Standar Operasional Prosedur Merupakan
Standar Operasional Prosedur Merupakan
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang
bersangkutan.
tindakan mengiris dinding perut dan rahim untuk mengeluarkan janin pada ibu hamil
Tujuan
Prosedur
I. INDIKASI
4. inkoordinasi uteri
9. fetal distress
tidak ada
Prosedur
1. Persiapan Personalia
Satu orang Dokter Obsgin sebagai operator dan dua orang selaku
2. Persiapan Pasien
b. Pasang IVFD.
3. Persiapan Operasi
a. Konsultasi Anestesi.
Golongan darah).
c. Persediaan darah.
3. Dilakukan toilet pada daerah operasi dengan Alkohol 70%, kemudian dengan
Betadine.
mungkin ke kaudal.
tumpul.
kaki janin, kemudian melakukan ekstraksi (pada presentasi bokong dan letak
lintang), setelah janin lahir dilakukan pemotongan tali pusat (diantara dua
10. Sudut perdarahan kanan dan kiri diklem, kemudian diikat dengan benang
kromik.
11. Segmen bawah rahim dijahit dua lapis secara satu-satu atau kros, kemudian
4. Bila ada infeksi, dilakukan perawatan peritonitis. Pada pre eklampsia berat
7. Hari ke 3 penutup luka operasi dibuka dan diganti, perhatikan tanda infeksi.