Anda di halaman 1dari 15

NASKAH AKADEMIK

MATERIAL PASCA MELETUSNYA GUNUNG SEMERU


DALAM KONSEP KIMIA DASAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar


Dosen Pengampu:
Ir. Bambang Ismuyanto, MS.

Disusun Oleh:

Alfa Muhammad Ajhar Fajrul Falah 225061107111048


Firmandika Kurniadwiki Taufiq 225061101111022

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatnya, penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan tenggat waktu yang di berikan
tanpa ada halangan serta sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Ir. Bambang Ismuyanto, MS.
sebagai dosen pengampu mata kuliah kimia dasar yang telah membantu memberikan arahan
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan naskah akademik ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Malang, 25 Agustus 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

NASKAH AKADEMI

K
COVER....................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................4
BAB I......................................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Abu Vulkanik, Lahar Panas dan Pasir Vulkanik.....................................................6
A. Pengertian Material Abu Vulkanik.........................................................................................6
B. Pengertian Material Lahar Panas...........................................................................................6
C. Pengertian Material Pasir Vulkanik........................................................................................7
2.2 Sifat Materi dan Komposisi Masing-Masing Material............................................................7
A. Sifat dan Komposisi Material Abu Vulkanik...........................................................................7
B. Sifat dan Komposisi Material Lahar Panas.............................................................................8
C. Sifat dan Komposisi Material Pasir Vulkanik..........................................................................9
2.3 Penggolongan dan Ikatan Kimia dari Tiap-Tiap Material........................................................9
A. Penggolongan dan Ikatan Kimia Abu Vulkanik.......................................................................9
B. Penggolongan dan Ikatan Kimia Lahar Panas.......................................................................10
C. Penggolongan dan Ikatan Kimia Pasir Vulkanik....................................................................11
BAB III..................................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

3
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Komposisi Abu Vulkanik......................................................................................................8


Table 2.1 Penggolongan Unsur Kimia dari Abu Vulkanik....................................................................9
Table 3.1 Penggolongan Unsur Kimia dari Lahar Panas.....................................................................11
Table 4.1 Penggolongan Unsur Kimia dari Pasir Vulkanik.................................................................12

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah yang dikelilingi oleh pegunungan berapi paling


aktif di dunia, yang tersebar di berbagai pulau. Salah satunya adalah Gunung Semeru
yang terletak di daerah Lumajang tepatnya di kabupaten Malang. Letusan gunung itu
menghasilkan beberapa material seperti abu vulkanik, lahar panas, dan pasir .
Material itu memiliki ciri khas dan proses perubahan bentuk yang jelas berbeda
sehingga kita perlu mengetahui apa saja yang terdapat dalam material tersebut,
contohnya seperti sifat materi, penggolongan material, ikatan kimianya dan
komposisinya.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pengertian abu vulkanik, lahar panas, dan pasir vulkanik!


b. Sifat materi dan komposisi masing-masing material!
c. Penggolongan dan ikatan kimia dari tiap-tiap material!

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk memahami lebih detail tentang macam-macam material


b. Untuk mengetahui sifat-sifat, penggolongan, ikatan dan komposisi tiap material

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Abu Vulkanik, Lahar Panas dan Pasir Vulkanik

1. Pengertian Material Abu Vulkanik


Abu vulkanik adalah bahan material vulkanik yang disemburkan ke udara
pada saat terjadi suatu letusan. Abu vulkanik kemudian jatuh pada suatu tempat
yang jaraknya dapat mencapai ribuan kilometer tergantung pada kekuatan
letusan dan kecepatan angin. Secara umum komposisi abu vulkanik terdiri atas
silicon dioxide (SiO2) dan oksigen (O2). Abu vulkanik juga merupakan leburan
bagian dalam gunung yang terdiri dari batu-batu yang hancur, mineral dan kaca
vulkanik yang dikeluarkan saat letusan gunung berapi, berdiameter kurang dari
2 mm (0,079 inci). Selama letusan gunung berapi ledakan ketika gas-gas terlarut
dalam magma berekspansi dan meluncur dengan kencang ke atmosfer.
Kekuatan gas yang meluncur ini menghancurkan magma dan
mendorongnya ke luar di mana magma akan mengeras menjadi fragmen-
fragmen batuan vulkanik dan kaca abu juga diproduksi ketika magma kontak
dengan air selama letusan freatomagmatik, menyebabkan air langsung menguap
dan menyebabkan pecahan magma terbawa uap keatas. Jumlah abu yang
dihasilkan dikendalikan oleh durasi letusan: semakin lama letusan, semakin
banyak abu yang akan diproduksi.

2. Pengertian Material Lahar Panas


Lahar adalah lumpur batu yang keluar dari dalam kawah gunung berapi.
Lahar berbentuk cair yang telah bercampur dengan air hujan ataupun air panas
dari dalam kawah, sedangkan lahar panas merupakan sebuah aliran lava yang
telah tercampur dengan air panas. Air panas ini biasanya berasal dari hasil
endapan air hujan yang ada di sekitar gunung.
Materi yang dibawa oleh lahar panas tidak banyak sehingga tidak terlalu
menyebabkan kerusakan. Namun cukup menyebabkan luka bakar jika terkena
karena suhunya yang cukup tinggi. Ketika lahar panas mengalir biasanya akan di

6
arahkan ke daerah sungai dengan tujuan untuk memproses pendinginan pada
lahar panas tersebut. Setelah mengalir dari letusan gunung berapi, lahar panas
akan menjadi batu dan pasir jika telah dingin, peristiwa tersebut merupakan
perubahan zat cair menjadi padat atau biasa kita sebut proses pembekuan.

3. Pengertian Material Pasir Vulkanik


Pasir vulkanik merupakan barang tambang berupa bahan lepas berukuran
pasir yang terhambur ke luar saat terjadi letusan gunung api, bahan ini juga bisa
terbentuk dari proses pembekuan lahar panas yang nantinya akan menjadi
material pasir, pasir ini juga biasanya terdapat disekitaran kaki gunung sehingga
pasir ini jarang ditemui diberbagai tempat.
Berbeda dari mendapatkan logam siap olah yang harus melewati proses
pemurnian yang panjang dengan berbagai zat kimia, proses pemanfaatan pasir
vulkanik jauh lebih mudah. Pasir vulkanik sisa erupsi gunung meletus memiliki
nilai ekonomi yang tinggi. Pasir vulkanik merupakan pasir yang memiliki kualitas
bagus. Kandungan silika pada pasir tersebut dapat dijadikan sebagai bahan
adsorben khususnya untuk penjernihan air serta dapat digunakan sebagai pasir
beton.

2.2 Sifat Materi dan Komposisi Masing-Masing Material

A. Sifat dan Komposisi Material Abu Vulkanik

Abu vulkanik merupakan material berukuran kecil dan berstruktur halus yang
keluar dari perut bumi akibat letusan atau erupsi gunung berapi. Menurut bentuk
fisiknya, partikel abu vulkanik terdiri dari berbagai fraksi partikel vitric (kaca,
nonkristal) dan kristalatau litik (nonmagnetik). Abu vulkanik adalah bahan
piroklastik halus (diameter di bawah 40 mm). Secara kimiawi abu vulkanik juga
mengandung silika (SiO2) sehinga sangat berbahaya bagi manusia bila dilihat pada
mikroskop, abu vulkanik memilki ujung runcing sehingga bila masuk ke paru-paru
juga bila terkena mata dapat menyebabkan perih. Senyawa tersebut diantaranya
adalah Silika (Si), Aluminium (Al), Ferro (Fe), Titanium (Ti), Mangan (Mn),
Stibium (Sb), Stannum (Sn), Zirkonium (Zr), Zinc (Zn), Nikel (Ni), Cuprum (Cu)
dan Galium (Ga) .

7
Dari hasil literatur yang saya baca berupa pengujian lapangan yang dilakukan
oleh Erlin Sutedja untuk mengetahui kandungan unsur yang terdapat didalam abu
vulkanik tersebut, maka abu vulkanik tersebut diuji dengan menggunakan alat X-
ray fluorescence (XRF) (Erlin Sutedja, 2019). Dengan komposisi masing-masing
unsur sebagai berikut

Table 1.1 Komposisi Abu Hasil Pengukuran Sampel Abu Vulkanik Vulkanik

Besar
Unsur Besar Persentase
Komposisi
Si 64.7 ± 0.6%
Fe 17.28 ± 0.23%
Al 15.6 ± 0.8%
Ti 1.58 ± 0.08%
Mn 0.43 ± 0.05%
Sb 0.12 ± 0.21%
Sn 0.07 ± 0.11%
Zr 0.06 ± 0.06%
Zn 0.05 ± 0.00%
Ni 0.02 ± 0.01%
Cu 0.01 ± 0.00%
Ga 0.01 ± 0.00%

B. Sifat dan Komposisi Material Lahar Panas

8
Lahar panas berwarna merah jingga karena lava yang bersatu dengan air panas.
Jika diperhatikan warna lahar panas mirip seperti besi yang dilelehkan dengan suhu
tidak lebih dari 100 derajat celcius.  Air hujan tersebut mengendap hingga
membentuk danau di dasar kepundan yang memiliki dua sifat yakni anti air dan
menyerap air. Lahar panas pasti akan bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah
karena sifatnya yang cair cenderung kental. Tidak heran jika pergerakan dari lahar
panas juga tidak terlalu cepat. Lahar panas memiliki komposisi seperti material
vulkanik yang umumnya berupa campuran pasir, batu, dan juga kerikil akibat
adanya aliran air serta terjadi pada kawasan lereng gunung berapi.

C. Sifat dan Komposisi Material Pasir Vulkanik

Pasir vulkanik memiliki permukaan butiran yang lebih kasar dari pasir pantai
sehingga sudut geser dalam yang didapatkan lebih besar dari sampel pasir pantai.
Karena tanah pasir tidak memiliki kohesi maka kekuatannya hanya pada sudut
geser dalam.
Pasir merupakan fraksi anorganik tanah yang berukuran 2,00-0,02 mm dan
dibagi menjadi dua, yaitu pasir kasar dan pasir halus. Mineral yang biasa terdapat
dalam pasir adalah silikat dan feldspar. Menurut hasil penelitian Sudaryo dan
Sutjipto dengan menggunakan analisis aktivasi neutron cepat, kandungan logam
dalam tanah vulkanik di sekitar wilayah gunung meletus yaitu untuk logam Al
berkisar 1,8 - 5,9%, Mg sebesar 1 - 2,4%, Si sebesar 2,6 - 28%, dan Fe sebesar 1,4
- 9,3% (Sudaryo dan Sutjipto, 2009).

2.3 Penggolongan dan Ikatan Kimia dari Tiap-Tiap Material

A. Penggolongan dan Ikatan Kimia Abu Vulkanik

Berdasarkan pada tabel 1.1 kita bisa golongkan macam-macam unsur tersebut
sesuai yang ada dalam sistem periodik unsur kimia seperti:

9
Table 2.1 Penggolongan Unsur Kimia dari Abu Vulkanik

Kemudian unsur diatas mengikat unsur bebas seperti SiO2, Al2O3 dan Fe2O3,
senyawa berikut memiliki ikatan kimia tersendiri yaitu :

4. SiO2

SiO2 merupakan ikatan kovalen non polar, karena pada dasarnya ikatan
kovalen terjadi antara unsur non logam dengan non logam lainnya

5. Al2O3

Al2O3 merupakan ikatan ion, karena Al merupakan unsur logam, sedangkan


O unsur non logam, sehingga ikatan antara logam dengan non logam termasuk
ikatan ion

6. Fe2O3

Fe2O3 terdiri unsur logam transisi yaitu Fe dan unsur non logam yaitu O.
Untuk memenuhi aturan oktet,
atom Fe Penggolongan Unsur Kimia memiliki kecenderungan
untuk melepaskan elektron
Golo
sedangkan Unsur Periode atom O dengan
ngan
menangkap elektron. Adanya serah
Si 4A 3
terima elektron tersebut, jenis
Fe 8B 4
ikatan yang terbentuk antara atom Fe
Al 3A 3
dengan O adalah ikatan ion.
Ti 4B 4

B. Penggolongan Mn 7B 4 dan Ikatan Kimia


Lahar Panas Sb 5A 5
Sn 4A 5
Zr 4B 5
Zn 2B 4
Ni 8B
10 4
Cu 1B 4
Ga 3A 4
Lahar panas tersusun dari pasir, batu dan air yang di dalamnya memiliki
senyawa seperti SiO2, NaAlSi3O8,
dan H2O Penggolongan Unsur Kimia

Golo
Unsur ngan Periode

Si 4A 3
Fe 8B 4
Al 3A 3
Na 1A 3
H 1A 1
Table 3.1 Penggolongan Unsur Kimia dari Lahar Panas
O 6A 2

Senyawa-senyawa tersebut memiliki beberapa jenis ikatan seperti berikut ini:

1. SiO2

SiO2 merupakan ikatan kovalen non polar, karena pada dasarnya ikatan
kovalen terjadi antara unsur non logam dengan non logam lainnya

2. NaAlSi3O8

NaAlSi3O8 adalah ikatan tetrahedral silika yang kelompok mineral


tektosilikat pembentuk batuan yang membentuk 60% kerak bumi. Feldspar
sendiri terbentuk dari peroses kristalisasi magma dalam batuan beku intrusif dan
ekstrusif, beberapa feldspar yang lain hadir dalam berbagai jenis batuan
metamorf, seperti mikroklin dan sanidin.

11
3. H2O

H 2O memiliki ikatan kovalen,


Penggolongan Unsur Kimia
karena H merupakan non logam
dan O pun Golo sama termasuk non
Unsur ngan Periode
logam, sehingga H2O adalah
ikatan Si 4A 3 kovalen
Fe 8B 4
Al 3A 3
C. Penggolongan Mg 2A 3 dan Ikatan Kimia Pasir
Vulkanik

Pada bagian 2.2 bagian C disebutkan beberapa unsur kimia yang akan di
golongkan berdasarkan jenis golongan dan periode seperti berikut:

Table 4.1 Penggolongan Unsur Kimia dari Pasir Vulkanik

Kemudian unsur-unsur itu saling berikatan sehingga membentuk senyawa


silikat (SiO2) dan feldspar (NaAlSi3O8), senyawa tersebut memiliki ikatan
sebagai berikut:

1. SiO2

SiO2 merupakan ikatan kovalen non polar, karena pada dasarnya ikatan
kovalen terjadi antara unsur non logam dengan non logam lainnya

2. NaAlSi3O8

12
NaAlSi3O8 adalah ikatan tetrahedral silika yang kelompok mineral
tektosilikat pembentuk batuan yang membentuk 60% kerak bumi. Feldspar
sendiri terbentuk dari peroses kristalisasi magma dalam batuan beku intrusif dan
ekstrusif, beberapa feldspar yang lain hadir dalam berbagai jenis batuan
metamorf, seperti mikroklin dan sanidin.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya semua material yang ada disekitar kita memiliki karakteristik
yang berbeda mulai dari sifatn, komposisi, wujud, dan unsur kimianya. Dari
banyaknya material itu kita jadi tahu bahwa abu vulkanik memilki unsur yang lebih
kompleks daripada lahar panas dan pasir, tetapi lahar panas mempunyai wujud yang
berbeda dengan ia bersifat cair sehingga selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah. Lalu pasir berasal dari lahar panas yang sudah mengalami
peristiwa pembekuan sehingga wujudny cenderung padat dan ukurannya seperti
serpihan kecil tetapi pasir ini memiliki manfaat yang sangat bagus untuk tumbuhan
karena di dalamnya mengandung zat hara. Jadi bisa disimpulkan material-material
pasca gunung meletus memiliki sifat yang berbeda, kemudian membuat kita bisa
membedakan antara material satu dan lainnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Faridah Suryani, Eka and Dra. Yuni Gayatri, M.Pd and Drs. Abdul Ghoni, M.Kes. 2014.
Pengaruh Abu Vulkanik Gunung Kelud Sebagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Cabe Rawit (Capsium frutescens). Diakses pada 25 Agustus 2022 pukul 9.14.
BAB II: 6-36. http://repository.um-surabaya.ac.id/cgi/search/simple?
q=abu+vulkanik+gunung+kelud&_action_search=Search&_action_search=Search&_ord
er=bytitle&basic_srchtype=ALL&_satisfyall=ALL.

Kusumawardani, D. 2021. “Lahar panas yang mengalir dari letusan gunung berapi akan
menjadi batu dan pasir jika telah dingin. Peristiwa ini merupakan contoh”,
https://roboguru.ruangguru.com/question/lahar-panas-yang-mengalir-dari-letusan-
gunung-berapi-akan-menjadi-batu-dan_XTn3ohTasQ2 , diakses pada 25 Agustus 2022
pukul 9.39.

Sutedja, Erlin. 2020. BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Abu Vulkanik. Diakses pada 25 Agustus
2022 pukul 11.01. BAB II: 6-30. https://adoc.pub/bab-ii-tinjauan-
pustaka95072839cb234d5e0ab23bcc71a9290186805.html.

Lestari, Ika. 2021. “Lahar: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya”. https://materiipa.com/lahar ,


diakses pasa 25 Agustus 2022 pukul 11.47.

14
Martina Safitri , Fadjri. 2012. Adsorpsi Zat Warna Methyl Orange Menggunakan Pasir
Vulkanik Gunung Merapi. Diakses pada 25 Agustus 2022 pukul 12.08. BAB II: 5-16.
http://eprints.uny.ac.id/8223/.

15

Anda mungkin juga menyukai