- pasien mengatakan pancaran urin - pasien nampak memegang area yang keluar lemah yang nyeri jika nyeri timbul - pasien mengeluh sering berkemih - muka pasien nampak meringis - pasien menatakan kandung kemihnya - pengkajian nyeri terasa penuh p : benigna prostat hiperplasia - pasien mengatakan berkemih sedikit Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk - pasien mengeluh nyeri ketika R: nyeri dibagian abdomen bawah berkemih S:skala 4-5 T: hilang timbul - TTV Td: 120/80 mmHg S : 36,5C N 88/menit P : 20x/menit - pasien nampak terpasang kateter FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama / Umur : Tn”K” Ruang / Kamar :UROLOGI 10 Bed 4 No Data penunjang Diagnosa keperawatan 1 Data subjektif: Gangguan eliminasi urin b/d - pasien mengeluh sulit berkemih pembesaran prostat - pasien mengatakan pancaran urin yang keluar lemah - pasien mengeluh sering berkemih - pasien menatakan kandung kemihnya terasa penuh - pasien mengatakan berkemih sedikit-sedikit data subjektif - pasien nampak terpasang kateter - pasien memiliki riwayat tidak bisa kencing - pasien memiliki riwayat tidak puas kencing 2 Data subjektif: Nyeri kronis b/d distensi - klien mengeluh nyeri kandung kemih - Pasien mengatakan data subjektif - Muka klien tampak meringis - Klien tampak memegang area yang nyeri - pengkajian nyeri p : benigna prostat hiperplasia Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk R: nyeri dibagian abdomen bawah S:skala 4-5 T: hilang timbul - TTV Td: 120/80 mmHg S : 36,5C N :88/menit P : 20x/menit 3 Fakrot resiko : Resiko infeksi b/d - Pemasangan kateter terpasangnya kateter RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 domain 3: eliminasi setelah dilakukan tindakan Perawatan retensi urin dan pertukaran keperawatan, diharapkan (0620) kelas 1: fungsi gangguan eliminasi urin dapat 1. Kaji output urin , pola urinarius teratasi, dengan kriteria: berkemih , dan masalah Gangguan eliminasi domain II : Kesehatan fisiologi saluran perkemihan urin (00016) Kelas F : Eliminasi sebelumnya eliminasi urin ( 0503) 2. Berikan terapi IV seperti - Tidak terdapat gangguan saat yang ditentukan berkemih 3. Anjurkan pasien untuk - Jumlah urin dalam batas banyak minum normal 4. Anjurkan keluarga - Mengenali keinginan untuk membantu kebutuhan berkemih cairan pasien 5. Monitor intake dan output 6. Pemasangan kateter urin sesuai kebutuhan 2 Domain 12 : setelah dilakukan tindakan Domain 1 : fisiologis : dasar kenyamanan keperawatan, diharapkan nyeri Kelas E : peningkatan Kelas 1 : kenyamana kronis dapat teratasi, dengan kenyamanan fisik fisik kriteria: Manajemen nyeri (1400) Nyeri kronis Domain V : kondisi kesehatan 1. Melakukan pengkajian (00133) yang dirasakan nyeri /24 jam Kelas V : status gejala 2. Memberikan relaksasi Tingkat nyeri (1202) nafas dalam - melaporkan nyeri berkurang 3. Memonitor tanda-tanda - melaporkan durasi nyeri vital berkurang 4. Kolaborasi pemberian analgetik 3 Domain 11: setelah dilakukan tindakan Perawatan selang keamanan/ keperawatan, diharapkan resiko :perkemihan perlindungan infeksi dapat teratasi, dengan 1. Jaga kebersihan tangan Kelas 1 : infeksi kriteria: sebelum, selama dan Resiko infeksi domain 4: pengetahuan kesehatan sesudah perawatan selang (00004) dan prilaku kateter kelas T : kontrol resiko dan 2. Memantau output urin keselamatan 3. Bersihkan kateter urin kontrol resiko (1920) eksternal pada meatus - Memantau secara mandiri 4. Posisikan kantong urin faktor rasiko berada di bawah atau - Tidak ada tanda-tanda lebih rendah dari vesika infeksi urinaria 5. Kolaborasi pemberian antibiotik
Perbedaan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Postpartum Setelah Pemberian Senam Nifas Pada Hari Ke 1 Sampai Hari Ke 3 Di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan Tahun 2016