Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Untuk Kecamatan Kubu Kabupat PDF
Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Untuk Kecamatan Kubu Kabupat PDF
ABSTRAK
Kabupaten Karangasem saat ini memiliki 37 desa rawan air dari 73 desa yang ada. Kecamatan Kubu
dan Abang memiliki desa rawan air paling banyak sekitar 51% dari total desa yang ada. Tingkat pelayanan air
minum yang dikelola PDAM dan swakelola masyarakat (PAMDES) masih sangat rendah yaitu 40,82%, dengan
kualitas pelayanan yang belum memadai baik kuantitas maupun kontinuitasnya.
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air sumber sampai dengan tahun 2028 dan kondisi
hidrolis yang ada. Simulasi jaringan pipa dilakukan dengan bantuan program WaterCAD V8 XM Edition.
Besarnya kebutuhan air disesuaikan dengan permintaan daerah yang dilayani.
Diketahui total debit yang tersedia di RD Baturinggit sebesar 9.058 liter/detik dan di RD Kubu sebesar
33 liter/detik. Berdasarkan analisa hasil perhitungan diketahui bahwa besar total debit untuk bisa melayani
100% kebutuhan penduduk sebesar 5,46 liter/detik untuk daerah pelayanan RD Baturinggit dan 18,38
liter/detik untuk daerah pelayanan RD Kubu. Perhitungan dilakukan dengan simulasi kondisi tidak permanen
dengan kebutuhan air berubah sesuai dengan kebutuhan tiap jamnya.
Berdasarkan hasil akhir simulasi, dengan menggunakan program WaterCAD V8 XM Edition, bahwa
sistem jaringan pipa dapat berjalan dengan baik. Hal ini berdasarkan kondisi tekanan, kecepatan dan headloss
yang sudah sesuai dengan syarat perencanaan dan volume tandon yang mampu untuk memenuhi kebutuhan air
bersih di daerah studi.
Kata kunci: air bersih, jaringan pipa, jaringan perpipaan, simulasi program
ABSTRACT
Karangasem Regency currently has 37 villages that was lacking on clean water out of the 73 villages
that could be found in that Regency. District Kubu and District Abang has the most water-prone villages which
was about 50% of the total villages. The level of water supply provided by PDAM and PAMDES was still very
low which was 40,82%, with a quality of service that has not been adequate in both quality and continuity.
This study aim to determine the availability of water supply until 2028 and the condition of the existing
hydraulic. Pipeline simulation carried out with the help of the program WaterCAD V8 XM Edition. The amount
of water needs was adjusted to the demand of the area served.
It was given that the total discharge available in RD Baturinggit at 9,058 liters/second and in the RD
Kubu at 33 liters/second. Based on the analysis of the calculation result, it was known that the total discharge to
fulfil 100% demand was 5,46 liter/second for RD Baturinggit and 18,36% for the RD Kubu. The calculation was
done by simulating an Extended Period Simulation (EPS) where it provided acceptable levels of service over a
period hours based on the demands.
Based on the result of the simulation, with the used of WaterCAD V8 XM Edition, the pipeline runned
perfectly. It was based on the conditions of pressure, velocity and headloss which were in accordance with the
requirements of planning and reservoir volume that has the capability to fulfil the demand in the study area.