GUNUNG
Disusun Oleh:
Semoga laporan praktikum ini dapat berguna bagi pembaca, dan dapat
memberi informasi yang InsyaAllah bermanfaat bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Diagram Tektonik MgO, FeO, Al2O3 gunung Agung (Pearce et al,
1977) ....................................................................................................................... 4
Gambar 2 2 Diagram TAS Alkalies Silica (Plutonic) after Cox-Bell-Pank, 1979
untuk Gunung Agung .............................................................................................. 5
Gambar 2 3 Diagram TAS Alkalies Silica (Volcanic) after Cox-Bell-Pank, 1979
untuk Gunung Agung .............................................................................................. 6
Gambar 2 4 The Three Andesite Series Diagram After Gill, 1981 ......................... 6
Gambar 2 5 The Three Andesite Series Diagram After Gill, 1981 untuk Gunung
Agung ...................................................................................................................... 7
Gambar 2 6 Diagram afinitas magma K20 – SiO2 After Middlemost, 1975 untuk
Gunung Agung ........................................................................................................ 8
Gambar 2 7 Diagram Afinitas magma K20 – SiO2 After Peccerillo and Taylors,
1976 untuk Gunung Agung ..................................................................................... 8
Gambar 2 8 Diagram SiO2 – FeO/MgO after Miyashiro, 1974 untuk Gunung
Agung ...................................................................................................................... 9
Gambar 2 9 Diagram AFM untuk Gunung Agung ................................................. 9
Gambar 2 10 Peta Kawasan Bencana Gunung Agung .......................................... 15
iii
DAFTAR TABEL
iv
Vulkanologi Kelas B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material
yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan
alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermassa planet, seperti
Bumi, dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas
bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Salah satu gunung api di Indonesia adalah Gunung Agung. Gunung Agung
adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.031 mdpl. Gunung ini
Vulkanologi Kelas B 1
Vulkanologi Kelas B
Vulkanologi Kelas B 2
Vulkanologi Kelas B
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Geokimia
Batuan basalt dan andesit basaltis merupakan pembentuk utama lava G.
Agung. Hasil analisis contoh aliran lava tahun 1963 menunjukkan lava tersebut
sebagai andesit agak basaltik dengan kandungan An 38 – An55, hypersten dan
augit. Sebuah bom 1963 adalah andesit yang mengandung kwarsa dengan augit
sebagai piroksen sedang bom kerak roti lama terdiri dari andesit piroksin vitrifir.
Hasil analisis kimia batuan diperlihatkan pada tabel berikut.
Vulkanologi Kelas B 3
Vulkanologi Kelas B
2.1.1 TEKTONIK
Berdasarkan data geokimia yang didapatkan dari 16 sampel batuan di
Gunung Agung, data-data geokimia tersebut diolah dalam software Igpet99.
Digunakan data FeO, Mgo, dan Al2O3 untuk mendapatkan data tektonik Gunung
Agung. Hasil yang didapatkan adalah seperti gambar di bawah ini
FeO*
Con.
Ocean Island S.C.I.
Ocean Ridge
Orogenic
MgO Al2O3
Vulkanologi Kelas B 4
Vulkanologi Kelas B
16
14 Nepheline-
Syenite
(Na20+K2O)
12 Syenite
10 Syenite
Granite
8 ijolite
Syeno-Diorite
Gabbro
6 Quarz
Diorite
4 Gabbro Diorite
35 40 45 50 55 60 65 70 75
SiO2
Vulkanologi Kelas B 5
Vulkanologi Kelas B
16
14 Phonolite
(Na20+K2O)
12 Phonolitic Trachyte
Phono-
Nephelinite tephrite
10 Benmoreite
Rhyolite
8 Nephelinite Mugearite
Tephrite Trachy-
Andesite
Basanite Hawaiite
6 Dacite
4 Basalt Andesite
Basaltic
Andesite
2
35 40 45 50 55 60 65 70 75
SiO2
Vulkanologi Kelas B 6
Vulkanologi Kelas B
Utnuk sampel pada batuan gunung Agung yang memiliki rentang nilai
SiO2 antara 48 sampai 58,85 dan komposisi K2O berkisar antara 0,01 sampai
0,11, pada diagram ini ditunjukkan bahwa batuan pada gunung Agung
berkomposisi Basaltic Andesitic dengan kandungan unsur K rendah sampai
medium. 4
3.5
2.5
2
K2O
1.5
.5
50 52 54 56 58 60 62 64
SiO2
Vulkanologi Kelas B 7
Vulkanologi Kelas B
Alkalic Rocks
K2O
1
Sub Alkalic Rocks
44 46 48 50 52 54 56 58 60
SiO2
Shoshonitic series
5
3
K2O
Calc-Alkaline series
1
Tholeiitic series
0
45 50 55 60 65 70 75
SiO2
Vulkanologi Kelas B 8
Vulkanologi Kelas B
3 Tholeiitic
FeO/MgO
2
1 Calc-alkaline
0
48 53 58 63
SiO2
D) Diagram AFM
Tholeiitic
Calc-Alkaline
Alk MgO
Vulkanologi Kelas B 9
Vulkanologi Kelas B
Pada diagram ini memperlihatkan persebaran SiO2 dan Alkali pada suatu
sampel batuan. Dari data geokimia sampel batuan gunung Agung, didapatkan
bahwa batuan tersebut berkomposisi SubAlkaline.
10
Alkaline
Alkalies 5
Subalkaline
0
40 50 60 70
SiO2
Vulkanologi Kelas B 10
Vulkanologi Kelas B
22 9
21
8.5
20
Al2O3
CaO
19
7.5
18
7
17
16 6.5
15 6
46 48 50 52 54 56 58 60 62 46 48 50 52 54 56 58 60 62
SiO2 SiO2
6.5 3
6
5.5 2.5
5
2
4.5
4 1.5
Na2O
FeO
3.5
3 1
2.5
.5
2
1.5
0
1
.5 -.5
46 48 50 52 54 56 58 60 62 46 48 50 52 54 56 58 60 62
SiO2 SiO2
6.5 1.8
6 1.6
5.5 1.4
1.2
5
1
4.5
MgO
K2O
.8
4
.6
3.5
.4
3
.2
2.5 5.55111512312578E-17
2 -.2
46 48 50 52 54 56 58 60 62 46 48 50 52 54 56 58 60 62
SiO2 SiO2
.14
.12
.1
.08
P2O5
.06
.04
.02
-3.46944695195361E-18
-.02
46 48 50 52 54 56 58 60 62
SiO2
Vulkanologi Kelas B 11
Vulkanologi Kelas B
Vulkanologi Kelas B 12
Vulkanologi Kelas B
Vulkanologi Kelas B 13
Vulkanologi Kelas B
Vulkanologi Kelas B 14
Vulkanologi Kelas B
Vulkanologi Kelas B 15
Vulkanologi Kelas B
2.5 Morfologi
Morfologi G. Agung terutama berupa kerucut gunungapi dan parasit
gunungapi. Morfologi kerucut gunungapi berbentuk hampir simetri dengan
ketinggian 3014 m dpl, lerengnya relatif terjal. Satuan morfologi ini dibentuk oleh
bahan piroklastik dan lava, bagian puncak ditutupi oleh bahan lepas yang cukup
tebal, terutama piroklastik jatuhan hasil letusan tahun 1963. Sedangkan morfologi
parasit gunungapi derah G. Agung terdapat pada lereng tenggara, membentuk
kerucut-kerucut gunungapi (cone shape), diantaranya G. Pawon (800 m dpl).
Beberapa kerucut pada bagian timur Gunungapi Agung, diduga bukan merupakan
parasit dari Gunungapi Agung. Bahan pembentuksatuanmorfologi ini terdiri dari
lava dan bahan lepas berupa skoria atau “cinder”.
2.6 Stratigrafi
Stratigrafi G. Agung didasarkan pada tingkat kesegaran batuan serta hubungan
antara satuan batuan. Posisi stratigrafi dari produk yang tertua sampai dengan
termuda adalah sebagai berikut :
- Formasi Ulakan (Uvs) terdiri dari batu gamping koral, lava dan breksi vulkanik.
Batuan ini diperkirakan Andesit basaltis.
- Kelompok batuan Kondangdia (Kv) Kelompok batuan ini terdapat pada bagian
timur hasil dari aktifitas tua terdiri dari aliran lava tua dengan struktur "sheeting
joint", agak lapuk.
- Kelompok Batuan Budakeling (Bv) terdapat di bagian tenggara Gunungapi
Agung yaitu di daerah Budakeling terdiri dari lava dan breksi vulkanik dengan
fragmen-fragmen batuan beku yang beraneka ragam.
- Kelompok Batuan Cemara (Cv) terdapat pada bagian selatan, berupa lava dan
batuan piroklastik.
- Kelompok Batuan Tabis (Tv) terletak di sebelah barat Gunungapi Agung,
dibentuk oleh lava dan piroklastik.
- Kelompok Batuan Vulkanik Batur (BAv) terdapat pada bagian barat Gunungapi
Agung dan merupakan hasil erupsi Gunungapi Batur tua.
Vulkanologi Kelas B 16
Vulkanologi Kelas B
2.7 Kemanfaatan
Inventarisasi Sumberdaya Gunungapi
Inventarisasi sumberdaya gunungapi yang terdapat di Gunungapi Agung
diantaranya bahan galian. Berdasarkan jenis batuannya bahan galian di Gunungapi
Agung dan sekitarnya dapat dibagi 4 jenis yaitu basalt, pasir batu, andesit, dan abu
gunungapi.
Wisata
Obyek wisata yang terdapat di sekitar Gunungapi Agung adalah Pura
Besakih di Desa Besakih sebelah barat daya puncak Gunungapi Agung.
Sedangkan di bagian lereng bawahnya terdapat Sungai Telaga Waja yang
dimanfaatkan sebagai kegiatan wisata olah raga dayung (rafting). Disamping itu
industri parawisata tumbuh dan berkembang di sepanjang pesisir pantai utara,
termasuk daerah lereng utara Gunungapi Agung.
Vulkanologi Kelas B 17
Vulkanologi Kelas B
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan mengenai gunung agung di atas, dapat
disimpulkan bahwa:
Vulkanologi Kelas B 18
DAFTAR PUSTAKA