Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
IDEOLOGI TERBUKA
Disusun Oleh :
Josina Christina / XII-IPS 2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Pendidikan
Kewarganegaraan adalah salah satu pelajaran yang sangat penting bagi siswa,
karena Pendidikan Kewarganegaraan dapat mengembangkan pengetahuan siswa
tentang kenegaraan dan jiwa sebagai warga negara yang baik. Salah satu media
yang dapat mengasah dan mengembangkan pemikiran peserta didik dalam
pelajaran ini adalah karya tulis. Karya tulis ini merupakan suatu sumbangan
pikiran pikiran dari penulis untuk dapat digunakan oleh pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar i
BAB I 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
BAB II
2.1 Ideologi 3
BAB III
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8
Daftar Pustaka 9
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pemahaman tentang makna dan konsep Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 sangat wajib bagi setiap warga negara sebelum
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam mengatur
penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik,
ekonomi, dan sosial budaya. Era global menuntut kesiapan segenap
komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga dampak negatif
yang kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara,
diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan
jaman di era globalisasi ini. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama
ditujukan dalam penerapannya dikehidupan berbangsa dan bernegara.
Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, namun juga membentuk
masyarakat menuju cita-cita.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dari penulisan karya tulis ini:
1) Mengetahui pengertian dari ideologi.
2) Memahami tentang ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
3) Mengetahui perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup.
4) Memahami dimensi ideologi terbuka.
5) Dapat mendiskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
6) Dapat menganalisa Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan.
1
7) Dapat menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi
terbuka.
BAB II
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
2.1 Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos/idein: bentuk,
melihat dan logia: kata atau ajaran. Ideologi: ilmu tentang gagasan, cita-
cita, buah pikiran.
Secara etimologi atau bahasa Perancis berasal dari kata idea:
gagasan, konsep, pengertian, dasar, cita-cita dan logos/logoi: ilmu atau
pengetahuan. Jadi ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang ide-ide,
gagasan, dan tentang keyakinan.
Ideologi juga diartikan sebagai gagasan, cita-cita, dan nilai dasar
yang membentuk sistem nilai yang interral dan mendasar sebagai
pencerminan pandangan hidup suatu bangsa.
Ciri-ciri ideologi adalah:
1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup
kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian,
pandanagn dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan
hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan
berkorban.
Ideologi dibagi lagi menjadi 2, yaitu:
1) Ideologi tertutup
2) Ideologi terbuka
6
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan maupun dalam
evaluasinya.
Berdasarkan konseptualisasi paradidgma pembangunan tersebut di
atas, maka unsur manusia dalam pembangunan sangat penting dan sentral.
Karena manusia adalah pelaku dan sekaligus tujuan dari pembangunan itu
sendiri. Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pembangunan ditangan orang
yang sarat KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan tidak bertanggung
jawab, maka segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diterapkan dapat membahayakan sekaligus merugikan manusia,
masyarakat, bangsa dan negara.
2.4 Sikap Positif Terhadap Pancasila
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia keberadaannya bersamaan
dengan adanya bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga berfungsi
sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia
mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini diwujudkan dalam sikap
mental, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia yang pada akhirnya
mempunyai cirri khas.
Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bagaimana
sikap kita sebagai bangsa terhadap Pancasila diantaranya memiliki sikap
nasionalisme, patriotism, dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila.
Sebagai contoh nyatanya kita mengikuti upacara bendera, ikut aktif dalam
acara kemerdekaan Negara Indonesia, dan belajar dengan sungguh-
sungguh, kita sudah mencerminkan sikap positif terhadap Pancasila.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibuat tadi dapat di simpulkan bahwa
pancasila mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan masyarakat
bangsa indonesia, pancasila mempunyai nilai-nilai positif bagi kehidupan
kita.
Disamping itu banyak langkah - langkah yang harus kita ambil
untuk menjalankan atau menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kita sebagai bangsa Indonesia yang menghargai ideologi negaranya.
3.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa
Pancasila merupakan falsafah negara kita Republik Indonesia. Kita harus
menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai dari sila-sila Pancasila
dengan penuh rasa tanggung jawab. Dan seharusnya kita sebagai pemuda
penerus bangsa harus lebih menghargai dan melestarikan nilai-nilai
tersebut agar Pancasila dapat ditegakkan sampai kapanpun.
Daftar Pustaka
http://summerhida.blogspot.com/2011/07/ciri-ciri-ideologi-terbuka-dan-
tertutup.html
http://tugasgw.wordpress.com/2009/07/11/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/
http://www.inoputro.com/2011/06/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/
http://coretanannisa.blogspot.com/2010/11/pancasila-adalah-ideologi-terbuka.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_pancasila/bab4-
pancasila_sebagai_ideologi.pdf
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-
information/information-system-s1-1/pendidikan-pancasila/pancasila-sebagai-
sistem-etika