dengan perlahan – lahan ke tempat mandinya , dalam memandikan
jenazah hendaknya dari keluarga sendiri misalnya : anak, istri, suami, ibu, bapak. Bila
keadaan terpaksa boleh orang lain asalkan sejenis dengan jenis itu.
Jenazah yang hendak dimandikan itu diletakkan ditempat yang agak tinggi. Agar tidak terkena
cipratan air keras.
2. Kain penutup badan jenazah kita buka dan kita ganti dengan kain basahan (mandi), agar
aurat–aurat jenazah tidak terbuka (kelihatan) oleh orang lain.
3. Berniatlah dengan ikhlas kita hendak memandikannya,
Artinya :
“ Ummi Atiyah, r.a. berkata : ketika kami memandikan putri Nabi, S.A.W beliau bersabda
kepada kami : Dahulukan sebelah kanannya dan pada anggota wudhunya”.
( H.R Bukhari – Muslim )
10. Bila sudah bersih seluruh tubuhnya, kemudian kita wudhukan , seperti kita ketika berwudhu
akan mengerjakan sholat.
11. Setelah selesai memandikannya, kemudian kain basahnya itu diganti dengan kain yang bersih
dan kering.
12. Sebelum kita ganti dengan sarung atau kain lebih dahulu dihanduki, agar sisa–sisa air yang
ada dianggota badan mayat dapat kering. Setelah selesai baru diganti dengan sarung yang
bersih dari sarung yang basah tersebut.
13. Setelah selesai, kemudian angkatlah pelan–pelan menuju ke ruangan yang sudah tersedia
untuk di kafani.
14. Sebelum jenazah diangkat bacalah do’a ini :