TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERIAN PELAYANAN PASIEN PADA TAHAP TERMINAL DI RUMAH
SAKIT UMUM PRINGSEWU
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rawat inap di Rumah Sakit
Umum Pringsewu
b. bahwa untuk maksud tersebut diatas dapat dilakukan dengan pemberian pelayanan
pada pasien terminal yang khususkan kepada pasien yang dirawat di RS Umum
Pringsewu
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
MEMUTUSKAN
KESATU : Petugas di Rumah Sakit Umum pringsewu harus dapat mendukung dan mendorong
pelayanan pada pasien terminal di Rumah Sakit Umum Pringsewu
KEDUA x: Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dekemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pringsewu
Pada tanggal 18 April 2018
DIREKTUR RS UMUM PRINGSEWU
Tembusan:
1. Ruang rawat inap
2. Instalasi gawat darurat
3. Ruang operasi
PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU
Nomor : 445/.../L.T.10/2018
Tangga : 18 April 2018
A. Kebijakan Umum
a. Pelayanan harus selalu berorientasi kepada murtu dan keselamatan pasien.
b. Semua petugas wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar prosedur operasional yamng berlaku,
etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
d. Pelayanan dilaksanakan dalam 24 jam
e. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
B. Kebijakan Khusus
1. Pelayanan harus dilakukan secara individual untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga pasien
apabila apabila pasien mendekati kematian menyesuaikan kondisi kehidupan
a. Gejala seperti mau muntah dan kesulitan pernafasan.
b. Faktor-faktor yang meningkatgkan dan meningkatkan gejala fisik
c. Manajemen gejala saat ini dan hasil respons pasien
d. Orientasi spiritual pasien dan keluarga dan kalau perlu keterlibatan kelompok agama.
e. Keprihatinan atau kebutuhan spiritual pasien dan keluarga seperti putus asa, penderitaan, beban
pengampunan.
f. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan keluarga, kecukupan kemampuan
apabila diperlukan perawatan di rumah, cara mengatasi dan reaksi keluarga atas penyakit pasien.
g. Kebutuhan dukungan atau pelayanan) bagi pasien dan keluarga dari pemberi pelayanan lain.
h. Kebutuhan alternative atau tingkat pelayanan lain
i. Faktor resiko bagi yang ditinggalkan dan cara mengatasi potensi reaksi patologis atas
kehilangan.
2. Hasil pengkajian di dokumentasikan dalam rekam medis.
Ditetapkan di Pringsewu
Pada tanggal 18 April 2018
DIREKTUR RS UMUM PRINGSEWU