Makalah Meneupos
Makalah Meneupos
MENEUPAOUS
Disusun oleh :
Kelompok 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirad Tuhan YME atas limpahan rahmad dan karunia-Nya ,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ meneupose “ ini dengan lancer.
Penulisa makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah .
Makalah ini ditulis dari hasil penyususnan data data sekunder yang kami peroleh dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan judul makalah ini, tidak lupa penyusun ucapan terima
kasih kepada dosen pengajar mata kuliah dan para mahasiswa yang mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.
Kami berharap denggan membaca makalah ini dapat member manfaat bagi kita semua dan
dapat membawa wawasan kita mengenai keperawatan keselamatan kerja. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.
b. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pengertian menopause, faktor-
faktor yang mempengaruhi menopause, bagaimana proses fisiologis menopause, dan gejala fisik
dari menopause. Selain itu untuk memberikan informasi mengenai temuan-temuan ilmiah terkait
makanan dan minuman yang dianjurkan bagi wanita menopause serta memberikan penjelasan
mengenai terapi estrogen pada wanita menopause.
c. Kegunaan
Makalah ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk teman-teman dan
dalam lancarnya proses belajar kami dalam mata kuliah ini.
BAB II
ISI
a. Pengertian Menopause
Kasdu (2004) mendefinisikan menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai
banyak arti, men dan pauseis adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk
menggambarkan berhentinya haid. Rahman (1995), mengatakan menopause terjadi pada usia
menjelang 50 tahun yang ditandai dengan berhentinya haid terakhir dari uterus yang dipengaruhi
oleh hormon-hormon dari otak dan sel-sel telur.
Menopause merupakan salah satu fase kehidupan normal seorang wanita
Masa menopause yaitu kapasitas reproduksi wanita berhenti, Ovarium tidak lagi berfungsi,
produksi hormon steroid dan peptida berangsur-angsur hilang.
Drajat (1994) mendefinisikan menopause sebagai peralihan masa reproduksi ke masa non
reproduksi (tua) dimana kemampuan alat-alat reproduksinya mulai menurun yang disebabkan
berkurangnya hormon estrogen dan progesteron yang mulai memegang peranan sangat penting
dalam berbagai aktivitas tubuh. Baziad (2002) menyebutkan menopause sebagai pendarahan
rahim yang masih diatur oleh fungsi hormon indung telur. Istilah menopause digunakan untuk
mengatakan suatu perubahan hidup dan pada saat itulah wanita mengalami periode terakhir masa
haid. Menopause adalah saat dimana tidak ada telur yang masuk lagi sehingga tidak direproduksi
oleh indung telur, maka wanita itu tidak dapat hamil lagi (Rahman, 1995).
Menopause adalah perubahan yang normal terjadi pada kehidupan seorang wanita ketika periode
menstruasinya berhenti. Seorang wanita sudah mencapai menopause apabila dia tidak
mendapatkan menstruasi selama 12 bulan secara berurutan, dan tidak ada penyebab lain untuk
perubahan yang terjadi. Selama menopause, yang umumnya terjadi pada usia 45 – 55 tahun,
tubuh seorang wanita secara perlahan mengurangi produksi hormon estrogen dan progesterone
sehingga terjadilah berbagai gejala
Menurut Takesihaeng (2000) masa menopause adalah keadaan dimana seseorang
berhenti dari masa haidnya selamanya. Menopause berarti berakhir dari kesuburan dan peralihan
menjadi seorang wanita tua, pada suatu masa menopause berarti akhir daya tarik seksual dan
dalam beberapa masyarakat primitif masih diartikan sebagai penurunan pada wanita tua yang
dianggap netral secara seksual. Secara singkat dapat dikatakan bahwa menopause merupakan
suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perubahan secara perlahan-lahan ke masa non
produktif yang disebabkan oleh berkurangnya hormon estrogen dan progesteron seiring dengan
bertambahnya usia.